Permainan Cinta

Cinta memandang foto kebersamaan keluarga di kamarnya. Semua foto itu menggambarkan jelas jika ibu hanya perhatian dengan Bella saja, tidak dirinya. Tidak ada pelukan hangat yang ibu berikan untuknya, hanya ayah yang selalu berdiri di sampingnya. Sedangkan ibu selalu memeluk Bella dengan erat, seolah dia takut kehilangannya.

Cinta menghembuskan nafas berat. Satu buliran bening jatuh ke melewati pipinya. Sebuah ketukan di pintu mengagetkannya. Bella masuk dan berjalan mendekatinya.

Dia selalu berpenampilan bagaikan putri kecantikan. Anggun, cantik dan menarik. Tidak pernah ada kekurangan pada dirinya. Dia juga begitu baik. Selalu merangkulnya setiap saat. Bahkan dia rela menjadi perisai di saat ibu ingin memukulnya karena sebuah kesalahan.

"Bagaimana harimu di tempat kerja," tanya Bella.

"Buruk, Kak. Bosku itu super galak dan menyebalkan. Dia menyuruhku mengganti totak semua laporan keuangan yang kubuat. Jika dia mengatakan dimana kesalahanku mungkin aku hanya membenahi sebagian laporannya tapi dia ingin aku mencari sendiri kesalahanku. Dan hebatnya dia hanya memberiku waktu satu hari saja untuk menyelesaikan semuanya. Dasar manusia tidak berperasaan ... .'' Cinta menendang udara di sekitarnya.

"Sabar adikku cantik. Andaikata kau mau bekerja di perusahaan ayah, kau pasti tidak akan bernasib seperti ini. Di sana kau bisa memilih posisi mana yang kau inginkan. Kau malah memilih ikut bekerja bersama Ardi, di mana kau meniti karir dari awal di sana," kata Bella yang berbaring di kasur Cinta.

Cinta duduk di sebelah Bella. " Kak, aku hanya ingin membuktikan pada semua bahwa aku bisa membanggakan semuanya dengan pencapaianku sendiri tanpa embel-embel batuan dari siapapun. Lagian kau sendiri sudah bekerja di sana. Dan kinerjamu sangat di sukai ayah," terang Cinta.

"Dan kau tidak nyaman jika dibandingkan dengan aku," ucap Bella mengetahui hati adiknya.

Cinta langsung menutupi kesedihannya. "Kakak tahu jika aku suka hal menantang maka dari itu aku memilih perusahaan otomotif itu sebagai tempat pijakan pertama karirku, hanya aku sangat membenci tingkah arogan bosku itu," kata Cinta.

"Kalau begitu buat dia tunduk di hadapanmu," kata Bella.

"Ih ... .'' tanggap Cinta.

"Kenapa? Maksudku buat dia terpukau dengan hasil kerjamu," jelas Bella.

"Kau benar aku akan membuatnya bertekuk lutut di hadapanku," Cinta mengepalkan tangannya.

"Kak, calon suamimu katanya akan datang ke mari?" tanya Cinta teringat cerita Bella tentang pacar yang selalu dia sembunyikan selama ini.

"Yah, dia akan kemari untuk melamarku," cerita Bella. Matanya berbinar-binar bahagia.

"Kau sudah memberitahu ayah dan ibu?" tanya Cinta antusias.

"Sudah dan ibu sangat bahagia mendengarnya. Dia adalah pria idaman semua wanita, tampan, kaya dan mapan. Hanya saja dia workaholic itu yang menyebabkan kami jarang bertemu."

"Siapa namanya, kak? Selama ini kau menyembunyikannya dariku," tanya Cinta antusias.

"Aku memanggilnya Crish," kata Bella.

"Aku berharap dia bukan Crishtian, bosku yang galak itu," gumam Cinta pelan.

"Kau mengatakan sesuatu?" tanya Bella.

"Tidak, Kak." Cinta mengambil handuk hendak pergi mandi.

