"Sayang, besok aku dan Niken janjian ingin kencan ganda di arena bermain" Gaby memberi tau Dimas tentang rencananya dengan sang sahabat saat ia dan suami hendak tidur malam.
"Memangnya kita tidak mengganggu mereka?" Dimas merasa tidak enak jika waktu pacaran Gamal dan Niken terganggu karena kehadiran dirinya dan Gaby.
"Tidak, orang Niken yang mengajak kok!" kata Gaby dengan santai.
"Ya sudah kalau begitu terserah kalian saja, aku ikut" jawab Dimas sambil mengelus-elus perut sang istri yang sudah mulai membuncit.
..........
"Niken!" Gaby melambaikan tangannya saat melihat sang sahabat duduk berdua dengan kekasih barunya yang tidak lain adalah Gamal.
"Hai" Niken membalas lambaian tangan Gaby.
"Sudah lama?" tanya Gaby kepada keduanya.
"Dari dua jam yang lalu" jawab Gamal dengan santai.
"What? serius??" Gaby terbelalak.
"Sayang mereka kan sedang hangat-hangatnya, jadi wajar saja kalau inginnya terus bersama!" Dimas mengingatkan sang istri.
"Iya juga ya hehehe" Gaby terkekeh, membuat Niken merah merona.
"Kita mau kemana sekarang?" tanya Niken kepada sang sahabat.
"Badai!" Gaby langsung menunjuk wahana paling ekstrim yang ada di taman hiburan itu.
"Tapi sayang, kau kan lagi hamil, mana boleh naik itu?" Dimas protes.
"Siapa yang mau naik?" Gaby menjawab dengan santai.
"Lalu kenapa kesana?" tanya Gamal.
"Yang naik itu papa dan Uncle Gamal, mama dan Aunty Niken tunggu di bawah!" Gaby mengelus perutnya memberi kode kepada dua pria dihadapannya yang langsung menelan saliva.
"Sayang!?" Dimas yang memang takut ketinggian hendak protes.
"Papa tidak mau?" Gaby memasang wajah sedih.
"Baiklah, ayo!" Dimas tidak punya pilihan lain dan terpaksa berjalan menuju wahana bersama dengan Gamal yang juga sebenarnya takut dengan guncangan dan kecepatan tinggi.
"Ayo papa, uncle kalian bisa!" Gaby memberi semangat kepada Dimas dan Gamal yang sedang bersiap-siap meluncur ke atas langit.
"Apa mereka akan baik-baik saja?" tanya Niken yang melihat raut cemas di wajah dua pria itu.
"Tenang, mereka pasti akan baik-baik saja!" kata Gaby santai.
Entah mengapa sejak hamil Gaby menjadi sosok yang jahil dan usil, senang membuat orang lain, terutama yang berjenis kelamin laki-laki pusing tujuh keliling.
"Wahhhhh papa dan uncle hebat sekali!" seloroh Gaby saat melihat Dimas dan Gamal yang sudah kembali dari permainan mereka.
"Howekkkkk!" Dimas mengeluarkan isi perutnya.
"Howekkkk howekkkkkk!" Gamal pun tak kalah hebatnya.
"Kalian tidak apa-apa?" Niken merasa khawatir.
"Tidak, kami baik-baik saja howekkkkkkk!" Jawab Dimas yang hampir pingsan.
"Tolong ambilkan minum!" Gamal memegang perutnya.
"Iya, sebentar" Niken kemudian berlari menuju stand penjual air mineral.
"Terima kasih yaaa" Gaby berbinar-binar melihat sikap heroik kedua pria yang sangat ia sayangi itu.
"Sabar-sabarrrr, demi bibit unggul The Anderson!" Niken menepuk punggung kedua pria itu setelah keduanya meminum air yang ia berikan untuk menetralisir rasa tidak nyaman mereka.
..........
Setelah drama ngidam naik wahana yang cukup menguras energi serta emosi Dimas dan Gamal, akhirnya mereka bisa beristirahat dengan santai di sebuah kedai makanan.
"Keponakan uncle kalau sudah besar tidak boleh jadi anak bar-bar ya!" celetuk Gamal sambil menunjuk perut buncit Gaby yang sedang dielus-elus oleh Dimas.
"Ihhh kok uncle ngomong gitu sih!" Gaby protes.
"Iya lah, masih di perut saja sudah bikin geger semua orang!" jawab Gamal dengan santai membuat Dimas dan Niken terkekeh geli.
"Namanya juga lagi ngidam, kan wajar!" Gaby tetap tidak terima.
"Yang namanya ngidam tuh makanan, rujak, somay, soto, nasi padang... lah ini? sate kambing motong sendiri, pajamas party pake up menor, kencan ganda tapi bikin menderita.. hadehhhhh!!!!!" Gamal geleng-geleng.
"Sudah-sudah, anggap saja kau belajar jadi ayah siaga, kalau sebentar lagi kalian menikah kan jadi tau apa yang harus dilakukan nanti kalau istrimu ngidam!" kata Dimas masih dengan terkekeh sambil menatap Niken yang jadi salah tingkah.
Obrolan-obrolan tidak berfaedah terus berlanjut sampai mereka memutuskan untuk pulang karena hari sudah semakin sore.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Edmundus Ason
untung jak ngidam nya ndak minta telor buaya hiis
2021-10-29
0
omTe
chapter 5
2021-10-12
0
Konia Anggraini
ini kyk cerita gaby bkn sera sma gamal
2021-07-29
11