Setelah mereka berbicara cukup lama, tentang kehidupan yang mereka jalani sebelumnya, walaupun Hao Chen merahasiakan beberapa hal penting, tapi dia sangat senang membodohi adik kecilnya agar dia menceritakan semuanya, entah itu kejadian yang ingin dirahasiakan ataupun hal-hal yang memalukan.
Walaupun Hao Yue nampak seperti wanita yang hebat dan sosok yang berkarisma, usianya baru menginjak 11 tahun dan masih belum bisa disebut sebagai wanita dewasa, tapi karena kehidupan yang keras dan sangat sulit, Hao Yue memiliki karisma serta ketegasan yang luar biasa.
Terlebih lagi diusianya yang sekarang kekuatannya berada diranah Soul Grandmaster puncak, karena dia mulai berkultivasi diplanet tanah surgawi, Hao Yue memiliki dua Martial Soul ketika dibangkitkan, dan itu adalah Malaikat Primordial dan Pedang Bintang Emas yang sangat langka.
Bahkan Hao Chen harus akui bakatnya jauh lebih hebat darinya ketika pertama kali dibangkitkan, mungkin hal ini terjadi sebab Hao Yue memiliki setengah darah ras Saint Race yang paling murni, dan itu pasti merangsang bakatnya ketingkat yang tidak normal.
Jujur saja Hao Chen benar-benar cemburu dengan bakat adiknya, tapi setelah memikirkan beberapa saat, dia tidak perlu sampai cemburu dengan kekuatannya yang sekarang, apalagi dengan Naga Kekosongan Kuno yang sangat kuat, walaupun masih ada tujuh segel yang menyegel kekuatan tersebut, diranah Dewa Bumi tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Selain itu, Hao Chen juga memurnikan darah Malaikat Primordial yang termasuk garis keturunan Malaikat paling kuat diseluruh Dunia, jika Hao Yue tidak hati-hati maka ini akan menjadi masalah yang sangat besar, dan dia harus memasang sebuah segel khusus untuk menyembunyikan aura Malaikat Primordial ditubuhnya.
Ditambah lagi, Hao Chen memberikannya Gelang Biru yang pernah diberikan oleh ibunya saat mereka harus meninggalkannya, dan semua yang ada didalam tersebut sudah termasuk semua kebutuhan Hao Yue dan akan membantu dasar kekuatannya nanti, bahkan teknik yang sangat berguna untuknya sudah Hao Chen masukkan, tapi Hao Chen menyegelnya dan itu akan terbuka seiring bertambah kuatnya Hao Yue, sebab dia tidak ingin adiknya mengandalkan harta berharga yang dia berikan, tetapi dia harus bisa berjuang keras untuk mencapai puncak kekuatan.
"Sepertinya ini sudah lebih dari cukup, manfaatkan ini sebaik mungkin untuk memperkuatmu, karena aku tidak tau kapan akan kembali, jadi berhati-hatilah." Ucap Hao Chen sambil menyentuh kepalanya.
"Um...terimakasih, tapi dimana kakak Su Yao berada?" tanya Hao Yue dengan bingung.
"Hah...dia tertidur pulas, mungkin aku harus melarangnya untuk mabuk." Jawab Hao Chen sambil menggelengkan kepalanya.
"Ah...aku mengerti, kalau begitu aku akan melanjutkan latihanku, dan tempat ini akan menjadi milikku besok." Ucap Hao Yue dengan senang, sebab tempat ini sangat istimewa jika dibandingkan semua tempat yang ada diakademi langit cerah, dengan susunan roh yang akan sangat kuat serta dapat mempercepat kultivasi, siapa yang tidak mau tinggal disini.
"Baiklah kalau itu maumu." Hao Chen segera pergi ke kamarnya.
Tapi dia segera dikejutkan melihat Su Yao yang duduk dengan santai dikasur, terlebih lagi pakaian yang dikenakan sangat terbuka dan sangat panas, bahkan Hao Chen sedikit kesulitan menahan keinginan terdalamnya.
"K-Kau masih mabuk?" tanya Hao Chen dengan sedikit gugup.
"Hehehehe...kau pikir aku ini siapa? aku hanya memberikan efek alkohol mempengaruhi beberapa saat saja, bagaimana bisa aku tetap tenang saat adik iparku sedang bersedih." Jawab Su Yao sambil mengedipkan matanya dan menepuk-nepuk kasur.
"Hah...kau ini, tapi ingat Hao Yue masih dibawah." Hao Chen segera mendekatinya, dan menjatuhkannya kebawah kasur yang empuk, lalu segera menciumnya dengan dalam.
