Didalam lorong ruang dan waktu, Draking sedang melakukan perpindahan cepat ke planet yang tujuannya dari planet sebelumnya. Perpindahan itu dapat membuat sebuah aliran ruang dan waktu, yang maksudnya waktu akan berlangsung lebih cepat dari biasanya. Walaupun di alam semesta, waktu tidak ada gunanya. Karena waktu di setiap tempat berbeda-beda menurut ruang lingkupnya.
“Semoga planet yang kutuju merupakan planet lebih baik daripada sebelumnya. Karena sebelumnya planet itu sangat bermasalah bagiku. Makanya aku ingin segera ke planet lain.” -Draking
Didalam lorong ruang dan waktu, Draking berbicara kepada dirinya sendiri. Dia juga menginginkan nasib baik jatuh kepadanya.
“Tidak sabar.” -Draking
Draking merasakan bahwa keberuntungan akan jatuh kepadanya, ketika dia sudah sampai di planet tujuannya tersebut.
Sangat merasa positif, Draking tidak mengetahui kalau planet yang sedang dia tuju sedang berada nasib tidak baik. Planet itu sedang berada pertempuran besar, dan mengakibatkan kematian banyak.
Sesampainya di sana, Draking telah berada di situasi perpindahan paling buruk baginya. Karena dia berpindah di sebuah pertarungan antara Edward Demons dan Celion Demonstra. Dan Draking juga langsung menahan serangan Kapak Kehancuran milik Edward Demons dengan menggunakan dua jarinya saja.
“Sepertinya aku masuk kedalam kejadian terburuk pada hidupku sekarang.” -Draking
Tatapan mata tajam yang dikeluarkan oleh Draking. Membuat Edward Demons berwaspadalah terhadap Draking.
“Siapa kau?” -Edward Demons
Edward Demons bertanya nama seseorang yang menggangu pertempurannya dengan Celion Demonstra.
Dari penglihatan Celion Demonstra. Orang itu (Draking) mempunyai ciri-ciri fisik sebagai berikut, yaitu Rambutnya berwarna hitam dan menutupi sedikit matanya, berpakaian memakai jubah berwarna hitam abu-abu disekitar lehernya.
Celion Demonstra juga menatap Draking dengan mata yang penuh cahaya terang.
“Siapa kamu, tuan?” -Celion Demonstra
Celion Demonstra tidak seperti Edward Demons, dia tidak merasa kalau pertarungannya diganggu oleh orang lain yang telah menyelematkan dirinya di akhir. Seperti cerita-cerita zaman dahulu.
Dari penglihatan Draking, dia melihat Edward Demons memiliki tubuh badan yang kekal, ada dua tanduk di kepalanya, tetapi satunya sudah patah. Dan pakaian Edward Demons berpakaian tempur yang berkarisma gelap.
Sedangkan Celion Demonstra dilihat dari Draking.
Seorang gadis cantik tapi tidak pengaruh kecantikannya kepada Draking, Matanya dan rambut pendeknya berwarna putih, dan berpakaian tempur berwarna putih seperti cahaya terang walaupun sedikit rusak di pakaian itu.
Draking juga penasaran kenapa dia ada disini, padahal dia inginkan tempat yang nyaman dan tentram.
“Bolehkah, aku ingin tahu. Dimana aku sekarang? Apakah aku mengganggu kalian semuanya?” -Draking
Edward Demons menjawabnya dengan sangat kesal.
“Benar, kau mengganggu pertarungan aku dengannya. Tinggal sedikit lagi, aku bisa membunuhnya.” -Edward Demons
Setelah mendengarkan jawaban itu, Draking menoleh kearah Celion Demonstra dan membalas perkataan Edward Demons.
“Sungguh, kamu tidak tahu malu. Kenapa kamu ingin membunuh seorang gadis kecil? Apakah kamu tidak mempunyai hati?” -Draking
Draking terlihat kecewa karena ada seseorang yang tega akan membunuh gadis kecil itu.
“Apa yang kau bicarakan, Dasar Pria aneh!” -Edward Demons
Edward Demons ditambah kekesalan oleh perkataan Draking.
“Lepaskan, Kapakku dari tangan kotormu itu, Pria aneh!” -Draking
Kapak Kehancuran tidak bisa dilepaskan dari dua jari Draking yang menjepit. Walaupun sudah sekuat tenaga, Edward Demons tidak bisa melepaskan Kapak Kehancuran dari jepitan dua jari Draking.