Tiba-tiba ponselnya berdering. Bella langsung mengambil dan memencet tombol hijau.

"Cinta aku sudah menunggumu di bawah," kata Ardi dari balik telephon. Cinta sendiri berkacak pinggang melihat tingkah kakaknya.

"Ini aku," kata Bella. "Kalian baru saja pulang bersama apakah kau tidak bosan melihatnya setiap waktu hingga ingin berkencan di malam hari."

"Eh ... Nona Bella. Saya hanya ingin membantu menyelesaikan tugasnya," kata Ardi namun handphone itu segera di rebut oleh Cinta.

"Tunggu aku di teras bawah. Sekalian bawakan aku kopi dan roti manis isi keju," perintah Cinta.

Dia lalu mematikan handphonenya.

"Kalian pasangan yang serasi," ujar Bella.

"Kami hanya berteman baik," kata Cinta.

"Dia seperti menyukaimu. Jika kalian saling cinta aku akan mendukungnya. Walau ibu akan menentang karena status kita berbeda dengannya," kata Bella. Ardi adalah anak pembantu mereka. Ardi tinggal bersama ibunya di rumah belakang. Rumah khusus para pelayan.

"Kami sudah berteman dari kecik, Kak. Aku sendiri menganggapnya sebagai saudara saja," kata Cinta berjalan memasuki kamar mandi.

"Kak, kapan calon suamimu akan melamarmu?" tanya Cinta melongok dari pintu kamar mandi.

"Besok malam dia akan kemari," jawab Bella.

"Dia pasti seperti pangeran karena kau seperti putri raja," teriak Cinta dari balik kamar mandi.

"Yah, dia seperti pangeran bagiku dan kau pasti akan terpukau melihatnya. Tapi aku beri kau ultimatum untuk tidak dekat dengannya?" kata Bella mengambil handphonenya dan memandang wajah pria dia balik layar itu.

"Kenapa apa kau takut aku merusuh di acaramu yang spesial itu?" tanya Cinta.

"Aku takut kau akan tergila-gila dengannya," canda Bella.

"Aku tidak suka pangeran, Kak. Mereka pasti punya banyak selir di sisi mereka. Aku mau pria yang hanya untukku saja," kata Cinta keluar dari kamar mandi dengan memakai bathrobe.

"Kapan kau mandi, kilat sekali?" tanya Bella.

"Yang penting sudah pakai sabun dan disiram air. Aku sudah tidak punya waktu lagi, aku harus menyelesaikan tugas dari pak bos galak. Jika tidak aku akan dipecat besok pagi buta," kata Cinta.

"Apa dia masih muda?" tanya Bella.

''Humm..."

"Tampan?"

"Sedikit hanya saja garis mukanya yang keras dan aneh membuatku tidak suka," kata Cinta.

"Aneh?" Bella mengernyitkan dahi.

"Aneh, dia itu seperti kekuatan magis yang membuat semua orang menunduk dihadapannya," Cinta memakai baju di hadapan Bella tanpa malu.

"Dan kau salah satunya?" tanya Bella.

"Aku sangat membenci pengaruh itu? Ingin rasanya kubalik keadaannya," kata Cinta.

"Kau ingin menundukkannya? Caranya adalah membuat dia jatuh cinta?" kata Bella tersenyum.

"Amit-amit aku dekat dengannya, aku hanya ingin meruntuhkan kesombongannya saja, Kak."

"Awas kau bisa terjebak di dalamnya," ungkap Bella.

''Dia yang akan terjebak dengan pesonaku, seorang Cinta bisa membuat semua pria menunduk padanya," bisik Cinta di telinga Bella.

"Aku percaya itu, kau itu cantik, pintar dan menarik hati siapa saja yang memandang," jawab Bella.

"Sayangnya belum ada satu pria pun yang menarik perhatianku," kata Cinta menyisir rambutnya.

