Chapter 2 [Raja Iblis Vs Pahlawan Manusia Part 2]

Pertarungan di dunia ini belum selesai. Pahlawan sedang dalam masalah besar, jika dia terkurung dalam kegelapan maka itu akhir dari perjalanannya saat ini. Dan dia harus menunggu selama beberapa tahun untuk kembali melawan Raja Iblis. Sedangkan Raja Iblis sangat bahagia sambil mengontrol kekuatan sihirnya itu.

“Hahaha... Menyenangkan sekali, melihat dirimu sedang kesusahan sekali. Kasihan pahlawan Kisa ini.” -Edward Demon

Edward Demons mengejek Celion Demonstra, dan menertawainya keras.

Disisi lain, Celion Demonstra yang tidak bisa berbuat apa-apa karena dia tidak bisa melawan sihir Kegelapan itu. Dia mulai berpikir bagaimana cara melepaskan dirinya dari kurungan bayangan tersebut.

“Jika cara ini tidak bisa, maka aku akan menggunakan cara yang tidak disukai.” -Celion Demonstra

Lalu Celion Demonstra mendapatkan sebuah rencana melepaskan dirinya dari kurungan. Akan tetapi caranya ialah cukup membuat dia kehilangan sebagian besar kekuatan sihirnya. Sihir cahaya [Sinar Matahari]. Dengan sihir itu, Celion bisa menggunakan sihir sucinya, sehingga dapat lepas dari kurungan bayangan tersebut.

Perbedaan Sihir Cahaya dengan Sihir Suci yaitu dari tingkatan mereka. Sihir Cahaya merupakan tingkatan pertama dari sihir Cahaya sendiri. Sedangkan Sihir Suci yaitu sihir yang berada paling atas di tingkatan sihir cahaya. Dan juga cara mengaktifkannya berbeda-beda. Sihir Cahaya tidak perlu sihir sampingan atau pendahuluan sebelum menggunakannya. Kalau sihir suci harus ada pendahulunya dengan sifat yang sama dengan sihir suci tersebut.

Setelah menggunakan sihir cahaya. Kurungan bayangkan tersebut semakin lemah terhadap cahaya. Lalu Celion Demonstra langsung mengeluarkan sihir sucinya. Sihir Suci [Gelombang Suci]. Sihir itu berbentuk seperti gelombang yang memusnahkan semua pengaruh sihir kegelapan. Sehingga sihir kegelapan yang menahannya dapat musnah seketika.

Kurungan bayangan tersebut telah menghilang dikarenakan dimusnahkan oleh sihir suci.

“Akhirnya bisa lolos dari bayangan itu.” -Celion Demonstra

Celion Demonstra tampak senang karena telah bebas dari kurungan bayangan yang membuatnya agak kelelahan.

“Edward, lihatkan. Kekuatanmu itu masih tidak bisa mengalahkanku.” -Celion Demonstra

Celion Demonstra masih percaya diri, walaupun dia agak kelelahan setelah lolos dari kurungan bayangan tersebut. Disisi lain, Edward Demons tidak berpikir kalau Celion Demonstra akan menggunakan sihir cahaya. Padahal Celion Demonstra sangat membenci sihir tersebut.

“Bukannya, kamu membenci Sihir Cahaya?” -Edward Demons

Sepengatahuan Edward Demons, Celion Demonstra sangat membenci sihir cahaya. Makanya Edward Demons menanyakan dan agak bingung juga.

“Jika aku tidak menggunakannya, maka aku akan kalah lagi denganmu. Sihir kegelapan sedikit merepotkan.” -Celion Demonstra

Dijelaskan, Celion Demonstra menggunakan sihir cahaya, karena sihir kegelapan milik Edward Demons sedikit merepotkan. Walaupun sebenarnya Celion Demonstra cukup dibuat kelelahan.

“Kalau begitu, aku akan membuatmu lebih kelelahan lagi.” -Edward Demons

Karena melihat Celion Demonstra kelelahan dan perkataan yang cukup memuji kekuatan sihirnya. Edward Demons tidak segan-segan mengeluarkan kekuatan sihirnya lagi untuk melemah Celion Demonstra.

Sihir Kegelapan [Tebasan Kapak Kehancuran]. Kekuatan yang dikeluarkan oleh sihir Kegelapan tersebut dapat menebas apapun. Sehingga kecil kemungkinan dapat ditahan oleh Celion Demonstra.

