Kedatangan seorang pria

Matahari terlihat masih malu-malu mengintip dari balik awan. Namun langit sudah tampak menerang, menandakan pagi mulai menjelang.

Ayana terlihat masih tidur dengan lelapnya. Abi yang sudah bangun lebih dulu darinya, segera membangunkannya karena jam sudah hampir menunjukkan pukul tujuh pagi.

"Kakak! Ayo bangunlah! Jika kau tidak bangun juga, maka kau akan terlambat hari ini!" Abi menepuk pipi Ayana.

Ayana tampak bergerak. Tetapi bukannya bergerak untuk bangun, ia malah mengubah posisinya dan tidur kembali. Namun ia terdengar bergumam setelahnya, entah ia sadar atau tidak.

"Sebentar lagi! Lima menit lagi!" gumamnya dengan mata yang masih terpejam.

Sepertinya ia sangat mengantuk. Abi sungguh tak tega untuk membangunkannya karena ia tahu jika kakaknya pasti sangat kelelahan. Sungguh jarang sekali baginya untuk bisa melihat kakaknya tidur dengan pulas seperti saat ini.

Tetapi ia tak mungkin membiarkannya saja, karena kakaknya juga harus berkerja.

"Kakak! Ayo bangun! Sudah hampir pukul enam. Kau akan terlambat jika tidak bangun sekarang!" panggil Abi lebih kuat.

Sepertinya ia berhasil kali ini. Ayana seketika tersentak ketika mendengar kata "pukul enam ".

Ia langsung beranjak dari tidurnya dengan memaksakan kesadarannya yang masih belum stabil. Ia bahkan hampir terjatuh ketika turun dari tempat tidur.

"Hati-hati, kakak!" seru Abi.

"Iya!" Ayana tampak setengah berlari menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan menggosok gigi.

Sementara Abi terlihat keluar dari kamar Ayana. Ia pergi ke dapur untuk menyiapkan roti selai dan segelas susu yang sudah disiapkannya untuk Ayana. Lalu meletakkannya di atas meja. Ia bahkan terlihat memasukkan roti lainnya yang ia buat kedalam kotak bekal agar Ayana bisa membawanya ketika gadis itu tidak sempat memakan sarapannya lagi pagi itu.

Abi seolah mengerti dengan kesulitan kakaknya itu. Mungkin karena ia sudah terbiasa dengan keadaan.

Ayana keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa. Ia sudah memakai seragamnya dan menyisir rambut dengan kecepatan maksimal.

"Kakak makan dulu sarapannya! Aku sudah membuatkan roti dan segelas susu untuk kakak!" ucap Abi ketika Ayana hendak keluar dari rumah.

Ayana seketika melihat ke arah meja. Ia sungguh merasa beruntung karena memiliki adik yang pengertian seperti Abi. Ia selalu bisa mengerti bagaimana kesulitan dirinya.

"Ehm..... Baiklah!" ucapnya tersenyum sambil menggigit roti itu dan memakannya dengan cepat walaupun ia hanya menghabiskan setengahnya saja.

"Ayo! Kakak akan mengantarkan mu ke rumah bibi Felly !" ajaknya kemudian.

"Tunggu, kak! Aku sudah menyiapkan bekal untuk kakak. Pastikan kakak memakannya, ya!" perintahnya.

"Adikku ini memang yang terbaik. Oke! Kakak pasti akan menghabiskannya. Ayo! " Ayana mencium pipi Abi dengan gemas.

Ia lalu membawa Abi ke rumah Felly untuk menitipkan Abi. Ia sungguh merasa tak enak hati setiap kali menitipkan adiknya. Tetapi ia sangat memerlukan bantuan wanita paruh baya itu.

...****************...

Sesampainya di hotel, ia bergegas ke ruang ganti untuk menyimpan tasnya. Jam sudah menunjukkan pukul enam kurang lima menit. Ia masih punya waktu untuk memakan bekalnya.

Ia membuka kotak bekal itu. Ia tersenyum ketika melihat roti berlapis selain strawberry kesukaan adiknya itu.

"Adikku yang manis!" ia lalu memakan roti itu dengan cepat agar tak dilihat oleh siapapun.

Ia harus memiliki sedikit tenaga untuk menghadapi harinya yang berat.

***

Ayana memulai paginya dengan membersihkan dua kamar yang baru saja kosong setelah ditinggalkan para tamu. Biasanya dia akan lebih dulu membersihkan kamar Zach, namun pria itu berpesan agar ia membersihkan agak siangan saja karena pria itu sedang tidur di kamarnya dan ia tak ingin di ganggu.