"Aku kira bosmu itu sudah menarik perhatianmu," Bella memainkan kedua alisnya.

"Amit-amit tujuh turunan deh, Kak" kata Cinta.

"Hati-hati dengan kata-katamu, bisa berbalik nantinya.''

"Aku tidak akan membiarkan pria seperti itu masuk ke duniaku. Aku pasti gila bila jatuh cinta padanya. Lebih baik aku hidup bersama Ardi dari pada menikahinya," jawab Cinta pergi meninggalkan kakaknya sendiri di kamar.

"Takdir kita siapa yang tahu, Cinta?" kata Bella tersenyum.

"Dan aku akan menentang takdirku," teriaknya menutup pintu. Bella menggelengkan kepalanya.

Tiba-tiba terdengar nada panggilan dari handphonenya.

"Hallo, sayang maaf baru menghubungimu sekarang," kata suara dari balik layar telephon.

... "Aku baru saja mau menghubungimu, hanya saja aku baru saja berbincang dengan adikku," jawab Bella.

"Adikmu, harimu hanya berkisar tentang adikmu saja."

... "Karena hanya dia satu-satunya adik yang kumiliki. Crishtian, kau jadi datang kemari besok? Jika kau tidak bisa tidak apa-apa?"

"Aku akan melamarmu besok, sudah setahun kita bersama namun aku baru mau bertemu keluargamu, besok. Maaf ...."

..."Aku tahu kau tidak ingin membuatku dalam masalah, jika mereka tahu aku adalah calon istrimu maka banyak wartawan yang mencariku dan kau berusaha melindungi privasiku, aku bisa memahaminya."

"Gadis pintar, hanya kau satu-satunya wanita yang mengerti diriku dan kesibukanku," kata Crishtian.

"Aku akan selalu berusaha menjadi yang terbaik untukmu," kata Bella.

"Dan kau selalu menjadi yang terbaik," jawab Crishtian. "Aku masih ada pekerjaan besok kita sambung lagi dipertemuan itu."

Pria itu lalu menutup panggilannya.

''Semoga aku menjadi satu-satunya orang yang kau cinta," monolog Bella.

Mereka semua tidak tahu jika takdir bisa begitu kejam mempermainkan hidup. Cerita akan di mulai dari sini. Tentang Cinta empat manusia yang saling terhubung satu sama lain. Cinta, Crishtian, Bella dan Ardi.

Hanya ketulusan hati yang akan memenangkannya.

Terpopuler

Comments

Ariyana

Ariyana

kok awalnya kayak dilhai tumhara yaaa?
tp bodo ahhh ....
moga aj jalan critanya beda

2022-01-30

0

Febry Awan

Febry Awan

masa si kristian ngga inget wajahnya cinta sih thor kn udh tidur bareng

2022-01-24

0

Salma Cheng

Salma Cheng

tokoh utama cinta ...so pasti cinta pemilik hati cris ...entah kapan.,,,jawabanya ada sama Thor😀 semangat

