"Kau mau jagung rebus atau jagung bakar?" Luke bertanya kepada Sera.
"Apa saja boleh" jawab Sera.
"Kalau begitu aku belikan jagung bakar saja ya?" kata Luke.
"Oke" Sera mengangguk dan kemudian Luke beranjak ke arah pedagang jagung.
"Ini" Luke menyodorkan jagung bakarnya kepada sang pujaan hati.
"Terima kasih" Sera menerima dengan senyuman.
"Apa kau tau Sera?" Luke menatap wajah Sera dengan lembut.
"Apa?" Sera menatap Luke balik.
"Sudah lama aku membayangkan adegan romantis ini, akhirnya sekarang terjadi juga" Luke benar-benar bahagia.
"Terima kasih ya Luke, kau sangat baik" Sera menatap Luke dengan lekat.
"Aku yang seharusnya berterima kasih karena kau mau menerimaku" Luke mengelus pipi Sera dengan tangan yang tidak sedang memegang jagung.
BUGG,
"Astaga Luke!?" Sera terperanjat ketika melihat Luke terjatuh akibat serangan dari Gamal saat pria itu hendak mencoba mencium pipinya.
"Apa kau baik-baik saja?" Sera membantu Luke berdiri.
"Aku baik-baik saja" Luke memegang pipinya yang terasa sakit.
"Ayo pulang" Gamal menarik tangan Sera menjauh dari Luke.
"Apa sih, lepaskan!" Sera menepis tangan Gamal yang mencengkramnya.
"Aku bilang pulang sekarang!" Gamal menarik Sera menuju mobilnya dengan penuh emosi.
"Kak, lepaskan, aku tidak mau pulang!" Sera berteriak dan memberontak.
"Masuk!" Gamal membuka pintu mobilnya dan memaksa Sera masuk ke dalam.
"Tidak mau!" Sera menolak, namun karena tenaganya kalah kuat maka ia terpaksa masuk ke dalam mobil.
"Kenapa sih?" Sera melotot ke arah Gamal yang kini sudah duduk di kursi pengemudi.
"Aku tidak suka kau dekat-dekat dengannya!" Gamal menatap tajam mata Sera dengan emosi yang masih membara.
"Memangnya kenapa? dia itu pacarku!" Sera berkacak pinggang.
"Kau tidak boleh pacaran dengannya!" Gamal berkata dengan tegas.
"Kakak tidak punya hak mengatur hidupku!" Sera melawan.
"Tentu saja aku punya!" jawab Gamal.
"Memangnya siapa kakak sampai punya hak mengatur hidupku hahh!?" Sera benar-benar emosi.
"Apa kau lupa kalau aku adalah suamimu?" jawab Gamal lagi.
"Cih suami, sudahlah kak, aku ini bukan anak kecil lagi yang bisa dibodoh-bodohi dengan lelucon suami istri seperti dulu!" Sera mencibir Gamal.
"Terserah apa katamu, tapi aku tetap tidak suka kau dekat dengannya, apalagi sampai berpacaran!" Gamal menyalakan mobilnya.
"Aku tidak peduli, ini hidupku, aku bebas menentukan apa yang aku mau karena aku gadis yang bebas dan tidak terikat oleh siapa pun!" Sera membuang mukanya ke arah luar mobil.
"Aku pastikan kalau sebentar lagi kau tidak akan sebebas sekarang karena aku yang akan mengikatmu!" Gamal mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang sedang.
"Apa maksudmu?" Sera kembali menatap Gamal.
"Aku akan menikahimu dan akan benar-benar menjadi suamimu!" jawab Gamal dengan seringai di bibirnya.
"Jangan ngaco, aku belum mau menikah, lagi pula aku tidak akan pernah mau menikah denganmu sampai kapan pun!" Sera menatap Gamal dengan tajam.
"Kenapa? kenapa kau tidak mau menikah denganku?" Gamal tiba-tiba menghentikan mobilnya dengan mendadak.
"Aku tidak akan pernah mau menikah dengan pria yang tidak mencintaiku dan hanya menganggapku sebagai pelarian saja karena tidak bisa move on dari mantan kekasihnya, aku hanya ingin menikah dengan pria yang benar-benar mencintaiku!" Sera memberikan penegasan.
"Sera akuuu" Gamal tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena perkataan Sera sangat menohok.
"Kenapa? benarkan yang aku katakan?" Sera menantang Gamal.
"Akuuuu" Gamal seperti kelu seketika.
"Aku ingin pulang, cepat jalan!" Sera kembali menatap ke luar mobil melalui jendela menahan rasa kesalnya.
Mereka pun akhirnya melanjutkan perjalanan pulang dalam diam. Baik Sera maupun Gamal sama-sama larut dalam pikiran mereka masing-masing hingga akhirnya mereka tiba di rumah Mike.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Nurhayati Nia
lajutttt
2022-06-04
2
Nurul Aini
Sera...👍👍👍👍👍👍🐎
2022-02-03
1
Edmundus Ason
akhirnya benar2 menjadi racun bagi mereka berdua
2021-10-29
0