"Sera, kenapa kau lakukan ini padaku?" Luke patah hati karena Sera memutuskan jalinan cintanya.
"Maafkan aku Luke, sepertinya kita tidak bisa bersama lagi" jawab Sera ketika mereka duduk di gazebo halaman depan rumah.
"Apa karena pria itu?" Luke menuduh Gamal.
"Tidak, ini tidak ada hubungannya dengan Kak Gamal sama sekali, ini murni karena ternyata aku memang belum siap menjalin komitmen dengan siapapun" jawab Sera jujur.
"Apa tidak ada kesempatan bagiku sama sekali?" Luke mencoba sekali lagi untuk yang terakhir kalinya.
"Maafkan aku Luke, aku tidak bisa" Sera memeluk Luke dengan erat untuk membuktikan bahwa ia tidak menghindari atau membenci Luke sama sekali.
"Terima kasih Sera, terima kasih karena kau sudah mau mencobanya meskipun pada akhirnya hatimu memang bukan untukku" Luke membalas pelukan Sera.
"Aku tetap menyayangimu Luke, kita akan tetap jadi sahabat, percayalah" Sera tersenyum dengan lembut.
"Iya, sahabat" Luke menyebut kata sahabat dengan hati yang miris.
..........
Sepulangnya Luke, akhirnya Sera memutuskan untuk pergi ke rumah Rachel yang hanya beda beberapa blok dari rumahnya. Ia malas jika harus kembali ke dalam Rumah karena masih ada Gamal dan Niken di ruang tamu.
"Sama siapa kau kesini?" Rachel celingukan melihat ke halaman depan.
"Aku sendiri, jalan kaki" jawab Sera sambil menghempaskan diri di sofa ruang keluarga.
"Kau jalan kaki? mana mungkin!" Rachel tidak percaya.
"He em, kau ini selalu saja tidak percaya padaku" Sera mengangguk santai.
"Tumben sekali, memangnya kau kesambet apa?" Rachel mengerutkan kening karena heran.
"Aku sedang malas di rumah" Sera mulai membuka akun sosial medianya.
"Kenapa memangnya?" Rachel bertanya.
"Ada kak Niken dan kak Gamal" Sera menarik nafas dengan berat.
"Hahhhhh? apa aku tidak salah dengar? kak Niken datang?" Rachel mengerjapkan matanya tak percaya mendengar ada Niken di rumah Sera, mengingat selama ini Niken menghilang bak ditelan bumi selama bertahun-tahun.
"Lalu apa yang terjadi antara mereka?" Rachel kembali bertanya saking antusiasnya.
"Mana ku tau, aku sendiri juga sibuk dengan Luke di halaman" jawab Sera sambil mengangkat bahunya dengan malas.
"Luke datang juga?" Rachel seperti seorang jurnalis yang haus berita.
"Iya dan aku memutuskannya" Sera mengangguk.
"What? serius? kalian putus?" Rachel tidak percaya dengan keputusan Sera.
"Hemmm, aku tidak mau memperdaya Luke dan menjadikannya tempat pelarian, menurutku itu jahat dan menyakitkan, cukup aku yang pernah merasakannya. Apapun yang terjadi padaku kelak, aku akan menghadapinya dengan caraku!" Sera yang pernah ada diposisi sebagai tempat pelarian tidak mau memperlakukan orang lain seperti itu juga.
"Lalu apa langkahmu selanjutnya?" tanya Rachel yang bisa melihat betapa hancurnya hati Sera.
"Belum tau, mungkin aku akan fokus kuliah dulu" Sera menjawab asal.
"Ah klise sekali jawabanmu itu!" Rachel tidak percaya pada rencana Sera.
"Kita lihat saja nanti, aku sendiri pun belum tau" Sera hanya bisa pasrah.
"Sudah ah aku ngantuk mau tidur dulu, nanti kalau bunda mencari bilang saja aku mau menginap di sini malam ini ya" Sera kemudian beranjak dari sofa di ruang keluarga menuju kamar Rachel di lantai dua untuk numpang tidur karena otaknya sudah cukup ngebul dan fisiknya pun sangat lelah.
"Ck, kasihan sekali sih nasibmu, kenapa kau mesti jatuh cinta pada pria yang tidak mencintaimu?" Rachel berdecak melihat nasib percintaan sepupunya yang menyedihkan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Edmundus Ason
semuanya jadi kacau
2021-10-29
0
Intan Puspasari Sari
🤦🤦🤦🤦🤦 gamaludiiiiiiiiiiiin
2021-08-24
0
Wahidah Wahidah
sabar ya sera ,,aku yakin author sayang padamu ,,, 😍😍😍 dan aku slalu mendukungmu
2021-08-04
3