Kemudian mereka semua segera merayakan kesuksesan mereka didalam Makam Primordial dengan sangat meriah, walaupun hanya diperuntukkan untuk sepuluh orang saja, mereka tetap senang dengan apa yang mereka dapatkan dari tempat tersebut, dengan melewati berbagai macam rintangan dan marabahaya, sudah seharusnya hal seperti ini dirayakan.
Bahkan Zhou Yuan dan Ling Feng yang mendapat jatah sebagai tukang traktir pun tidak memperdulikan jumlah uang yang dikeluarkan, mereka semua benar-benar berpesta dengan gembira, sampai-sampai ada yang ambruk karena mabuk.
Walaupun begitu, Hao Chen masih bisa tetap sadar setelah banyak anggur serta alkohol yang dia teguk, mungkin karena kestabilan emosi dan pikirannya yang membuatnya kuat minum dalam jumlah besar.
Su Yao pun juga kalah dengan kondisi mabuk parah, dan secara terpaksa dia harus mengantarnya pulang.
Selain itu, Hao Chen sangat kagum dengan tekad adiknya yang benar-benar bekerja keras untuk mencapai kekuatan yang lebih tinggi, mungkin kejadian waktu itu sudah mendorong keinginannya untuk membalas semua yang telah dia terima.
Awalnya dia ingin berbicara lebih banyak dengan adiknya, tapi ia berfikir lebih baik jika membicarakan tujuannya pada neneknya dulu.
Disaat Hao Chen kembali pulang, neneknya Li Qiu'er sekarang menetap di Akademi Langit Cerah sebagai seorang guru untuk sementara waktu.
Tapi disaat itu, Hao Chen sangat terkejut melihat orang lain selain neneknya Li Qiu'er, Yiyi, Xiao Qi, Xu t dan juga kakek kebun Lao Zu.
"Apa yang kalian lakukan disini?" Hao Chen menjadi kebingungan.
Li Qiu'er menghela nafas dan menjawab, "Hah...Hao Chen, nenek tau kau ingin membicarakan tujuanmu setelah ini, jadi nenek mengajak orang-orang penting untuk ikut mendengarkan."
"Itu benar, kau sendiri pernah menceritakan tentang tujuanmu yang berikutnya setelah ini pada bibi, jadi aku juga ingin mengetahuinya juga." Yiyi segera tersenyum tipis melihat sosok Hao Chen yang sudah dewasa.
"Su Yao pasti akan mengikutimu, jadi sebagai neneknya aku harus tau hal macam apa yang akan kau lalui." Ucap Xu Li dengan senyum mengejek.
"Ugh...ini, baiklah kalau begitu." Hao Chen segera duduk didepan neneknya.
Dia segera menjelaskannya tentang tujuan utamanya untuk menjelajahi Bintang-bintang dialam semesta yang luas, selain untuk mencari keberadaan kedua orangtuanya, Hao Chen juga berencana untuk meningkatkan kekuatannya ditempat yang jauh luas lagi, karena diplanet ini kultivasinya akan benar-benar tertahan.
Ditambah lagi Hao Chen menjelaskan semuanya hal yang cukup bisa diterima oleh mereka semua tentang ras Saint Race, setidaknya dia tidak menceritakan tentang kebenaran dari Hukum Alam Semesta, karena dia takut jika keberadan itu akan berubah menghancurkan mereka.
Selain itu Hao Chen menjelaskan bahwa, dia akan langsung pergi besok pagi-pagi sekali.
"Hah...kau sepertinya sudah merencanakan semuanya sejauh ini, jadi aku tidak bisa menghalangimu, tapi ingatlah untuk tidak gegabah seperti ayahmu itu." Ucap Li Qiu'er sambil menggelengkan kepalanya dengan pasrah.
"Ya...aku tau." Hao Chen paham seperti apa sifat ayahnya, jadi dia juga hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Kami tidak mengatakan apapun lagi, tapi berusahalah untuk tetap aman dan memaksakan diri." Yiyi tersenyum sambil menyentuh kepala Hao Chen yang jauh lebih tinggi darinya.
Lalu perhatian Hao Chen jatuh pada kakek kebun yang terlihat curiga saat menatapnya.
"Hem...sebaiknya kau jangan bertindak bodoh sama seperti waktu bertemu dengan klon jiwa Kaisar Dewa Iblis Merah, walaupun kau berada diranah Dewa Bumi sekalipun, dengan kekuatannya aku yakin kau pasti akan langsung mati." Ucap Lao Zu sambil memperingatkannya.
