Perasaan Gamal

"Kau belum tidur?" tanya Gide yang melihat Gamal sedang duduk sendirian di tepi kolam renang rumah utama tengah malam.

"Belum, kau sendiri kenapa belum tidur?" kini giliran Gamal yang balik bertanya pada Gide.

"Aku belum terbiasa dengan waktu istirahat di sini, kau tau kan di tempatku dulu tinggal sekarang ini masih siang" jawab Gide.

"Ohhhh" Gamal hanya ber oh ria saja.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Gide menyelidik pada sang kakak yang terlihat mendung.

"Hari ini tepat empat tahun Niken pergi tanpa kabar" Gamal menghela nafasnya dengan berat.

"Ck, kau masih saja memikirkan gadis itu? dia saja sudah melupakanmu!" Gide berdecak.

Gide selalu kesal mendengar nama Niken, meskipun ia tidak menyaksikan secara langsung bagaimana Gamal di tinggalkan secara sepihak tanpa kabar berita, namun dari penuturan yang diceritakan oleh sang mama melalui sambungan telpon, bisa ia bayangkan betapa hancurnya Gamal saat Niken pergi meninggalkannya begitu saja tanpa kejelasan.

"Aku yakin ada yang tidak beres pada Niken sampai dia pergi begitu saja dariku tanpa kabar berita dan jejak" Gamal membela Niken.

"Come on Gamal, dia sudah bahagia dengan hidupnya yang baru, kau harus move on" Gide merasa kakaknya begitu bodoh karena cinta.

"Tidak, aku akan tetap berusaha menemukan Niken dan memintanya kembali!" Gamal bersikeras bahwa Niken pasti masih sendiri.

"Bagaimana dengan Sera?" Gide memancing.

"Apanya yang bagaimana?" Gamal tidak paham.

"Bukankah kalian sangat dekat? aku lihat kalian saling menyayangi satu sama lain!" Gide mengorek hubungan antara Gamal dan Sera.

"Ck, kau itu terlalu jauh, aku dan Sera hanya sebatas kakak dan adik, dia itu adik kecil yang sangat aku sayangi, kau tau kan kalau mama sangat menyayanginya seperti putrinya sendiri" Gamal menganggap bahwa selama ini hubungannya dengan Sera hanyalah hubungan kakak-adik.

"Tapi kenapa kalian selalu memakai julukan suami-istri untuk saling menyapa satu sama lain?" Gide tidak habis pikir.

"Apa kau lupa kalau julukan itu sudah lama kami pakai? tentu saja itu hanya sebagai panggilan sayang saja, tidak lebih!" Gamal mempertegas.

"Lalu bagaimana dengan perasaan Sera sendiri? apa kau pernah mencari tau bagaimana perasaannya terhadapmu?" Gide belum puas.

"Sera itu masih kecil, dia masih jauh dari apa yang kau pikirkan, jangan berpikir terlalu berlebihan!" Gamal menyangkal.

"Kalau begitu berhentilah dengan semua ini, jangan sampai kau membuat Sera beranggapan lain dan memberinya peluang kalau pada akhirnya kau hanya akan menyakitinya saja, dia sudah beranjak dewasa, kita tidak pernah tau bagaimana perasaannya yang sesungguhnya terhadapmu!" Gide memberi penekanan.

Deg, Gamal langsung terperanjat. Entah mengapa semua yang dikatakan Gide seolah benar adanya karena selama ini ia seperti menjadikan Sera pelarian atas kepergian Niken.

"Sudah malam, istirahatlah, aku juga ingin mencoba beriatirahat" Gide menepuk bahu Gamal dan berlalu menuju kamarnya, meninggalkan Gamal seorang diri mencerna semua ucapan sang adik.

Sementara di sudut lain, tanpa diketahui baik oleh Gamal maupun Gide, Sera mendengar jelas semua ungkapan hati Gamal terhadap dirinya. Ia bisa mendengar bahwa Gamal hanya menganggapnya seorang adik. Meskipun Sera paham posisi mereka memang hanya selayaknya kakak dan adik, namun rasanya begitu sakit ketika ia mendengar langsung itu dari mulut Gamal. Sejak pertama mendeklarasikan 'suami-istri' Sera memang tidak pernah sekalipun berfikir jauh, yang ia tau ia hanya nyaman berada di dekat Gamal yang selalu memanjakannya. Bahkan ketika dulu Gamal berstatus pacar Niken, Sera pun tidak peduli, karena baginya perhatian Gamal saja yang ia butuhkan tanpa paham bahwa itu adalah benih cinta yang sudah tertanam begitu dalam di hatinya dan semakin hari semakin bertumbuh dengan lebat.

