Tamu yang dinantikan.

Pagi ini Zach tidak berada di kamarnya. Ayana jadi leluasa membersihkan kamar tidurnya tanpa harus bertatap muka dengan atasannya itu.

Namun Ayana sebenarnya sedikit penasaran dengan apa yang terjadi pada Zach dan teman wanitanya itu. Ia berpikir jika saja Kayla ada di sana waktu itu, ia tidak akan penasaran seperti ini.

Setelah selesai membersihkan kamar Zach, ia pergi ke kamar lainnya.

Kamar president's suite . Ada seorang tamu penting yang menempati kamar tersebut. Ayana bersama seorang housekeeping lainnya segera membersihkannya.

"Astaga! Aku lupa membawa sprei yang baru! Aku akan segera kembali!" ucap wanita itu pada Ayana.

"Iya, sudah! Cepat kembali ya!"

Ayana lalu melanjutkan pekerjaannya hingga selesai.

Satu jam berlalu, namun temannya tadi belum juga kembali.

"Kemana dia?" tanyanya bingung.

Ayana lalu pergi keluar untuk menyusul temannya tadi. Ia mencari di ruang penyimpanan. Tetapi tidak menemukannya. Akhirnya ia mengambil sprei bersih dan kembali lagi ke kamar tadi sebelum tamu itu kembali ke kamarnya.

Tetapi ketika ia kembali, ada keributan yang terjadi di salah satu kamar VIP. Ia melihat wakil manajer sedang menenangkan wanita paruh baya yang tampak sangat emosi. Teman wanitanya tadi juga berada di sana. Ia tampak tertunduk takut. Wajahnya memucat.

"Ada apa ini?" tanyanya pada salah satu room boy yang berada di sana.

"Kau tahu nina?"

"Iya! Dia tadi membersihkan ruangan bersamaku. Memangnya kenapa?" tanya Ayana penasaran.

"Nina ketahuan mengambil barang tamu. Ia mengambil kalung berlian milik wanita itu. " jelasnya.

"Apa? Apakah dia yang membersihkan kamar itu sebelumnya?" tanya Ayana.

"Iya!"

"Tapi... kenapa dia melakukan hal itu?"

"Entahlah! Aku hanya mendengar ia memang sedang kesulitan. Ia butuh uang untuk biaya ibunya yang sedang sakit!" jelasnya.

"Begitu, ya! Kasihan sekali dia!"

Mencuri memang bukan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah. Tetapi.... apakah aku mungkin nantinya juga akan melakukan hal yang sama sepertinya ketika tidak ada pilihan lain lagi?

Ayana memilih untuk tidak ikut campur dan pergi dari sana. Di sepanjang perjalanan, ia terus memikirkan hal itu. Dirinya juga sedang kesulitan. Ia hanya punya waktu kurang dari dua minggu untuk mengumpulkan uang.

Ia lalu teringat pada tawaran dari Bianca. Apa sebaiknya ia mencobanya lebih dulu. Atau jalan lainnya adalah dengan meminjam uang. Tetapi pinjam uang pada siapa?"

Karena tidak fokus, ia jadi bertabrakan dengan seseorang. Dia adalah seorang pria.

"Maafkan aku, tuan! Aku benar-benar tidak sengaja menabrak anda." pintanya.

"Kau lagi! Apa kau suka sekali menabrak orang?" sindir pria itu.

Sepertinya pria itu mengenali Ayana. Waktu itu mereka juga pernah tidak sengaja bertabrakan.

Ayana seketika menatap balik pria tersebut. Dan sepertinya ia juga mengenali pria tersebut.

"Oh astaga! Maafkan saya, tuan! Saya benar-benar tidak sengaja!" pintanya kembali.

"Iya, sudah! Tidak apa-apa. Aku juga salah karena berjalan terburu-buru." ucapnya.

"Siapa namamu?" tanya pria itu lagi.

"Ayana, tuan!"

"Ayana! Nama yang bagus."

Ayana tersenyum simpul. "Permisi, tuan! Saya masih ada pekerjaan." pamitnya hendak meninggalkan pria tersebut.

"Tunggu! Apa kau bisa memasang sprei di kamarku? Aku dari tadi mencari housekeeping yang membersihkan kamarku. Tapi aku tidak menemukannya. Aku ingin tidur, tetapi mereka sepertinya melupakan sprei nya." keluhnya.

