Wogles menceritakan tentang mereka semua di Planet yang mereka tinggalkan setelah Draking meninggalkan planet mereka.
Di planet mereka yang bernama Planet Sahara. Sebuah planet yang sebagian besar seluruhnya ditutupi oleh pasir, sangat jarang ada sebuah mata air yang mengalir ditengah-tengah gurun pasir.
Sepertinya sebagian besar penduduk Dogsle memiliki dendam kepada Draking, karena Draking telah menghilangkan mata air utama mereka disana.
Mata air utama tersebut adalah satu-satunya mata air yang masih bisa bertahan dari cuaca ekstrim di Planet Sahara.
Akan tetapi ketika Draking tiba di Planet Sahara. Draking yang sedang mencari sesuatu didekat mata air utama mereka.
Dan lalu akhirnya Draking sudah menemukan sesuatu yang dicarinya, akan tetapi mata air penduduk Dogsle hilang akibat dari Draking.
Kemudian mereka ingin mencari Draking sampai ke luar angkasa. Akan tetapi mereka tidak pernah melihat sebuah kendaraan yang bisa menuju ke luar angkasa.
Dan pada akhirnya mereka menyerah pada akhirnya juga. Dikarenakan pengetahuan mereka belum bisa mencapai pengetahuan umum di luar angkasa.
Beberapa hari tanpa mata air, tiba-tiba ada sebuah air hujan yang jatuh dari langit tetapi awan tidak terlihat mendung diatas langit.
Ketika air hujan turun, sebuah pesawat angkasa juga datang dari luar angkasa ke planet mereka.
Tiba-tiba ada seorang keluar dari pesawat angkasa besar tersebut, orang itu adalah pemimpin dan pemilik pesawat angkasa besar yang tidak lain ialah Tirta Yayan.
Tirta Yayan turun dari pesawat angkasa besar tersebut, dan lalu dia ingin dihadap pemimpin Para Dogsle.
“Dari kalian semua, siapa pemimpin disini?” -Tirta Yayan
Seorang pemimpin dari Bangsa Dogsle keluar dari kerumunan tersebut, ialah Wogles. Fisik penampilannya berbeda sekali dengan Bangsa Dogsle lainnya.
Perbedaan dari ukuran tubuhnya setengah kali lipat dari biasanya, mempunyai satu bola mata ditengah-tengah kepalanya, dan warna tubuhnya agak keputihan.
“Siapakah kamu musuh atau kawan? Dan kenapa kamu memberi kami sebuah guyuran air dari benda trasnportasi tersebut?” -Wogles
Wogles tidak ingin ada kesalahan yang sama, makanya dia akan bertanya terlebih dahulu. Tirta Yayan tidak malu-malu memberikan informasi tentangnya dan tujuan sebenarnya.
“Namaku Tirta Yayan, salah satu dari Tujuh Keajaiban. Aku datang kesini untuk melakukan negosiasi dengan kalian semua. Air ini kami dapatkan dari Planet Pasifik untuk kalian semua, agar kalian masih bisa bertahan di Planet ekstrim ini.” -Tirta Yayan.
Wogles masih cukup curiga dengan jawaban tersebut. Dia langsung bertanya apakah dia mengenal Draking.
“Sebelum kita melakukan negosiasi, aku ingin bertanya. Apakah kamu mengenal seseorang penjelajah yang bernama Draking?” -Wogles
Ketika mendengar nama Draking, sifat Tirta Yayan mulai terlihat kesal sekali. Lalu Tirta Yayan berkata dia mengenal nama Draking.
“Iya, aku mengenal nama orang tersebut. Orang yang mengkhianati kami semua.” -Tirta Yayan
Wogles melihat dari sifat Tirta Yayan yang sangat kesal setelah mendengar nama Draking. Wogles juga membencinya.
“Kami juga sama. Kami semua sangat membencinya setelah dia menghilangkan mata air utama kami. Padahal awalnya dia bersikap baik kepada semuanya, tetapi dia mulai menghancurkan milik kami semua.” -Wogles
Setelah mendengar perkataan Wogles, Tirta Yayan mulai membuat rencananya untuk mengalahkan Draking bersama Para Dogsle tersebut.
“Bagaimana kita semua menggabungkan seluruh kekuatan kita mengalahkannya secara bersamaan?” -Tirta Yayan
Tirta Yayan ingin mereka menggabungkan seluruh kekuatan mereka dan seluruh Dogsle untuk mengalahkan Draking sebagai balas dendam mereka terhadapnya.
Setelah berbincang diluar, Tirta Yayan dibawa sebuah tenda kepala pemimpin Bangsa Dogsle. Didalam tenda tersebut akan dilakukan sebuah negosiasi dan membuat sebuah strategi untuk mengalahkan Draking.
Perbincangan mereka sampai matahari terbenam, dan diakhiri oleh beberapa kata-kata yang biasanya dikeluarkan Bangsa Dogsle setelah menyetujui sebuah kesepakatan bersama dan saling menguntungkan.
Pada malam hari. Yang terkuat dan tercerdas saja bisa ikut dalam pembalasan dendam tersebut, dikarenakan misi tersebut adalah sebuah misi yang terpenting.
Lalu Tirta Yayan juga memberikan sebuah gelar kehormatan kepada Wogles yang sudah menjadi salah satu bagian dari pasukan angkasa mereka, dan juga sebagai rasa penghormatannya terhadap mereka yang akan melaksanakan misi tersebut.
