Faris memeluknya seperti anak kecil yang marah-marah lalu tenang karena dibujuk. "Faris gak suka dicuekin ayang, gak mau!" rengek Faris.
"Iya ayang ini udah gak di cuekin lho."
Diva mematikan ponselnya sementara agar Faris tak marah, karena sebenarnya sedari tadi ia sedang membalas Direct Massage dengan Andra.
...***...
Beberapa hari telah terlewati, kini Diva dan Faris sedang berjalan bersama. Faris menyadari bahwa akhir-akhir ini Diva hilang fokus padanya, ia lebih fokus ke ponselnya bahkan saat berdua.
"Ayang, aku mau beli permen kapas. Kamu bawain tas sama hpku sebentar ya, ok ayang kamu pergi aja. Makasih, ntar yaa." Diva pergi ke penjual permen kapas di sebelahnya dan ikut mengantri.
Faris yang sedang berdiri sambil memegangi tas dan ponsel Diva pun penasaran dengan apa isi ponsel Diva. "Dia ngapain sih sebenernya, kok fokus hp terus. Apa aku liat aja ya, eh jangan deh, keliatan banget kalo aku gak percaya sama Diva. Alah bodo amat!"
Setelah Faris bertengkar dengan dirinya sendiri, ia akhirnya memutuskan untuk memeriksa isi ponsel Diva. Ia melihat notif Instagram yang terus muncul, lantas Faris membukanya.
...Dere_Andra...
...@Luoxvyzandra • Instagram...
...5,7k pengikut • 0 Postingan...
...Anda saling mengikuti di Instagram...
Ya iyalah aku
Keren kan hehe
Btw kmu lg apa Div?
^^^@Divaaa send a pict^^^
@Luoxvyzandra send a pict
Faris hanya menghela nafas panjang dan berusaha sabar menghadapi manusia bernama Andra ini. "Huh, ni cowo belagu banget dah. Pen gua ajak baku hantam aja deh bawaannya."
Diva kembali dan membawakan sebuah permen kapas besar untuk ditunjukkan pada Faris. Diva terkekeh seperti anak kecil, lalu mengajak Faris mencari tempat duduk.
Mereka duduk di sebuah bangku panjang dan memakan permen kapas itu. Faris yang semua diam tiba-tiba membuka pembicaraan, "Ayang."
Diva menengok merespon Faris, "Apa sayangku? Enak ga permennya? Jangan diabisin yaa, aku juga mau," Diva menunjukkan puppy facenya memohon.
Faris terkekeh pelan lalu mengangguk, "Iya-iya abisin deh kalo suka. Tapi ayang, aku mau ngomong serius nih."
"Apa ayang?"
"Aku pengen kenalin kamu ke mama papa."
Diva menghentikan makannya. Ia menatap Faris tak percaya, ada perasaan senang, takut, dan bingung secara bersamaan. Ia senang karena tau bahwa Faris serius dengannya, tapi ia juga bingung kenapa secepat ini.
"Kenapa sayang? Kok tumben, gak kecepetan ini?" tanya Diva.
Faris menggeleng yakin, "Engga ayang. Aku dah yakin, aku juga mau buktiin kalo aku emang serius, jadi ayo kita ketemu sama mama papa." Faris mengalihkan pandangannya sejenak lalu bergumam, "Walau sebenarnya aku juga takut kamu diambil orang."
Diva tertawa kecil mendengar Faris, ia pun mengangguk dan menyetujui permintaan Faris. "Iya, ayo temuin mama papa kamu. Tapi kapan?"
"Sekarang, oke ayo!"
Faris langsung menarik tangan Diva tanpa persetujuan Diva, ia langsung mengajak Diva kembali ke mobilnya dan pergi kerumah orangtuanya.
...***...
Setelah beberapa menit perjalanan, mereka sampai dirumah Faris. Diva kagum ketika memasuki rumah Faris karena ini pertama kali untuknya. Desain rumah mewah yang berkelas, dengan konsep rumah kaca yang terkesan minimalis benar-benar bisa membuat Diva kagum.
"Ma..." Faris menyapa wanita paruh baya yang masih tetap cantik dan beraura anggun juga classy. Wanita itu turun dari tangga pelan-pelan, parasnya yang masih cantik membuat Diva melongo.
"Hidung mancung lurus, pipi seperti apel, bibir tipis merah dan mata dengan bulu mata yang tebal itu sangat... Sangat cantik," gumam Diva menatap wanita itu.
"Mama kenalin ma, ini pacar Faris ma, cantik kan? Iyalah pasti, Faris gituloh."