"Apa kau sengaja membuatku mendengar pembicaraan kalian?" tanya Su Yao dengan nafas yang terengah-engah.
"En, selain aku dan nenekku, kau sudah menjadi sosok yang penting untuknya." Hao Chen mengangguk, mungkin karena kedekatan kekasihnya dan adiknya, Hao Chen menanggap jika Su Yao perlu tau apa yang dialami oleh Hao Yue.
"Untuk gadis seusianya, aku benar-benar takjub dengan kedewasaannya, bahkan jika aku membandingkan dengan aku yang dulu, Hao Yue jauh lebih hebat dariku, kemampuannya untuk beradaptasi sangatlah cepat, bahkan ia bisa memicu dirinya untuk terus maju." Ucap Su Yao dengan senyum tipis diwajahnya, dia benar-benar mengakui bahwa Hao Yue memiliki karisma yang sama kuatnya dengan Hao Chen saat dia pertama kali bertemu dengannya.
Hao Chen termenung sejenak, mungkin saja karisma yang dia dan adiknya miliki bukan berasal dari ayahnya, melainkan berasal dari ibunya!
"Hmm~~" Su Yao secara tiba-tiba mengerang saat bibir lembut Hao Chen dengan gembira menghisap puncak gunung kembarnya.
"Hey...bukankah kau akan pelan-pelan kali ini?" tanya Su Yao dengan wajah yang memerah.
"Sejak kapan aku bisa santai dengan kecantikan diluar ini berada didepanku? semenjak kita terhubung, aku tidak bisa melepaskan diriku darimu, jika orangtuaku ada disampingku, aku akan langsung mengadakan upacara pernikahan untukmu." Ucap Hao Chen sambil menggodanya.
Su Yao hanya memerah dengan sensasi kesemutan dibawahnya menjadi menguat, tapi karena Hao Chen sedikit lebih lembut dia masih bisa mengendalikan diri.
"Ngomong-ngomong soal hubungan, aku cukup terkejut ketika mengetahui bahwa hubungan ayahmu sangat rumit." Ucap Su Yao untuk mengalihkan nafsu kekasihnya untuk sementara.
"Ugh...mengingatnya lagi sudah membuatku sedikit kesal, tapi mau bagaimana lagi? kehidupan ayahku tergolong lumayan nyaman ketika masih kecil, dia tidak dituntut untuk berusaha atau menghadapi tantangan hidup dan mati, jadi wajar saja pemikirannya masih naif ketika masih kecil..."
"Tapi hal tersebut akan mengganggu perjalananku kedepannya, aku sendiri pun merasa tidak nyaman saat melihat mereka nantinya, setidaknya ayahku saat itu harusnya menerima satu atau dua diantara mereka, aku tau ayahku menyadari hal tersebut, tapi hati dan egonya menolak keinginan tersebut." Ucap Hao Chen dengan senyum pahit.
"Apa kau tidak marah jika ibumu diduakan?" tanya Su Yao dengan bingung.
Hao Chen tersenyum tipis dan menjawab, "Tentu saja aku akan sangat marah, tapi beda ceritanya jika ibuku yang sudah menyetujuinya, bagaimana pun Hao Yue sempat memberi tahu kalau ada teman terdekatnya yang juga jatuh cinta pada ayahku, mungkin karena hati ayahku sudah jatuh pada ibuku, jadi sulit baginya untuk menerima wanita lain."
"Hah...jika ayahmu memiliki lebih dari satu wanita aku bisa memahami, tapi jika itu ayahku...ugh aku benar-benar pusing dibuatnya." Su Yao mengelengkan kepalanya dengan ekspresi tak berdaya.
"Aku tidak tau detailnya, kalau tidak salah selain ibumu kandungmu, kau memiliki beberapa ibu lagi bukan?" tanya Hao Chen dengan penasaran.
"Itu benar yang pertama namanya adalah Yan Hongyi, dan yang kedua bernama Long Jian. Aku tidak membenci mereka berdua, lagi pula pada awalnya ibuku menyetujuinya." Jawab Su Yao dengan nafas yang berat.
"Lalu kenapa kau tidak mengkhawatirkan mereka?" tanya Hao Chen dengan bingung.
"Ugh...ini berbeda dengan kasus kedua orangtuamu, ini adalah masalah pribadi dan perasaan mereka sendiri, walaupun aku adalah mereka, aku tidak memiliki hak untuk ikut campur, dan kau Hao Chen ku! jangan pernah ikut campur dalam masalah perasaan orangtuamu nanti!" Ucap Su Yao dengan nada keras.