"Anda yang menginap di kamar president's suite?" tanya Ayana.

"Iya! Bagaimanapun kau tahu? Apa kau yang membersihkan kamarku?"

"Iya, tuan! Tadi saya sedang mengambil sprei yang baru. Saya baru akan memasangnya. Maaf atas ketidaknyamanan Anda, tuan!"

"Oh! Jika begitu cepat pasang! Aku ingin istirahat!"

"Baik, tuan!" ucap Ayana.

Mereka berdua lalu pergi ke kamar pria tersebut. Sambil menunggu Ayana memasang sprei, pria itu terlebih dahulu pergi mandi.

Tak berapa lama kemudian pria itu keluar dari kamar mandi dengan menggunakan jubah mandinya. Ayana lagi-lagi di hadapkan dengan situasi seperti ini.

"Sudah selesai, tuan! Saya permisi dulu!" pamitnya.

"Tunggu! Kau melupakan selimutnya!" ucap pria tersebut sambil menunjuk selimut yang tergantung di kursi.

"Astaga! Maafkan saya, tuan!" pintanya lalu mengambil selimut tersebut.

Ia lalu memasang selimut tersebut. Tetapi tiba-tiba...

Pria tersebut muncul dari balik selimutnya, "Jika diperhatikan ternyata kau cantik juga!" puji nya.

Ayana bukannya merasa senang, ia malah terlihat bingung dan takut.

"Apa kau mau menjadi kekasihku! Aku bisa memberikan apapun yang kau mau!" godanya dengan senyuman mautnya.

"Maaf, tuan! Saya tidak tertarik dengan tawaran anda. Mana mungkin pria seperti anda ingin menjadikan saya kekasih anda. Jika anda hanya ingin bersenang-senang , anda bisa mencari wanita lain. " tolaknya.

"Kau berani bersikap seperti itu kepada tamu. Apa kau tidak takut di pecat?" tanyanya.

"Jika saya dipecat karena menjaga harga diri saya, maka itu tidak masalah, tuan!" jawabnya dengan tegas.

Pria itu seketika tertawa. Ia sungguh tidak menduga jika Ayana akan menolaknya.

"Baiklah! Aku hanya bercanda denganmu. Wajahmu terlihat lesu. Aku pikir kau pasti sedang ada masalah. Jadi, aku hanya ingin sedikit menghiburmu. Kau tidak kesal padaku, kan?" tanyanya.

Ayana mengerutkan keningnya lalu ikut tersenyum.

"Tidak, tuan!"

"Baiklah! Jika pekerjaan mu sudah selesai, kau boleh pergi. Aku ingin beristirahat!"

"Iya, tuan! Saya sudah selesai merapikan tempat tidur anda."

Ayana lalu keluar dari kamar tersebut dan meninggalkan pria itu seorang diri

Pria itu lalu naik ke atas ranjang dan merebahkan tubuhnya. Ia jadi teringat sesuatu dan bergumam.

"Jika dia masih hidup, dia pasti sudah seumuran gadis itu!"

...****************...

"Apa paman sudah tiba?" tanya Zach pada Benny.

Saat itu mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah orang tua Zach. Pamannya akan tiba dari Belanda hari ini. Ia sudah lama sekali menunggu kedatangan pamannya itu.

"Sudah, tuan! Pesawatnya sudah landing satu jam yang lalu. Seharusnya ia sudah tiba di sana saat ini." jelas Benny.

"Baiklah! Mari kita sambut kedatangannya!" ucapnya sinis.

...****************...

Ayana tampak tak bersemangat hari ini. Ia berulang kali melakukan kesalahan ketika berada di kedai mi. Bahkan beberapa pelanggan tampak menegurnya karena pesanan yang tidak sesuai.

"Ayana!" panggil bosnya.

"Iya, Nyonya!" jawabnya.

"Ikut aku! Ada yang ingin ku bicarakan dengan mu!" ajaknya ke belakang kedai.

Ayana mengikutinya.

"Kau tahu kan, kenapa aku memanggil mu kesini?"

Ayana mengangguk pelan.

"Jika kau sedang tidak fokus bekerja, sebaiknya kau pulang dan istirahat. Aku tidak mau kedai ini tutup hanya karena kesalahanmu." wanita paruh baya itu tampak menggerutu.