"Aku mengerti, setidaknya waktu itu aku menyadari ketinggian langit yang sebenarnya, mungkin saja akan butuh waktu lama bagiku untuk mencapai tingkatannya." Hao Chen menjawab dengan senyum pahit.
"Bagus...bagus, kau jadi lebih bijaksana sekarang." Lao Zu mengangguk puas dengan sikap Hao Chen.
Lalu Xu Li segera berbicara, "Aku tidak berbicara terlalu banyak, tapi jagalah Su Yao baik-baik, karena aku tau dia pasti akan mengikutimu, dan juga apakah kau tau siapa identitas ayah kandungnya?"
Hao Chen mengangguk dan memasang ekspresi tak berdaya, "Hah...aku tau, tapi dia justru menganggapnya biasa-biasa saja, bahkan dia tidak ingin terlalu banyak terlibat dalam masalah mereka, dan juga masalah mereka jauh lebih berat daru rintangan yang biasanya Su Yao hadapi."
"Um...terimakasih, aku harap ayah dan ibunya bisa sebahagia Su Yao yang sekarang." Xu Li menghela nafas.
Setelah itu, Hao Chen segera berpamitan dengan mereka semuanya, dan tidak lupa dia untuk meletakkan segel The Great Absolute pada mereka, karena dihatinya mereka semua adalah sosok yang penting dihatinya.
Namun ketika Hao Chen sampai dikediamannya, dia terkejut melihat Hao Yue sedang menangis sambil menutupi wajahnya, melihat adiknya dalam kondisi seperti itu, Hao Chen mengingat kembali kondisi masa lalunya ketika seusia Hao Yue.
"Hey...ada apa? kau terlihat sedih." Hao Chen segera duduk disampingnya.
Hao Yue tidak kaget ketika kakaknya duduk disampingnya, bahkan dia masih menunjukkan kesedihannya tanpa malu-malu.
"Kak...menurutmu, apakah kehidupan kita sekarang ini tidak adil? apakah takdir kita harus seperti ini!?" Hao Yue bertanya dengan suasana hati yang sedih.
Hao Chen menghela nafas panjang, adiknya benar-benar mirip dengannya ketika waktu pertama kali berpisah dengan orangtuanya, bahkan cara Hao Yue berpisah dengan orangtuanya jauh lebih buruk dari pada Hao Chen.
"Dasar bodoh, kemarilah keluarkan isi hatimu." Hao Chen segera memeluknya adiknya dengan lembut, dan mengelus rambutnya yang halus.
Sama disaat ibu angkatnya membuat Hao Chen melepaskan isi hatinya, sekarang dia melakukan agar adiknya mau mengeluarkan semua isi hati.
Setelah itu Hao Yue benar-benar menangis keras, beban pikiran serta hatinya ia lepaskan dibawah pelukan Hao Chen, entah sejak kapan dia terakhir kalinya menangis seperti ini, tapi hal ini jauh lebih baik dari pada menahannya terlalu lama.
Mungkin saja Hao Yue akan menjadi seorang wanita yang kuat seperti ibu dan kekasihnya, entah butuh beberapa lama, tapi dia akan menunggu dimana hal tersebut akan terjadi dimasa depan.
"Kakak...apakah kau akan mencari ayah dan ibu?" tanya Hao Yue dengan suasana hati yang jauh lebih baik.
"En...aku lama merencanakannya, lagi pula aku juga perlu mencari tempat yang jauh lebih baik untuk berkultivasi." Jawab Hao Chen sambil tersenyum.
"Kak...aku harap kamu berhati-hati kepada mereka." Ucap Hao Yue dengan ekspresi pahit.
"Ada apa? siapa yang kau maksud dengan mereka?" Hao Chen kebingungan.
Hao Yue menghela nafas sejenak, dan segera memberitahukan sesuatu yang mengejutkan.
"Kakak pasti tau dulu ayah sifatnya seperti apa, dia sangat baik pada siapapun, bahkan dengan sukarela membuka hatinya pada siapapun, tapi karena itulah ada beberapa wanita yang telah jatuh cinta padanya sampai mati, bahkan pengorbanan yang mereka lakukan sangatlah besar untuk ayah."
"Tapi sayangnya hati ayah sudah tertutup pada siapapun, dan cintanya hanya diarahkan pada ibu kita, aku tau ini merupakan pilihan terbaik menurut ayah, namun aku merasa sangat kasihan pada mereka yang telah mengorbankan banyak hal untuk ayah."
