"Kak Nikennnnnn" Sera yang melihat sahabat sang kakak keluar dari taksi online langsung berlari berhamburan kepelukan gadis cantik itu.
"Halo anak manis, apa kabar?" Niken membalas pelukan Sera.
Meskipun jarak usia keduanya cukup jauh, namun mereka terbilang cukup akrab. Setiap kali Niken bermain ke rumah Gaby, Sera pasti akan ikut bergabung bermain bersama Gaby dan Niken yang usianya jauh diatasnya itu. Niken dan Gaby yang gemas dengan celotehan Sera pun tidak pernah menolak kehadiran gadis cilik itu diantara mereka.
"Kakak mau bertemu dengan kak Gaby ya?" tanya Sera sambil menggandeng tangan Niken masuk ke dalam ruang keluarga di rumah utama.
"Iya, kak Gabynya ada?" tanya Niken sambil mengikuti langkah Sera.
"Ada, ayo masuk!" kata Sera antusias.
"Selamat siang semua" Niken menyapa seluruh anggota keluarga Anderson yang berada di ruang keluarga.
"Selamat siang Niken" hampir seluruh anggota keluarga menjawab dengan serentak.
"Ahhhh akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga!" kata Gaby sambil menggoda, membuat Niken jadi salah tingkah.
"Niken ayo sini duduk!" kata Ananda saat melihat sahabat putrinya.
"Terima kasih tante" jawab Niken dengan sopan.
"Apa kabar cantik?" tanya grandma Ruth yang duduk di sebelah Niken.
"Baik grandma" kata Niken dengan senyum manisnya.
"Sudah lama ya kita tidak ketemu" kata Grandma Merlyn dengan ramah.
"Iya grandma, maaf ya Niken baru sempat berkunjung ke sini lagi" Niken jadi tidak enak hati.
"Tidak apa-apa cantik, yang penting kan Niken sehat-sehat" kata Grandma Merlyn lagi.
"Nona Niken mau minum apa?" tanya Maya.
"Tidak usah repot-repot tante, nanti saya ambil sendiri saja" karena dari kecil Niken memang sudah akrab dengan keluarga Anderson, ia pun sudah terbiasa melakukan aktivitas di dapur rumah utama keluarga Anderson tanpa sungkan namun tetap dengan cara yang sopan.
"Niken sekarang sedang sibuk apa?" Ayu yang juga cukup akrab bertanya.
"Saya sekarang membantu papa di perusahaannya tante" Niken menjelaskan.
"Wahhhhh calon pebisnis handal dong ya?" puji grandma Ruth.
"Grandma bisa saja, saya masih belajar kok grandma" Niken menjadi salah tingkah karena di puji.
"Gamal masih ngobrol sama ayah dan yang lain di ruang kerja, sabar ya" Gaby yang tau bahwa Niken mencari-cari sosok pria tampan itu langsung nyeletuk, membuat gadis itu merah merona.
"Wahhh jadi sebentar lagi grandma akan punya cucu menantu lagi ya?" grandma Merlyn berbinar-binar.
"Maya, kenapa tidak bilang sih?" grandma Ruth menatap Maya protes.
"Biarkan anak-anak yang mengatakannya sendiri nyonya, aku hanya bisa mendoakan saja" jawab Maya yang memang sudah tau tentang hubungan Gamal dan Niken.
"Kalau begitu segerakan, kapan grandma bisa datang bertemu dengan papa dan mamamu?" grandma Merlyn bersemangat.
"Betul, segala sesuatu yang baik memang harus disegerakan!" grandma Ruth pun tidak kalah menggebunya.
"Maaa, biarkan Gamal dan Niken yang menentukan, jangan seperti itu!" Ananda mengingatkan mertuanya dengan lembut.
"Ishhh kau ini selalu saja begitu!" grandma Merlyn menggerutu.
Untuk urusan jodoh menjodohkan, duo grandma ini memang tidak ada duanya.
"Sudah jangan ribut, itu yang dibahasa sudah datang, tanya langsung saja!" kata Gaby menengahi grandma dan bundanya.
