Di kerajaan Raja Iblis, terlihat ada suasana yang agak aneh dan buruk. Sesuatu sedang terjadi di Kerajaan Raja Iblis, padahal pertempuran antara Bangsa Iblis dan Bangsa Manusia masih cukup lama. Sementara itu Kerajaan Raja Iblis hampir dihancurkan oleh sesuatu.
Didepan gerbang barat Kerajaan Raja Iblis, hanya terlihat salah satu dari Empat Iblis Neraka yaitu Liones Wild. Penampilan Liones Wild terlihat buruk, banyak luka-luka besar di sekujur tubuhnya tersebut. Dan dihadapan ada seseorang yang sepertinya sedang melawannya. Orang itu tidak ada goresan serangan setelah bertempur dengan Para Iblis Neraka.
“Ehm... Aku kira kalian semua itu kuat, setelah kalian bersikap sangat sombong dihadapan aku sebelumnya. Tapi lihatlah hanya salah satu dari kalian yang masih kuat dari satu seranganku itu. Kalian memang payah.” -Juliana Juliet Ni
Yang mengalahkan seluruh para Iblis Neraka ialah Juliana Juliet Ni. Penampilan fisiknya, dia seorang perempuan cantik, dia memiliki dua pasang sayap berwarna ungu berkilap, dan warna rambut yang sama. Berpakaian ala seorang penjelajah. Berarti Juliana Juliet Ni adalah seorang penjelajah antara planet.
Beberapa waktu sebelumnya, Para Iblis Neraka sedang melakukan pelatihan bersama para pasukan bawahan mereka masing-masing. Pelatihan tersebut sangat ketat sampai-sampai ada yang terjatuh ketika sedang berlatih.
Latihan ketat dilakukan agar para pasukan tidak bisa dikalahkan mudahnya oleh pasukan Bangsa Manusia. Sekaligus merebut wilayah yang tersisa di dunia, supaya Bangsa Iblis menjadi bangsa terkuat.
Sementara di sebuah hutan yang tidak boleh dimasuki siapapun termasuk Bangsa Iblis sekalipun. Dikarenakan hutan tersebut memiliki kekuatan yang dapat menghancurkan seluruh dunia jika dikeluarkan dari hutan tersebut.
Nama Hutan tersebut adalah Hutan Kematian. Dan disana Edward Demons sedang berjalan didalam hutan tersebut, walaupun sudah diperingatkan untuk tidak boleh masuk oleh rekan-rekannya tersebut.
Pendirian Edward Demons sangatlah kuat, dia tetap masuk kedalam Hutan Kematian tanpa ragu-ragu didalam hatinya itu. Edward Demons berada didalam Hutan Kematian untuk mengambil sebuah senjata legendaris. Senjata tersebut adalah kembaran dari Pedang Rosalia.
Akhirnya Edward Demons sampai disebuah gua kecil. Didalam gua kecil tersebut ada sebuah peti harta Karun, dan didalamnya ada pedang legendaris tersebut. Edward Demons memasuki kedalam gua kecil tersebut. Lalu dia mengambil pedang legendaris tersebut.
Akan tetapi Edward Demons menemukan hambatan ketika membuka peti harta karun yang menyimpan Pedang legendaris tersebut. Hambatan tersebut adalah kata kunci untuk membuka peti harta karun tersebut.
Kembali lagi ke Istana Raja Iblis. Semua masing-masing pasukan sedang melakukan latihan yang sangat keras. Diantara semua pasukan ada beberapa prajurit yang ingin beristirahat, tetapi mereka tidak berani bilang ke salah satu atasannya.
Karena mereka ketakutan dan juga ingin segera beristirahat, mereka akan melakukan perundingan siapa yang akan berbicara kepada atasan mereka.
Perundingan tersebut diakhiri oleh seseorang kalah. Orang tersebut adalah prajurit yang berasal dari pasukan darat yang bernama Gio Goo.
Gio Goo langsung ketempat atasannya yaitu Liones Wild. Gio Goo tahu sikap atasannya tersebut yang selalu angkuh dan keras kepala. Tetapi dia tidak ingin pingsan atau mati di pelatihan yang membuatnya dan rekan-rekan satu pasukannya kesakitan mental dan fisik.
Sebelum Gio Goo berbicara didepan hadapan atasannya tersebut, dia harus memberi hormat selayaknya prajurit dari pasukan darat.
“Salam perjuangan darat.” -Gio Goo
Gio Goo memberikan hormat pada atasannya. Dan lalu Liones Wild membalas hormat tersebut dan memarahi prajuritnya tersebut.
“Salam! Kenapa kamu keluar dari barisanmu, dan keluar dari pelatihan? Sekarang balik lagi, aku tidak mau mendengar satupun kata keluar dari mulutmu.” -Liones Wild
Liones Wild memarahi prajuritnya itu. Gio Goo sudah tahu dia akan dimarahi keras oleh atasannya tersebut. Tapi dia juga ingin beristirahat dari pelatihan yang mengerikan tersebut.
“Saya menghadap tuan untuk mengatakan...” -Gio Goo
Gio Goo Ingin mengatakan bahwa dia dan satu pasukannya ingin sekali beristirahat dari pelatihan tersebut. Liones Wild tahu apa yang akan diucapkan oleh prajuritnya tersebut.