2022-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Kesalahan Cinta
2 Crishtian
3 Permainan Cinta
4 Bos Killer
5 Pura-Pura Lupa
6 Prasangka
7 Lamaran Cristian
8 Tentang Rasa
9 Cinta Segitiga
10 Rindu Rasa
11 Akan Ada Banyak Luka
12 Menyimpan kenangan lama.
13 Flash Back
14 Semua Tidak Baik
15 Pilihan Sulit
16 Mendengar Cristian
17 Takdirmu adalah Diriku
18 Istimewa
19 Ragu
20 Jujurlah pada hatimu
21 Sebuah Alasan
22 Berita Buruk
23 Salah Paham
24 Berikan Keputusan
25 Permainan Baru Dimulai
26 Show not Tell
27 Milik Siapa?
28 Dia Darah Dagingku
29 Jangan Pisahkan Aku.
30 Menungu Sebuah Kejujuran
31 Luar Biasa
32 Mencari Bukti
33 Hukuman
34 Kehancuran Cinta
35 Fatamorgana
36 Masalah Pelik
37 Kemarahan Cristian
38 Lamaran Ardi
39 Pemilik-mu
40 Pengkhianat
41 Drama Penuh Emosi
42 Apapun akan Kulakukan
43 Hancurnya Cristian
44 Depresi
45 Warisan Keluarga
46 Penjelasan
47 Terlalu Rapuh
48 Bukan Keluargamu
49 Dia Hamil
50 Keras Kepala
51 Alasan Sebuah Kebohongan
52 Senyum hantu
53 Malam perpisahan
54 Ijab Qobul
55 Pengantin Yang Ditukar
56 Permintaan Ayah
57 Membuka Lembaran Baru
58 Mengenal Keluarga Ibu
59 Siapa Korbannya?
60 Penari Cilik
61 Jodoh
62 Siapa Ayahmu?
63 Menangis
64 Pilihan Sulit
65 You are my doughter
66 Bahagia
67 Mau Mommie
68 Perpisahan
69 Salah Orang
70 Pulang Kembali Ke Kotamu
71 Hama
72 Tak Ada Hak
73 Bicara
74 Permainan Baru
75 Membuat Marah
76 Rumitnya Cinta
77 Calesta Sakit
78 Rindu
79 Antara Ayah dan Anak
80 Permintaan Calesta.
81 Rencana Licik
82 Belum Saatnya
83 Miskomunikasi
84 Go To Maria
85 Ancaman Ibu
86 Negosiasi
87 Penolakan
88 Besok Kau adalah Menantuku
89 Ikatlah Aku Jauh ke Dalam Dirimu
90 Panik
91 Alasan Tersembunyi
92 One Night With My Brother In Law
93 Nakal dan Jahil
94 Kau belum Mengenalnya!
95 Rencana Mom Lusi
96 Mengungkap Misteri Masa Lalu
97 Mantanku adalah Mertuaku
98 Tamu Kejutan
99 Bertemu Kakak
100 Momen kebersamaan yang dirindukan
101 Pertemuan pertama
102 Kesepakatan Gagal
103 Semua Bahagia kecuali Dirinya.
104 Menunggumu
105 Mencari Sebuah Kenyamanan
106 Tak Sesuai Angan
107 Selingkuh yang Bertanggung Jawab
108 Masih Terasa Sakit
109 Status Istri Kedua
110 Intuisi Seorang Ayah
111 Pertemuan Keluarga
112 Dia istriku
113 Sakit namun Rindu
114 Hari Pernikahan
115 Kontrak Kerjasama
116 Tontonan Karyawan
117 Harapan dari Sebuah Keputus-asaan
118 Karma yang Tertunda
119 Ingin Memiliki
120 Makan Siang Keluarga
121 Aku Mencintaimu
122 Berjuang demi Keegoisan
123 Berbagi Suami
124 Kecewa
125 Lupakanlah
126 Jebakan
127 Ungkapkan Rasa di Hatimu
128 Jangan Pergi!
129 Tidak Mau Kalah
130 Perkelahian antar Besan
131 Pendarahan
132 Pertengkaran
133 Mimpi Buruk
134 Penyesalan yang Tidak Berujung
135 Nasihat Pria
136 Rumah kita
137 Pagi yang Buruk
138 Sandwich yang Bermasalah
139 Permainan
140 Janji Yang Tidak Bisa Ditepati
141 Luka
142 Satu Kesempatan Saja
143 Akal Licik
144 Penyesalan Naura
145 Kejadian Buruk
146 Kabar Duka
147 Sebab Dan Akibat
148 Penghakiman Sepihak
149 Teka-Teki Kematian Sofi.
150 Opini Masyarakat
151 Mimpi Cantik.
152 Hujatan
153 Kenyataan Tidak Seindah Impian
154 Doa Untukmu
155 Nosocomephobia
156 Mertua vs Menantu
157 Kepuasan Dan Kebahagiaan
158 Menemukan Bukti
159 Informasi Penting
160 Turn on /off
161 Kenakalan Anak
162 Peniru Baik
163 Berdamailah dengan Hatimu
164 Cemberut
