enam belas

.

.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Brakk...

Suara kegaduhan menyeruak di keheningan hari yang beranjak malam, membuat semua penghuni kediaman sakura berhamburan melihat asal kegaduhan.

Seorang pria dengan pakaian mewah, mata setajam elang, dan wajah yang tampak tidak senang.. muncul di depan pintu yang hampir terlepas dari ganggang nya.

"Salam kepada yang mulia kaisar.."

Semua pelayan dan pengawal segera berlutut dengan kepala menunduk, terlihat ketegangan diwajah mereka.

Kaisar Zhaoyang Hong melengos tanpa menjawab salam dari bawahan permaisuri nya itu, tatapan nya hanya tertuju di satu pintu mewah di dalam kediaman sakura.

Tanpa memberitahu kedatangan nya, pria yang tampak di selimuti awan hitam itu langsung menerobos kedalam ruangan pribadi Permaisuri Lien, dan kehadiran nya lagi lagi membuat orang yang berada didalam ruangan di penuhi keterkejutan.

"Sa..salam kepada yang mulia kaisar.. "

Seorang gadis dengan tubuh bergetar berlutut di lantai dengan wajah ketakutan, di tambah aura tidak bersahabat yang di tunjukkan oleh Kaisar zhaoyang.

"Bangun kan majikan mu itu segera. '

Terlihat jelas jika pria itu sedang menekan amarah nya yang memuncak.

Gadis pelayan yang bisa di pastikan adalah Jian Mi itu hanya menunduk kan wajah nya,bibir nya membeku hingga tidak sanggup menjawab permintaan kaisar Zhaoyang Hong.

Melihat gadis pelayan pribadi permaisuri Lien yang tidak bergeming, membuat kesabaran kaisar Zhaoyang mencapai puncak nya.

Dengan cepat pria berstatus kaisar itu mendekat kearah ranjang besar yang terdapat permaisuri Lien tengah terlelap dengan tenang.

"Yang mulia.. "

Suara Jian Mi tercekik, karena tangan kaisar Zhaoyang terlebih dahulu telah menarik dengan kasar wanita berstatus sebagai permaisuri nya itu.

"Bukk...

Tubuh permaisuri Lien Xin Xin tergeletak dilantai tanpa perlawanan atau reaksi yang menunjukkan bahwa wanita itu tidak dalam keadaan sadar.

Alis kaisar Zhaoyang terangkat, terlebih lagi saat melihat pelayan setia sang permaisuri yang merangkak dengan cepat kesisi tubuh permaisuri yang terkulai tak berdaya

"Yang mulia.. yang mulia permaisuri.. "

Jian Mi meraung dengan keras, air mata gadis itu mengalir dengan deras.

"Ada yang sedang tidak beres disini. "

Batin kaisar Zhaoyang tak bergeming, mata nya menatap nyalang kearah tubuh tak bergerak dilantai.

"Apa yang terjadi.. "

Otak nya berfikir dengan keras.

"Yang mulia... hikz hikz..

Tangisan Jian Mi kembali membawa kesadaran kaisar Zhaoyang.

" Yang mulia kaisar, yang mulia permaisuri Lien sedang tidak sadar kan diri, sesaat setelah menerima makanan malam yang di kirim kan dapur istana untuk nya. Mohon keadilan untuk junjungan hamba yang mulia. "

Jian Mi terisak ditengah tengah penjelasan nya.

"Apa yang sedang kau coba katakan? "

bentak kaisar Zhaoyang geram.

"Ampun kan hamba yang mulia, bisa di pastikan makanan tersebut mungkin membuat yang mulia permaisuri kembali terlelap. "

Seorang tabib datang tergesa gesa dari arah luar kediaman sakura.

Dan kasim meneriakkan tentang kedatangan nya kediaman permaisuri itu.

"Salam kepada yang mulia kaisar, semoga yang mulia berumur panjang. "

Ucap tabib yang tampak cukup berumur itu sambil berlutut dengan tubuh bergetar.

