Beberapa minggu kemudian.
"Astaga. Aku terlambat!" Ayana terperanjat ketika melihat jam weker nya menunjukkan pukul lima pagi.
Sementara waktu kerjanya dimulai pukul enam pagi. Ia hanya punya waktu satu jam untuk bersiap-siap dan harus tiba di hotel tersebut tepat waktu. Ia mandi dan berpakaian dengan cepat. Ia langsung pergi tanpa sarapan seperti biasanya.
Ayana memang memiliki kebiasaan hidup yang buruk. Ia tidak pernah makan dengan teratur setiap harinya. Jam tidurnya juga tidak stabil... Hal itu dikarenakan ia bekerja di dua tempat setiap harinya. Pagi hingga siang hari ia bekerja di hotel, sore hingga tengah malam ia bekerja di warung mi pangsit.
Itu semua ia lakukan demi mengumpulkan uang untuk pengobatan Abi, adiknya. Namun rasanya itu juga belum cukup untuk membiayai pengobatan. Sehingga terkadang ia mencari pekerjaan tambahan lainnya setelah pulang dari hotel. Apa saja akan ia lakukan demi kesembuhan adiknya.
Beruntung ia di kelilingi oleh orang-orang baik yang bersedia membantunya di saat ia kesusahan. Mungkin hal itu terjadi karena ia juga senang membantu orang lain.
Ayana bergegas pergi bekerja. Untungnya, jarak dari rumah sewanya ke hotel tidak terlalu jauh. Bisa di tempuh sekitar lima belas menit dengan berjalan kaki.
Tetapi ia tetap harus berjalan cepat agar tidak terlambat. Ia sudah terlalu sering mendapat teguran dari pamannya yang kebetulan adalah seorang asisten manajer umum di hotel tempatnya bekerja.
Ayana memasuki kawasan hotel dengan setengah berlari. Ia sudah hampir kehabisan nafas. Sebelum masuk ke dalam hotel, ia merapikan pakaian dan rambutnya yang pasti berantakan saat ini. Ia juga tak lupa mengatur nafasnya yang terengah-engah agar kembali stabil.
Kali ini ia tepat waktu. Ia masuk ke dalam hotel dengan hati-hati agar tak terlihat oleh pamannya. Tetapi ia sepertinya tak bisa lolos dari yang satu itu. Pamannya sudah menunggu di aula seperti biasa dengan wajah masamnya.
"Aku kan tidak terlambat, paman! Eh maksud saya tuan Asisten manajer! Saya datang tepat waktu kali ini!" jelasnya ketika dihadang pria itu.
"Saya tahu! Pergilah bergabung dengan staff lainnya di sana. Ada sidak darurat dari CEO pagi ini. Pergilah cepat!" ia menunjuk sisi kirinya.
Ayana terkejut melihat barisan para staff yang sudah rapi di sana. Mereka membentuk dua barisan yang saling berhadapan. Wajah mereka terlihat gugup dan cemas. Seperti seseorang yang akan di sidang di pengadilan.
"Ayana! Kemarilah! " seorang wanita muda memanggilnya dan menyuruhnya berdiri di sampingnya.
Pakaiannya juga sama seperti Ayana. Ia juga seorang housekeeping di hotel ini.
Ayana lalu berdiri di sampingnya.
"Kenapa mendadak sekali! Untung aku tidak terlambat pagi ini!" seru Ayana.
"Aku juga tidak tahu." sahut wanita itu.
"Tetapi bagus juga jika dia datang hari ini! Aku sudah tidak sabar melihat setampan apa CEO kita. Kau juga tidak pernah bertemu dengannya, kan? " tanya wanita itu lagi.
Ayana menggelengkan kepalanya.
"Aku dengar, dia sangat tampan. Kau tahu, banyak wanita cantik yang mengejarnya. Tetapi dia sama sekali tidak memperdulikan mereka. Ditambah lagi dia sudah sukses di usia muda .Ah! Benar-benar pria idaman." puji wanita itu dengan antusias.
"Apa dia normal?" tanya Ayana curiga.
" Tentu saja! Jangan bicara sembarangan!" keluh wanita itu.
"Sshhh.. .Pelankan suara kalian! CEO sudah datang!" tegur seorang pria di samping mereka.
Kedua wanita itu seketika langsung diam dan menundukkan kepala mereka.
Tak lama kemudian seorang pria dengan kacamata hitam bertengger di hidungnya masuk kedalam hotel. Pria itu di temani oleh seorang pria muda yang sepertinya adalah asistennya.
General manager dan Assisten General Manager segera menyambut kedatangan pria itu yang tak lain adalah pemilik hotel tersebut.
Zachary Vito. CEO muda berusia dua puluh delapan tahun. Seorang pebisnis muda yang sukses mengembangkan bisnisnya dengan pesat. Bisnis utamanya bergerak di bidang properti. Seperti perumahan, apartemen juga hotel dan resort mewah di hampir setiap kota di negara ini.
Ia pernah masuk di salah satu majalah bisnis terkenal versi dunia sebagai pebisnis yang sukses di usia muda.
"Selamat datang, tuan!" sambut kedua pemimpin tersebut.
"Aku akan menginap dua pekan di sini. Siapkan kamarku seperti biasanya." perintah Zach sambil berjalan tanpa henti.