165 Cemburu Buta
166 Periksa Kandungan
167 Rencana Penangkapan
168 Konferensi Pers
169 Kesaksian Anton
170 Titik Terang
171 Biar Aku Saja
172 Takut
173 Merayu Penjahat
174 Dalang Pembunuhan
175 Kepedulian Bella
176 Usaha membebaskan Cantik
177 Baru saja bertemu akankah berpisah?
178 Ucapan Terakhir
179 Berita bahagia di tengah duka
180 Selamat
181 Bangunlah!
182 Kejutan Menyenangkan
183 Rindu Cantik
184 Restu Mertua Wanita
185 Adik Baru
186 Harga diri yang Tersakiti
187 Bertemu lagi
188 Pengumuman. Blurp Mertuaku Mantanku
189 Tukang Penagih Hutang
190 Tidak Seburuk yang Kau Pikirkan
191 Ngambek
192 Keras Kepala
193 Aku Tak Layak
194 Takjub
195 Bersimpuh di Hadapanmu
196 Domba Jelek
197 Dua Wanita Meyebalkan
198 Seperti Ibu Kandung
199 Tuan Angkuh
200 Hadiah Terindah
201 Ngidam
202 Cemburu
203 Gagal Maning Gagal Maning
204 Dia Ibumu
205 Nyaman
206 Ibu yang Protektif
207 Bawalah Aku ke Surga
208 Membuat Cucu
209 Tuan Sempurna
210 Hargai dirimu
211 Harga diri
212 Bolehkah?
213 Siapa Dia?
214 Terima Kasih
215 Buangke
216 Curhat
217 Hanya Kau
218 Penantian
219 Frustasi
220 Janji Yang Tidak Bisa Ditepati
221 Curiga
222 Cinta Suci
223 Cucuku
224 Permintaan Maafku
225 Afeksi Cinta
226 Let Me Go Home
227 Kesempurnaan Keluarga
228 Ingin Pergi
229 Takut Kehilangan
230 Jadi Kenangan
231 Kesedihan dalam kebahagiaan
232 Kedua Kali
233 Korban Keegoisan
234 Permasalahan Berat
235 Serakah
236 Melahirkan
237 Perjuangan Wanita
238 Rindu dalam Amarah
239 Murahan
240 Alasan Datang
241 Cinta Tak Harus Memiliki
242 Naluri Ibu
243 Pilihan Sulit
244 Dia Menantuku
245 Bujukan Suami
246 Pendamping Hidup
247 Membaik
248 Ibu Dan Anak
249 Ide Gila Ibu Kris
250 Harapan
251 Menjemput Dara
252 Harapan yang Hilang
253 Rindu Kamu
254 Penilaian Pria
255 Firasat
256 Tindakan Penyelamatan
257 Seberkas Cahaya
258 Ikhlas dan Rela
259 Kenangan Indah
260 Pernikahan sandiwara
261 Macet
262 Gelang Kenangan
263 Tidak Pernah Kehilangan
264 Jaga Diri
265 Apa Keinginanmu?
266 Hak
267 Bertemu
268 Pilihan
269 Rasa Memadu
270 Pria Kepo
271 Penyebab Masalah ku itu Kau
272 Mengurung
273 Wanita Keras Kepala
274 Salah dan Tidak Mau Mengalah
275 Juru Penengah
276 Kenyataan Menyakitkan
277 Akibat Keangkuhan
278 Luka Lama
279 Tidak Ada Sepertimu
280 Lebih Baik
281 Salah Sangka
282 Bicara Dari Hati
283 Sumber Kehidupan
284 Takut Berpisah
285 Sumber Masalah
286 Pamit
287 Anak Sombong
288 Kegaduhan
289 Masih Sama
290 Dekat dan Akrab
291 Posisi
292 Bukan Adik Kakak
293 Kukira
294 Butuh Cinta.
295 Menyempurnakan Hidup
296 Apa lagi?
297 Pesanan Datang
298 Ragu
299 Nyamuk Galak
300 Ada Aku
301 Aku adalah Pakaianmu
302 Tangis Bahagia
303 Ingin Ayah
304 Membeli Ibu Baru
305 Mencintaimu adalah Sebuah Kebodohan.
306 Mimpi Bahagia
307 Gelisah
308 Membujuk Anak
309 Jalan Keluar
310 Pinta Kaisar
311 Menolak
312 Menagih Hutang
313 Rahasia
314 Merasa Terlindungi
315 Ungkapan Rasa
316 Pengacau kecil
317 Berapa Anak?
318 Surat Terakhir
319 Salah Sangka
320 Buang Ke Laut
321 Ibu Pengganti
322 Ingatan Lama
323 Orang kecil dari Masa Lalu
324 Soal Warisan
325 Terpisah Ruang Dan Waktu
326 Mengapa Harus Pergi?
327 Lelah
328 Pijatan Plus
329 Ungkapan Cinta
330 Keributan
331 Mempesona
332 Impian yang Terwujud
333 Ngidam
334 Tamat
335 Kebahagiaan Yang Sempurna
336 One Night With Brother In Law Eps. 10
Episodes

