Selama perjalanan keluar dari hutan itu. Mereka tidak saling berkata-kata dari awal sampai sekarang. Penyebabnya adalah Vina Nilala masih tidak terlalu pandai berbicara kepada orang asing dan lebih tua darinya, dan Draking masih memikirkan beberapa perkataan yang harus baik, dan tidak menakutkan.
Tiba-tiba Draking kepikiran tentang tumbuhan herbal itu, kenapa Vina Nilala ingin mencari tumbuhan herbal itu didalam hutan berbahaya bagi gadis kecil dan lemah.
“Vina, kenapa kamu mencari tumbuhan herbal itu? Apakah ada seseorang yang sedang sakit atau kamu ingin menjualnya?” -Draking
Draking penasaran dengan kegunaan tumbuhan herbal itu ditangan Vina Nilala.
“Tumbuhan herbal ini untuk menyembuhkan ibuku yang sedang sakit.” -Vina Nilala
Vina Nilala membutuhkan tumbuhan herbal itu untuk menyembuhkan ibunya sedang sakit.
“Jadi kamu sengaja masuk kedalam hutan berbahaya ini tanpa persetujuan ibumu, benarkah?” -Draking
Draking hanya mengucapkan perkataan itu tidak sengaja.
“Iya, aku langsung pergi ke hutan ini tanpa persetujuan ibu. Tapi ini aku lakukan untuk ibuku. Aku ingin ibuku senang.” -Vina Nilala
Ucapan Draking benar, kalau Vina Nilala langsung pergi kedalam hutan itu tanpa izin atau persetujuan ibunya.
“Walaupun kamu melakukan ini hanya ingin ibumu gembira, tetapi dia akan sedih ketika anaknya yang nakal itu pergi ke sebuah hutan yang sangat berbahaya bagi anaknya yang nakal itu.” -Draking
Draking memberikan nasihat, agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
“Baik, aku tidak akan melakukannya lagi.” -Vina Nilala
Vina Nilala menundukkan kepalanya dan tidak mengulangi kejadian yang sama untuk kedua kalinya.
“Bagus.” -Draking
Draking merasa senang dan mengelus rambut Vina Nilala.
Perjalanan Draking keluar dari hutan yang membuat tersesat sudah selesai. Dia akan langsung pergi ke tempat-tempat yang menakjubkan, setelah membantu Vina Nilala sekali lagi yaitu menyembuhkan ibunya.
Jadi Draking masih akan mengikuti Vina Nilala ke rumahnya. Vina Nilala juga tidak merasa kerepotan, karena dia sudah tahu kalau Draking tidak akan buat kejahatan kepada dirinya dan ibunya.
Ketika sampai di rumahnya Vina Nilala, Draking hanya melihat sebuah rumah kecil dan penampilan rumah itu cukup buruk untuk ditinggali. Draking tidak merasa jijik dengan keadaan seperti itu, dia malah takjub saja. Karena Draking pernah juga tinggal lebih buruk daripada itu.
“Rumahmu cukup tidak baik, tetapi rumahmu itu sudah bisa dikatakan layak untuk ditinggali. Ini bukan kritikan, tapi ini adalah....” -Draking
Draking kehilangan kata-kata yang bermaksud baik terhadap rumahnya Vina Nilala tersebut.
Mereka berjalan menuju pintu rumah. Dan ketika Vina Nilala membukakan pintu terbuka rumahnya, Draking tidak langsung masuk, dia menunggu pemilik rumah terlebih dahulu mengizinkannya masuk. Vina Nilala tahu kalau Draking tidak akan masuk kerumahnya sebelumnya dia mengizinkannya.
“Tuan, Silahkan masuk. Jangan berdiri diam didepan pintu.” -Vina Nilala
Vina Nilala mengizinkan Draking masuk kedalam rumahnya itu.
“Maaf, rumahku ini tidak terlalu besar. Jadi saya harap tuan nyaman disini.” -Vina Nilala
Vina Nilala berharap Draking nyaman dengan kondisi rumahnya itu.
Draking sungguh tidak memperdulikan besar dan kecilnya rumah seseorang. Karena fungsi sebenarnya rumah adalah tempat tinggal pemiliknya.
