Sahabat atau musuh?

Ayana tampaknya harus pulang terlambat siang ini. Ia harus membersihkan kamar Zach terlebih dahulu sebelum pulang.

Dasar menyebalkan ! Ia mengutuknya dalam hati.

Pria itu baru saja selesai berpakaian. Ia sudah tampak rapi dengan setelan jas hitam yang membalut sempurna di tubuhnya. Sementara Ayana sedang membersihkan ruang tamu dan ruang makannya.

Ayana terlihat muram. Ia sebenarnya sedang memikirkan apa yang di katakan oleh dokter padanya ketika ia menelponnya tadi.

"Ada seorang pendonor yang bersedia mendonorkan sumsum tulang belakangnya pada Abi. Kami sudah melakukan beberapa tes kepadanya dan hasilnya cocok. tetapi... ada satu masalah." dokter tampak ragu mengatakannya.

"Masalah apa itu, paman ?" tanya Ayana.

"Dia.... meminta sejumlah uang untuk kompensasi atas niat baiknya."

"Kompensasi?"

"Iya! Ehm... dan nominalnya cukup besar untukmu, Ayana!" jelasnya ragu.

"Ehm... Kira-kira berapa banyak, paman? "

"Sekitar tiga ratus juta ."

"Apa? Kenapa banyak sekali, paman? Aku tidak punya uang sebanyak itu saat ini. "

"Iya. Ehm... untuk lebih jelasnya, paman akan menjelaskannya nanti ketika kita bertemu! "

"Baiklah, paman ! "

...

"Tiga ratus juta? Bagaimana caranya aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Belum lagi biaya operasinya. Itu pasti juga tidak murah. " Ayana benar-benar bingung.

Hingga kini jumlah nominal uang yang sebelumnya tak pernah ia bayangkan masih terngiang - ngiang di ingatannya.

Darimana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu ? Bekerja sebanyak apapun juga tidak mungkin bisa mengumpulkan uang dengan cepat. Kecuali...

Ayana secepat mungkin menyingkirkan ide gila itu dari pikirannya. Sesusah apapun dirinya ia tak akan melakukan hal yang memalukan dalam hidupnya.

Ia melanjutkan pekerjaannya. Ia bahkan tak sadar jika sedari tadi Zach sedang memperhatikan dari pintu kamarnya. Pria itu tengah berdiri menyandar di dinding dengan tangan dilipat di dada.

"Apa yang sedang kau pikirkan, nona? " pertanyaan Zach seketika menyadarkan Ayana dari lamunannya.

"Iya, tuan! Kenapa? A-apa kau memerlukan sesuatu?" Ayana tampak gelagapan menjawabnya.

Jawabannya bahkan tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh Zach.

"Apa kau sedang melamun?" Ia mengulang pertanyaan.

"Ehm... aku tidak sedang melamun, tuan!" bantahnya.

"Oh, iya! Tetapi aku sudah lama berdiri di sini dan tidak melihatmu bergerak sedari tadi. Kau hanya mematung dan menghela nafas beberapa kali. Apa kau merasa terbebani dengan tugas barumu ini?" tanyanya lagi dengan sikap arogannya.

"Tidak, tuan! Tentu saja aku tidak...... Aku hanya.. hanya sedang mengatur nafasku agar bisa bersirkulasi dengan lancar!" jelasnya gelagapan mencari-cari alasan yang bisa diterima.

Zach tampak mengerutkan keningnya. Merasa heran karena gadis ini punya seribu alasan untuk menyembunyikan perasaannya.

Namun Zach juga tak bisa memaksanya untuk bercerita. Ia tak ingin ikut campur terlalu jauh kedalam persoalan hidupnya kecuali gadis itu sendiri yang memintanya.

"Baiklah! Terserah dengan apa yang kau lakukan! Selesaikan pekerjaan mu dengan baik. Jangan sampai kau merusak sesuatu lagi! Apa kau mengerti? Kau mungkin harus benar-benar bekerja seumur hidup untuk membayarnya! Apa kau mengerti nona Ayana?"

"Baik, tuan! Saya mengerti!" sahut Ayana patuh.

"Bagus!"

Zach lalu pergi meninggalkan kamarnya. Ia ingin menemui seseorang yang saat ini sedang menanti kedatangannya.

...****************...

Ruang VVIP di dalam restoran hotel.

"Akhirnya aku bisa bertemu dengan tuan Zach yang terhormat! " sindir seorang pria pada Zach ketika ia masuk ke ruang tersebut.

Zach duduk di depannya dengan santai tanpa izin terlebih dahulu. Karena hotel ini adalah miliknya dan tampaknya tamu tersebut tidak begitu diharapkannya.

Ia tersenyum simpul menanggapi sindiran pria itu.