Setidaknya Ayana tak perlu melihat wajahnya yang menyebalkan dan merusak perasaan hatinya yang sedang baik pagi ini.

Ia membersihkan kamar itu dengan Kayla, seperti biasa.

"Hei! Bagaimana rasanya membersihkan kamar orang penting di hotel ini? " tanya Kayla penasaran.

"Lelah!" jawabnya singkat.

"Hanya lelah? Apa kau tidak merasa senang sama sekali?" tanya Kayla penasaran.

"Senang apanya? Apa kau tahu berapa luas kamar CEO?"

Kayla menggeleng.

"Dua kali lipat lebih luas dari kamar presiden suite di hotel ini. Biasanya untuk kamar presiden suite saja paling tidak dibutuhkan tiga orang untuk membersihkannya. Tetapi kau tahu, aku hanya membersihkan kamar itu seorang diri. Menurutmu apa aku harus merasa senang dan bahagia?" Ayana tampak menggerutu.

"Iya.... setidaknya kau kan bisa terhibur dengan ketampanan CEO kita dan juga tubuhnya yang... ehm.. sulit untuk digambarkan dengan kata-kata. Ehm.. begitu sempurna. Apa kau pernah melihatnya telanjang dada? " otak mesum Kayla mulai diaktifkan.

"Apa hanya itu yang bisa kau pikirkan?" keluh Ayana.

Ia langsung fokus pada pekerjaannya dan berusaha untuk mengalihkan perhatiannya.

"Ck... kau pasti pernah melihatnya, kan? Ayo katakan padaku. Tubuhnya pasti benar-benar bagus, kan?" goda Kayla.

Ayana seketika teringat dengan pemandangan tubuh polos yang dilihatnya kemarin. Ia akui memang pria itu memiliki tubuh yang bagus dengan otot perutnya yang terbentuk sempurna. Ia pasti rajin berolahraga dan menjaga bentuk dan menjaga kebugaran tubuhnya itu.

Tetapi begitu mengingat sifat arogannya, seketika ia menjadi kesal dengannya.

"Kau pernah melihatnya, kan? Jika tidak kenapa pipimu tiba-tiba merona seperti itu? Ayo katakan padaku?" bujuk Kayla.

"Ck... kau ini bicara apa? Pipiku merah karena suhu kamar yang panas." elaknya.

"Apanya yang panas? Aku tidak mematikan pendingin ruangannya." keluh Kayla.

"Sudahlah! Tidak perlu membahasnya lagi. Cepat selesaikan pekerjaan mu! Ada satu kamar lagi yang perlu dibersihkan. " tegur Ayana.

"Huh! Dasar pelit!" ejek Kayla kesal.

...****************...

"Ayana! Kau mau kemana?" tanya Kayla.

Saat itu ia dan Ayana sudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Kini mereka pergi ke kantin untuk makan siang. Tetapi ia melihat Ayana malah pergi ke arah lain.

"Aku melupakan sesuatu di loker ku. Kau duluan saja! Aku akan menyusul nanti." jawab Ayana sambil berjalan membelakanginya.

"Baiklah!" sahut Kayla lalu pergi seorang diri ke kantin.

Sementara Ayana, ia terlihat turun ke bawah dengan lift. Ia melupakan ponselnya. Ia baru teringat ketika Kayla menyebut tentang ponselnya yang rusak.

Ia ingin menelpon dokter untuk menanyakan jadwal kemoterapi Abi berikutnya.

Pintu lift tersebut terbuka setelah mencapai lantai dasar. Ayana berjalan dengan tergesa-gesa. Ia tidak menyadari jika ia menabrak tubuh seseorang. Ayana seketika merasa sakit di bahu kanannya.

"Maaf, tuan! Saya tidak sengaja menabrak anda. Saya sedang terburu-buru. Jadi tidak melihat anda." pintanya pada pria yang ditabraknya.

Pria itu terlihat menatap dingin kearahnya. Ia seperti sedang kesal dengan seseorang.

Ia lalu pergi begitu saja meninggalkan Ayana tanpa bicara sepatah katapun.

Ayana menjadi canggung dan serba salah. Ia juga memilih untuk segera pergi dari sana.

...****************...

"Dimana dia berada? Cepat katakan padaku!" desak seorang pria kepada manajer.

"Siapa yang tuan maksud? Saya tidak mengerti siapa yang Anda cari?" Tanyanya bingung.