Celion Demonstra juga mengeluarkan jurus andalannya yang dapat mengalahkan sihir Kegelapan. Sihir Suci [Tebasan Pedang Langit Cahaya]. Sihir ini dimungkinkan dapat menghancurkan sihir Kegelapan yang menghalanginya.

Dua serangan itu saling bertabrakan. Akan tetapi, tebasan sihir Kegelapan lebih kuat daripada tebasan sihir suci. Oleh sebab itu, tebasan sihir suci mengalami kelemahan. Perbedaan jauh dari kekuatan sihir yang dikeluarkan sangatlah jauh.

Tebasan sihir Kegelapan dari Kapak Kehancuran milik Edward Demons menghancurkan sihir tebasan Pedang Rosalia milik Celion Demonstra. Lalu tebasan tersebut menuju kearah Celion Demonstra dengan cepat dan masih terlihat kuat. Walaupun telah tertabrak dengan sihir suci.

“Gawat!” -Celion Demonstra

Celion Demonstra langsung menghindari serangan tebasan sihir Kegelapan tersebut dengan cepat. Dikarenakan sihir anginnya yang menciptakan sayap di punggung hampir hilang dikarenakan oleh Reaksi sihir Kegelapan sebelumnya. Makanya kecepatan Celion Demonstra menghindar tidak sebaik sebelumnya.

Walaupun dia dapat menghindari serangan tebasan sihir Kegelapan tersebut, tetapi sebagian besar terkena di bagian sayap bagian kanannya. Sehingga membuat Celion Demonstra mulai tidak bisa terbang di atas lebih lama lagi.

Kesempatan ini dilihat langsung oleh Edward Demons, dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan besar itu. Sementara itu, Celion Demonstra, dia juga berpikir hal sama seperti Edward Demons yaitu Edward Demons akan menyerangnya di saat sekarang.

“Ini kesempatanku untuk menyerangnya secara beruntun.” -Edward Demons

Edward Demons melakukan kuda-kuda dan konsentrasi penuh untuk melakukan sebuah kekuatan sihir gila untuk menyerang Celion Demonstra.

Pengumpulan seluruh kekuatan sihir disekitarnya menggunakan Kapak Kehancuran yang mengambil paksa sihir disekitar. Sihir disekitar Kapak Kehancuran terlihat sangat kuat dibandingkan sebelumnya dengan aura berwarna hitam pekat dan mengeluarkan aura kengerian saat melihatnya.

Ketika melihat Edward Demons sedang melakukan konsentrasi. Celion Demonstra langsung panik karena dia tahu Edward Demons akan menyerangnya dengan sekala besar.

“Bagaimana ini?” -Celion Demonstra

Celion Demonstra yang sedang konsentrasi menyeimbangkan kontrol terhadap sayapnya di atas langit. Dia merasa panik ketika melihat Edward Demons akan menyerangnya. Jadi Celion Demonstra tidak jadi memfokuskan dirinya ke sayapnya. Celion Demonstra langsung membuat rencana.

Ketika Edward Demons masih dalam konsentrasi penuh. Celion Demonstra tidak mempunyai pilihan lain menyerangnya sebelum Edward Demons menyerang. Akan tetapi, jika Edward Demons menyerangnya terlebih dahulu. Maka Celion Demonstra akan menyerangnya setelah menghindari serangan penuh yang dikeluarkan oleh Edward Demons.

Setelah kekuatan sihir Kegelapan disekitar Kapak Kehancuran sudah penuh. Edward Demons langsung bersiap-siap menyerang Celion Demonstra tanpa ragu-ragu.

“Bersiaplah, Pahlawan Bodoh!" -Edward Demons

Edward Demons melakukan penyerangan sambil mengejek Celion Demonstra.

“Aku ini tidak bodoh, tahu!” -Celion Demonstra

Celion Demonstra merespon ejekan dari Edward Demons kepadanya.

Celion Demonstra juga sudah bersiap akan menyerang Edward Demons. Tapi, dia harus menyerang Edward Demons sebelumnya atau sesudah Edward Demons mengeluarkan sihirnya.

Akhirnya Edward Demons yang duluan menyerang. Celion Demonstra langsung bersiap menghindari serangan besar tersebut. Walaupun kemungkinan sangat kecil menghindari dari serangan besar tersebut. Karena serangan tersebut sangat kuat dan lebih cepat dan mengeluarkan aura kengeriannya.