"Baik, tuan! Kami sudah mempersiapkannya dengan baik." sahut General Manager.
"Oh ya, tuan! Ini adalah para staff dan pegawai yang bekerja di hotel ini."
Zach hanya memperhatikan mereka sekilas lalu melanjutkan perjalanannya kembali. Ia tak berbicara sepatah katapun kepada mereka.
Itu pria yang kemarin, kan? Ternyata dia adalah atasanku? Tetapi sepertinya dia tidak mengenaliku. Baguslah jika seperti itu! Batin Ayana setelah mengenali Zach.
Ayana sepertinya tidak menyadari bahwa Zach sekilas memperhatikannya. Ia hanya berpura-pura tidak peduli saja.
...****************...
"Pinggangku hampir patah rasanya! Dua kamar sebelumnya sungguh berantakan. Aku bahkan kesulitan menemukan beberapa barang. " keluh seorang wanita pada Ayana.
Ada beberapa tamu yang baru saja check out pagi tadi. Mereka adalah rombongan para mahasiswa yang sedang berlibur di kota ini.
"Jangan mengeluh terus, Kay! Ini sudah menjadi tanggung jawab kita, bukan! " tegur Ayana.
"Iya, aku tahu! Aku hanya kesal saja! ." sahut Kayla.
"Sshhh... jangan bicara seperti itu. Jika senior mendengar mu bagaimana? Dia bisa menegur mu lagi nanti!"
"Aku lupa!" Kayla tampak terkekeh.
"Semangat lah! Masih banyak kamar menanti kita saat ini!" ucap Ayana sambil mendorong troli besar yang berisi peralatan kebersihan.
Mereka berjalan menuju kamar lainnya. Namun, seorang pria tampak berlari menghampiri Ayana . Ia seorang room boy.
"Ada apa?" tanya Ayana.
"Manajer menyuruhku untuk memberitahukan padamu bahwa ia ingin menemui mu di ruangannya sekarang juga." jawabnya.
"Sekarang?" tanyanya memastikan.
"Iya! Cepatlah! Ia sedang menunggumu! "
Lalu pria itu segera pergi begitu menyampaikan pesan manajer.
"Ada apa, ya? " tanyanya cemas.
"Entahlah! Aku juga tidak tahu. Seingat ku, kau tidak terlambat pagi ini, kan?" tanya Kayla.
Ayana menggeleng.
...****************...
Ayana dengan ragu mengetuk pintu ruangan manajer tersebut. Setelah mendapat izin untuk masuk, ia lalu membuka pintu ruangan itu dengan perlahan dan masuk ke dalam.
Betapa terkejutnya ia melihat Manajer ternyata tidak sendirian berada di ruangan tersebut. Ia bersama Zach yang kini sedang menatapnya. Tatapannya terlihat dingin. Entah kenapa ia menatapnya seperti itu.
Kenapa aku harus takut padanya. Aku kan tidak salah apa-apa padanya? batin Ayana.
Zach lalu bangkit dari kursinya. Ia seperti akan pergi dari ruangan tersebut.
"Kau sudah mengerti, bukan! Lakukan seperti yang aku jelaskan padamu tadi!" ucapnya sebelum pergi.
"Baik, tuan!" sahut manajer dengan patuh.
Pria itu lalu keluar meninggalkan Ayana dan manajer berdua saja. Namun lagi-lagi Zach melirik Ayana sebelum keluar dari sana.
Ayana tampak mengangguk untuk memberi hormat pada atasannya itu.
"Duduklah!" perintah manajer.
Ayana menurutinya. Ia segera duduk.
"Aku akan langsung saja. Begini, kau pasti sudah tahu jika CEO akan menginap di sini selama dua pekan, bukan?"
"Iya, tuan!" jawabnya sopan.
"Jadi, aku ingin selama dua pekan ini kau yang mengurus kebersihan kamarnya!. Itu adalah perintah dari CEO. Kau mengerti?" Jelasnya.
"A-Apa! Maaf, tuan! Tetapi bukankah itu tugas para senior? Saya dengar biasanya beliau menunjuk beberapa housekeeping senior untuk membersihkan kamarnya." jelas Ayana mencoba untuk membujuk.
"Jangan banyak bertanya, Ayana! Itu sama sekali bukan wewenang mu. Lakukan saja apa yang aku perintahkan! Ingat! CEO adalah seseorang yang perfeksionis. Jadi bersihkan kamarnya sebersih mungkin. Kau mengerti?"
"Baiklah, manajer!" ucapnya pasrah.
Walaupun dengan berat hati, ia tetap mematuhinya.
...****************...
💗
Jangan lupa dukungannya ya!! Maaf belum bisa update tepat waktu.
Terima kasih!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
Kenapa Panggilannya 'Ceo'...Itukan hanya Jabatannya...harusnya Tuan Saja atau Tuan Muda juga Boleh...jangan Ceo...terasa aneh...
2024-07-04
0
Itha Fitra
awal yg baik..
2024-02-12
0
Serry (Я люблю тебя) нилетто
smw karya mu sngat bagus Thor...
ak slalu menunggu smw karya mu, next dan tetap semangat Thor...
2022-02-13
1