“Jangan khawatir, aku sudah nyaman disini dan disini cukup bersih.” -Draking
Draking mengatakan perkataan itu sambil melihat setiap bagian di ruangan tamu didalam rumahnya Vina Nilala. Dan setelah dilihat, tidak ada satupun kotoran di setiap bagian. Rumahnya Vina Nilala bersih sampai tersisa sedikit sekali kotorannya.
Setelah itu, Vina Nilala segera menuju ke kamar ibunya yang sedang sakit untuk menyembuhkan ibunya menggunakan tumbuhan-tumbuhan herbal yang didapatkan dari hutan sebelumnya. Draking juga mengikuti Vina Nilala di belakangnya, dia ingin tahu penyakit apa yang menyerang ibunya Vina Nilala.
Didepan ruangan kamar itu,. Draking melihat seorang wanita berbaring di kasurnya sambil menahan sakitnya, wanita itu adalah ibunya Vina Nilala. Vina Nilala juga belum sadar dengan keberadaan Draking karena dia sedang kesakitan parah.
Vina Nilala menghampiri ibunya yang sedang terbaring di kasurnya.
“Ibu, aku membawa obat.” -Vina Nilala
Vina Nilala langsung menunjukkan tumbuhan-tumbuhan herbal itu kepada ibunya.
“Darimana kamu mendapatkan tumbuhan herbal itu.” -Nilala G.
Ibunya Vina Nilala terkejut dan menanyakan darimana Vina Nilala mendapatkan tumbuhan herbal itu dalam jumlah banyak.
Vina Nilala hanya terdiam dan tidak berucap apa-apa, karena dia akan merasa takut.
Tiba-tiba Draking langsung mengatakan darimana Vina Nilala mendapatkan tumbuhan herbal itu kepada ibunya Vina Nilala atau Nilala G.
“Dia mendapatkannya dari hutan tidak jauh dari sini.” -Draking
Nilala G terkejut karena ada seorang asing yang tidak dikenal olehnya. Dan juga Nilala G langsung marah kepada anaknya itu yang pergi ke hutan berbahaya sendirian.
“Vina, kenapa kamu pergi ke hutan itu lagi? Padahal ibu sudah katakan jangan pergi ke sana, apakah kamu ke sana ingin mencari obat untuk ibu. Walaupun kamu mengkhawatirkan ibumu ini, kamu tidak boleh membuat ibu terluka lagi.” -Nilala G
Sebagai seorang ibu, Nilala G harus memarahi perilaku anaknya itu. Tapi dia mengatakan dengan penuh sopan, dan mengingatkan lagi untuk tidak kesana lagi.
Kemudian Nilala G bertanya kepada seseorang yang berada disamping anaknya.
“Lalu siapa anda? Kenapa anda berada di rumah saya? Apakah anak saya melakukan sesuatu hal buruk?” -Nilala G
Saat Draking ingin menjawab pertanyaan tersebut, Vina Nilala menjawab semua pertanyaan dari ibunya.
“Tuan ini yang menyelamatkanku dari ancaman yang berada di hutan, dan juga berkatnya aku bisa mendapatkan semua tumbuhan herbal ini untuk mengobati penyakit ibu.” -Vina Nilala
Setelah mendengar semua jawaban dari anaknya, Nilala G langsung meminta maaf atas perilaku anaknya itu. Dia tahu kalau anaknya itu bertingkah ceroboh. Dia juga menundukkan kepala Vina Nilala.
“Maafkan anakku. Dia itu ceroboh sampai-sampai membawakan masalah keluarga kami kepada anda. Sekali lagi, maafkan kami.” -Nilala G
Draking merasa malu, karena ucapan dari Nilala G. Tapi dia juga membalas kalau dia lakukan hanya membatu saja.
“Tidak apa-apa, aku juga melakukan hal tersebut karena aku hanya ingin membantu orang susah dan membutuhkan pertolongan.” -Draking
Ucapan balasan Draking sepertinya sudah cukup melegakan Nilala G.
Lalu Nilala G dan Vina Nilala, mereka berdua akan membuat sebuah obat herbal dari tumbuhan herbal tersebut. Dalam proses pembuatannya, pasti akan membutuhkan waktunya yang lama. Jadi Draking menawarkan dirinya membantu proses pembuatan obat herbal.