Dan kemungkinan kecil tersebut tidak bisa membuat Celion Demonstra menghindar dari serangan besar tersebut. Agar tidak terkena dari serangan besar tersebut, Celion Demonstra mengeluarkan seluruh kekuatan sihirnya yang sebelumnya dia konsentrasikan ke Pedang Rosalia.

Terjadilah bentrokan antara kedua kekuatan saling bertolak belakang. Serangan sihir Kegelapan masih terlihat unggul dari sihir suci milik Celion Demonstra. Akan tetapi, ini kesempatan besar Celion Demonstra untuk menghindari secepat mungkin dari bentrokan kekuatan sihir tersebut.

“Untung saja, aku masih mempunyai pilihan lain.” -Celion Demonstra

Celion Demonstra lega, karena dia berhasil menghindari dari serangan sihir Kegelapan tersebut. Walaupun dia menggunakan sihir suci untuk menahannya. Dan kemudian terjadinya bentrokan.

Ledakan bentrokan besar membuat sebuah gelombang sangat besar. Dan serangan sihir Kegelapan masih terlihat dan berakhir menghancurkan sebagian dinding Aula Agung Raja Iblis.

Walaupun berhasil menghindari serangan sihir Kegelapan yang diberikan oleh Edward Demons. Celion Demonstra masih terlihat keringatan dan sangat kelelahan sekali.

Edward Demons melihat Celion Demonstra sedang agak beristirahat di tengah-tengah pertempuran mereka. Edward Demons memarahinya.

“Celion! Janganlah kamu beristirahat di pertengahan pertarungan kita!” -Edward Demons

Edward Demons juga menasehatinya. Agar tidak selalu melakukan hal aneh ketika disaat pertarungannya dimana saja.

“Jika kamu melakukan hal ini, maka aku tidak akan ragu-ragu menyerang beberapa kali lipat kearah kamu, Celion.” -Edward Demons

Edward Demons terlihat marah, dikarenakan Celion Demonstra terlihat sedang agak beristirahat. Langsung direspon oleh Celion Demonstra.

“Aku tidak istirahat hanya saja. Berhenti sejenak.” -Celion Demonstra

Celion Demonstra tidak berpikir kalau dia sedang beristirahat. Dia hanya berhenti saja. Perkataan itu dibalas lagi dengan sikap Edward Demons sedang marah.

“Sama saja, Bodoh!” -Edward Demons

Dari dilihat, sebenarnya memang benar Celion Demonstra sedang beristirahat sejenak di tengah-tengah pertarungannya. Menurutnya Edward Demons tidak akan menyerangnya, ketika dia terlihat bodoh.

Pertarungan antara Celion Demonstra “Sang Pahlawan Manusia” dan Edward Demons. “Sang Raja Iblis” masih berlanjut terus. Mereka saling menyerang dengan sihir mereka yang saling bertolak belakang dan berbeda. Karena sihir itu merupakan jati diri mereka yang penting sebagai pemimpin dan penyelamat untuk bangsanya.

Pertarungan itu membuat Celion Demonstra terluka parah, tetapi dia masih menyembuhkannya. Walaupun membutuhkan waktu cukup lama. Sedangkan, Edward Demons tidak terluka karena dilindungi oleh sihir Kegelapan.

Celion Demonstra sudah hampir tidak sadar diri, karena penggunaan sihir diatas batasan.

“Hah... Sepertinya aku sudah kehilangan jarak pandangku. Pandanganku sepertinya agak kabur.” -Celion Demonstra

Disebabkan oleh kelelahan yang luar biasa, Celion Demonstra merasakan pandangan matanya agar kabur dan kepalanya agak pusing berat.

Sementara itu, Edward Demons tidak merasakan apapun disaat pertarungan. Karena dilindungi oleh sihir Kegelapan dari Kapak Kehancuran miliknya. Dia juga membuat Celion Demonstra terus bertarung.

“Hai, Bodoh! Kenapa kamu,hah? Apakah kamu tidak sanggup menanggung beban bangsamu tersebut,hah?” -Edward Demons

Pertanyaan itu tidak dijawab oleh Celion Demonstra. Celion Demonstra tidak merespon karena kepalanya masih pusing.