"Bahkan saat itu, dimana aku ditangkap oleh salah dari mereka yang bernama Yue Yan, dia sangat mencintai ayah, bahkan tidak memperdulikan jika dia akan menjadi istri keduanya."
"Apa?! dia pernah menangkapmu!" Hao Chen segera marah.
Tapi Hao Yue segera mengelengkan kepalanya, dan meluruskan maksud dari perkataannya.
"Memang benar dia menangkapku karena sebuah kejadian yang tak terduga, tapi dia tidak melakukan apapun padaku, dia hanya mengajakku bicara tentang ayah dan ibu, bahkan dia langsung melepaskanku dan mengirimkan aku langsung ketempat ayah dan ibu, setelah mengetahui jika caranya salah."
Hao Chen benar-benar syok berat, tidak dia sangka masalah ayahnya akan sampai melibatkan dirinya dan adiknya, tapi melihat bagaimana perjuangan wanita yang bernama Yue Yan untuk mendapatkan hati ayahnya membuat Hao Chen takjub.
"Ugh...ini sangat memusingkan, aku benar-benar sakit kepala sekarang." Hao Chen benar-benar ingin memukul ayahnya sekarang.
"Bahkan saat itu ibu mengizinkan ayah untuk menerima salah satu dari mereka, tapi ayah tetap tidak mau dan hanya ingin memiliki ibu saja, aku tau itu merupakan sesuatu yang baik untuk kesetiaan ayah pada ibu, tapi cara ayah bertindak membuat usaha serta kebaikan yang dilakukan oleh mereka seperti sampah yang bisa dibuang."
"Jadi...kakak, aku mohon jangan sakiti mereka walaupun salah satu dari mereka mungkin akan mengunakanmu untuk membuat hati ayah terbuka, aku mohon jangan sakiti mereka atau membunuh mereka, bukannya aku egois tapi aku yakin mereka tidak akan melakukan sesuatu yang buruk." Ucap Hao Yue dengan perasaan campur aduk.
Sementara itu, Hao Chen hanya bisa memijat keningnya saat memikirkan betapa merepotkannya perjalanannya nanti, walaupun tanpa diperingatkan oleh Hao Yue saja dia tidak akan menyakiti mereka, tapi sekarang keinginannya untuk memukul kepala ayahnya benar-benar tidak bisa tertahankan.
"Ayah...bodoh, kau telah membuat masalah lain pada kami!" Hao Chen segera mengutuki ayahnya.
***
"Haciuh!!" Hao Tian secara tiba-tiba bersin dengan hidung yang gatal.
"Apa kau tidak apa-apa?" tanya Li Qingchan dengan khawatir.
"Tidak apa-apa, hanya hidungku saja yang terasa sangat gatal." Hao Tian tersenyum dan mengelus rambut putih milik Li Qingchan.
"Apa kau mendapatkan kabar tentang kedua anak kita?" tanya Li Qingchan dengan ekspresi sedih.
"Aku tidak tau dengan jelas, tapi kesadaran Ilahi yang aku tinggalkan pada Hao Yue telah menghilang dari tubuhnya, namun aku sempat merasakan jika sekarang ini dia telah berada ditempat kakaknya Hao Chen." Jawab Hao Tian dengan ekspresi serius.
"Tapi...untuk Hao Chen."
"A-Ada apa dengan Hao Chen?" Li Qingchan terkejut bercampur dengan rasa khawatir.
"Tidak ada sesuatu yang buruk, hanya saja sebelum kesadaran ilahiku hilang dari Hao Yue, aku dapat merasakan kekuatan yang sangat besar dan tidak terbatas pada Hao Chen, itu sangat kuat dan benar-benar bisa disebut sebagai tak terkalahkan, bahkan tubuhku gemetaran merasa kekuatannya tersebut." Ucap Hao Tian dengan ekspresi serius.
"Hah?" Li Qingchan bingung dengan ucapan Hao Tian, tapi yang jelas kedua anaknya dalam kondisi yang baik, dan itu membuatnya bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
Hampry Ratukore
siipp
2023-01-03
0
Dewa Sesat
thor, knp mc nya msh aja mencari kekuatan lg. lah kan kekuatan nya yg skrg sdh tak terkalahkan sejagad raya?
2022-01-09
1
1234567
👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾💪🏾💪🏾
2021-08-08
0