"Hah...aku tau, bahkan tanpa kau jelaskan pun aku tidak akan pernah mau terlibat, ngomong-ngomong..." Hao Chen mengedipkan matanya saat melihat kondisi berantakan Su Yao dibawahnya.
Su Yao menyadari arti dari kedipan tersebut, dan hanya bisa menghela nafas panjang, sehingga dia merentangkan tangannya untuk menyambutnya.
"Ahh~! Ahh-!"
Kemudian kedua pasangan tersebut segera memulai aktivitasnya dimalam yang sunyi dan indah, tidak ada yang tau apa yang kedua pasangan tersebut rasakan, hanya perasaan bahagia secara fisik dan hati yang terdalam.
-
-
Lalu ketika pagi menjelang diakademi langit cerah, ada beberapa orang yang berkumpul bersama didepan kediaman Hao Chen.
"Baiklah...aku akan pergi dulu." Ucap Hao Chen yang mengeluarkan sebuah Star Shuttle.
"Em...ketika aku memiliki kualifikasi untuk membantu, aku pasti akan menyusul." Hao Yue segera memeluk kakaknya.
"Hey! bagaimana dengan kakak iparmu ini? kau tidak ingin memeluknya?" tanya Su Yao sambil merentangkan tangannya.
Hao Yue ragu sejenak, sebab dua gunung kembar Su Yao sedikit membuatnya terganggu, ukurannya yang besar dan sesuai dengan proporsi tubuhnya, tapi dia segera memeluknya tanpa ragu.
"Kita akan bertemu lagi adik kecilku, kalau kau memiliki cukup kualifikasi, aku akan memberi tahumu cara memperbesarnya." Ucap Su Yao sambil mengedipkan matanya.
"Jangan ajarkan sesuatu yang tidak baik padanya..." Xu Li segera menyela tingkah centil Su Yao.
"Nenek? kau disini?" Su Yao kaget ketika Xu Li datang secara tiba-tiba disebelahnya.
"Hah...kau sudah dewasa sekarang, terlebih lagi kau telah mendapatkan kebahagiaanmu sendiri, tapi ingat kau jangan berlebihan." Xu Li memperingatkan sambil menjewer telinga Su Yao.
"Aduh...aduh! aku paham nenek, lepaskan ini sakit!" Su Yao merasakan kesakitan saat Xu Li menjewernya dengan serius.
"Apa kau tidak mengatakan ini pada teman-teman mu?" tanya Yiyi dengan bingung.
Hao Chen tersenyum dan menjawab, "Tidak...tapi aku meminta bantuan pada bibi agar memberi tahu hal ini pada mereka, mungkin akan sangat sulit bagi kami berkumpul, tapi aku pasti akan mengingat mereka."
Yiyi hanya bisa menghela nafas, "Baiklah...jika kau berhasil menemukan kedua orangtuamu, jangan lupakan kami oke?"
"Um..." Hao Chen mengangguk.
Setelah itu Hao Chen dan Su Yao segera menaiki Star Shuttle miliknya, lalu mereka melambaikan tangannya pada mereka sebelumnya pergi.
"Hey? bukankah ini pengalaman pertamamu menembus atmosfer?" tanya Su Yao ketika Star Shuttle mereka mulai naik keudara dengan kecepatan yang tinggi.
"Kurasa begitu, mungkin aku akan takjub saat melihat saat pertama kalinya melihat bintang-bintang yang tak terhitung jumlahnya." Jawab Hao Chen sambil tersenyum.
"Tapi kenapa aku tidak melihat Lao Zu pagi ini? apa yang dia lakukan?" tanya Su Yao dengan bingung.
"Dia tidak memiliki waktu untuk mengantar kepergianku, sebab dia memiliki tugas yang menjadi rutinitasnya." Hao Chen mengedipkan matanya.
"Kekeke...kau akhirnya mulai melangkah lebih jauh lagi Hao Chen, benar-benar tidak aku sangka sudah selama ini. Sekarang....apakah aku bisa menemukan pemuda yang sama dengannya?" Lao Zu melakukan kegiatan biasanya ditaman akademi langit cerah, sebagai tukang kebun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
Hampry Ratukore
next
2023-01-03
1
A.0122
uhh mereka jd punya rutinitas br yaitu bertempur diranjang tpi ya jgn hamil dl sebelum menikah
2021-10-20
1
1234567
👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾💪🏾💪🏾💪🏾
2021-08-08
0