Sepertinya Draking sudah berhasil melarikan diri dari kepungan pasukan bawahannya Xesa. Dia tidak menyesal telah meninggalkan seorang gadis ditengah kepungan pasukan banyak itu. Menurutnya dia harus melarikan diri secara diam-diam. Jika dia melawan balik, dia akan mati. Karena dia tidak mempunyai kekuatan lagi untuk melawan pasukan itu. Walaupun sebenarnya Draking pelit untuk mengeluarkan kekuatan sepenuhnya itu.
Untuk Draking kekuatannya bernama kekuatan energi Energi kehidupan yang disebut Mythic. Dan kekuatan yang berada di dunia ini bernama kekuatan sihir. Ini diketahui setelah meneliti beberapa pasukan mati terbengkalai disekitar jalannya tadi.
“Benar-benar membosankan. Kenapa semua jalanku lewati selalu sama?” -Draking
Draking terlihat bingung dengan arah jalan yang dilewati. Karena semua jalan dari sebelumnya terlihat sama. Dia mulai berpikir kalau dia tersesat, tetapi dia membuang pikiran bodoh itu. Jadi dia berpikir positif kalau dia berada jalan yang benar walaupun terlihat persis dengan sebelumnya.
Sebenarnya dia sudah lama tidak berjalan kaki di sebuah planet, karena Draking selalu berada di luar angkasa atau didalam ruang dan waktu ketika berpindah tempat. Dan juga setiap planet dikunjungi olehnya pasti berbeda, terutama kompas di planet tersebut. Disebabkan Draking sering di tempat tanpa kompas, maka petunjuk jalannya atau kompas di kepalanya tidak tertentu.
Sudah cukup lama, Draking hampir tersesat di jalan yang masih belum diketahui olehnya. Akhirnya Draking menemukan sebuah jalan agak besar dan memiliki arahnya.
“Akhirnya ada jalan, dan sepertinya jalan ini sudah memiliki arah ke suatu tempat.” -Draking
Draking merasa lega karena dia bisa menemukan jalan kearah suatu tempat. Mungkin saja mengarah ke sebuah kota besar. Tapi jika jalan ini mengarah ke tempat sama lagi, Draking tidak akan menyerah secepat itu.
Walaupun dia sudah menemukan jalan yang sudah ada arah tujuan jalannya, tetapi Draking tidak sadar kalau dirinya tidak bisa pergi ke suatu tempat sendirian. Karena masalah pada otak kompasnya itu.
Tidak lama mengikuti jalan yang menurut Draking benar. Draking malah tersesat lagi di sebuah tempat awal, dia menemukan jalan itu. Tapi Draking masih bisa berpikir positif didalam pikirannya itu, kalau dia tidak tersesat.
“Kenapa bisa aku menemukan jalan yang sama lagi?” -Draking
Draking tidak panik, dan masih bisa berpikir positif.
Beberapa lama kemudian, Draking yang masih saja tidak sadar kalau dirinya masih tersesat di jalannya yang sama. Dikarenakan kompas yang berada di kepalanya tidak bisa digunakan. Tiba-tiba dia mendengar suara memintanya tolong dari arah kanan sejauh 3 km. Pendengaran Draking masih bisa berfungsi. , Dan cukup baik.
“Siapa yang meminta tolong? Apakah aku harus menyelematkannya?” -Draking
Draking mulai bingung, karena dia diberi dua pilihan yaitu mengikuti arah suara seseorang meminta tolong atau melanjutkan perjalanannya. Jika dia mengikuti suara seseorang meminta tolong itu, dia bisa saja keluar dari jalan ini. Tapi jika Draking masih melanjutkan perjalanannya lagi, dia pasti akan tersesat lagi. Jadi dia pilih pilihan pertama yaitu mengikuti suara seseorang meminta tolong dan membantunya, lalu dia bisa meminta tolong pada orang itu mengeluarkan dia dari jalan itu.
“Baiklah, aku harus segera kesana.” -Draking
Draking langsung berlari sekencang mungkin tanpa menggunakan kekuatan Mythic tersebut. Karena dia masih bisa menggunakan kekuatan fisiknya yang besar itu.