Edward Demons malah menambah beban Celion Demonstra dengan beberapa kata-kata yang menusuknya dan membuat Celion Demonstra menyerah.

“Jika kamu lelah, pulanglah dan berkata kalau kamu hanya beban bagi mereka semua. Kamu itu lebih bodoh dariku, Ngerti. Oleh karena itu, kamu masih tidak bisa mengalahkan diriku yang kuat ini selama beberapa puluhan tahun. Cepat pulanglah dan menyerah pada takdirmu itu.” -Edward Demons

Perkataan itu berhasil membuat Celion Demonstra tersadar dari rasa kelelahannya. Celion Demonstra tidak ingin menyerah sekarang. Dia akan membuat dunia ini menjadi lebih baik daripada dunia yang dibuat oleh Edward Demons.

“Hai, Edward. Bukannya kita dulu ini teman. Pasti kamu tahukan, kalau aku tidak pernah menyerah selagi aku masih bisa. Dan jika aku menyerah pada takdir ini, maka aku tidak akan pernah melihat wajahku di cermin lagi.” -Celion Demonstra

Celion Demonstra mengatakan hal itu sambil berdiri tegak dan masih bersiap untuk mengalahkan Edward Demons sampai Edward Demons memperhatikannya lagi.

“Kalau itu, kamu mau. Maka aku akan bersenang-senang melawanku sampai dirimu sadar bahwa kamu harus menyerah pada terkuat ini.” -Edward Demons

Edward Demons langsung maju kearah Celion Demonstra sambil membawa Kapak Kehancuran miliknya tersebut. Celion Demonstra juga bersiap menyerang balik disaat yang tepat.

Kapak Kehancuran milik Edward Demons dan Pedang Rosalia milik Celion Demonstra saling bentrokan lagi. Kekuatan yang sangat luar biasa keluar dari kedua senjata terkuat tersebut. Walaupun Kapak Kehancuran lebih kuat daripada Pedang Rosalia, tetapi Pedang Rosalia memiliki keunikan tersendiri dari lainnya yaitu kepercayaan.

Akibat dari bentrokan kuat tersebut, semua ruangan bergetar hebat dan sepertinya langit-langit akan runtuh diakibatkan oleh bentrokan dua senjata tersebut.

Karena Celion Demonstra masih dalam kelelahan. Kekuatan sihirnya tidak terlalu stabil. Oleh sebab itu, Pedang Rosalia susah menyamai kekuatan sihir Kapak Kehancuran.

Edward Demons melihat Celion Demonstra, dia mulai muncul kemarahannya lagi.

“Hai, bodoh! Kenapa,hah? Apakah kamu ini sudah kelelahan, atau kamu ini sudah menyerah pada takdir payahmu tersebut,hah..” -Edward Demons

Celion Demonstra menjawab dengan senyumannya walaupun dia terlihat lelah.

“Hah.. Edward, aku tidak akan pernah menyerah sekalipun.” -Celion Demonstra

Edward terlihat senang setelah mendengar perkataannya Celion Demonstra.

“Itulah yang ingin kudengar, Bodoh.” -Edward Demons

Mereka berdua bertatapan dan juga kedua wajah mereka tersenyum tampaknya mereka sedang senang. Walaupun Celion Demonstra masih lelah, tetapi dia juga merasa gembira.

Mereka langsung melanjutkan sekali lagi pertarungan antara mereka berdua. Akan tetapi, situasinya agak berbeda jauh yaitu Edward Demons masih berstamina, sedangkan Celion Demonstra sudah kelelahan dan hampir tidak bisa menggunakan sihir suci miliknya dalam jangka panjang.

Dalam situasi yang diuntungkan, Edward Demons malah tidak mengeluarkan seluruh kekuatan sihirnya seperti sebelumnya. Karena dia ingin bersaing dengan Celion Demonstra secara seimbang.

“Ayo, ini belum selesai, Celion!” -Edward Demons

Edward Demons terus membangkitkan semangat Celion Demonstra sebagai musuhnya.

Bagi Edward Demons, hanya Celion Demonstra yang bisa membuatnya pertarungan ini semakin hebat. Karena tidak ada yang bisa bertarung menghadapinya.

Celion Demonstra mulai merasa pusing lagi dibagian kepalanya. Dikarenakan penggunaan sihir yang berlebihan. Dia sudah tahu, kalau ini akan terjadi padanya.