"Ada apa kau repot-repot menemui ku di sini? Sepertinya tuan David sangat senggang!" sindir Zach balik.

Kedua pria ini memang selalu bersikap sinis ketika bertemu. Padahal mereka saling membutuhkan satu sama lain.

"Akhir-akhir ini kau susah sekali di temui, aku jadi cemas padamu. Aku pikir mungkin kau terluka parah hingga harus terbaring lemah tak berdaya di ranjang pasien. " David berkata dengan sinis.

"Aku senang karena kau mencemaskan aku Tapi aku tidak punya waktu banyak untuk mendengar basa basi mu. Jadi langsung saja!."

"Sialan kau!" umpat nya.

"Intinya saja! Untuk apa kau kemari? Aku sungguh sibuk hari ini!" tanya Zach.

"Sialan! Jika bukan karena aku butuh kerja samamu, aku juga tidak sudi bertemu denganmu!" Gerutunya kesal.

"Oh! Kau cepat sekali tersinggung. Aku hanya bercanda. Jangan marah! Nanti keriput di wajahmu akan semakin bertambah. Padahal kau lebih muda dariku." ejeknya.

"Baiklah! Terserah padamu saja. Sekarang, bisakah kita berbicara serius. Kau juga sibuk, bukan? Jadi tidak usah bertele-tele. " tegur David.

"Baiklah! Aku akan serius!" Zach tampak santai. "Kau sudah membaca perjanjiannya, bukan?"

"Iya! Lalu? " tanya Zach.

"Apanya yang lalu? Bagaimana keputusanmu? Kau menyetujuinya, bukan?"

"Ehm... aku menyetujuinya. Tidak ada masalah dengan pengajuan kerjasamanya. Persentase pembagian hasilnya juga aku setujui. Sama sekali tidak ada masalah!" jelas Zach.

"Jika tidak ada masalah, maka kau bisa segera menandatanganinya, bukan?" tanyanya lagi mulai kesal.

"Seharusnya seperti itu!" jawab Zach tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Lalu kenapa kau harus menunda pertemuan kita berkali-kali. Apa kau sedang mempermainkan ku? " David tampak kesal.

"Aku hanya suka melihatmu memohon padaku! Itu terlihat menyenangkan!"

"Dasar sombong!" umpat nya.

Zachary terlihat puas mengerjainya. Pria itu terlihat menyunggingkan senyum arogannya pada David.

"Ck! Sialan! Baiklah jika seperti itu. Kirimkan kontrak kerjanya padaku besok." pintanya.

"Baiklah! Masalah selesai! Apa ada hal lain yang ingin kau tanyakan lagi? " tanya Zach memastikan.

David terlihat ragu.

"Tuan David! Apa kau ingin membahas hal lainnya denganku?" tanya Zach mengulangi pertanyaannya kembali.

"Bagaimana hubunganmu dengan Nicole?" tanya David kemudian.

"Aku sudah menduganya. Kau tidak mungkin repot-repot kemari hanya untuk membahas pekerjaan. Apa Nicole yang menyuruhmu menemui ku?" tebaknya.

"Tidak. Aku hanya berinisiatif. Aku hanya kasihan melihatnya menyiksa diri dengan perasaannya padamu."

"Menyiksa diri? Aku rasa wanita seperti Nicole tidak akan benar-benar menyiksa dirinya sendiri. Karena ia sangat perduli dengan dirinya." jelas Zach sambil menikmati makanan yang dihidangkan pelayan padanya.

"Kau dan Nicole sudah berhubungan cukup lama. Dia bahkan mengambil studi di Universitas yang sama denganmu. Kalian juga sering berpergian bersama. Apa kau sama sekali tidak punya perasaan padanya? " tanya David.

"Sama sekali tidak. Aku hanya menganggapnya teman biasa.. Karena ia juga berteman baik dengan Alex. Dan soal berpergian bersama, aku rasa dia terlalu melebih-lebihkan hal itu. Kami tak pernah berpergian bersama. Aku dan dia baru berpergian satu kali. Itupun dengan beberapa temanku dan juga teman wanitanya.. Itu juga bukan aku yang rencanakan. Melainkan rencananya yang ingin mendekatiku secara pribadi." jelas Zach.

"Benarkah hanya seperti itu? " tanyanya tak percaya.

"Tuan David. Kenapa kau tidak memeriksa kebenarannya terlebih dahulu sebelum bertanya padaku. Jangan hanya karena Nicole adalah sepupumu, kau jadi buta dan terus menerus membenarkan kesalahannya."

David terlihat bingung dengan jawaban Zach. Tidak sesuai dengan apa yang di dengarnya dari Nicole. Apa ia terlalu memanjakannya selama ini.