Beberapa saat kemudian, Draking melihat seorang gadis kecil umurnya sekitar 10 tahun menurut dari perilaku dan tinggi badan gadis kecil itu. Dan dari dilihat gadis itu sedang dikejar beberapa kawanan hewan bertanduk dan bertubuh lumayan besar atau bisa disebut sebagai Banteng Hitam.
Draking tanpa berpikir langsung menolong gadis kecil itu dari kejaran kawanan banteng Hitam itu. Dia langsung berada didepan kawanan Banteng Hitam itu, dan memberhentikan seluruh kawasan tersebut. Draking tidak berdiri saja, tetapi dia menggunakan kekuatan sejatinya bukan Mytic.Kekuatan sejatinya disebut Spirit. Dengan menghadap kawanan Banteng Hitam itu, Draking mengeluarkan kekuatan Spirit tersebut.
“Mati.” -Draking
Kekuatan Spirit adalah pengucapan. Setiap kali diucapkan akan menjadi kenyataan. Makanya Draking tidak ingin memakai kekuatan Spirit tersebut, kecuali kekuatan Mythic sudah habis. Dengan jeda pemakaian satu kali dalam 30 hari.
Semua kawanan Banteng Hitam itu, tiba-tiba berjatuhan setelah Draking mengucapkan kata tersebut. Semuanya tanpa tersisa sekalipun, tidak ada yang bisa bangkit dari hal tersebut. Kekuatan Spirit Draking tidak pernah kalah.
Gadis kecil itu melihat kejadian tersebut, lalu dia meminta terimakasih kepada Draking karena telah menolongnya dari kawanan Banteng Hitam itu.
“Terimakasih, Tuan. Telah menyelamatkan aku dari kawanan tersebut.” -Vina Nilala
Gadis itu bernama Vina Nilala, dia berusia masih muda berumur 11 tahun. Dengan wajahnya yang manis walaupun seluruh mukanya telah tertutup oleh debu. Pakaiannya adalah jahitan dari beberapa kain bekas.
Draking juga membalas ucapan terimakasihnya Vina Nilala.
“Sama-sama. Tapi kenapa ada seorang gadis kecil didalam hutan ini?” -Draking
Draking juga penasaran kenapa ada seorang gadis keci dan lemah berasa di hutan yang dipenuhi oleh bahaya.
“Aku kesini hanya untuk mencari sesuatu.” -Vina Nilala
Vina Nilala masih menyembunyikan tujuannya masuk kedalam hutan ini.
“Sesuatu apa? Jika kamu ingin mencari sesuatu, aku bisa membantu kamu.” -Draking
Draking memiliki siasat.
“Tapi aku tidak mengenal tuan, bagaimana?” -Vina Nilala
Vina Nilala berhati-hati dengan orang asing, apalagi tampaknya seperti orang yang ingin mencurinya.
“Kalau begitu, perkenalkan namaku Draking. Aku hanya seorang penjelajah dunia, dan sekarang aku...” -Draking
Hampir saja Draking memberitahu tujuannya. Draking sudah memperkenalkan dirinya, tetapi dia merubah sedikit statusnya dari penjelajah semesta ke penjelajah dunia. Pengenalan ini memungkinkan Draking dapat dipercaya.
Walaupun Draking telah memperkenalkan dirinya kepada Vina Nilala, Vina Nilala masih ragu mempercayai Draking.
“Maaf sekali, tuan.” -Vina Nilala
Vina Nilala langsung kabur, karena takut diculik oleh orang yang tampangnya seperti penculik anak. Dan juga dia belum bisa mempercayai Draking.
Draking hanya merasa sedikit khawatir dengan perilaku Vina Nilala itu. Dia mengikuti Vina Nilala secara berdiam-diam dari belakang. Dan juga pastinya, Draking penasaran tujuan seorang gadis kecil dan lemah kedalam hutan berbahaya ini.
Sudah hampir tidak terlalu lama, Draking melihat Vina Nilala dan memperhatikannya sedang mengambil beberapa tumbuhan-tumbuhan didekat pepohonan. Tumbuhan itu pasti merupakan tujuannya Vina Nilala memasuki kedalam hutan ini.