"Lakukan perkerjaan mu dengan benar. "

Kaisar Zhaoyang kemudian melangkah kearah sebuah kursi di sudut kamar tidur sang permaisuri.

Sementara Jian Mi dan beberapa gadis pelayan kediaman sakura mengangkat tubuh tak berdaya majikan mereka dengan penuh hati hati.

Sedang kaisar Zhaoyang, jangan di tanya.. Pria itu hanya berdiam diri alih-alih merasa prihatin untuk datang membantu permaisuri nya sendiri.

Yang dia lakukan hanyalah duduk menunggu drama apa lagi yang akan di mainkan wanita yang di anggap tidak berguna, dan sayang nya adalah permaisuri nya sendiri.

Wajah tabib paruh baya itu menegang, kemudian menoleh kan pandangan nya kepada pria berkuasa di Kekaisaran Long Hong.

"Demi dewa, yang mulia permaisuri kembali tertidur akibat racun di dalam tubuh nya. "

pekik nya pelan.

Jian Mi dan pelayan kediaman sakura yang lain bergeming dengan raut wajah ketakutan.

jika yang baru saja mereka dengar adalah tentang racun, itu bearti junjungan mereka sedang dalam keadaan yang tidak bisa di bilang baik.

Tabib paruh baya itu meracik kan beberapa ramuan dan di berikan kepada Jian Mi tanpa mengatakan bahwa ramuan tersebut bisa membuat sang permaisuri kembali terjaga.

Pria paruh baya itu kemudian berlutut di hadapan kaisar Zhaoyang Hong.

"Hamba tidak bisa berbuat banyak yang mulia, racun yang di terima yang mulia permaisuri sangat lah susah untuk di obati. yang hamba lakukan hanya berusaha membuat jantung nya berdetak "

Kaisar Zhaoyang bangun dari duduk nya, lalu melangkah mendekati bibir ranjang berukuran besar itu.

manik nya mendadak terpaku saat melihat dengan pikiran yang tenang.

Wanita yang kini terlelap mempunyai wajah yang bercahaya dan membuat hati nya tak karuan, garis wajah yang jelas, bulu mata lentik dan alis hitam bertengger dengan rapi di atas bulu mata seperti kipas.

Dengan cepat di bawa kesadaran nya kembali, mata nya menatap lekat wajah para bawahan permaisuri nya itu.

"Pastikan dia tidak kembali membuat keributan jika dewa menolak nya tiada. "

Jian Mi bergindik ngeri melihat ekspresi pria dengan status paling tinggi di Kekaisaran Long Hong.

mereka tidak menyangka kebencian pria itu bahkan sebesar ini, hingga mendo'akan kematian permaisuri nya sendiri.

Setelah kepergian kaisar Zhaoyang dan para bawahan nya beserta tabib, kemuraman terlihat jelas menyelimuti kediaman sakura. Para pelayan bekerja tampa mengeluarkan sepatah kata, mereka menyelesaikan tugas nya masing masing.

Jian Mi mengangkat mangkuk yang berisi ramuan yang di resep kan oleh tabib istana itu mendekat ke depan bibir permaisuri Lien.

Namun kejadian mengejut kan malah menyebabkan mangkuk berisi cairan berwarna hijau itu melayang keudara dan berserakan di lantai.

"Y.. yang mulia.. "

Wajah Jian Mi memucat bagai tak berdarah.

Manik kecoklatan itu terbuka lebar sesaat ketika Jian Mi ingin memberikan nya ramuan.

.

. bersambung

Terpopuler

Comments

sahabat pena

sahabat pena

ga pantes di sebut suami itu kaisar. ih greget udah keluar dari istana aja Permaisuri. bikin restoran aja. fokus jd wanita mandiri.plus dpt kaisar yg Baik hati , tidak sombong, suka menabung, kulkas, setia tp bucin 🤣🤣

2024-05-29

1

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Apa sebenarnya yg terjadi🤔

2022-08-28

0

AYU DANI

AYU DANI

aku baca yg ke 2 kali tetep aja seruuu

2021-12-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!