“Edward, semoga kita bertemu lagi.” -Celion Demonstra

Celion Demonstra berkata seperti itu sambil tersenyum dengan hati lemahnya.

“Apa yang kau katakan? Bodoh.” -Edward Demons

Edward Demons tahu kalau Celion Demonstra akan menggunakan sihir terakhirnya, lalu Celion Demonstra akan mati dan kembali lahir lagi. Tetapi kata-kata ini mulai membuat Edward Demons kesal, karena Celion Demonstra akan menggunakan sihir sejatinya yang disebut olehnya, yaitu Sihir Roh.

Benar, Celion Demonstra langsung menggunakan kekuatan sihir Roh yaitu sihir reinkarnasi. Sihir reinkarnasi merupakan sihir kutukan miliki Celion Demonstra. Tapi, sihir ini dapat reinkarnasi seseorang yang sudah mati. Makanya Celion Demonstra dapat bertarung lagi dengan Edward Demons berpuluh-puluh tahun.

Celion Demonstra mengubah sihir reinkarnasi itu menjadi sihir penyegelan abadi. Dimaksudkan untuk menyegel Edward Demons beserta seluruh kekuatan sihirnya kedalam segel penjara abadi. Akan tetapi, Celion Demonstra akan dapat akibat dari efek kehilangan sihir itu.

Sihir penyegelan abadi yang telah diubah dari sihir reinkarnasi. Sihir penyegelan abadi langsung mengitari seluruh sekitaran Edward Demons dan menyegel kekuatan sihirnya yang telah keluar. Segel itu menggunakan rantai mental yang susah dilepaskan, dan rantai itu juga menyambung kedalam jiwa Celion Demonstra.

“Dasar bodoh! Apa yang kamu lakukan? Apakah kamu sudah tidak punya otak, hah?” -Edward Demons

Edward Demons sangat kesal dengan keputusan yang diambil oleh lawannya, Celion Demonstra.

Edward Demons tahu kalau masih banyak lagi cara mengalahkannya, tetapi bukan ini juga cara paling efektif untuk mengalahkannya. Makanya Edward Demons langsung kesal dan amarahnya tidak stabil.

“Tidak apa-apa, karena kita berdua sudah capek mengurusi dunia ini.” -Celion Demonstra

Celion Demonstra langsung mengatakan kata-kata yang tidak ingin didengar oleh telinga Edward Demons.

“Capek? Kau saja yang terlalu pasrah terhadap takdirmu itu. Padahal aku sudah katakan bahwa kau bukanlah yang gagal di dunia kecil ini, Bodoh!” -Edward Demons

Edward Demons masih sangat kesal dan marah.

“Memang benar, tapi aku ingin kita bersama-sama lagi untuk selamanya.” -Celion Demonstra

Celion Demonstra mengungkapkan isi hatinya itu kepada musuhnya, Edward Demons.

“Ini berawal dari kerakusanmu saja, Edward Demons.” -Celion Demonstra

Perkataan yang bermula dari pertarungan.

Edward Demons tidak ingin mendengar setiap perkataan dari Celion Demonstra. Dia tidak setuju kalau Celion Demonstra menggunakan sihir untuk membunuh dirinya sendiri dan beserta mengikatnya dalam penjara keabadian.

Karena kesal, Edward Demons langsung berbuat tanpa perasaan. Edward Demons langsung menggunakan Kapak Kehancuran miliknya dengan Sihir Kegelapan yang masih ada untuk menyerang Celion Demonstra yang sedang menahan rasa sakit akibat dari sihir penyegelan abadi tersebut.

“Kalau begitu, ini akhir untukmu saja.” -Edward Demons

Kapak Kehancuran diayunkan kearah Celion Demonstra. Akan tetapi, ada sebuah sinar cahaya yang sangat terang di tengah-tengah antara mereka berdua. Cahaya itu juga memberhentikan ayunan Kapak Kehancuran milik Edward Demons. Didalam cahaya itu ada seorang dengan matanya berwarna biru kearah Edward Demons.