"Gamal, sini duduk!" grandma Merlyn langsung menarik tangan Gamal.
"Ada apa grandma?" Gamal bingung karena tatapan semua orang seperti ingin menerkam.
"Kapan kau akan melamar Niken?" tiba-tiba grandma Ruth nyeletuk sebelum grandma Merlyn bertanya, membuat Gamal membulatkan matanya sempurna dan juga membuat semua pria dewasa di keluarga Anderson terkejut kecuali Dimas.
"Grandma tau dari mana kalau aku dan Niken?" Gamal benar-benar bingung dibuatnya.
"Aku yang memberitahu!" Gaby tidak sabar juga.
"Pokoknya grandma tidak mau tau, dalam waktu dekat grandma akan melamar Niken untukmu, aku tidak sabar lagi ingin memiliki cucu menantu baru!" nyonya Merlyn memang selalu memiliki kuasa lebih terhadap seluruh keputusan yang berhubungan dengan keluarga Anderson, membuat George dan Maya yang notabene adalah orang tua kandung Gamal pun tidak bisa berkutik.
"George, atur waktunya ya, mama tidak mau tau!" grandma Merlyn menatap George dengan tajam.
"Tapi nyonya!?" George hanya bisa menghela nafas.
"Ma, Gamal dan Niken kan punya orang tua, biar mereka diskusikan dulu dengan kedua orang tua masing-masing, mama jangan asal menyerobot saja!" Mike yang sudah mencerna siatusinya angkat bicara.
"Sabar ya ma!" Ananda mengelus punggung sang mertua yang terlalu bersemangat.
"Sudah-sudah, ayo kita makan siang dulu, nanti lanjut lagi!" Ayu akhirnya memilih melerai karena ia tau bahwa ini akan menjadi panjang jika dibiarkan.
..........
"Kalau begitu kami pamit dulu ya grandma" kata Gamal yang hendak mengajak Niken jalan-jalan.
"Baiklah, selamat bersenang-senang ya, jangan lupa pesan grandma, atur waktunya secepat mungkin!" grandma Merlyn tetap keras kepala ingin meresmikan hubungan secepatnya.
"Doakan lancar ya grandma!" Gamal mengangguk semangat.
"Kakak berdua mau kemana?" Sera yang penasaran bertanya.
"Kak Gamal dan Kak Niken mau kencan" jawab Dimas dengan santai.
"Loh kak Gamal kan suami aku, kok malah kencan dengan kak Niken?" Sera yang lugu protes.
"Kak Niken hanya pinjam, nanti suami Sera dikembalikan kok!" jawab Gamal yang paham maksud Sera.
"Hemmm janji ya, jangan lama-lama pinjam suaminya, nanti aku denda kalau kelamaan!" Seloroh Sera tanpa paham dengan apa yang ia ucapkan, membuat semua orang terkekeh.
"Terima kasih ya cantik" Niken kemudian memeluk Sera dengan lembut.
"Sama-sama" jawab Sera sambil membalas pelukan Niken.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Suhariah Riya
duh jdi kasihan sma si sera..lahir dri kluarga kaya berpendidikan tp g tw apa".. emng ortu sma kluarga y g bisa kasih arahan/nasehat atau pemasukan gtu biar paham..
2024-05-22
2
Edmundus Ason
buat kacau jak
2021-10-29
0
لا تفوت أي رجل
dulu aku perna mencintai seseorang, dan kami tlah berniat menikah' bahkan k2 ortu km sudah memberi restu, hanya menundah pernikahan km 6 bln, tapi nasib tak berpihak' apa yg ku ucap itulah kenyataanya, aku punya sahabat yg menurut aku sangat baik, setiap x dia mo jln" dia selalu bilang aku boleh pinjem tunaganmu, lalu aku tersenyum dan menjawab: pinjamlah, bahkan kamu boleh memilikinya, itu ucapan hanyalah candaan, tapi takdir berkata lain😭😭😭
2021-09-14
0