“Apakah aku bisa membantu kalian?” -Draking
Draking menawarkan dirinya membantu mereka, tapi Nilala G tidak ingin merepotkan Draking.
“Tidak apa-apa, tuan. Kami bisa melakukannya sendiri.” -Nilala G
Nilala G menolak tawaran dari Draking. Dia tahu kalau dia tidak bisa membuat obat herbal karena dia sedang sakit dan lemah.
Walaupun tawarannya ditolak oleh Nilala G, Draking pasti akan membantunya. Jadi Draking mengambil semua tumbuhan herbal itu. Lalu Draking berkata kepada mereka biarkan dia yang membuat obat herbal khusus yang dapat menyembuhkan penyakit dalam beberapa waktu.
“Tidak apa-apa, aku akan membuat sebuah obat penyembuh penyakit demammu dan kamu akan sembuh dalam beberapa waktu.” -Draking
Berbeda dengan proses pembuatan yang mereka tahu, Draking tidak menggunakan satupun alat pembuatan. Sepertinya Draking akan menggunakan sedikit lagi kekuatan Mythic, karena kekuatan energi kehidupan masih ada. Tapi dia tidak boleh menghabiskan kekuatan energi kehidupan untuk bisa menggunakan kekuatan Mythic. Draking menggunakan kekuatan Mythic yaitu molekul.
Dengan kekuatan Mythic yaitu molekul. Draking dapat memisahkan unsur-unsur molekul yang ada didalam Tumbuhan herbal tersebut. Lalu dapat menggabungkan lagi atau mencampurkannya menurut senyawa yang sama. Sehingga dapat mempengaruhi kualitas herbal tersebut.
Jadi Draking dapat mempengaruhi kualitas penyembuh dari tumbuhan herbal tersebut dari penyembuh biasa menjadi penyembuh terbaik dari terbaik. Jadi tidak ada efek samping dari obat herbal yang dibuat oleh Draking, hanya ada efek terbaik dari kualitas penyembuh tumbuhan herbal tersebut.
Tumbuhan herbal tersebut telah menjadi dua buah cairan, yaitu cairan herbal terbaik dan cairan racun mematikan. Cairan herbal terbaik itu, Draking memasukkan kedalam gelas yang telah disediakan di dekat Nilala G. Sementara Cairan racun mematikan, Draking meminumnya. Agar tidak ada orang menggunakan cairan racun mematikan tersebut.
Vina Nilala dan Nilala G terlihat kaget dan panik, karena cairan racun mematikan tersebut diminum oleh Draking sendiri.
“Tuan, kenapa kamu meminum cairan tersebut? Bukannya kamu bilang kalau cairan tersebut adalah cairan racun yang mematikan. Siapa saja yang terkena cairan tersebut akan mati?” -Nilala G
Draking tidak memikirkan, karena dilakukan olehnya benar.
“Jika aku tidak meminum cairan racun tersebut, pasti ada orang yang tidak bersalah akan mati karena cairan racun tersebut. Untukku cairan racun tersebut hanya obat pembunuh bakteri didalam tubuhku.” -Draking
Nilala G mengerti apa yang dilakukan oleh Draking itu benar, tetapi bukan itu caranya.
“Tapi cara seperti itu...” -Nilala G
Tiba-tiba Draking menyela perkataan Nilala G. Terpenting baginya, adalah kesehatan Nilala G.
“Tidak apa-apa. Sekarang minumlah obat herbal itu , sehingga kamu bisa sehat.” -Draking
Vina Nilala juga setuju dengan Draking.
“Ibu harus memikirkan Kesehatan ibu. Obat herbal itu dibikin untuk ibu, jadi minum.” -Vina Nilala
Vina Nilala ingin ibunya meminum obat herbal yang telah dibuat oleh Draking.
Nilala G langsung meminum obat herbal tersebut, dan langsung menghabiskan semuanya dalam sekali teguk. Setelah meminum obat herbal tersebut atau cairan penyembuh terbaik tersebut, dia merasa tubuhnya nyaman, tidak merasa panas di kepalanya, dan tubuhnya terasa sangat ringan. Padahal efek tumbuhan herbal tersebut hanya menghilangkan rasa kesakitan.