Lalu kapal angkasa langsung berjalan menuju ke planet yang mereka tuju, yaitu Planet Rosemary. Yang jaraknya tidak jauh dari Planet Sahara sekitar 12 Ford.
Kecepatan Kapal angkasa tersebut akan lebih cepat dari kecepatan cahaya, supaya mereka akan sampai lebih cepat menuju ke sana.
Kembali ke awal. Sepertinya seluruh anggota Grup Pahlawan tidak bisa menahan dari setiap serangan dari Para Dogsle tersebut.
Sementara itu Recca Celestial akan mengeluarkan jurus andalannya yaitu Sihir Api [Ledakan Api].
Ketika semua orang sudah dievakuasi dari tempat itu. Recca Celestial yang sudah menunggu lama untuk mengeluarkan kekuatan sihir ledakannya tersebut, sekarang dia bisa mengeluarkan kekuatan sihir ledakannya tanpa korban disekitarnya.
“Ciumlah kekalahanmu, rasakan serangan ini.” -Recca Celestial
Sihir ledakan tersebut akan menyerang Para Dogsle. Serangan tersebut menimbulkan kerusakan sangat besar. Para Grup Pahlawan akan segera berlindung di perisai darurat. Perisai tersebut akan aktif ketika Recca Celestial menggunakan kekuatan sihir ledakannya tersebut.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh sihir ledakan tersebut sangat besar, dan luas. Kemungkinan sangat kecil untuk Para Dogsle selamat dari serangan tersebut.
Akan tetapi Para Dogsle bukanlah makhluk lemah, mereka berhasil selamat dari ledakan besar tersebut dengan dipenuhi luka-luka kecil di sekujur tubuh mereka.
“Tidak mungkin, serangan sihir terhebat milikku belum bisa membuat mereka terluka.” -Recca Celestial
Recca Celestial terkejut karena serangan terbaik dan terkuat yang merupakan andalannya tersebut belum bisa mengalahkan satupun dari Para Dogsle tersebut. Dan hanya meninggalkan bekas luka kecil saja.
Dan juga akibat dari pengeluaran sihir yang berskala besar tersebut, Recca Celestial tidak bisa menggunakan sihirnya untuk sementara waktu.
Dalam jangka tersebut, Recca Celestial harus menghindari dan dilindungi setiap serangan yang akan datang.
“Bagaimana bisa ledakan yang bisa menghancurkan tanah, tidak mempan terhadap monster aneh tersebut?” -Raksa Rewel
Raksa Rewel tidak percaya dan terkejut karena serangan andalan milik Recca Celestial tidak bisa mengalahkan satupun dari Para Dogsle tersebut.
Kemudian serangan balik dari Para Dogsle mulai menyerang mereka. Akan tetapi sebelum Para Dogsle menyerang Para Grup Pahlawan tersisa, Draking menghalang mereka dengan kekuatan energi kehidupannya yaitu Mytic [Psikokinesis].
Sebuah kekuatan yang cukup hebat yang dapat mengendalikan benda apapun itu dari jarak jauh menggunakan pikiran atau otak.
“Menyebalkan sekali. Kalian sudah melewati batas waktu kuberikan kepada kalian. Sekarang giliran kami menyelesaikan ini.” -Draking
Draking berjalan sambil mengendalikan Para Dogsle dengan pikirannya. Dan sepertinya Draking akan ingin mengalahkan Para Dogsle dengan sekali serangannya yang belum pernah dia pakai di Planet Rosemary saat ini. Dengan menggunakan itu.
“Kehancuran ada berada di tanganku sendiri, dan takdir dunia ini sudah ada di genggaman tanganku.” -Draking
Draking berbicara sambil menarik pedang miliknya disebelah bagian kiri badannya. Ketika pedang itu mulai ditarik terjadilah anomali yaitu Gravitasi disekitar Draking yang sampai 1km menjadi lebih besar dan kuat.
Sehingga semua orang disekitar tempat tersebut tidak bisa menahan beratnya gravitasi tersebut dan terlantar ke tanah, dan bangunan tinggi juga mulai bergetar dan juga turun kedalam tanah, akibat dari gravitasi besar tersebut.
Para Grup Pahlawan tidak percaya kalau ada sebuah sihir yang bisa membuat mereka tertekan kebawah tanah sangat kuat, dan membuat mereka tidak bisa berdiri.
Recca Celestial yang ingin mengetahui sihir yang digunakan oleh Draking. Padahal Sihir Gravitasi setahunya hanya berjarak pendek, dan tidak begitu kuat, sementara milik Draking sangat-sangat kuat dan jaraknya sampai sangat jauh.
“Apa ini Sihir Gravitasi dimiliki oleh Draking?” -Recca Celestial
Recca Celestial ingin mengetahui apakah itu benar-benar Sihir Gravitasi, karena hanya sihir gravitasi saja yang bisa membuat mereka ke tekan kebawah tanah.
Dan sebenarnya itu bukan kekuatan dimiliki oleh Draking, karena Draking tidak bisa menggunakan kemampuan pemberat gravitasi.
Kekuatan tersebut muncul ketika Draking mengeluarkan pedangnya itu dari sarungnya, dan lalu menghasilkan tekanan besar seperti tekanan gravitasi. Pedang itu diberi nama oleh Draking, yaitu Pedang Sang Ratu Kehancuran.
Kemudian dalam sekejap mata Draking mengalahkan seluruh Dogsle dengan menggunakan pedangnya tersebut.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengalahkan seluruh Dogsle belum ada sedetikpun. Dan tersisa Wogles pemimpin Para Dogsle tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments