"Kok sudah pulang? bukannya baru satu jam yang lalu berangkat?" Gaby bertanya saat melihat Sera yang sudah tiba di rumah.
"Loh kenapa dia?" Gaby yang heran dengan sikap Sera yang tidak seperti biasanya bertanya kepada Gamal.
"Tidak apa-apa nona" Gamal menjawab sambil menghempaskan diri di sofa ruang keluarga.
Sementara Dimas dan Gide hanya tersenyum sambil saling melempar pandangan dengan penuh makna.
"Apa kau tau Gide, biasanya sesuatu akan terasa sangat berharga kalau sudah hilang atau diambil orang" sindir Dimas.
"Tentu saja, aku tau itu" Gide menimpali perkataan Dimas.
"Ck, aku pulang dulu" Gamal yang tau kalau dirinya sedang di sindir langsung berdiri dan meninggalkan ruang keluarga begitu saja, membuat Dimas dan Gide tergelak.
"Ada apa sih sebenarnya? kenapa kalian membuatku bingung?" Gaby yang lugu benar-benar tidak paham.
"Apa mama tidak melihat ada yang aneh dengan Gamal belakangan ini?" tanya Dimas kepada istrinya.
"Memangnya kenapa dengan kak Gamal?" Gaby masih belum paham.
"Dia itu sedang cemburu dengan Sera" jawab Gide.
"Benarkah? bukannya kak Gamal masih mencintai Niken?" setau Gaby selama ini Gamal masih sangat mencintai sahabatnya, bahkan ketika Niken sudah menghilang selama bertahun-tahun.
"Coba saja mama amati bagaimana reaksi Gamal kalau kita sedang membahas Sera dan kekasihnya, pasti wajahnya ditekuk dan sikapnya jadi jauh lebih pendiam" kata Dimas.
"Jadi artinya kak Gamal jatuh cinta pada Sera?" Gaby baru mulai memahami.
"Yappp" Gide menganggukkan kepalanya.
"Hanya saja dia belum sadar bahwa perasaannya pada Sera itu adalah cinta, ia masih menganggap bahwa Sera itu adik yang paling dia sayangi dibanding semua adik-adik yang lain" jelas Dimas.
"Ck, naif sekali kak Gamal" Gaby berdecak.
"Nah kan, kau saja bisa bilang begitu, apalagi kami yang melihatnya setiap hari di kantor dengan wajah yang kusut begitu, kan sangat menggelikan hahahahaha" Gide benar-benar geli dengan tingkah laku sang kakak.
"Lalu Sera sendiri bagaimana?" Gaby penasaran dengan perasaan Sera terhadap Gamal.
"Nah kalau itu kami belum yakin, apakah Sera memang benar-benar mencintai kekasihnya atau karena memang ia hanya ingin menghindari Gamal saja yang memang belum bisa move on dari Niken!" kata Dimas.
"Sera juga sebenarnya mencintai kak Gamal, hanya saja dia menyerah karena kak Gamal belum bisa melupakan kak Niken, makanya ia jadi memilih untuk mencoba membuka hatinya bagi Luke!" Rachel yang tidak sengaja datang pada waktu yang tepat ikut nimbrung.
"Hemm, sangat unik" kata Gaby sambil manggut-manggut.
"Apa perlu kita turun tangan?" Gaby semangat.
"Tidak usah ma, biarkan mereka menyelami perasaan masing-masing dulu, toh Sera masih sangat muda, dia juga harus belajar rasanya jatuh cinta dan patah hati sebelum akhirnya menemukan orang yang tepat. Percayalah, kalau jodoh pasti tidak akan kemana-mana" Dimas memberi pengertian kepada sang istri.
"Apa ayah, bunda dan yang lainnya tau tentang ini?" Gaby masih sangat penasaran.
"Aku yakin mereka semua sudah tau, tapi mereka berusaha untuk bersikap biasa saja dan menyerahkan semuanya kepada yang bersangkutan" kata Gide.
"Benar, mereka kan sudah paham dengan asam garam kehidupan, pastilah mereka paham dengan persoalan yang seperti ini, apalagi selama ini Gamal begitu over protect terhadap Sera" kata Dimas.
"Aku kok jadi gemas sendiri ya, ingin rasanya segera menyeret mereka berdua kepelaminan" seloroh Gaby membuat yang lain tergelak.
"Tenang kak, cepat atau lambat mereka pasti akan menyadari perasaan masing-masing, kita tinggal bantu kode-kode saja hehehe" Rachel ikut berseloroh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Edmundus Ason
gamal gamal, kamu sudah jauh dewasa, bersikaplah seperti itu jangan berimalu kaum lelaki
2021-10-29
0
Intan Puspasari Sari
kpan tuch sdarnya
2021-08-24
0
Khaira Rumi
rachel kak
2021-08-03
2