"Kau memang bodoh Sera, sudah jelas Kak Gamal selama ini menganggapmu adik, kenapa kau malah menaruh hati padanya?" Sera membodoh-bodohi dirinya sendiri.

"Kau kan tau sejak dulu kalau cinta kak Gamal hanya untuk kak Niken seorang, kenapa kau masih saja berharap lebih?" lagi-lagi Sera menyalahkan dirinya.

"Ambil sikap, mulai bersikap dewasa Sera, ambil jalan hidupmu sendiri!" Sera kemudian membulatkan tekadnya untuk mulai menjaga jarak dengan Gamal.

Tidak terasa air mata jatuh membasahi pipi Sera dan tangis isaknya pecah membayangkan jika ia harus hidup tanpa Gamal, namun ia juga tidak mau terlihat menjadi seperti parasit yang terus menempel pada kehidupan Gamal. Tekadnya sudah bulat untuk menjauhi Gamal dan menjaga jarak sebanyak mungkin dengan pria yang sudah mengisi penuh hatinya itu.

Terpopuler

Comments

Putri Sera

Putri Sera

tau rasa kau gamal

2023-11-18

0

Prapti Handayani

Prapti Handayani

Jadi nyesek hatiku.

2021-12-19

1

Edmundus Ason

Edmundus Ason

nah kannnn, jadi racun kan lama2

2021-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Pengantin Cilik
2 Main Bola VS Main Boneka
3 Niken dan Gamal
4 Hanya Pinjam
5 Kencan Ganda
6 Empat Bulanan Gaby
7 Mohon ijin lagi
8 Sweet Seventeen
9 Kedatangan Gideon
10 Sera dan Rachel
11 Cucu-Cucu Anderson
12 Perasaan Gamal
13 Jadian Dengan Luke
14 Ngedate Di Danau
15 Aku Suamimu!
16 Gamal Naif
17 Beri Aku Kesempatan
18 Satu Kesempatan
19 Niken Kembali
20 Putus dengan Luke
21 Rencana Kuliah
22 Niken Menemui Gamal
23 Bertemu Sera
24 Rencana Sera
25 Restu Bunda
26 Jangan Pergi!
27 Kepergian Sera
28 Kegalauan Gamal
29 Rindu Rumah
30 Mimpi Buruk
31 Ekspresif vs Pasif
32 Aku Sangat Merindukanmu
33 Kebohongan Niken
34 Kedatangan Gamal
35 Diantar Kuliah
36 Kau Adalah Masa Depanku
37 Selamat Malam
38 Kepulangan Gamal
39 Permohonan Maaf
40 Obrolan Para Pria
41 Bujuk Rayu Para Ibu
42 LDR
43 Kejutan Untuk Gamal
44 Kado Spesial
45 Rencana Menikah
46 Mencari dukungan
47 Kehebohan Duo Grandma
48 Rencana Melamar
49 SG
50 Mendapat Restu
51 Dejavu
52 Hari Pernikahan
53 Lupa Bawa Koper
54 Tragedi Malam Pengantin
55 Salah Belah Duren
56 Tertangkapnya Sang Pelaku
57 Rumah Baru
58 Akhirnya Membobol Gawang
59 Mulai Kuliah Lagi
60 Suami Aku Sangat Ganteng!
61 Dasar Manja!
62 Mobil Goyang
63 Makan Siang Bersama Dosen
64 Menunggu Dijemput
65 Mampir Ke rumah Kak Gaby
66 Gamal Sudah Menduga
67 Akal Bulus Sera
68 Gamal dan Arnold
69 Rencana Sera
70 Mama Mertua
71 Berkumpul di Rumah Mommy Ayu
72 Persiapan Keberangkatan
73 Malam Inagurasi
74 Kejutan Untuk Sera
75 Jadi Makcomblang
76 Undangan Makan Malam
77 Inka Ingin Menyerah
78 Ungkapan Hati Arnold
79 Kisah Hidup Inka
80 Janji Arnold
81 Arnold dan Inka
82 Gagal Ke Taman Hiburan
83 Nyonya Arnold
84 Hari Pernikahan Rachel dan Gide
85 Sera Hamil
86 Kondisi Rachel
87 Belut Goreng
88 Pernikahan Inka dan Arnold
