delapan

.

.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Alexa berjalan dengan cepat tanpa melihat kemana arah tujuan nya, sampai suara seseorang yang siapa menyapa nya.

"Salam yang mulia permaisuri Lien. "

Alexa menghentikan langkah kaki nya , lalu menoleh kearah sumber suara.

Sesosok wanita yang lumayan cantik hadir di hadapan nya, namun riasan yang agak sedikit berlebihan begitu mencolok di wajah putih wanita itu.

Dari ingatan yang di peroleh dari kehidupan masa lalu si pemilik raga yang dia tempati saat ini, wanita di hadapan nya adalah Juan Yui. Salah satu dari lima selir milik kaisar Zhaoyang Hong.

"sungguh menggelikan. "

pikir Alexa sambil terus memperhatikan wanita dihadapan nya.

Selir Juan Yui yang kebingungan kenapa permaisuri Lien terus menatap nya dengan lekat, segera memperhatikan gaun yang ia kenakan dari atas hingga kebawah, lalu kembali menatap permaisuri Lien yang masih setia memandangi nya.

"Kamu adalah selir pertama pria yang bernama Zhaoyang bukan? "

Pertanyaan sarkas menyelidik dari permaisuri Lien yang menyebut nama menguasa kekaisaran Hong long itu sungguh membuat semua mata membulat karena terkejut.

"Apa ucapan ku salah? "

tanya Alexa lagi dengan santai.

Selir Juan Yui bergeming, kemudian membungkuk kan sedikit tubuh nya.

"apakah yang mulia sedang baik baik saja setelah kejadian itu? "

tanya selir Juan Yui memastikan.

Kening Alexa berkerut.

"Ya.. tentu saja selir juan. "

senyuman yang lebih terlihat seperti seriangain itu begitu dingin.

Meski wanita ini dulu merupakan sosok yang tidak pernah bermasalah dengan permaisuri Lien, itu tidak bearti jika diri nya bukan salah satu serigala yang menyamar.

Wajah selir Juan Yui berubah pias , keterkejutan nya dengan sikap permaisuri Lien begitu terlihat. Setelah berusaha menekan kecanggungan di wajah nya, bibir merah itu kembali tersenyum lembut, Meski di hati nya penuh akan pertanyaan untuk wanita di hadapannya.

"Apakah kamu ingin menemani ku berkeliling istana selir pertama ? "

Tawaran tiba tiba yang di berikan oleh permaisuri Lien membuat selir Juan Yui terkejut.

"A.. aku, hemm. "

"Tidak perlu merasa canggung, jika selir pertama tidak ingin.. tentu diriku tidak akan memaksa. "

Permaisuri Lien terkekeh pelan, dan itu membuat semua mata menatap nya dengan wajah terpesona.

"salam untuk mu. "

sambung permaisuri lien lagi.

(kita akan mengganti langsung nama karakter nya disini.)

Tanpa menunggu jawaban dari selir Juan Yui, rombongan permaisuri Lien Xin Xin berlalu begitu saja, sedang kan selir pertama kaisar Zhaoyang Hong itu masih terpaku di tempat nya berdiri.

🎋🎋🎋

Disaat melewati sebuah jalan yang di penuhi bunga lili di sekeliling nya, dengan cepat Jian Mi menghentikan langkah majikan nya.

" Yang mulia, kita tidak seharus nya melewati jalan ini. "

Permaisuri Lien menoleh kebelakang nya, melihat wajah khawatir yang di tunjukkan oleh pelayan setia nya itu.

Baru saja dia ingin mengangkat bibir nya, seseorang telah terlebih dahulu memuntah bisa.

"Wah.. wah.. Sungguh suatu kehormatan Putri terbuang, yang kini menjadi permaisuri terbuang berada di kediaman megah selir ini. "

Manik coklat permaisuri Lien langsung beralih dari Jian Mi kearah orang yang baru saja menyapa nya.

Senyum tipis muncul di bibir nya, sangat tipis sehingga tidak ada yang bisa melihat.

"Li Mei...Jala*g sialan ini rupa nya, dikehidupan yang lalu kau begitu menyiksa pemilik tubuh ini. Di kehidupan ku kali ini, kau wanita sialan yang selalu menjilat seperti anjing milik pria yang sama tak beradap akan aku kuliti hingga tak bernyawa. "

umpatan itu berperang didalam hati permaisuri Lien, dan membuat senyuman sinis di wajah nya berubah sangat jelas.

Tatapan jijik yang di tunjukan oleh permaisuri Lien Xin Xin membuat panas hati selir agung Li Mei.

"apa apaan ekspresi nya itu. "

batin Selir Agung Li Mei geram.

"Ah.. selir agung, maaf kan aku terlalu mengagumi keindahan bunga Lili milik anda. "

Ucap permaisuri Lien dengan senyuman lembut, namun hati nya begitu menertawakan keterkejutan yang jelas terpampang di wajah selir agung.

"Permaisuri Lien..dasar tidak berguna. "

Tawa jahat lepas dari bibir penuh itu. "tentu saja yang mulia kaisar selalu memberikan hanya yang terbaik untuk wanita yang dia cintai. "

Wajah pongah dan sombong itu makin membuat kesal orang orang permaisuri Lien. Senyuman mengejek dan merendahakan, terus ia tunjukkan.

Permaisuri Lien kembali tersenyum lembut.

"Sesuatu yang berharga tidak mungkin di letakkan di bawah kaki orang lain bukan? "

Deg..

Kalimat yang baru di muntah kan permaisuri Lien membuat semua orang tercengang. Bagaimana pun, wanita berstatus Permaisuri itu terkenal akan kelemah lembutan dan sifat penakut nya.

"Kau... dasar kau tidak berguna, berani nya kau mengatakan itu pada selir ini ? "

bentak selir agung murka.

Bukan nya takut, permaisuri Lien bahkan terkekeh pelan. Dan itu membuat amarah selir agung semakin memuncak.

Dengan cepat selir agung berjalan mendekat dan mencoba menampar wajah permaisuri Lien.

Happ..

Manik selir agung membulat, begitu juga yang lain nya.

"Kau.. bagaimana kau bisa.. "

ucapan nya terpotong karena di saat bersamaan tangan nya terhempas dengan keras. Teriakan tak percaya terdengar dengan jelas.

"Yang mulia permaisuri.. "

Guman Jian Mi sambil menutup mulut nya dengan kedua telapak tangan.

Plakk..

Tamparan keras menggema, dan menciptakan keheningan di halaman luas itu.

"K.. kau.. ''

manik hitam selir agung memerah bersama dengan wajah nya.

" peringatan kecil ini kuharap membuat mu mengingat jika akan mencari masalah dengan ku. "

ucap permaisuri Lien tampa ekspresi.

" Kau harus tahu di mana posisi mu berada, jika di masa depan bertemu dengan ku..ku harap kau tahu untuk bersikap, selir..yang agung. "

Ada penekanan di ujung kalimat yang di ucap kan wanita yang di kenal pendiam itu, dan membuat semua orang tercengang.

"Berani nya kau... "

Selir agung Li Mei mengeram penuh amarah, tangan nya bahkan mengepal keras.

"Bersikap baik lah, aku bisa berbuat lebih dari ini. ''

Manik coklat itu menatap tajam setiap pelayan setia selir agung Li Mei dan membuat mereka menundukkan pandangan nya.

" Mari kembali Jian Mi, ku rasa jalan jalan kita untuk hari ini telah berakhir. "

dengan cepat di putarkan tubuh nya, dan berlalu tanpa menoleh.

"Sialan Lien Xin Xin, aku akan membalas ini. "

guman selir agung tak terima.

.

. bersambung

Terpopuler

Comments

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Selir Agung rasain itu😠😠😠😠

2022-08-28

0

Ratna Wati

Ratna Wati

nyimak thor, bagus ceritanya tulisannya rapi tidak ada tipo aku suka

2022-03-23

0

Yuli Yanti

Yuli Yanti

🌹

2022-03-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!