Updated 336 Episodes

1
Kesalahan Cinta
2
Crishtian
3
Permainan Cinta
4
Bos Killer
5
Pura-Pura Lupa
6
Prasangka
7
Lamaran Cristian
8
Tentang Rasa
9
Cinta Segitiga
10
Rindu Rasa
11
Akan Ada Banyak Luka
12
Menyimpan kenangan lama.
13
Flash Back
14
Semua Tidak Baik
15
Pilihan Sulit
16
Mendengar Cristian
17
Takdirmu adalah Diriku
18
Istimewa
19
Ragu
20
Jujurlah pada hatimu
21
Sebuah Alasan
22
Berita Buruk
23
Salah Paham
24
Berikan Keputusan
25
Permainan Baru Dimulai
26
Show not Tell
27
Milik Siapa?
28
Dia Darah Dagingku
29
Jangan Pisahkan Aku.
30
Menungu Sebuah Kejujuran
31
Luar Biasa
32
Mencari Bukti
33
Hukuman
34
Kehancuran Cinta
35
Fatamorgana
36
Masalah Pelik
37
Kemarahan Cristian
38
Lamaran Ardi
39
Pemilik-mu
40
Pengkhianat
41
Drama Penuh Emosi
42
Apapun akan Kulakukan
43
Hancurnya Cristian
44
Depresi
45
Warisan Keluarga
46
Penjelasan
47
Terlalu Rapuh
48
Bukan Keluargamu
49
Dia Hamil
50
Keras Kepala
51
Alasan Sebuah Kebohongan
52
Senyum hantu
53
Malam perpisahan
54
Ijab Qobul
55
Pengantin Yang Ditukar
56
Permintaan Ayah
57
Membuka Lembaran Baru
58
Mengenal Keluarga Ibu
59
Siapa Korbannya?
60
Penari Cilik
61
Jodoh
62
Siapa Ayahmu?
63
Menangis
64
Pilihan Sulit
65
You are my doughter
66
Bahagia
67
Mau Mommie
68
Perpisahan
69
Salah Orang
70
Pulang Kembali Ke Kotamu
71
Hama
72
Tak Ada Hak
73
Bicara
74
Permainan Baru
75
Membuat Marah
76
Rumitnya Cinta
77
Calesta Sakit
78
Rindu
79
Antara Ayah dan Anak
80
Permintaan Calesta.
81
Rencana Licik
82
Belum Saatnya
83
Miskomunikasi
84
Go To Maria
85
Ancaman Ibu
86
Negosiasi
87
Penolakan
88
Besok Kau adalah Menantuku
89
Ikatlah Aku Jauh ke Dalam Dirimu
90
Panik
91
Alasan Tersembunyi
92
One Night With My Brother In Law
93
Nakal dan Jahil
94
Kau belum Mengenalnya!
95
Rencana Mom Lusi
96
Mengungkap Misteri Masa Lalu
97
Mantanku adalah Mertuaku
98
Tamu Kejutan
99
Bertemu Kakak
100
Momen kebersamaan yang dirindukan
101
Pertemuan pertama
102
Kesepakatan Gagal
103
Semua Bahagia kecuali Dirinya.
104
Menunggumu
105
Mencari Sebuah Kenyamanan
106
Tak Sesuai Angan
107
Selingkuh yang Bertanggung Jawab
108
Masih Terasa Sakit
109
Status Istri Kedua
110
Intuisi Seorang Ayah
111
Pertemuan Keluarga
112
Dia istriku
113
Sakit namun Rindu
114