"Maafkan aku, nyonya! Aku akan bekerja lebih baik lagi. Aku tidak akan melakukan kesalahan lagi! Tolong beri aku kesempatan, nyonya!" pintanya.

Wanita itu tampak menghela nafas.

"Baiklah! Jika kau melakukan kesalahan lagi, aku tidak akan mentolerirnya lagi. Apa kau mengerti?"

"Iya, nyonya!" jawab Ayana.

Ia segera kembali bekerja. Ia berusaha untuk tetap fokus agar tidak melakukan kesalahan lagi.

"Ayana! Tolong buatkan segelas teh panas untuk meja sembilan." perintah seorang pria padanya.

Ayana segera membuatnya. Namun karena terburu-buru, tangannya malah tersiram air panas yang baru saja mendidih.

Ayana tampak mendesis ketika merasakan perih di tangannya. Untungnya tak ada seorang pun yang melihatnya. Ia takut jika dimarahi lagi oleh bosnya. Sehingga ia mencoba menahan rasa sakit di tangannya itu.

...****************...

Sementara itu si sisi lain, di rumah orang tua Zach. Terlihat ada jamuan besar di rumah itu. Semua itu dilakukan untuk menyambut kedatangan Daniel, paman Zach.

Zach juga sudah tiba di sana. Sebenarnya ia malas bertatap muka dengan pamannya. Apalagi mengingat insiden yang dialaminya beberapa waktu yang lalu. Tetapi ia harus menyelesaikan permasalahan ini secepatnya. Ia bahkan sudah mengumpulkan bukti-bukti yang akan menyeret pamannya ke dalam penjara.

Ia sungguh sangat menantikan hal itu terjadi.

"Halo, paman! Bagaimana kabarmu?" tanya Zach ketika bertemu dengan Daniel.

"Seperti yang kau lihat. Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu? Kau tampak... sehat!" sindirnya sinis.

"Iya. Aku merasa sangat sehat." jawabnya dengan penuh penekanan.

"Baguslah!" ucap Daniel sambil tersenyum palsu.

...****************...

💗

Jangan lupa dukung ya! Pastikan kalian tinggalkan jejak ketika selesai membaca ya.

Tekan ❤ biar ga ketinggalan update terbarunya. Jangan bosan nunggu ya 😉 ! Maaf belum bisa update tiap hari.

Terima kasih 🙏🙏

^^^Photo by pinterest^^^

Terpopuler

Comments

Serry (Я люблю тебя) нилетто

Serry (Я люблю тебя) нилетто

penasaran sama yang di bicarakan laki2 yg menggoda Ayana,apakah kekasih ny🤔

2022-04-01

2

🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️🎯Fatimahᵇᵃˢᵉæ⃝᷍𝖒❁︎⃞⃟ʂ

🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️🎯Fatimahᵇᵃˢᵉæ⃝᷍𝖒❁︎⃞⃟ʂ

siapa laki2 yg menggoda Ayana?