“Kapak? Apakah kamu tidak bisa melepaskan Kapak ini dari jepitan ini? Lemah sekali.” -Draking
Draking mengejek Edward Demons.
“Diam, kau!” -Edward Demons
Edward Demons langsung memukuli Draking, tetapi pukulan itu malah dihindari oleh Draking sangat mudah tanpa melihat arah serangan pukulan itu.
“Kenapa kau menghindarinya?” -Edward Demons
Edward Demons sangat kesal serangan pukulannya dihindari oleh Draking sangat mudah, dan juga Kapak Kehancuran tidak bisa dilepaskan.
“Jika tidak, aku akan terluka. Mengerti, tidak!” -Draking
“Dan juga Kapak ini merupakan peninggalan tidak terlalu berharga untuk kami. Jadi aku hancurkan saja, ya.” -Draking
Draking menghancurkan Kapak Kehancuran dengan dua jarinya itu. Kapak Kehancuran di dunia itu merupakan senjata yang tidak bisa dihancurkan. Akan tetapi, untuk Draking menghancurkan Kapak itu sama saja seperti menghancurkan batu kerikil.
Edward Demons dan Celion Demonstra, mereka berdua langsung terkejut dan kaget karena Kapak Kehancuran terkuat dan tidak bisa dihancurkan di dunia itu. Dihancurkan oleh seseorang tidak mereka kenal di dunianya.
“Bagaimana bisa kau menghancurkan kapakku ini?” -Edward Demons
Edward Demons merasa sangat kesal, dan tidak tertahan amarahnya yang memuncak. Dia sempat menyerang Draking lagi dengan pukulannya, tetapi masih saja dihindari mudah oleh Draking.
Celion Demonstra malah lebih terkejut dengan kejadian itu.
“Siapa kamu ini?” -Celion Demonstra
Celion Demonstra matanya dipenuhi oleh cahaya harapan itu. Dia melihat hal yang membuatnya dirinya bertarung serius sudah dihancurkan.
Draking agak bingung, dia ingin menjawabnya yang mana terlebih dahulu.
“Pertama sudah katakan Kapak tadi hanyalah peninggalan sampah bagi kami. Dan perkenalkan namaku Draking, seorang Penjelajah Semesta.” -Draking
Celion Demonstra yang tidak terlalu mengerti dari perkataan itu. Dia malah menyamakan..
“Penjelajah? Jadi kamu itu adalah orang yang kirim dari langit, benarkan.” -Celion Demonstra
Celion Demonstra masih belum mengetahui hal-hal di luar dunianya, walaupun umurnya sudah tua dari siapapun di dunia itu.
“Kirim dari langit? Apa yang kamu katakan? Aku ini bukanlah orang yang kamu pikirkan itu.” -Draking
Draking terlihat bingung, karena dia disamakan dengan orang kirim dari langit.
Sedangkan Edward Demons tidak perduli siapa Draking sebenarnya. Dia ingin memukulnya saja dengan amarah dan membalas dendam saja.
“Aku tidak perduli, siapa dirimu sebenarnya, Pria aneh. Aku akan mengalahkanmu.” -Edward Demons
Edward Demons mendaratkan setiap pukulannya kearah Draking. Dengan santainya Draking menghindari setiap pukulan itu tanpa menangkis maupun menahan pukulan itu. Walaupun serangan pukulan itu cepat, tetapi masih bisa dihindar oleh Draking dengan santai tanpa berpikir.
“Pukulan yang lemah.” -Draking
Draking mengejek serangan pukulan lemah Edward Demons.
“Apa yang kau katakan? Pukulanku lemah, hah!” -Edward Demons
Tidak diam, Edward Demons langsung mengeluarkan seluruh tenaga fisiknya untuk menyerang dengan pukulannya kearah Draking.
Tapi, bagi Draking pukulan sekuat tenaga yang dikeluarkan oleh Edward Demons tidak terlalu kuat sama saja dengan pukulan sebelumnya. Dan Draking masih saja menghindari pukulan itu dengan santainya tanpa berpikir sama sekali.
“Sangat mudah sekali menghindari seranganmu itu tanpa perlu berpikir sekalipun.” -Draking
Draking dengan wajahnya yang tidak sama sekali puas dengan serangan pukulan itu yang tidak dapat mengenainya sama sekali.
Karena sudah merasa bosan terus menghindari serangan yang diberikan oleh Edward Demons, Draking meluncurkan satu serangan pukulan yang tepat dibagian dadanya Edward Demons.