Mama Faris berjalan pelan menghampiri Faris dan Diva, ia mengulurkan tangannya pada Faris lalu disalami serta dicium punggung tangannya oleh Faris.
"Kebiasaan, kalo pulang nyerocos dulu baru cium tangan."
Diva kembali kagum dengan suara halus itu, Diva tersadar dari lamunannya dan menyalami dengan sopan Mama Faris. "Diva tante."
"Cantik banget, kok kamu mau sih sama Faris? Kamu enggak dipelet kan sama Faris?" tanya Mama Faris bergurau.
Faris menyenggol mamanya, "Ih mama! Mana ada, Faris berjuang secara fear ya walaupun saingannya banyak. Tapi Faris tetep yang menang hehe."
Diva tertawa sopan, "Hahaha engga tante, Faris anak baik-baik kok tan, gak mungkin main begituan."
"Iya juga sih, walau si Faris ini agak lemot anaknya tapi baik, ya kan Ris."
Diva dan Mama Faris tertawa setelah meledek Faris, Faris hanya menyipitkan matanya menatap mereka berdua. "Mama mah gitu. Btw papa dimana ma?"
"Tadi katanya ada pertemuan mendadak, dia pergi keluar kota jam 2 tadi. Pulang besok, gak tau jam berapa."
"Oh yaudah."
Diva berkenalan dengan Mama Faris yang ramah, semuanya diluar ekspektasi Diva. Diva mengira akan sulit akrab dengan mama Faris karena latar belakang mereka yang memang dari dulu dikenal sebagai orang kaya. Mama Faris yang suka bercanda, dan Diva yang humble, sungguh perpaduan yang indah.
Tak terasa jam menunjukkan pukul 9 malam, mereka terlalu asik ngobrol hingga lupa waktu. Akhirnya Mama Faris menyuruh Diva untuk tidur dirumah Faris saja karena sudah terlalu malam untuk pulang.
Diva pun menyetujuinya karena takut pulang, jalan menuju rumahnya terkenal daerah begal, jadi ia berpamitan pada orang tuanya bahkan Mama Faris pun berbicara pada Mama Diva agar lebih mudah dapat izin.
"Ya sudah, Faris anterin pacarmu ke kamar tamu biar istirahat. Kasian pasti cape."
"Iya ma." Faris mengantar Diva ke kamar tamu dan mengobrol sebentar, "Neng Diva gamau bobo sama Aa' Faris ni? Nanti dikelon, dicium-cium, dipeluk-peluk."
Diva tersenyum, "Ga makasih deh A', takut Aa' khilaf nanti. Bahaya kalo sampe khilaf," jawab Diva.
"Gapapa neng, enak atuh khilaf."
Diva memukul pelan pundak Faris, "Berdosa kamu yah! Dah mending aku pinjem charger kamu, aku mau charger hp. Bateraiku habis."
"Siniin dulu hpnya, aku coba bisa masuk ga. Nanti aku anter kesini lagi sama chargenya, kamu mandi dulu sana."
"Iya deh, nih hpnya. Byee..." Diva masuk ke kamar dan menutup pintunya.
Faris masuk ke kamarnya untuk mencoba chargenya ke ponsel Diva, setelah masuk, ia mencoba membuka kembali Instagram Diva untuk mengecek DM dari Andra.
Faris melihat instastory Andra dan melihat jam Andra mempostingnya, "Ini anak keknya nyindir gw deh. Belagu amat heran!" kesal Faris
Dere_Andra
Faris yang kesal pun tidak jadi mandi, ia mereply instastory tersebut.
...Dere_Andra...
...@Luoxvyzandra • Instagram...
...5,7k pengikut • 0 Postingan...
...Anda saling mengikuti di Instagram...
^^^Anda membalas cerita Dere_Andra^^^
Heh anj*ng, ngapain lu pgang hp Diva mulu?
Lu knp gpke bju njim!!!
Diva dimn?
Abis ngpain klian!
^^^Sans bro^^^
^^^Abis gw perk*sa dia^^^
^^^Swaggie dulu bg 🤙^^^
Anj-
Gw tndain y muka lu!
Gw bantai lu macem² ma Diva
.
.
.
.
.
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Daffodil Koltim
heran deh sama si andra,,,, udah tau diva udah ada yg punya msih aja cari celah,,,,
2021-12-05
0
Lutha Novhia
ini lanjutan surya raina pha khusus diva
2021-10-11
0
Miracle Yuanita M
ya elah, gantengan Aa' Faris kali Div..Divv..
2021-09-30
1