Hari Pernikahan
115
Kontrak Kerjasama
116
Tontonan Karyawan
117
Harapan dari Sebuah Keputus-asaan
118
Karma yang Tertunda
119
Ingin Memiliki
120
Makan Siang Keluarga
121
Aku Mencintaimu
122
Berjuang demi Keegoisan
123
Berbagi Suami
124
Kecewa
125
Lupakanlah
126
Jebakan
127
Ungkapkan Rasa di Hatimu
128
Jangan Pergi!
129
Tidak Mau Kalah
130
Perkelahian antar Besan
131
Pendarahan
132
Pertengkaran
133
Mimpi Buruk
134
Penyesalan yang Tidak Berujung
135
Nasihat Pria
136
Rumah kita
137
Pagi yang Buruk
138
Sandwich yang Bermasalah
139
Permainan
140
Janji Yang Tidak Bisa Ditepati
141
Luka
142
Satu Kesempatan Saja
143
Akal Licik
144
Penyesalan Naura
145
Kejadian Buruk
146
Kabar Duka
147
Sebab Dan Akibat
148
Penghakiman Sepihak
149
Teka-Teki Kematian Sofi.
150
Opini Masyarakat
151
Mimpi Cantik.
152
Hujatan
153
Kenyataan Tidak Seindah Impian
154
Doa Untukmu
155
Nosocomephobia
156
Mertua vs Menantu
157
Kepuasan Dan Kebahagiaan
158
Menemukan Bukti
159
Informasi Penting
160
Turn on /off
161
Kenakalan Anak
162
Peniru Baik
163
Berdamailah dengan Hatimu
164
Cemberut
165
Cemburu Buta
166
Periksa Kandungan
167
Rencana Penangkapan
168
Konferensi Pers
169
Kesaksian Anton
170
Titik Terang
171
Biar Aku Saja
172
Takut
173
Merayu Penjahat
174
Dalang Pembunuhan
175
Kepedulian Bella
176
Usaha membebaskan Cantik
177
Baru saja bertemu akankah berpisah?
178
Ucapan Terakhir
179
Berita bahagia di tengah duka
180
Selamat
181
Bangunlah!
182
Kejutan Menyenangkan
183
Rindu Cantik
184
Restu Mertua Wanita
185
Adik Baru
186
Harga diri yang Tersakiti
187
Bertemu lagi
188
Pengumuman. Blurp Mertuaku Mantanku
189
Tukang Penagih Hutang
190
Tidak Seburuk yang Kau Pikirkan
191
Ngambek
192
Keras Kepala
193
Aku Tak Layak
194
Takjub
195
Bersimpuh di Hadapanmu
196
Domba Jelek
197
Dua Wanita Meyebalkan
198
Seperti Ibu Kandung
199
Tuan Angkuh
200
Hadiah Terindah
201
Ngidam
202
Cemburu
203
Gagal Maning Gagal Maning
204
Dia Ibumu
205
Nyaman
206
Ibu yang Protektif
207
Bawalah Aku ke Surga
208
Membuat Cucu
209
Tuan Sempurna
210
Hargai dirimu
211
Harga diri
212
Bolehkah?
213
Siapa Dia?
214
Terima Kasih
215
Buangke
216
Curhat
217
Hanya Kau
218
Penantian
219
Frustasi
220
Janji Yang Tidak Bisa Ditepati
221
Curiga
222