"Kenapa tuan David? Kau terlihat bingung? " tanya Zach.

"Nicole terlihat sangat mencintaimu dan menaruh harapan besar padamu selama ini. Apa kau tak tahu itu?"

"Tidak. Aku sudah katakan padamu jika aku hanya menganggapnya teman. Aku memperlakukannya seperti teman pada umumnya. " jelas Zach santai.

"Kau pasti memberikan harapan padanya, bukan? Jika tidak, kenapa ia bisa sangat berharap padamu?" tanya David penuh selidik.

"Aku sudah katakan padamu, aku hanya berteman biasa dengannya. Jika ia berharap padaku, maka itu masalahnya bukan masalahku. Apa kau punya teman wanita? Jika iya, apakah kau akan menanggapi semua harapan mereka padamu? Jika mereka menyukaimu, apa kau juga harus menyukainya?"

David terdiam seketika.

"Baiklah tuan David! Katakan pada sepupumu itu untuk tidak terlalu menaruh harapan padaku karena aku hanya menganggapnya teman biasa ! Apa kau sudah mengerti? Atau kau masih ingin bertanya lagi. Jika kau masih punya pertanyaan sebaiknya kau mencatatnya dan setelah itu kau bisa memberikannya pada Stella atau Benny. Jika ada waktu, aku akan mengirimkan jawabannya padamu. Aku sangat sibuk hari ini!"

Zach menyelesaikan santapan siangnya. Segera mungkin ingin menyudahi pembicaraan yang membosankan ini.

"Baiklah! Tapi jika kau mempermainkan Nicole, kau akan berhadapan denganku. Apa kau mengerti?" ancam David.

Zach mengangkat bahu. "Terserah! "

Ia lalu berpamitan padanya. Namun sebelum pergi, ia mengatakan sesuatu pada David.

"Nikmati kunjungan mu ke hotel ini! Aku sudah berpesan pada bawahan ku untuk menjamu mu dengan baik. Jadi kau tidak perlu cemas. Kau bisa menikmati segala fasilitas dengan percuma dan menginap semau mu. Jika kau mau, kau juga bisa menetap di sini selamanya. " ejeknya.

"Sialan, kau! Apa kau pikir aku tidak mampu bayar. Aku bahkan bisa membeli hotel mu ini jika aku mau."

"Aku tahu! Sayangnya aku tidak berniat untuk menjual hotel ku. Maafkan aku!" Zach terlihat suka sekali mencari masalah dengan David.

Sementara David juga sepertinya senang melayani masalah yang diberikan Zach padanya.

Jika ada yang melihat, mereka pasti mengira bahwa keduanya seperti sahabat yang sedang bercanda satu sama lain. Padahal tidak sama sekali.

Tak lama setelah kepergian Zach, ponsel David tiba-tiba berbunyi.

"Ada apa? " tanyanya pada orang di seberang.

"Tuan! Nyonya mengamuk lagi! Kami tidak bisa mengendalikannya! "

"Apa! Baiklah! Aku akan segera pulang! Mengurus hal seperti itu saja kalian tidak bisa. Untuk apa aku membayar mahal kalian! " bentak David kesal.

Ia langsung mematikan ponsel dan pergi.

...****************...

💗

Jangan lupa dukung ya! Pastikan kalian tinggalkan jejak ketika selesai membaca ya.

Tekan ❤ biar ga ketinggalan update terbarunya. Jangan bosan nunggu ya 😉 ! Maaf belum bisa update tiap hari.

Terima kasih 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Serry (Я люблю тебя) нилетто