"Tentu saja tuan-mu Zach sialan itu! Suruh dia kemari sekarang juga!" Pria itu terlihat sangat kesal.

"Maaf, tuan! Apa anda sebelumnya sudah membuat janji dengan tuan Zach ? Katakan siapa nama anda? Saya akan memberitahukan pada tuan Zach!" Manajer tampak bersikap tenang.

Ia sudah terbiasa menghadapi ribuan manusia dengan berbagai karakter setiap harinya.

"Aku tidak membutuhkan janji. Katakan padanya jika David ingin bertemu dengannya secara pribadi. Dia sudah berani mengingkari janjinya padaku. Katakan juga padanya untuk bersikap dewasa. Jangan seperti anak kecil yang selalu menghindar jika ada masalah. " David terlihat semakin kesal.

Manajer tampaknya menangkap hal lain ketika mendengar perkataan pria itu. Pikirannya melayang entah kemana.

"Hei! Apa kau tuli? Cepat telpon dia sekarang! Atau kau bisa memberitahuku dimana kamarnya? Aku akan menemuinya sendiri." David tampak menggerutu ketika melihat manajer tersebut hanya diam.

"Hei!" panggilnya lagi yang seketika menyadarkan manajer dari khayalannya.

"I-iya, tuan! Tetapi tuan Zach berpesan, jika ia tidak ingin diganggu siapapun saat ini. Ia sedang beristirahat. " jelasnya.

"Dia masih bisa istirahat dengan tenang setelah melakukan hal itu padaku? Dasar sialan!" umpatnya.

Haih! Sebenarnya bagaimana hubungan mereka? Tuan tidak menyimpang, kan? Batin manajer penasaran.

"Melakukan apa, tuan?" tanya manajer itu ingin tahu.

"Itu bukan urusanmu! Cepat bangunkan dia? Atau aku yang lakukan?" ancamnya.

"Ehm.... Saya tidak berani melakukannya, tuan! Begini saja! Nanti setelah tuan Zach bangun, saya akan memberitahukan kedatangan anda padanya. Tetapi saya mohon untuk saat ini, anda sebaiknya pulang dulu. Saya rasa tuan Zach pasti akan menghubungi anda nantinya. Jangan memperberat tugas saya, tuan? Saya mohon! Saya punya banyak anak yang harus saya besarkan. Jadi saya berharap anda bisa berhati besar untuk mengerti kesulitan saya. " pintanya dengan raut wajah melasnya.

David tampak berpikir sejenak. Ia paling tidak bisa melihat seseorang memohon padanya.

"Baiklah! Segera sediakan kamar untukku." perintahnya.

"Apa anda akan menginap?" tanyanya memastikan.

"Iya. Aku tidak akan pergi sampai aku bertemu dengannya. " ancamnya.

Manajer tampak tersenyum masam. Ia benar-benar tidak mengerti apa hubungan pria ini dengan atasannya itu.

"Baik, tuan! Akan segera saya siapkan!" ucap manajer itu.

Apa seperti cinta terlarang? Manajer itu mulai memikirkan hal-hal aneh yang ajaib saat ini.

...****************...

💗

Jangan lupa dukung ya! Pastikan kalian tinggalkan jejak ketika selesai membaca ya.

Tekan ❤ biar ga ketinggalan update terbarunya. Jangan bosan nunggu ya 😉 ! Maaf belum bisa update tiap hari.

Terima kasih 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Serry (Я люблю тебя) нилетто

Serry (Я люблю тебя) нилетто

akhir ny up..

