Ayudia
braakkkk
"eaaa ala mak jang mati anak onta se Arab"
"Astagfirullah hul'adzim"
"Ada apa pak?"
ayudia tampak kaget ketika sang Dirut tiba-tiba menggubrak meja tanpa aba-aba, mengagetkan diri nya dari konsentrasi menyalin Beberapa data keuangan,dia langsung berdiri berlarian mendekati laki-laki itu
laki-laki itu malah menahan tangannya meminta ayudia diam, seketika laki-laki itu mengambil ponselnya Mencoba menghubungi seseorang
Ayudia langsung diam, mencoba berjalan ke arah depan duduk kembali ke kursinya
"Dimana kamu?"
"aku akan kesana dalam 30 menit"
laki-laki itu tampak kesal, mengambil jasnya Kemudian dengan cepat menggunakan nya
Ayudia tampak tak berani berkutik,hanya mengintip laki-laki itu sedikit saat melewati Dirinya, tiba-tiba laki itu berbalik
"Kau ikut aku"
"Ah? baik pak"
dalam hitungan detik dia melesat mengejar direktur nya itu
"Pak... jangan ngebut-ngebut jalannya"
ayudia setengah berlarian mengejar langkah ardhan
*Gila itu badan sudah tau besar tinggi, kaki 2 kali lipat dari kaki gua, CATAT 2 KALI LIPAT artinya gua yang kakinya begitu kecil Harus memaksa menyeimbangkan langkah terhadap diri lu ,yang jalan nya pakai acara ngebut segala, dia fikir gua ulet cabe yang bisa dengan lincah lompat kemana-mana!*
rutuh ayudia
sekan tidak peduli dengan ucapan ayudia jangan ngebut-ngebut, laki-laki itu terus berjalan menuju ke arah depan
*Ahh nasib nasib*
ucap ayudia dalam hati dengan setengah berlari mengejar langkah kaki laki-laki itu
*******
Ardhan
Terdengar alunan lagu harus bahagia milik Yura Yunita yang mengalun lembut di mobil sepanjang perjalanan mereka
Baru putus baru saja putus
Tak perlu engkau bingung
Lebih baik kita terus maju
Gapai mimpi yang baru
Punya pacar harus lebih baik
Punya pacar harus lebih keren
Tapi keren gak cukup
Yang paling penting
Kita harus bahagia
"Maaf pak"
tiba-tiba gadis itu bertanya pelan ke arah nya
"Kita mau kemana?"
gadis itu bertanya sambil memiringkan kepalanya, menatap sang Dirut dengan sejuta tanya. Ardhan menoleh sejenak
such
umpat ardhan
tampang polos nya lagi-lagi membuat nya sakit kepalanya
Hati-hati harus hati-hati kalau masalah hati
(Masalah hati)
Jangan sampai mengulang cerita
Salah pilih kekasih
Punya pacar harus lebih baik
Punya pacar harus lebih keren
Tapi keren gak cukup
Yang paling penting
Kita harus bahagia
"Pak?"
dia enggan untuk menjawab, mengambil ponselnya nya Kemudian memberikan pada gadis itu
"bawa note dan pulpen?"
tanya ardhan kemudian
gadis itu mengangguk, mengeluarkan sebuah buku kecil dan pulpen dari dalam tas selempang kecilnya
Hati-hati harus hati-hati kalau masalah hati
Jangan sampai mengulang cerita
Salah pilih kekasih
Punya pacar harus lebih baik
Punya pacar harus lebih keren
Tapi keren gak cukup
Yang paling penting
Kita harus bahagia
Kita harus bahagia
Kita harus bahagia
seketika ardhan menepi didepan sebuah gedung yang menjulang tinggi dihadapan mereka,menuju ke arah parkiran dan menghentikan mobilnya disana
Kamu kamu harus bahagia
Kamu kamu harus bahagia
Kamu kamu harus bahagia
Kamu kamu harus bahagia
Kamu kamu kamu kamu kamu kamu
Dan ingatlah untukmu yang paling terpenting
Kita harus bahagia
"catat dan rekam semua pembicaraan"
ucapnya pada ayudia setelah mematikan mesin mobil nya, dengan cepat turun dari dalam mobil itu diikuti oleh gadis itu
******
Ayudia
Dia baru tahu jika jadi bos di sebuah perusahaan itu tidak seindah di drama-drama Korea atau China, jika di film-film semua alur seakan berjalan sesuai keinginan, tapi di kehidupan nyata realita nya tidak sesui apa yang di bayangkan,acapkali terjadi masalah di luar kapasitas pemikiran kita, kadang kala harus rela menunda jam makan siang demi menyelesaikan sebuah urusan yang tidak kunjung kelar.