Cinta Suci
223
Cucuku
224
Permintaan Maafku
225
Afeksi Cinta
226
Let Me Go Home
227
Kesempurnaan Keluarga
228
Ingin Pergi
229
Takut Kehilangan
230
Jadi Kenangan
231
Kesedihan dalam kebahagiaan
232
Kedua Kali
233
Korban Keegoisan
234
Permasalahan Berat
235
Serakah
236
Melahirkan
237
Perjuangan Wanita
238
Rindu dalam Amarah
239
Murahan
240
Alasan Datang
241
Cinta Tak Harus Memiliki
242
Naluri Ibu
243
Pilihan Sulit
244
Dia Menantuku
245
Bujukan Suami
246
Pendamping Hidup
247
Membaik
248
Ibu Dan Anak
249
Ide Gila Ibu Kris
250
Harapan
251
Menjemput Dara
252
Harapan yang Hilang
253
Rindu Kamu
254
Penilaian Pria
255
Firasat
256
Tindakan Penyelamatan
257
Seberkas Cahaya
258
Ikhlas dan Rela
259
Kenangan Indah
260
Pernikahan sandiwara
261
Macet
262
Gelang Kenangan
263
Tidak Pernah Kehilangan
264
Jaga Diri
265
Apa Keinginanmu?
266
Hak
267
Bertemu
268
Pilihan
269
Rasa Memadu
270
Pria Kepo
271
Penyebab Masalah ku itu Kau
272
Mengurung
273
Wanita Keras Kepala
274
Salah dan Tidak Mau Mengalah
275
Juru Penengah
276
Kenyataan Menyakitkan
277
Akibat Keangkuhan
278
Luka Lama
279
Tidak Ada Sepertimu
280
Lebih Baik
281
Salah Sangka
282
Bicara Dari Hati
283
Sumber Kehidupan
284
Takut Berpisah
285
Sumber Masalah
286
Pamit
287
Anak Sombong
288
Kegaduhan
289
Masih Sama
290
Dekat dan Akrab
291
Posisi
292
Bukan Adik Kakak
293
Kukira
294
Butuh Cinta.
295
Menyempurnakan Hidup
296
Apa lagi?
297
Pesanan Datang
298
Ragu
299
Nyamuk Galak
300
Ada Aku
301
Aku adalah Pakaianmu
302
Tangis Bahagia
303
Ingin Ayah
304
Membeli Ibu Baru
305
Mencintaimu adalah Sebuah Kebodohan.
306
Mimpi Bahagia
307
Gelisah
308
Membujuk Anak
309
Jalan Keluar
310
Pinta Kaisar
311
Menolak
312
Menagih Hutang
313
Rahasia
314
Merasa Terlindungi
315
Ungkapan Rasa
316
Pengacau kecil
317
Berapa Anak?
318
Surat Terakhir
319
Salah Sangka
320
Buang Ke Laut
321
Ibu Pengganti
322
Ingatan Lama
323
Orang kecil dari Masa Lalu
324
Soal Warisan
325
Terpisah Ruang Dan Waktu
326
Mengapa Harus Pergi?
327
Lelah
328
Pijatan Plus
329
Ungkapan Cinta
330
Keributan
331
Mempesona
332
Impian yang Terwujud
333
Ngidam
334
Tamat
335
Kebahagiaan Yang Sempurna
336
One Night With Brother In Law Eps. 10

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!