Tiga

.

.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Berita tentang permaisuri yang telah siuman setelah tidur panjang menggemparkan istana. Membuat desas desus mencapai kepada rakyat kekaisaran. Mereka bahkan terlihat biasa saja, karna memang tidak memiliki kesan. Bahkan para rakyat dari semua kalangan, hanya mengenal selir Li Mei sebagai bunga kekaisaran. Menemani sang kaisar dalam segala kegiatan penting kekaisaran.

Hari telah berganti,

ucapan tabib istana Disung yang mengatakan..jika menurut analisa nya, sang permaisuri di berkati dewa hingga terjaga dengan keadaan tanpa cacat sedikit pun.

Karna benturan keras di kepala, membuat permaisuri kaisar Zhaoyang Hong itu mengalami lupa ingatan sebagian dan bertingkah sedikit berbeda dari sebelum nya.

Jika ibu suri Sashuang dan pelayan pribadi milik permaisuri Lien Xin Xin merasa sangat bahagia, hal itu berbeda terbalik dengan selir agung Li Mei dan para selir yang memusuhi permaisuri Lien, wanita wanita kaisar itu bahkan telah merencana kan sesuatu untuk kembali mengerjai nya.

Sedang kan kaisar Zhaoyang, pria itu bahkan tidak peduli dengan semua yang terjadi. Bahkan untuk mengunjungi nya saja ia tidak akan sudi jika bukan karena paksaan dari ibu suri Sashuang.

"Ibu suri Sashuang datang mengunjungi yang mulia kaisar. "

Seorang kasim berteriak mengumum kan kedatangan wanita paruh baya itu ke ruang kerja milik kaisar Zhaoyang Hong.

Pintu kayu besar itu di buka dengan hati hati oleh dua orang pengawal penjaga.

kemudian kedua nya kembali membungkuk hormat.

Ibu suri Sashuang berjalan dengan anggun, lalu berhenti seketika. Diri nya segera mengintruksi kan kepada pelayan yang mengikuti nya untuk menunggu di luar ruangan.

para pelayan segera membungkuk, kemudian berjalan mundur untuk kembali keluar ruangan, meninggalkan ibu dan putra nya itu berbicara secara pribadi.

Pintu ruang kerja segera di tutup dengan rapat, kaisar Zhaoyang bangun dari duduk nya kemudian menarik salah satu kursi di meja panjang itu untuk ibu suri Sashuang.

"Apa yang membuat ibunda perlu bersusah payah mengunjungi kaisar ini di ruang kerja? "

tanya nya dengan sebelah tangan berpangku di atas meja.

Wanita paruh baya itu tersenyum lembut.

"Setidak nya kau harus menawari yang tua ini semangkuk teh nikmat bukan? "

Kaisar zhaoyang tampak berusaha untuk bersabar, meski diri nya tahu. Bahwa kedatangan wanita bergelar ibu suri itu hanya untuk menanyakan tentang hubungan nya bersama wanita yang sangat ia benci.

"Saya tahu jelas, jika ibu suri bisa menikmati semangkuk teh di istana mu sendiri yang mulia.. Tanpa harus bersusah payah untuk menemui ku di sini. "

ucap kaisar Zhaoyang dengan manik menatap lekat wajah yang tidak termakan oleh usia.

Hal itu rupa nya membuat kekehan kecil keluar dari bibir dengan pewarna merah itu.

"kau begitu tidak suka berbasa basi putra ku."

Kini manik teduh itu kembali membalas tatapan tajam milik kaisar Zhaoyang.

" Bukan kah kesembuhan permaisuri Lien telah tersebar di seluruh istana, apakah Zhao'er tidak ingin menemuinya? "

tanya ibu suri Sashuang lembut.

Kaisar Zhaoyang tersenyum miring.

"tidak perlu bersikap baik pada nya, bahkan jika dia tiada sekali pun. "

Ibu suri Sashuang melebarkan mata nya, lalu segera bangun dari kursi yang tadi ia tempati.

"Kau harus bersikap adil, dia permaisuri mu yang mulia. Dan kau tidak bisa mengabaikan nya. "

ucap ibu suri Sashuang tegas.

Kaisar Zhaoyang kembali tersenyum sinis. dan menyilangkan kaki nya dengan sangat beribawa.

"heh.. saya tidak akan pernah menerima nya, walau apapun terjadi di masa depan. Bukan kah seharus nya dia segera tiada,apa karena dewa begitu tidak menyukai nya, hingga kematian juga enggan datang untuk nya.

ejek kaisar Zhaoyang angkuh.

"Zhao'er bersikap baik lah.. kau sangat tidak bermoral."

pekik ibu suri Sashuang penuh amarah, tidak biasa nya wanita yang selalu menekan emosi nya itu terlihat sangat berapi api, dada nya turun naik bergemuruh.

Kaisar Zhaoyang juga bangun dari duduk nya, kemudian memukul dengan keras meja di hadapan nya.

"Saya sudah berusaha untuk bersikap baik, tetapi jika ibu suri terus datang untuk mengganggu. Maka saya ini tidak akan memandang lagi. "

ucap nya dengan suara menggelegar.

Ibu suri Sashuang tampak semakin tak percaya dengan sikap kaisar Zhaoyang yang bagai pinang di belah dua dengan suami nya kaisar terdahulu, arogan dan bersifat kasar.

wanita paruh baya itu segera berbalik, dan berjalan dengan cepat kearah pintu. Sebelum tangan nya terulur untuk mendorong pintu besar itu, ibu suri Sashuang kembali berbalik.

"Kau akan menyesali perbuatan mu yang mulia.. "

ucap nya dengan suara bergetar, kemudian kembali melangkah dan mendorong pintu besar itu hingga terbuka lebar.

Para pelayan dan pengawal segera berlutut saat melihat wanita paruh baya itu keluar dari ruang kerja.

tanpa mengucap kan sepatah kata pun, di seret kaki nya dengan langkah cepat, membuat para pelayan pribadi nya bangun dan segera mengikuti wanita berkuasa itu tanpa ingin tahu apa yang telah terjadi di balik pintu besar itu.

.

. bersambung

Terpopuler

Comments

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

lah cerai in aja kaisar byak istri mah gila ama yg begituan

2023-08-27

0

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Dasar Kaisar Arogan lihat saja nanti apa yg di katakan Ibu Suri akan terbukti,,Kaisar bodoh itu akan menyesal karena telah menyia-nyiakan permaisurinya😠😠😠😠😠

2022-08-28

0

M.S.sedon

M.S.sedon

smoga nyesell kaisar gila...

2021-10-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!