89 Keguguran
90 Perfect Family (Happy Ending)
91 Cinta Karena Jebakan
92 Extra Part 3 Novel Sekaligus
93 Taruhan Para Hot Daddy
94 Hadiah Adik untuk Syeba
95 Ketahuan Oleh Sesepuh
96 Sera Hamil
97 Kecurigaan Para Istri
98 Balas Dendam Sera
99 Dodol
100 Gadis Penghangat Untuk Tuan Muda Dingin
101 Glamorous Camping
102 Menjemput Para Suami
103 Klarifikasi Divo
104 Baby Benedicto
105 Terjebak Cinta Mr. Casanova
106 TIM INTERAKSI NOVEL
107 Novel Baru: Gelora Cinta Sang Mafia
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Pengantin Cilik
2
Main Bola VS Main Boneka
3
Niken dan Gamal
4
Hanya Pinjam
5
Kencan Ganda
6
Empat Bulanan Gaby
7
Mohon ijin lagi
8
Sweet Seventeen
9
Kedatangan Gideon
10
Sera dan Rachel
11
Cucu-Cucu Anderson
12
Perasaan Gamal
13
Jadian Dengan Luke
14
Ngedate Di Danau
15
Aku Suamimu!
16
Gamal Naif
17
Beri Aku Kesempatan
18
Satu Kesempatan
19
Niken Kembali
20
Putus dengan Luke
21
Rencana Kuliah
22
Niken Menemui Gamal
23
Bertemu Sera
24
Rencana Sera
25
Restu Bunda
26
Jangan Pergi!
27
Kepergian Sera
28
Kegalauan Gamal
29
Rindu Rumah
30
Mimpi Buruk
31
Ekspresif vs Pasif
32
Aku Sangat Merindukanmu
33
Kebohongan Niken
34
Kedatangan Gamal
35
Diantar Kuliah
36
Kau Adalah Masa Depanku
37
Selamat Malam
38
Kepulangan Gamal
39
Permohonan Maaf
40
Obrolan Para Pria
41
Bujuk Rayu Para Ibu
42
LDR
43
Kejutan Untuk Gamal
44
Kado Spesial
45
Rencana Menikah
46
Mencari dukungan
47
Kehebohan Duo Grandma
48
Rencana Melamar
49
SG
50
Mendapat Restu
51
Dejavu
52
Hari Pernikahan
53
Lupa Bawa Koper
54
Tragedi Malam Pengantin
55
Salah Belah Duren
56
Tertangkapnya Sang Pelaku
57
Rumah Baru
58
Akhirnya Membobol Gawang
59
Mulai Kuliah Lagi
60
Suami Aku Sangat Ganteng!
61
Dasar Manja!
62
Mobil Goyang
63
Makan Siang Bersama Dosen
64
Menunggu Dijemput
65
Mampir Ke rumah Kak Gaby
66
Gamal Sudah Menduga
67
Akal Bulus Sera
68
Gamal dan Arnold
69
Rencana Sera
70
Mama Mertua
71
Berkumpul di Rumah Mommy Ayu
72
Persiapan Keberangkatan
73
Malam Inagurasi
74
Kejutan Untuk Sera
75
Jadi Makcomblang
76
Undangan Makan Malam
77
Inka Ingin Menyerah
78
Ungkapan Hati Arnold
79
Kisah Hidup Inka
80
Janji Arnold
81
Arnold dan Inka
82
Gagal Ke Taman Hiburan
83
Nyonya Arnold
84
Hari Pernikahan Rachel dan Gide
85
Sera Hamil
86
Kondisi Rachel
87
Belut Goreng
88
Pernikahan Inka dan Arnold
89
Keguguran
90
Perfect Family (Happy Ending)
91
Cinta Karena Jebakan
92
Extra Part 3 Novel Sekaligus
93
Taruhan Para Hot Daddy
94
Hadiah Adik untuk Syeba
95
Ketahuan Oleh Sesepuh
96
Sera Hamil
97
Kecurigaan Para Istri
98
Balas Dendam Sera
99
Dodol
100
Gadis Penghangat Untuk Tuan Muda Dingin
101
Glamorous Camping
102
Menjemput Para Suami
103
Klarifikasi Divo
104
Baby Benedicto
105
Terjebak Cinta Mr. Casanova
106
TIM INTERAKSI NOVEL
107
Novel Baru: Gelora Cinta Sang Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!