Terpopuler

Comments

Perisai Aegis

Perisai Aegis

up next to

2022-01-15

2

ANAA K

ANAA K

Ceritanya menarik thor👍🏾

2021-10-14

1

XMYZLX

XMYZLX

UwU

2021-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 [Raja Iblis Vs Pahlawan Manusia]
3 Chapter 2 [Raja Iblis Vs Pahlawan Manusia Part 2]
4 Chapter 3 [Sang Penjelajah]
5 Chapter 4 [Pengepungan]
6 Chapter 5 [Grup Pahlawan]
7 Chapter 6 [Sang Penjelajah yang tersesat & Gadis Kecil di Hutan sendirian]
8 Chapter 7 [Draking & Vina Nilala]
9 Chapter 8 [Pertemuan Grup Pahlawan dan Sang Penjelajah]
10 Chapter 9 [ Pertemuan Raja Iblis, Penasehat, dan Para Jenderal Iblis]
11 Chapter 10 [Grup Pahlawan & Sang Penjelajah]
12 Chapter 11 [Pelatihan Pasukan Iblis]
13 Chapter 12 [Sang Penjelajah lain]
14 Chapter 13 [Kedatangan Sang Penjelajah dari Luar angkasa]
15 Chapter 14 [Pertempuran yang tidak bisa dihindarkan]
16 Chapter 15 [ Dogsle ]
17 Chapter 16 : Pelarian dan Penyelamatan
18 Chapter 17 : Grup Pahlawan Dan Raja Manusia
19 chapter 18 : Raja Iblis
20 Chapter 19 :. Sang Penjelajah Dan Sembilan Mata-mata
21 Chapter 20 :. Sang Penjelajah Dan Sembilan Mata-mata
22 Chapter 21 [ Anggota ke-lima Grup Pahlawan ]
23 Chapter 22 : Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah di Singgasana Raja Manusia
24 Chapter 23 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah
25 Chapter 24 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah
26 Episode 25 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part 2
27 Chapter 26 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part 3
28 Chapter 27 Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part End
29 Chapter 28 Istirahat
30 Chapter 29 Sang Penjelajah menjadi Sang Penguasa di Wilayah Iblis
31 Chapter 30 Berangkat ke tempat Pertempuran
32 Chapter 31 [Tirta Yayan Pasukannya & Pencarian Draking yang tersesat]
33 Chapter 32 [ Pencarian Draking ]
34 Chapter 33 [ Penyerangan dan Pembodohan ]
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Pengenalan Karakter #1 Beta
42 Teleportasi atau Pemindahan
43 Chapter 40
44 Chapter 41
45 Chapter 42
46 Chapter 43
47 Chapter 43
48 Chapter 44
49 Chapter 45
50 Chapter 46
51 Chapter 47
52 Pengenalan Karakter (Beta)
53 Chapter 48
54 Chapter 48,
55 Chapter 49
56 Chapter 50
57 Chapter 51
58 Chapter 52
59 Chapter 53
60 Chapter 54
61 Chapter 55
62 Chapter 56 [ Pertempuran Sang Pahlawan Manusia & Dua Jenderal Iblis Neraka ]
63 Chapter 57 [ Pertempuran Sang Pahlawan & Dua Jenderal Iblis Neraka ]
64 Chapter 58 [ Pertempuran masih berlanjut ]
65 Chapter 59 [ Pertempuran masih berlanjut & Dipertengahan akhir ]
66 Chapter 60 [ Benua Utara ]
67 Chapter 61 [ Perbincangan Arcuft Joniur & orang tidak dikenal ]
68 Chapter 62 [ Kembalinya Atasan ]
69 Chapter Spesial [ Catatan Sang Pahlawan 1 ]
70 Chapter 63
71 Chapter Spesial [ Catatan Harian Vina Nilala ]
72 Chapter 64
73 Chapter 65
74 Chapter 66
75 Chapter 67
76 Chapter 68
77 Chapter 69
78 Chapter 70 [ Pertarungan Angelina & Celion Demonstra Vs Raksasa ]