*ternyata jangan percaya pada drama-drama yang membuat halu dirimu semakin jauh, itu tidak seperti ekspektasi mu yang melambung kan angan-angan mu terlalu jauh*
sejak tadi dia mengikuti kemana pun arah laki-laki itu,sepertinya ada hal yang cukup darurat terjadi, seseorang tengah berbuat nakal pada proyek senilai milyaran rupiah
*bujur busyet milyaran*
Ayudia menelan air ludahnya
dia tahunya duit ratusan ribu saja, lihat duit berjuta-juta saja dalam seumur hidupnya baru berapa kali
yang menjadi tersangka utama nya seperti nya pria yang duduk di lantai yang tengah tertunda meminta maaf dibawah kaki Dirut Abimanyu itu, ada 2 pria lagi yang berdiri disamping ardhan, mereka hanya diam tidak berkutik sama sekali
"Tidak gampang membawa mu kemari selama beberapa bulan ini"
ardhan bicara pelan dengan gaya yang tampak biasa-biasa saja, tetap berdiri dengan tatapan seakan-akan siap membunuh orang itu kapan saja
ayudia tetap sibuk merekam percakapan mereka juga mencatat notula nya dengan konsentrasi penuh
"tuan saya berjanji akan mengembalikan semuanya dalam 3 hari, saya mohon lepaskan saya kali ini"
pria itu bicara sambil menangis,memohon dibawah kaki dirutnya agar dirinya dibebaskan segera, meminta agar laki-laki itu memberikan dirinya 1 kesempatan sekali lagi
"Apa aku terlihat bodoh? mempercayai seseorang yang sudah menipu ku sekali?kembali dengan bodohnya harus di tipu sekali lagi huh?"
Dirut nya itu bicara dengan nada mengejek
"tuan, saya bersungguh-sungguh, berikan saya waktu 3 hari"
"Kau bisa memilihnya, berurusan dengan pihak berwajib atau mengembalikan apa yang kau curi hari ini juga"
"Tuan"
suara pria itu tercekat
"Aku ingin 85% dana nya masuk sekarang juga ke rekening Abimanyu group"
seakan tidak ad tawar menawar lagi di antara mereka, laki-laki itu segera duduk di atas kursi yang ada di belakangnya, tidak mengeluarkan suara apapun dan membiarkan pria itu melakukan apapun hingga dana yang dia inginkan kembali masuk sesuai keinginan nya
Ayudia masih terus mencatat notula nya
*****
Orang asing
pria itu tampak gemetaran, mencoba meraih ponselnya dan menghubungi seseorang. Dia cukup bersyukur jika pemilik Abimanyu itu tidak menghujani dirinya dengan sejuta pukulan telak yang sering terjadi dulu dengan orang-orang yang berani berbuat ulah padanya. kesalahan terbesar nya bermain-main dengan orang yang salah hingga akhirnya membuat nya hampir kehilangan nyawa.
"Transfer uang itu sekarang juga"
pria itu bicara dengan nada penuh penekanan dari balik ujung telpon nya
******
Ardhan
Dia menaikkan sudut bibirnya saat sebuah notifikasi masuk dari ponselnya, dengan santai dia berdiri dari duduknya Kemudian segera melangkah mendekati pria tadi, memegang kencang rahang nya masih dengan perasaan marah
"Sisa nya aku tunggu dalam 3 hari"
ucapnya dengan nada yang begitu dingin
kemudian dia menoleh ke arah salah satu pria yang berdiri di samping kursi nya tadi
"tetap awasi dirinya hingga 3 hari kedepan"
pria itu menundukkan pelan kepala nya
"Baik tuan"
Setelah itu dia melesat keluar dari ruangan itu diikuti oleh ayudia
"Pakkkk....."
Ayudia tampak merengek saat mereka sudah berada di luar ruangan
*****
Ayudia
"Pakkkk....."
Ayudia tampak merengek saat mereka sudah berada di luar ruangan
ardhan langsung menghentikan langkahnya
Buggg
ayudia melonjak kaget, hampir terjatuh karena menabrak punggung kokoh ardhan,tapi laki-laki itu dengan cepat meraih tangannya
"Kau ini gampang sekali terjatuh"
oceh ardhan
jantung ayudia yang awalnya hampir melompat keluar karena kaget habis menabrak punggung laki-laki itu,bak drama Korea atau China dengan cekatan laki-laki itu meraih tangannya dan menahan punggung nya langsung sirna seketika saat laki-laki itu mengoceh ke arahnya
*Ya Tuhan otak mana otakkkk???*
jerit nya dalam hati
"Kenapa memanggil ku?"
tanya ardhan cepat sambil melepaskan tangannya dari tubuh ayudia
saking dongkolnya akhirnya Ayudia mengoceh juga
"Ini sudah pukul 5 lewat pak, saya sudah melewatkan sarapan pagi bahkan makan siang saya pak, tidak lama lagi ini sudah waktunya makan malam"
ardhan diam sejenak
"Mau makan apa?"
"Terserah yang penting nggak makan cinta"
ucap nya lagi dengan perasaan dongkol
berjalan mendahului laki-laki itu menuju ke arah parkiran bawah
ardhan tampak melongok mendengar ucapan ayudia yang diliputi perasaan dongkol yang dia tidak mengerti kenapa
*Dasarrrr, apa yang ada di otak ku tadi coba? sadar sadar.... itu suami orang Ayudia, brrrrtt*
gelengnya dengan sedikit merinding
******
note
no·tu·la catatan singkat mengenai jalannya persidangan (rapat) serta hal yang dibicarakan dan diputuskan sedangkan orang yang melakukan pekerjaan sebagai pencatat disebut notulis dan bila sudah disahkan dalam sebuah laporan disebut notulen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Berlin Fiaru
hebat thornya bisa menggunakan berbagai macam bahasa.good Joon thor
2023-06-05
0
Raniah Raniyah83
ada2 aja kebanyolan ayudia 🤭😂😂😂
2022-05-28
1
Dian Purwanti
yup setuju...makan cinta gaj akan bikin perut terisi...kl makan ati ayam boleh tuh🤤🤤🤤🤤
2022-05-25
0