Trio rusuh.
Suryawijaya
Bunda masih tidur, dik!
Pandu
Bunda... Ndu... Mau eek. Ndu... mau eek.
Suryawijaya
Mbak, pandu mau eek.
Pandu masih berusaha membangunkan Rinjani yang masih tertidur pulas. Nafasnya terdengar halus dan teratur. Suryawijaya yang memiliki hati bak kapas ini tidak tega membangunkannya sang ibu. Ia memilih menatap sang Mbakyu yang masih bermalas-malasan di atas kasur.
Dalilah yang sudah diizinkan memegang ponsel menaruh hpnya ke atas meja.
sambil cemberut gemas, ia menarik tangan sang adik.
Dalilah
Mbak temenin di dalem kamar mandi!
sahutnya setelah melihat gurat cemas di wajah sang adik.
Dalilah
Ho'oh. Janji. Ayo!
Pandu yang sudah sangat kebelet lalu melepas celananya dan berlari kecil menuju kamar mandi. Diikuti Dalilah yang berjalan malas. Ia tahu kebiasaan Pandu yang suka ditemani sang ibu jika sedang berada dikamar mandi.
Dalilah
Yang cepat, waktunya hanya lima menit.
Gak peduli dengan lima menit yang diberikan Dalilah, pandu asyik mengejan di atas ******.
Dalilah bingung antara menutup matanya atau menutup telinganya.
Dalilah
Kenapa bunda betah nungguin kamu di kamar mandi sih, Ndu!
Pandu
Bunda sayang sama Ndu.
Pandu
Ndu suka ditemani bunda.
Senyum jail yang khas di wajah Pandu itu terlihat menyebalkan di mata Dalilah. Ia mengambil gayung, dengan hati-hati dan agak jijik dan jengkel, ia menceboki pantat Pandu.
Dalilah
Sudah bersih. Pakai celana mu!
Pandu
Telimakasih Mbak Lilah.
Pandu keluar dari kamar mandi, siapa sangka disana sudah ada Kaysan yang memangku Suryawijaya.
Pandu
Nda... Ndu juga dipangku.
pintanya sambil memakai celana.
Dalilah yang baru selesai membersihkan tangannya dengan sabun lantas menghampiri sang ayah yang tersenyum manis kepadanya.
Kaysan
Terimakasih Mbak Lilah sudah bantu Ibunda.
puji Kaysan kepada putrinya.
Dalilah
Lilah gak mau punya adik lagi Ayahanda.
Kaysan
Iya. Adik Mbak Lilah cukup dua. Mas Suryawijaya dan dik Pandu Mahendra. Ayahanda janji.
Dalilah
Janji? Lilah pusing kalau punya adik lagi.
Kaysan tersenyum maklum, ia menurunkan Suryawijaya dan Pandu dari pangkuannya.
Kaysan
Gantian sama Mbak ya. Kalian bangunin Ibunda, bilang kalau ini sudah sore.
ujarnya kepada kedua putranya. Dua bocah kecil itu merangkak naik ke atas kasur. Suryawijaya yang kalem, Pandu yang usil. Keduanya memekik tawa Kaysan dan Dalilah yang melihat tingkah keduanya.
Rinjani
Siapa sih yang menggelitik hati Ibunda.
tanya Rinjani pura-pura masih memejamkan mata.
Pandu
Ndu... disini Bunda.
Pandu
Ndu... tadi habis eek Ibunda.
Seketika saja Rinjani terbelalak, ia langsung bangkit dan menatap Pandu dengan lekat.
Pandu
Udah, Mbak Lilah yang cebokin.
Segera saja Rinjani membaringkan tubuhnya lagi. Ia bersyukur memiliki satu anak perempuan yang bisa menggantikan perannya sebentar.
Comments
Dede Dahlia
Ndu harus slalu inget kalau waktu kecil pernah di cebokin mbak Lilah 😁😁
2024-03-09
0
Ari Martiana
Pinternya Ndu....
2022-01-22
0
💕Rose🌷Tine_N@💋
mb Lillah benar2 sayang sm adeknya yaaa...hebat umur 8 thn dah bisa ngurus adek..👍🏻
2021-12-24
0