79 CHAPTER ?#1
80 Chapter 71
81 Chapter 72 [ Setelah Pertempuran ]
82 CHAPTER 73 [ UNDANGAN ]
83 CHAPTER 74
84 CHAPTER 75 [ KEBENARAN : VIOLAN OCEAN ]
85 CHAPTER 76 [ Pembicaraan ]
86 CHAPTER 77 [ Pencarian & Pertemuan ]
87 CHAPTER 78 [ Pencarian & Pertemuan 2 ]
88 CHAPTER 79 [ Perjalanan & Kunjungan ]
89 CHAPTER 80
90 CHAPTER 81
91 CHAPTER 82
92 Chapter 83
93 CHAPTER 84
94 CHAPTER 85
95 CHAPTER 86
96 CHAPTER SPESIAL "SPOILER"
97 CHAPTER 87
98 CHAPTER 88
99 CHAPTER 89[ PERTUNJUKAN DIATAS PANGGUNG ]
100 CHAPTER 90
101 CHAPTER 91 [ Menunggu ]
102 CHAPTER 92
103 CHAPTER 93
104 CHAPTER 94
105 CHAPTER 95
106 CHAPTER 96 Pertarungan Edward
107 CHAPTER 97
108 CHAPTER 98
109 CHAPTER 99
110 CHAPTER 100
111 Episode Spesial [ Catatan Edward ]
112 CHAPTER 101
113 Chapter Spesial : Catatan Edward Part 2
114 CHAPTER 102
115 CHAPTER 103
116 CHAPTER 104
117 CHAPTER 105
118 CHAPTER 106
119 CHAPTER 107
120 CHAPTER 108
121 CHAPTER 109
122 CHAPTER 110
123 CHAPTER 111
124 CHAPTER 112
125 CHAPTER 113
126 CHAPTER 114
127 CHAPTER 115
128 CHAPTER 116
129 CHAPTER 117
130 CHAPTER 118
131 CHAPTER 119
132 CHAPTER 120
133 CHAPTER 121
134 CHAPTER 122
135 CHAPTER 123
136 CHAPTER 124
137 CHAPTER 125
138 CHAPTER 126
139 CHAPTER 127
140 Chapter 128
141 CHAPTER 129
142 CHAPTER 130
143 CHAPTER 131
144 CHAPTER 132
145 CHAPTER 133
146 CHAPTER 134
147 CHAPTER 135
148 CHAPTER 136
149 CHAPTER 137
150 CHAPTER 138
151 CHAPTER 139
152 CHAPTER 140
153 CHAPTER 141
154 CHAPTER 142
155 CHAPTER 143
156 Chapter 144
157 Chapter 145
158 Chapter 146
159 CHAPTER 147
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 [Raja Iblis Vs Pahlawan Manusia]
3
Chapter 2 [Raja Iblis Vs Pahlawan Manusia Part 2]
4
Chapter 3 [Sang Penjelajah]
5
Chapter 4 [Pengepungan]
6
Chapter 5 [Grup Pahlawan]
7
Chapter 6 [Sang Penjelajah yang tersesat & Gadis Kecil di Hutan sendirian]
8
Chapter 7 [Draking & Vina Nilala]
9
Chapter 8 [Pertemuan Grup Pahlawan dan Sang Penjelajah]
10
Chapter 9 [ Pertemuan Raja Iblis, Penasehat, dan Para Jenderal Iblis]
11
Chapter 10 [Grup Pahlawan & Sang Penjelajah]
12
Chapter 11 [Pelatihan Pasukan Iblis]
13
Chapter 12 [Sang Penjelajah lain]
14
Chapter 13 [Kedatangan Sang Penjelajah dari Luar angkasa]
15
Chapter 14 [Pertempuran yang tidak bisa dihindarkan]
16
Chapter 15 [ Dogsle ]
17
Chapter 16 : Pelarian dan Penyelamatan
18
Chapter 17 : Grup Pahlawan Dan Raja Manusia
19
chapter 18 : Raja Iblis
20
Chapter 19 :. Sang Penjelajah Dan Sembilan Mata-mata
21
Chapter 20 :. Sang Penjelajah Dan Sembilan Mata-mata
22
Chapter 21 [ Anggota ke-lima Grup Pahlawan ]
23
Chapter 22 : Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah di Singgasana Raja Manusia
24
Chapter 23 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah
25
Chapter 24 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah
26
Episode 25 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part 2
27
Chapter 26 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part 3
28
Chapter 27 Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part End