“Pasti kamu ingin istirahat, benarkan. Tidak akan ada istirahat sebelum semua latihan telah diselesaikan. Jika belum diselesaikan, maka tidak ada istirahat. Sekarang pergilah dari hadapanku.” -Liones Wild
Gio Goo langsung berbalik arah menuju ketempat pelatihan. Sambil berjalan dia merasa kecewa dengan raut wajah yang tidak bahagia.
Violan Ocean yang tahu apa yang terjadi di sana. Dia akan menyuruh para seluruh pasukan masing-masing akan beristirahat.
“Seluruh pasukan darat, lautan, dan udara. Sekarang kalian boleh istirahat sebentar, tetapi kalian harus semangat ketika pelatihan lanjut.” -Violan Ocean
Violan Ocean menyuruh seluruh pasukan masing-masing untuk beristirahat sebentar saja. Dan ketika saat pelatihan dilanjutkan mereka harus semangat.
Mendengar hal tersebut, Liones Wild yang memiliki sikap kasar. Liones Wild memarahi Violan Ocean karena perkataan Violan Ocean tersebut.
“Ikan! Kenapa kamu mengizinkan mereka semua beristirahat? Bukannya kita harus mempunyai kekuatan besar untuk persiapan pertempuran yang akan datang.” -Liones Wild
Liones Wild memarahi Violan Ocean. Dan berkata kalau seluruh pasukan harus mempunyai kekuatan besar untuk mengalahkan Bangsa Manusia.
Violan Ocean langsung menyerang balik dengan ucapannya. Dia harus mementingkan pasukannya daripada dirinya sendiri.
“Kau tidak boleh mementingkan hasratmu tersebut. Jika pasukan Kisa mati sebelum pertempuran, itu akan membawa masalah untuk kita semua, termasuk Raja Iblis.” -Violan Ocean
Mendengar Jawa dari Violan Ocean, Liones Wild berubah pikirannya untuk sementara waktu. Liones Wild tidak ingin kekuatan besar yang dibangun olehnya lenyap.
Seluruh pasukan di setiap divisi berterimakasih kepada Violan Ocean yang telah mengizinkan mereka semua beristirahat. Walaupun mereka beristirahat sementara, tetapi bisa menambah stamina tubuh mereka yang terkuras. Dan mereka semua juga sepertinya menyukai jenderal dari pasukan lautan itu.
Liones Wild juga ikut istirahat di tempat khusus bagi para jenderal. Tempat khusus tersebut dimungkinkan untuk bagi para jenderal beristirahat sejenak setelah mendisiplinkan para bawahannya. Wajah Liones Wild tampak kesal dan tidak senang.
Sedangkan Violan Ocean setelah mengizinkan seluruh pasukan istirahat. Violan Ocean pergi ke sebuah tempat terpencil untuk melakukan sesuatu rahasia yang tidak diketahui oleh semua orang.
Rahasianya tidak boleh dibongkar maupun diketahui oleh siapapun. Karena rahasia ini harus dijaga ketat oleh dirinya sendiri.
Asisten Raja Iblis atau Penasehat Raja Iblis yaitu Xesa sedang mengumpulkan beberapa informasi yang dikumpulkannya dari pasukan bawahannya. Pasukan yang berada dibawah pengawasannya merupakan pasukan khusus.
Akan tetapi jumlah mereka tinggal sedikit, sebelumnya jumlah mereka tidak terlalu sedikit. Dikarenakan pasukan bawahannya tersebut telah dikalahkan oleh Pahlawan Manusia dua hari yang lalu. Oleh sebab itu, makanya dia harus menambah beberapa pasukannya dan memperkuat kekuatan pasukannya tersebut.
Setelah menerima beberapa informasi dari pasukan bawahannya. Xesa mendapatkan sebuah informasi penting bagi seluruh pasukan Bangsa Iblis, yaitu Pasukan Bangsa Manusia sedang mengalami kesusahan dalam ekonomi mereka, dan Bangsa Manusia tidak dapat mengumpulkan seluruh pasukannya sampai bulan depan.
Setelah mendapat informasi penting tersebut, Xesa terlihat sangat senang karena seluruh pasukan Bangsa Iblis bisa memenangkan pertempuran bulan depan tanpa mengalami kekalahan.
Walaupun mendapatkan informasi penting tersebut, tetapi dia belum bisa mendapatkan informasi tentang Grup Pahlawan dan orang asing itu.
Oleh karena itu, Xesa terus menyuruh para pasukan bawahannya untuk mencari informasi tentang mereka. Kekhawatiran Xesa hanya pada orang asing yaitu Draking. Dikarenakan Draking bisa mengalahkan mereka kapan saja, dan dimana saja.
“Jika aku tidak bisa menemukan sebuah informasi penting yang tentang Grup Pahlawan itu, kami belum ditentukan menang. Walaupun persiapan mereka belum matang sekalipun.” -Xesa
Tiba-tiba pendeteksi aura berbahaya milik Xesa mendeteksi sebuah sesuatu muncul dari langit dengan kecepatan tinggi. Xesa berlari mengikuti arah deteksinya tunjuk kearah sesuatu yang berasal dari langit.
Xesa juga melihat sebuah cahaya bersinar yang jatuh dari langit. Bukan hanya Xesa saja yang melihat sinar cahaya itu, Factor Nightmare juga melihat ketika dia sedang berpatroli di langit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments