.
.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Kejadian sebelum kedatangan kaisar Zhaoyang ke kediaman sakura.
"Yang mulia.. "
Jian Mi melangkah dengan pelan bersama dua orang pelayan di belakang nya.
Permaisuri Lien yang baru berniat untuk memejamkan mata nya dengan setengah bagian tubuh berada di kepala ranjang, seketika membuka kembali mata nya.
Manik dengan iris kecoklatan itu menyapu apa yang sedang di bawa oleh para bawahan nya.
"Dapur istana mengirim ini untuk anda.. "
Ada keraguan di tengah tengah penjelasan gadis berparas cukup manis menurut wanita yang berasal dari masa depan itu.
"apakah anda ingin menerima nya? "
Tambah Jian Mi kembali memastikan.
Permaisuri Lien beringsut dari kepala ranjang, lalu menurun kan kaki nya satu persatu kelantai.
"Letak kan itu di atas meja.."
iris kecoklatan itu kembali menatap tiga bawahan nya dengan tatapan berbeda.
"Tinggal kan aku dan Jian Mi berdua saja. "
Kedua pelayan yang berada di belakang Jian Mi membungkuk kan tubuh nya setelah menyajikan kudapan yang tadi mereka bawa ke atas meja, lalu berjalan mundur dan menghilang di balik pintu yang tertutup rapat.
Jian Mi dengan cepat menuang kan secangkir air untuk majikan nya itu sesaat melihat permaisuri Lien mulai menyumpit makanan.
"Ingat lah akan satu hal Jian Mi, apapun yang terjadi dengan ku. Jangan melakukan apapun, kecuali hal yang seperlu nya. "
Kelihatan dengan sangat jelas, jika gadis itu sedang mencoba untuk memahami arti dari kalimat yang di ucap kan majikan nya itu.
Permaisuri Lien menarik pelan nafas nya, lalu melirik kearah luar jendela.
Bibir tipis itu terangkat pelan, jika di lihat dengan mata dan pikiran terbuka, jelas wanita itu sedang melihat sesuatu yang membuat hati nya senang.
"Kau akan tahu nanti nya, jangan lakukan apapun yang bisa merusak apa yang telah aku siap kan. cukup diam dan nikmati apa yang terjadi. "
Jian Mi hanya menunduk kan pandangan nya.
Beberapa saat kemudian, tubuh ramping majikan nya itu tiba tiba ambruk menyentuh lantai.
"Yang mulia permaisuri... "
Suara teriakan Jian Mi mengundang para pelayan kediaman sakura lain nya bersikap lancang dan menerobos masuk kedalam kamar mewah majikan nya itu.
Mata mereka terbuka lebar dengan wajah ketakutan, salah satu pelayan yang tadi ikut bersama Jian Mi berlari keluar dari kediaman sakura, bisa di pastikan jika tujuan nya ada kekediaman tabib istana.
🍃🍃🍃
"Y.. yang mulia.. "
bibir Jian Mi bergetar.
Wajah nya terlihat kebingungan dengan apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Permaisuri Lien membangun kan tubuh nya,kemudian melakukan peregangan dengan memutar kepala nya kekanan dan kiri.
Tidak tampak jika diri nya baru saja teracuni, dan hal itu membuat gadis bertubuh kurus itu terlihat kesulitan.
"Hahhaaha..
Mata Jian Mi melebar seketika, untuk pertama kali nya setelah terbangun dari tidur panjang beberapa hari yang lalu, wanita berstatus sebagai permaisuri itu tertawa tanpa beban, entah itu tawa karena kebodohan nya atau tentang yang lain.
" Kamu tidak akan pernah mengerti tentang apa yang telah terjadi, namun aku merasa senang untuk itu. "
lagi lagi permaisuri Lien memberikan kalimat yang begitu asing di telinga Jian Mi.
"Ah.. sudah lah, kamu harus mengingat ini. Berusahalah untuk terlihat seperti aku akan terlelap untuk waktu yang lama, jangan meninggalkan ruangan ini untuk waktu yang lama. Rahasia kan kejadian yang kamu lihat dan kamu dengar dari semua orang, sampai aku menyuruh mu untuk berhenti. "
"Ba..baik yang mulia.. '
gadis itu mengerti satu hal, jika junjungan nya itu sedang merencana kan sesuatu yang besar, namun diri nya tidak mengerti akan hal apa yang akan terjadi di masa depan.
" Pergi lah.. dan ingat, jika nanti kamu menemukan sesuatu yang mengejut kan diri mu, kamu hanya harus menutup mulut mu dengan rapat, atau aku tidak akan segan melakukan apapun. "
Mata Jian Mi kembali membulat, permaisuri Lien tahu jika gadis itu sangat tergoncang. Namun ada hal lain yang harus dia lakukan saat ini, bukan karena tidak mempercayai pelayan setia pemilik tubuh yang sebelum nya, hal yang lebih mendasar di pikiran nya. Menemukan seseorang yang bisa sejalan pasti akan memudah kan kedepan nya.Gadis di hadapan nya ini terlalu polos untuk hal-hal berbahaya.
Mau tidak mau Jian Mi kembali membungkukkan tubuh nya, lalu perlahan beringsut mundur .
"Hamba menarik diri yang mulia."
Permaisuri Lien hanya melambai kan tangan nya sebagai jawaban.
Dia menatap lekat kearah pintu yang tertutup, kemudian menjatuhkan kembali tubuh nya keranjang yang cukup nyaman.
"Aku harus memulai untuk mencari beberapa orang yang tepat untuk berada disisi ku. "
Mata nya menerawang jauh , memikirkan strategi apa yang akan dia gunakan.
"Gadis itu bukan tidak pantas, tapi dia hanya seorang gadis lugu biasa yang tidak mungkin di tarik kedalam sebuah masalah besar. "
mengingat seberapa cengeng nya gadis berwajah lugu itu, dan seberapa ceroboh diri nya.
Sejenak kemudian, kini wanita dari masa depan itu sudah berdiri di depan kotak besar yang terbuat dari kayu yang berukir di setiap sisi.
Di buka nya dengan hati hati untuk melihat sesuatu yang mungkin bisa membuat nya tertarik.
Senyuman tipis mengembang dibibir nya, menandakan apapun yang dia cari, dan itu telah dia temukan.
"Aku akan memulai nya dengan cepat, agar bisa menyelesaikan semua urusan ku dengan masa lalu segera berakhir. Aku akan membantu mu.. Lien Xin Xin. "
.
. bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Anonymous
part ini membingungkan,gk jelas.itu emang diracuni/pura2 aja.penjelasannya krg detail.mau bikin yg rahasia2n/penuh teka teki,malah terkesan gk nyambung alurnya🙏
2021-11-26
2
Vina Pembriyani
permaisuri dan kaisar nanti pisah aja thor..permaisuri Lien sama yg lain jgn sama kaisar bodoh dan jahat ini
2021-09-18
4
Komariah maria
lebih baik permaisuri cari raja atau kaisar dari negara lain aja
2021-09-13
4