29
Chapter 28 Istirahat
30
Chapter 29 Sang Penjelajah menjadi Sang Penguasa di Wilayah Iblis
31
Chapter 30 Berangkat ke tempat Pertempuran
32
Chapter 31 [Tirta Yayan Pasukannya & Pencarian Draking yang tersesat]
33
Chapter 32 [ Pencarian Draking ]
34
Chapter 33 [ Penyerangan dan Pembodohan ]
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Pengenalan Karakter #1 Beta
42
Teleportasi atau Pemindahan
43
Chapter 40
44
Chapter 41
45
Chapter 42
46
Chapter 43
47
Chapter 43
48
Chapter 44
49
Chapter 45
50
Chapter 46
51
Chapter 47
52
Pengenalan Karakter (Beta)
53
Chapter 48
54
Chapter 48,
55
Chapter 49
56
Chapter 50
57
Chapter 51
58
Chapter 52
59
Chapter 53
60
Chapter 54
61
Chapter 55
62
Chapter 56 [ Pertempuran Sang Pahlawan Manusia & Dua Jenderal Iblis Neraka ]
63
Chapter 57 [ Pertempuran Sang Pahlawan & Dua Jenderal Iblis Neraka ]
64
Chapter 58 [ Pertempuran masih berlanjut ]
65
Chapter 59 [ Pertempuran masih berlanjut & Dipertengahan akhir ]
66
Chapter 60 [ Benua Utara ]
67
Chapter 61 [ Perbincangan Arcuft Joniur & orang tidak dikenal ]
68
Chapter 62 [ Kembalinya Atasan ]
69
Chapter Spesial [ Catatan Sang Pahlawan 1 ]
70
Chapter 63
71
Chapter Spesial [ Catatan Harian Vina Nilala ]
72
Chapter 64
73
Chapter 65
74
Chapter 66
75
Chapter 67
76
Chapter 68
77
Chapter 69
78
Chapter 70 [ Pertarungan Angelina & Celion Demonstra Vs Raksasa ]
79
CHAPTER ?#1
80
Chapter 71
81
Chapter 72 [ Setelah Pertempuran ]
82
CHAPTER 73 [ UNDANGAN ]
83
CHAPTER 74
84
CHAPTER 75 [ KEBENARAN : VIOLAN OCEAN ]
85
CHAPTER 76 [ Pembicaraan ]
86
CHAPTER 77 [ Pencarian & Pertemuan ]
87
CHAPTER 78 [ Pencarian & Pertemuan 2 ]
88
CHAPTER 79 [ Perjalanan & Kunjungan ]
89
CHAPTER 80
90
CHAPTER 81
91
CHAPTER 82
92
Chapter 83
93
CHAPTER 84
94
CHAPTER 85
95
CHAPTER 86
96
CHAPTER SPESIAL "SPOILER"
97
CHAPTER 87
98
CHAPTER 88
99
CHAPTER 89[ PERTUNJUKAN DIATAS PANGGUNG ]
100
CHAPTER 90
101
CHAPTER 91 [ Menunggu ]
102
CHAPTER 92
103
CHAPTER 93
104
CHAPTER 94
105
CHAPTER 95
106
CHAPTER 96 Pertarungan Edward
107
CHAPTER 97
108
CHAPTER 98
109
CHAPTER 99
110
CHAPTER 100
111
Episode Spesial [ Catatan Edward ]
112
CHAPTER 101
113
Chapter Spesial : Catatan Edward Part 2
114
CHAPTER 102
115
CHAPTER 103
116
CHAPTER 104
117
CHAPTER 105
118
CHAPTER 106
119
CHAPTER 107
120
CHAPTER 108
121
CHAPTER 109
122
CHAPTER 110
123
CHAPTER 111
124
CHAPTER 112
125
CHAPTER 113
126
CHAPTER 114
127
CHAPTER 115
128
CHAPTER 116
129
CHAPTER 117
130
CHAPTER 118
131
CHAPTER 119
132
CHAPTER 120
133
CHAPTER 121
134
CHAPTER 122
135
CHAPTER 123
136
CHAPTER 124
137
CHAPTER 125
138
CHAPTER 126
139
CHAPTER 127
140
Chapter 128
141
CHAPTER 129
142
CHAPTER 130
143
CHAPTER 131
144
CHAPTER 132
145
CHAPTER 133
146
CHAPTER 134
147
CHAPTER 135
148
CHAPTER 136
149
CHAPTER 137
150
CHAPTER 138
151
CHAPTER 139
152
CHAPTER 140
153
CHAPTER 141
154
CHAPTER 142
155
CHAPTER 143
156
Chapter 144
157
Chapter 145
158
Chapter 146
159
CHAPTER 147

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!