2022-03-02

1

🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️🎯Fatimahᵇᵃˢᵉæ⃝᷍𝖒❁︎⃞⃟ʂ

🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️🎯Fatimahᵇᵃˢᵉæ⃝᷍𝖒❁︎⃞⃟ʂ

penasaran dengan Zach🤔
up setiap hari dong thor 🤗

2022-03-02

2

lihat semua
Episodes
1 Ayana
2 Terbangun di tempat asing.
3 Wanita muda yang polos!
4 Bertemu kembali.
5 Tentang Ayana.
6 Kenyataan hidup.
7 Menanggung beban berat.
8 Mengganti rugi.
9 Pemimpin yang arogan
10 Kedatangan seorang pria
11 Sahabat atau musuh?
12 Semua demi Abi!
13 Terlalu menggoda
14 Terjatuh di tempat yang tak seharusnya.
15 Bingung dengan perasaan.
16 Menikah?
17 Wanita asing.
18 Diandra.
19 Tamu yang dinantikan.
20 Ketiduran.
21 Pria yang jatuh cinta
22 Rindu seorang adik
23 Ulang tahun Kiara.
24 Mencari masalah
25 Tak berhenti menatapnya
26 Di culik.
27 Pria menyebalkan.
28 Dia... lagi!
29 Memberi penawaran.
30 Apakah masih ada harapan?
31 Berguna untuk orang lain.
32 Hidup yang kosong.
33 Membuat janji.
34 Kehadiran Zach.
35 Menikah?
36 Pengumuman
37 Kekesalan seorang wanita.
38 Cara menjadi seorang istri?
39 Patah hati seorang wanita
40 membeli gaun pengantin.
41 Pertemuan tak terduga.
42 Meminta restu.
43 Wanita asing.
44 Berkunjung ke pulau.
45 Hari yang sibuk.
46 Hari pernikahan.
47 Menjadi milikku.
48 Memberi waktu.
49 Pengenalan.
50 Menghabiskan malam
51 terenggut paksa.
52 Tak sengaja bertemu.
53 Janjimu padaku.
54 Wajah yang mengganggu.
55 Masalah yang tidak ada habisnya.
56 Tertunda untuk makan malam.
57 Kecewa.
58 Bertemu nyonya besar.
59 Sandrina
60 Berhenti ikut campur!
61 Harta karun yang berharga.
62 Berpisah?
63 langit senja yang indah.
64 Tak ingin menunda lagi.
65 Akhirnya si abang kembali.
66 Banyak sabar ya bang Zach
67 Paviliun rahasia
68 Terlihat menggoda.
69 Tidak bisa berhenti berpikir.
70 Kenapa begitu perduli padaku?
71 Aku menyukaimu.
72 Mengacaukan pikiran.
73 Teman lama
74 flashback
75 Bulan madu?
76 Memberi hukuman
77 Mengaku salah
78 Bayi ?
79 honeymoon
80 Honeymoon part 2
81 Honeymoon part 3 ( Aku mencintaimu )
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Ayana
2
Terbangun di tempat asing.
3
Wanita muda yang polos!
4
Bertemu kembali.
5
Tentang Ayana.
6
Kenyataan hidup.
7
Menanggung beban berat.
8
Mengganti rugi.
9
Pemimpin yang arogan
10
Kedatangan seorang pria
11
Sahabat atau musuh?
12
Semua demi Abi!
13
Terlalu menggoda
14
Terjatuh di tempat yang tak seharusnya.
15
Bingung dengan perasaan.
16
Menikah?
17
Wanita asing.
18
Diandra.
19
Tamu yang dinantikan.
20
Ketiduran.
21
Pria yang jatuh cinta
22
Rindu seorang adik
23
Ulang tahun Kiara.
24
Mencari masalah
25
Tak berhenti menatapnya
26
Di culik.
27
Pria menyebalkan.
28
Dia... lagi!
29
Memberi penawaran.
30
Apakah masih ada harapan?
31
Berguna untuk orang lain.
32
Hidup yang kosong.
33
Membuat janji.
34
Kehadiran Zach.
35
Menikah?
36
Pengumuman
37
Kekesalan seorang wanita.
38
Cara menjadi seorang istri?
39
Patah hati seorang wanita
40
membeli gaun pengantin.
41
Pertemuan tak terduga.
42
Meminta restu.
43
Wanita asing.
44
Berkunjung ke pulau.
45
Hari yang sibuk.
46
Hari pernikahan.
47
Menjadi milikku.
48
Memberi waktu.
49
Pengenalan.
50
Menghabiskan malam
51
terenggut paksa.
52
Tak sengaja bertemu.
53
Janjimu padaku.
54
Wajah yang mengganggu.
55
Masalah yang tidak ada habisnya.
56
Tertunda untuk makan malam.
57
Kecewa.
58
Bertemu nyonya besar.
59
Sandrina
60
Berhenti ikut campur!
61
Harta karun yang berharga.
62
Berpisah?
63
langit senja yang indah.
64
Tak ingin menunda lagi.
65
Akhirnya si abang kembali.
66
Banyak sabar ya bang Zach
67
Paviliun rahasia
68
Terlihat menggoda.
69
Tidak bisa berhenti berpikir.
70
Kenapa begitu perduli padaku?
71
Aku menyukaimu.
72
Mengacaukan pikiran.
73
Teman lama
74
flashback
75
Bulan madu?
76
Memberi hukuman
77
Mengaku salah
78
Bayi ?
79
honeymoon
80
Honeymoon part 2
81
Honeymoon part 3 ( Aku mencintaimu )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!