“Apa yang kamu tambahkan di obat herbal tersebut? Biasanya tumbuhan herbal tersebut hanya bisa menghilangkan rasa sakit biasa saja, dan tidak bisa membuat tubuh seseorang merasa tenang.” -Nilala G
Nilala G bertanya tentang cairan herbal terbaik tersebut, kenapa tidak seperti herbal dari tumbuhan herbal yang sama. Draking menjawabnya dengan ucapan yang dapat dipahami oleh Nilala G.
“Aku hanya menambahkan sedikit rahasia yang tersembunyi didalam tumbuhan herbal tersebut. Makanya obat herbal tersebut lebih baik, daripada obat biasanya.” -Draking
Draking juga sedikit menambahkan.
“Obat herbal tersebut bukanlah obat yang susah dibuat, tetapi untuk membuat obat herbal tersebut. Pasti ada sebuah kesalahan, makanya racun yang aku minum tadi adalah kesalahannya.” -Nilala G
Walaupun sehebat apapun obat, pasti ada satu kesalahan. Seperti adanya racun mematikan didalam tumbuhan herbal tersebut ,dan racun tersebut yang menghalangi sesuatu rahasia tersebut.
Waktu sudah malam, Draking tidak menyadari kalau malam hari di tempatnya itu lebih cepat. Draking berpikir ingin menginap di rumahnya Vina Nilala, tetapi dia tidak ingin merepotkan mereka. Jadi Draking akan segera pergi dari rumah itu. Tapi sebelum pergi, Draking harus mengucapkan selamat tinggal kepada mereka berdua.
“Vina, aku akan lanjut perjalananku, karena disini sudah selesai.” -Draking
Nilala G juga menyadari bahwa sudah malam hari. Pada malam hari ada sekelompok hewan buas yang bergerak didalam gelapnya malam hari. Jadi Nilala G meminta Draking menginap dirumahnya, dan tidak usah berpikir panjang.
“Tunggu sebentar, tuan. Anda bisa menginap di rumah kami, ini sebagai tanda terimakasih kami, dan pada malam hari ini semua makhluk sihir berbahaya akan keluar sampai matahari terbit. Jadi apakah tuan bisa menginap di sini?” -Nilala G
Draking bisa menolak tawaran tersebut, tetapi dia tidak ingin membuang-buang kekuatan energi kehidupannya, dan kekuatan Mytic. Jadi Draking menerima tawaran tersebut. Dengan syarat Draking akan pergi sebelum matahari bersinar.
“Baik, aku akan tinggal disini. Tapi aku akan pergi dari sini sebelum matahari menyinari tanah ini.” -Draking
Mereka berdua senang karena Draking menerima permintaan tawaran mereka untuk menginap dirumah mereka. Untuk masalah tempat istirahatnya Draking akan beristirahat di kursi yang berada di ruangan tamu. Sementara Vina Nilala dan Nilala G akan tidur didalam kamar.
Pada malam hari, Draking belum ingin tidur karena dia terlebih dahulu melihat bintang-bintang diatas langit gelap. Saat Draking Keluar untuk melihat bintang-bintang, dia mendengar beberapa sesuatu yang melewati rumah Vina Nilala walaupun itu lumayan jauh darinya.
Draking sudah berada di luar rumah. Lalu dia memandang langit malam yang dipenuhi oleh jutaan bintang-bintang di langit. Draking ingin melihat planetnya diantara bintang-bintang tersebut, karena dia kangen kepada kampung halamannya. Tapi sebelum dia balik ke planetnya tersebut, Draking harus menyelesaikan urusannya dengan seluruh semesta ini. Dikarenakan ini semua sudah ditakdirkan olehnya.
“Diantara sinar bintang-bintang Utara. Aku selalu akan merindukan kalian semua. Untuk itu, aku harus selesaikan sebelum hitungan kurang dari 350,000,020 waktu.” -Draking
Waktu yang Draking butuhkan untuk menyelesaikan urusannya tersebut. Dalam waktu 350,000,000 itu, Draking akan secepatnya menyelesaikan urusannya tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
anak hikikomori
Maksudnya waktu itu apa? Detik kah? Menit, jam, hari, bulan, atau tahun?
2021-12-14
1
ANAA K
Suka jalan ceritanya👍🏾👍🏾👍🏾
2021-10-14
0