Serry (Я люблю тебя) нилетто

waduh siapa y sbenar ny David🤔

2022-03-02

1

🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️🎯Fatimahᵇᵃˢᵉæ⃝᷍𝖒❁︎⃞⃟ʂ

🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️🎯Fatimahᵇᵃˢᵉæ⃝᷍𝖒❁︎⃞⃟ʂ

Penasaran dengan Zach dan David🤔

2022-03-02

2

lihat semua
Episodes
1 Ayana
2 Terbangun di tempat asing.
3 Wanita muda yang polos!
4 Bertemu kembali.
5 Tentang Ayana.
6 Kenyataan hidup.
7 Menanggung beban berat.
8 Mengganti rugi.
9 Pemimpin yang arogan
10 Kedatangan seorang pria
11 Sahabat atau musuh?
12 Semua demi Abi!
13 Terlalu menggoda
14 Terjatuh di tempat yang tak seharusnya.
15 Bingung dengan perasaan.
16 Menikah?
17 Wanita asing.
18 Diandra.
19 Tamu yang dinantikan.
20 Ketiduran.
21 Pria yang jatuh cinta
22 Rindu seorang adik
23 Ulang tahun Kiara.
24 Mencari masalah
25 Tak berhenti menatapnya
26 Di culik.
27 Pria menyebalkan.
28 Dia... lagi!
29 Memberi penawaran.
30 Apakah masih ada harapan?
31 Berguna untuk orang lain.
32 Hidup yang kosong.
33 Membuat janji.
34 Kehadiran Zach.
35 Menikah?
36 Pengumuman
37 Kekesalan seorang wanita.
38 Cara menjadi seorang istri?
39 Patah hati seorang wanita
40 membeli gaun pengantin.
41 Pertemuan tak terduga.
42 Meminta restu.
43 Wanita asing.
44 Berkunjung ke pulau.
45 Hari yang sibuk.
46 Hari pernikahan.
47 Menjadi milikku.
48 Memberi waktu.
49 Pengenalan.
50 Menghabiskan malam
51 terenggut paksa.
52 Tak sengaja bertemu.
53 Janjimu padaku.
54 Wajah yang mengganggu.
55 Masalah yang tidak ada habisnya.
56 Tertunda untuk makan malam.
57 Kecewa.
58 Bertemu nyonya besar.
59 Sandrina
60 Berhenti ikut campur!
61 Harta karun yang berharga.
62 Berpisah?
63 langit senja yang indah.
64 Tak ingin menunda lagi.
65 Akhirnya si abang kembali.
66 Banyak sabar ya bang Zach
67 Paviliun rahasia
68 Terlihat menggoda.
69 Tidak bisa berhenti berpikir.
70 Kenapa begitu perduli padaku?
71 Aku menyukaimu.
72 Mengacaukan pikiran.
73 Teman lama
74 flashback
75 Bulan madu?
76 Memberi hukuman
77 Mengaku salah
78 Bayi ?
79 honeymoon
80 Honeymoon part 2
81 Honeymoon part 3 ( Aku mencintaimu )
82 Honeymoon part 4
83 Honeymoon part 5
84 honeymoon part 6
85 Honeymoon part 7 (End part)
86 jkkkk
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Ayana
2
Terbangun di tempat asing.
3
Wanita muda yang polos!
4
Bertemu kembali.
5
Tentang Ayana.
6
Kenyataan hidup.
7
Menanggung beban berat.
8
Mengganti rugi.
9
Pemimpin yang arogan
10
Kedatangan seorang pria
11
Sahabat atau musuh?
12
Semua demi Abi!
13
Terlalu menggoda
14
Terjatuh di tempat yang tak seharusnya.
15
Bingung dengan perasaan.
16
Menikah?
17
Wanita asing.
18
Diandra.
19
Tamu yang dinantikan.
20
Ketiduran.
21
Pria yang jatuh cinta
22
Rindu seorang adik
23
Ulang tahun Kiara.
24
Mencari masalah
25
Tak berhenti menatapnya
26
Di culik.
27
Pria menyebalkan.
28
Dia... lagi!
29
Memberi penawaran.
30
Apakah masih ada harapan?
31
Berguna untuk orang lain.
32
Hidup yang kosong.
33
Membuat janji.
34
Kehadiran Zach.
35
Menikah?
36
Pengumuman
37
Kekesalan seorang wanita.
38
Cara menjadi seorang istri?
39
Patah hati seorang wanita
40
membeli gaun pengantin.
41
Pertemuan tak terduga.
42
Meminta restu.
43
Wanita asing.
44
Berkunjung ke pulau.
45
Hari yang sibuk.
46
Hari pernikahan.
47
Menjadi milikku.
48
Memberi waktu.
49
Pengenalan.
50
Menghabiskan malam
51
terenggut paksa.
52
Tak sengaja bertemu.
53
Janjimu padaku.
54
Wajah yang mengganggu.
55
Masalah yang tidak ada habisnya.
56
Tertunda untuk makan malam.
57
Kecewa.
58
Bertemu nyonya besar.
59
Sandrina
60
Berhenti ikut campur!
61
Harta karun yang berharga.
62
Berpisah?
63
langit senja yang indah.
64
Tak ingin menunda lagi.
65
Akhirnya si abang kembali.
66
Banyak sabar ya bang Zach
67
Paviliun rahasia
68
Terlihat menggoda.
69
Tidak bisa berhenti berpikir.
70
Kenapa begitu perduli padaku?
71
Aku menyukaimu.
72
Mengacaukan pikiran.
73
Teman lama
74
flashback
75
Bulan madu?
76
Memberi hukuman
77
Mengaku salah
78
Bayi ?
79
honeymoon
80
Honeymoon part 2
81
Honeymoon part 3 ( Aku mencintaimu )
82
Honeymoon part 4
83
Honeymoon part 5
84
honeymoon part 6
85
Honeymoon part 7 (End part)
86
jkkkk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!