.
.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Selir Yue Yin dan selir Tian Zi datang berkunjung.. "
kasim penjaga meneriakkan kedatangan selir ketiga dan selir keempat kekediaman sakura milik permaisuri Lien.
Jian Mi yang kebetulan sedang berada di dalam kediaman segera bergegas menemui majikan nya.
"Salam yang mulia.. "
Permaisuri Lien yang baru saja mengangkat cangkir teh milik nya segera meletakkan cangkir nya kembali.
"Ampun yang mulia,nyonya selir ketiga dan keempat datang mengunjungi yang mulia. Tap.. tapi.. "
Jian Mi menggantung kata di akhir kalimat nya.
Permaisuri Lien menaikkan sebelah alis nya, lalu kemudian segera bangun dari duduk nya.
"Aku tahu, apa yang mereka ingin kan dengan datang berkunjung. "
Jian Mi mendongak kan kepala nya, raut wajah nya di liputi kecemasan. Dan hal itu membuat Permaisuri Lien mendekati nya.
"Tenanglah.. aku tentu bisa mengatasi mereka, kamu tidak perlu cemas. "
ucap permaisuri Lien menenangkan pelayan pribadi nya itu.
"Kreeettt
Daun pintu berukuran besar itu terbuka lebar, memperlihatkan sosok tamu yang tidak diundang tersebut.
Pintu kemudian di tutup kembali dengan rapat, permaisuri Lien menatap lekat wajah dua wanita yang merupakan madu nya itu hingga mereka datang mendekat.
Ada senyuman mengejek dari bibir selir Yue Yin dan sepupu nya selir Tian Zi.
"Permaisuri Lien, ckckck... Sekarang kau begitu berani menatap lantang kesemua orang di istana Hong Long. "
Selir Yue Yin mendekati sebuah kursi di ruang tamu kediaman sakura, lalu menduduki dengan anggun tanpa menunggu tawaran dari sang empu kediaman.
"Sayang sekali, seberapa berusaha nya pun diri mu. Cinta yang mulia kaisar hanya terpaut pada si jal*ng murahan itu. "
tambah nya lagi.
Sedang kan selir Tian Zi yang tadi berdiri tidak jauh dari selir Yue Yin ikut menduduki kursi yang lain nya.
Jian Mi hanya diam membatu, melihat dua orang yang terus memprovokasi majikan nya itu.Wajah gadis tersebut bahkan telah memucat bagai tak berdarah, bagaimana pun.. kehadiran dua wanita yang mulia kaisar Zhaoyang Hong itu tentu bukan untuk beramah tamah.
Permaisuri Lien tersenyum lembut, kemudian ikut bergabung untuk duduk di kursi yang masih kosong.
"Brakk...
Kursi yang hampir di sentuh oleh tangan permaisuri Lien di tendang oleh selir Yue Yin dengan kuat.
" Yang mulia.. "
Pekik Jian Mi merasa khawatir.
Selir Tian Zi segera membuka kipas dan menutupi sebagian wajah nya.
"Kakak.. Apa yang anda lakukan? "
Tanya nya dengan menahan senyuman di balik kipas.
"Ah.. maaf kan selir ini permaisuri Lien, selir ini hanya tidak sengaja melakukan nya. "
Ucap selir Yue yin seraya bangun dari duduk nya dengan menunjukkan wajah penyesalan.
Permaisuri Lien menarik tangan nya kembali yang sempat terulur di udara, di pejam kan mata nya sebentar. Dan dua wanita berstatus selir itu kembali melakukan aksi nya.
"Bukk..
" Ahh..
"Hahahhaha
Selir Yue Yin dan selir Tian Zi tertawa lepas, setelah tangan selir Yue Yin menarik tubuh permaisuri Lien dan mendorong nya kelantai.
" Yang mulia permaisuri..Hikz.. hikz.. "
Jian Mi berlutut kelantai untuk membantu majikan nya bangun.
Permaisuri Lien mengangkat sebelah tangan nya, sebagai tanda agar gadis yang mulai terisak itu diam di tempat nya.Emosi nya mulai terpancing saat ini, kilatan melintas di manik coklat itu.
Suara tawa kembali pecah dari dua wanita bersaudara itu. Dengan pelan permaisuri Lien bangun dari tempat nya terjatuh.
"Ah.. ini agak sedikit menyakit kan tangan dan bokong milik ku. "
keluh permaisuri Lien sambil mengibaskan gaun nya yang sedikit berantakan.