Draking menghampiri dari belakang dan mengejutkannya.
“Jadi kamu sedang mencari tumbuhan yang hanya berada didalam hutan berbahaya ini, benarkah?” -Draking
Vina sangat terkejut, karena orang asing itu Draking mengikutinya dari tadi. Padahal sebelumnya dia sudah waspada dan menjauh dari orang asing itu.
Vina Nilala tidak ingin bicara, dia merasa ketakutan dan mengambil ranting kayu di dekatnya. Lalu rantai kayu itu digunakan untuk mengusir orang asing itu.
“Ayolah.” -Draking
Draking ingin sekali dipercayai oleh Gadis kecil itu. Jadi dia tidak ada pilihan lain lagi, yaitu Draking akan mengumumkan beberapa tumbuhan yang sama seperti tumbuhan yang diambil oleh Vina Nilala.
Draking menggunakan kekuatan Mythic yang baru saja sedikit terkumpul. Karena ini juga untuk tujuannya keluar dari tempat itu. Makanya Draking akan membantu Vina Nilala dengan membawa beberapa tumbuhan yang sama. Draking menggunakan kekuatan Mythic yaitu perpindahan subyek. Dengan kekuatan itu, Draking dapat memindahkan beberapa tumbuhan tanpa mencarinya karena gambaran tumbuhan itu sudah ada diotaknya.
Dalam waktu sekejap tidak semuanya tumbuhan itu diambil dari hutan, sebab bisa mengganggu perkembangan biak. Tumbuhan itu juga sudah diidentifikasi oleh Draking, dan didapatkan kalau tumbuhan itu merupakan tumbuhan herbal atau tumbuhan obat-obatan.
Lalu Draking memberikan tumbuhan itu kepada Vina Nilala dengan menyebut harganya gratis tanpa biaya sama sekalipun.
“Ini aku berikan kepadamu. Ini semuanya gratis, loh.” -Draking
Sebenarnya Draking sudah lama tidak berbicara dengan seorang anak kecil dibawah 15 tahun. Makanya pengucapan Draking terlihat agak seram bagi anak-anak yang sudah berwaspada terhadap orang asing.
Vina Nilala masih ragu-ragu untuk mengambilnya tumbuhan-tumbuhan herbal ditangannya Draking. Karena dia masih waspada sekali.
Tiba-tiba Draking kepikiran, apakah penampilan buruknya yang membuat gadis kecil dan lemah itu takut dan waspada kepadanya. Draking baru sadar, tetapi pengucapan belum diubah.
“Jangan khawatir, aku tidak akan menyakiti kamu, loh. Aku disini hanya ingin membantu saja. Sini ambil saja.” -Draking
Pengucapannya masih sama saja menakutkan bagi Vina Nilala. Tapi Draking telah merapikan penampilannya itu. Dia merapikan rambutnya yang berantakan itu, kemarin wajahnya terlihat sempurna tanpa rambut panjang yang menghalanginya. Warna matanya masih sama, berwarna biru dan bercahaya. Tapi ada satu helai rambut berwarna putih bagian depan diantara semua rambut hitamnya.
Akhirnya Vina Nilala percaya dengan Draking. Dia mengambil semua tumbuhan herbal itu dari tangannya Draking, dan juga meminta maaf. Lalu Vina Nilala memperkenalkan dirinya.
“Maafkan saya, tuan. Terimakasih atas pertolongannya. Sebelumnya saya sedikit waspada dengan tuan, walaupun tuan telah menolong saya dari kawanan Banteng Hitam dan membantu mengambil tumbuhan-tumbuhan ini. Dan perkenalkan nama saya Vina Nilala dari Bangsa Iblis.” -Vina Nilala
Vina Nilala meminta maaf dengan sopannya, sehingga permintaan maafnya diterima oleh Draking.
“Oh, tidak apa-apa. Perilaku kamu itu sebenarnya bagus terhadap orang asing saja. Tapi aku baru saja membantu kamu.” -Draking
Mereka saling berkenalan dan Vina Nilala sangat meminta maaf atas perilakunya terhadap penolongnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
ANAA K
Mantap👍🏾
2021-10-14
0