2022-04-01

1

lihat semua
Episodes
1 Ayana
2 Terbangun di tempat asing.
3 Wanita muda yang polos!
4 Bertemu kembali.
5 Tentang Ayana.
6 Kenyataan hidup.
7 Menanggung beban berat.
8 Mengganti rugi.
9 Pemimpin yang arogan
10 Kedatangan seorang pria
11 Sahabat atau musuh?
12 Semua demi Abi!
13 Terlalu menggoda
14 Terjatuh di tempat yang tak seharusnya.
15 Bingung dengan perasaan.
16 Menikah?
17 Wanita asing.
18 Diandra.
19 Tamu yang dinantikan.
20 Ketiduran.
21 Pria yang jatuh cinta
22 Rindu seorang adik
23 Ulang tahun Kiara.
24 Mencari masalah
25 Tak berhenti menatapnya
26 Di culik.
27 Pria menyebalkan.
28 Dia... lagi!
29 Memberi penawaran.
30 Apakah masih ada harapan?
31 Berguna untuk orang lain.
32 Hidup yang kosong.
33 Membuat janji.
34 Kehadiran Zach.
35 Menikah?
36 Pengumuman
37 Kekesalan seorang wanita.
38 Cara menjadi seorang istri?
39 Patah hati seorang wanita
40 membeli gaun pengantin.
41 Pertemuan tak terduga.
42 Meminta restu.
43 Wanita asing.
44 Berkunjung ke pulau.
45 Hari yang sibuk.
46 Hari pernikahan.
47 Menjadi milikku.
48 Memberi waktu.
49 Pengenalan.
50 Menghabiskan malam
51 terenggut paksa.
52 Tak sengaja bertemu.
53 Janjimu padaku.
54 Wajah yang mengganggu.
55 Masalah yang tidak ada habisnya.
56 Tertunda untuk makan malam.
57 Kecewa.
58 Bertemu nyonya besar.
59 Sandrina
60 Berhenti ikut campur!
61 Harta karun yang berharga.
62 Berpisah?
63 langit senja yang indah.
64 Tak ingin menunda lagi.
65 Akhirnya si abang kembali.
66 Banyak sabar ya bang Zach
67 Paviliun rahasia
68 Terlihat menggoda.
69 Tidak bisa berhenti berpikir.
70 Kenapa begitu perduli padaku?
71 Aku menyukaimu.
72 Mengacaukan pikiran.
73 Teman lama
74 flashback
75 Bulan madu?
76 Memberi hukuman
77 Mengaku salah
78 Bayi ?
79 honeymoon
80 Honeymoon part 2
81 Honeymoon part 3 ( Aku mencintaimu )
82 Honeymoon part 4
83 Honeymoon part 5
84 honeymoon part 6
85 Honeymoon part 7 (End part)
86 Akhirnya muncul juga!
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Ayana
2
Terbangun di tempat asing.
3
Wanita muda yang polos!
4
Bertemu kembali.
5
Tentang Ayana.
6
Kenyataan hidup.
7
Menanggung beban berat.
8
Mengganti rugi.
9
Pemimpin yang arogan
10
Kedatangan seorang pria
11
Sahabat atau musuh?
12
Semua demi Abi!
13
Terlalu menggoda
14
Terjatuh di tempat yang tak seharusnya.
15
Bingung dengan perasaan.
16
Menikah?
17
Wanita asing.
18
Diandra.
19
Tamu yang dinantikan.
20
Ketiduran.
21
Pria yang jatuh cinta
22
Rindu seorang adik
23
Ulang tahun Kiara.
24
Mencari masalah
25
Tak berhenti menatapnya
26
Di culik.
27
Pria menyebalkan.
28
Dia... lagi!
29
Memberi penawaran.
30
Apakah masih ada harapan?
31
Berguna untuk orang lain.
32
Hidup yang kosong.
33
Membuat janji.
34
Kehadiran Zach.
35
Menikah?
36
Pengumuman
37
Kekesalan seorang wanita.
38
Cara menjadi seorang istri?
39
Patah hati seorang wanita
40
membeli gaun pengantin.
41
Pertemuan tak terduga.
42
Meminta restu.
43
Wanita asing.
44
Berkunjung ke pulau.
45
Hari yang sibuk.
46
Hari pernikahan.
47
Menjadi milikku.
48
Memberi waktu.
49
Pengenalan.
50
Menghabiskan malam
51
terenggut paksa.
52
Tak sengaja bertemu.
53
Janjimu padaku.
54
Wajah yang mengganggu.
55
Masalah yang tidak ada habisnya.
56
Tertunda untuk makan malam.
57
Kecewa.
58
Bertemu nyonya besar.
59
Sandrina
60
Berhenti ikut campur!
61
Harta karun yang berharga.
62
Berpisah?
63
langit senja yang indah.
64
Tak ingin menunda lagi.
65
Akhirnya si abang kembali.
66
Banyak sabar ya bang Zach
67
Paviliun rahasia
68
Terlihat menggoda.
69
Tidak bisa berhenti berpikir.
70
Kenapa begitu perduli padaku?
71
Aku menyukaimu.
72
Mengacaukan pikiran.
73
Teman lama
74
flashback
75
Bulan madu?
76
Memberi hukuman
77
Mengaku salah
78
Bayi ?
79
honeymoon
80
Honeymoon part 2
81
Honeymoon part 3 ( Aku mencintaimu )
82
Honeymoon part 4
83
Honeymoon part 5
84
honeymoon part 6
85
Honeymoon part 7 (End part)
86
Akhirnya muncul juga!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!