"Tidak berguna.. hahaaha"
ucap selir Yue Yin dengan tawa jahat nya.
Permaisuri Lien dengan cepat melesat kearah selir ketiga kaisar Zhaoyang itu, membuat sang empu sedikit tersentak.
"Ahhhhh..... "
"Kakak... "
Selir Tian Zi terpekik karena surai panjang saudari nya di tarik dengan keras oleh permaisuri yang di kenal lemah dan tidak pernah melakukan perlawanan tersebut.
"Jal..Jala*g sialan, lepaskan tangan mu.. apa yang sedang kau lakukan? "
Selir Yue Yin meronta, dan berusaha melepaskan tarikan yang sangat kuat di surai milik nya.
"Lepas kan tangan mu, lepaskan.. "
selir Tian Zi berlari mendekat kearah permaisuri Lien dan berusaha menampar wajah sang permaisuri.
Tapi sayang, sebelum tangan melayang. Tubuh selir Yue Yin terlebih dahulu telah tersungkur di lantai.
"plakk..
Wajah selir Tian Zi membeku karena tamparan sangat kuat yang dia terima dari orang yang tidak di sangka-sangka.
Lima jari milik permaisuri Lien membekas dengan jelas di wajah putih milik selir Tian Zi.
" Berani nya kau wanita sial_an.. "
pekik selir Yue Yin saat melihat wanita yang selalu mereka tindas berani menampar saudari nya lalu mendorong tubuh nya dengan kuat.
Jian Mi menutup mulut nya dengan kedua tangan,tubuh nya bergetar, sedangkan mata nya membulat sempurna melihat keberanian sang majikan.
"Jangan mengganggu ku jika tidak ingin seperti ini. "
balas permaisuri Lien dengan melipat kedua tangan nya.
Selir Tian Zi kembali bergeming dan sekali lagi melayangkan pukulan nya di ikuti oleh selir Yue Yin yang kembali bangun dan juga berusaha menarik gaun yang di gunakan permaisuri Lien.
Permaisuri Lien tersenyum sinis, lalu menangkap tangan selir Tian Zi yang melayang di depan wajah nya, lalu dengan cepat melibas kan kaki nya untuk menendang selir Yue Yin.
"Bukk...
" Awww.....
Tubuh selir Yue Yin kembali terhempas kelantai, wanita itu memegang perut nya yang tadi menerima tendangan keras dari permaisuri Lien.
"k.. kau.. "
ucap selir Tian Zi tergagap.
Sementara tangan kanan nya masih berada dalam genggaman permaisuri Lien.
"Lepas kan.. lepas kan tangan ku. "
tambah nya lagi. Namun terdengar sia sia, karena cengkraman tangan milik wanita berstatus permaisuri itu sangat kuat seperti baja.
"Yang mulia.. "
Batin Jian Mi tak percaya.
"Ku peringatkan pada mu, jangan mencoba memprovokasi diri ku. Karena aku tidak menerima apapun yang membuat hari ku terganggu. "
bisik permaisuri Lien di tengah-tengah tarikan dan teriakan ketakutan dari selir Tian Zi yang coba melepaskan tangan nya.
Dengan keras di dorong nya tubuh ramping itu dan kemudian permaisuri Lien melakukan gerakan memutar dan mendarat kan tendangan nya ke pundak selir Tian Zi.
Krak..
Bunyi suara tulang yang tidak berada di tempat nya terdengar begitu mengerikan.
"Aaaa..... aaaahh.. ini sakit sekali. "
Pekik selir Tian Zi meraung kesakitan sambil memegang sebelah tangan nya.
'' Adik.. "
selir Yue yin merangsak ketempat selir Tian Zi tersungkur.
Para pengawal dan pelayan kedua nya segera masuk mendengar teriakan dari junjungan mereka.
"Nyonya..
pekik para pelayan bawahan selir Tian Zi dan selir Yue yin bersamaan.
" Habisi wanita sial*n itu. "
pekik selir Yue Yan penuh kemarahan.
Para pengawal pribadi kedua nya melesat cepat dengan pedang di tangan mereka masing masing.
Permaisuri Lien yang mendapat serangan dari empat pria sekaligus hanya tersenyum sinis, sedang kan Jian Mi berteriak dengan keras meminta bantuan..
.
. bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Dewi Ansyari
Permaisuri Lien di lawan dasar Selir selir Bodoh🤦
2022-08-28
0
anggrek violet
waduhhh tegang aqu
2021-09-09
1
aflanufi
ikut deg degan.
2021-08-31
2