Pukulan itu tidak membuat Edward Demons terbunuh langsung, tetapi menyebabkan Edward Demons terpukul mundur sangat jauh. Edward Demons dipukul mundur sampai dinding Aula Agung Raja Iblis tidak bisa menahan dan hancur. Dan Edward Demons terbaring kesakitan, karena pukulan itu hampir membuatnya mati.
“Hai, Pukulanku tadi tidak terlalu kuat, loh.” -Draking
Wajahnya terlihat kecewa karena musuhnya itu tidak bisa menahan pukulan kecilnya tersebut.
Celion Demonstra terkejut dengan kejadian itu. Dia tidak percaya kalau Edward Demons bisa dikalahkan oleh seseorang asing dengan sekali pukulannya.
Padahal Celion Demonstra tidak melihat aura sihir disekitarnya Draking. Aura sihir merupakan besaran sihir yang dimiliki oleh seseorang, semakin aura sihir itu semakin kuat sihir penggunanya. Tapi, Draking diperhatikan oleh Celion Demonstra tidak memiliki sama sekali Aura sihir disekitarnya.
“Bagaimana bisa kamu mengalahkannya sekali pukulan?” -Celion Demonstra
Celion Demonstra penasaran.
“Aku hanya memukulnya tidak sepenuh tenaga. Apakah dia yang lemah saja?” -Draking
Draking melontarkan kata-kata itu. Walaupun dia terlihat sombong setelah melontarkan kata-kata tersebut, tetapi diwajahnya masih terlihat kekecewaan.
Sementara itu, Edward Demons sudah sadar dari pingsannya, akibat dari pukulan oleh Draking. Edward Demons juga tidak merasakan Aura sihir disekitar Draking. Edward Demons malah tambah bingung dan kesal.
Karena tidak ingin merasa malu, Edward Demons ingin membalas serangan itu. Tapi, dia harus belajar situasinya sendiri. Karena Edward Demons sudah tidak mampu menyerang lagi.
Ketika melihat Edward Demons sudah sadar, Draking melihat kearahnya dan bertanya kepadanya.
“Apakah kamu itu terlalu lemah sampai-sampai tidak bisa menahan pukulan lemahku tadi? Atau..” -Draking
Draking seakan-akan mengejek Edward Demons dengan pertanyaan itu.
Setelah mendengar pertanyaan itu, Edward Demons tidak bisa menahan diri untuk menyerang Draking. Padahal Edward Demons ingin memastikan situasinya terlebih dahulu daripada menyerang orang asing itu. Tapi, akibat dari ejekan itu, Edward Demons tidak bisa menahan diri untuk membalas dendam.
“Diam, kau...!” -Edward Demons
Edward Demons meluncur dari tempatnya kearah Draking dengan cepat sambil bersiap memukul kepalanya Draking dengan tangan kuatnya itu. Tetapi usahanya dilirik oleh Draking hanya sia-sia saja. Karena Draking dapat menghindari.
Walaupun gerakan Edward Demons cepat, tetapi Draking dapat menghindari serangannya sambil tersenyum. Lalu Draking memegang tangannya Edward Demons, kemudian memutar-mutar Edward Demons sampai Edward Demons merasa pusing. Setelah itu, Draking melempar Edward Demons agak jauh darinya.
“Kamu hanya banyak berbicara saja, tapi kekuatanmu itu belum cukup penuh untuk mengalahkanku, Pria Besar.” -Draking
Draking tidak meremehkan Edward Demons, tapi itu adalah kenyataan bahwa Draking lebih kuat daripada Edward Demons.
Celion Demonstra hanya menjadi penonton dan saksi kekalahan Edward Demons oleh Draking. Seseorang asing yang tiba-tiba masuk kedalam pertarungan antara Raja Iblis dengan Pahlawan Manusia di dunia ini, lalu orang asing itu dengan mudahnya mengalahkan Raja Iblis yang terkuat di dunia ini.
“Hai, bisakah kamu memberitahu namamu?” -Celion Demonstra
Celion Demonstra ingin mengetahui nama orang asing yang mengalahkan Edward Demons.
“Nama..” -Draking
Saat Draking ingin mengenalkan dirinya kepada Celion Demonstra, tiba-tiba dia diserang oleh seseorang. Orang yang menyerang Draking adalah Penasehat Raja Iblis namanya Xesa.
“Yang Mulia Raja Iblis, saya akan membantu anda. Walaupun saya sedikit terlambat.” -Xesa
Walaupun Xesa terlambat membantu Raja Iblis, tapi dia sudah menembakkan beberapa sinar api kearah Celion Demonstra dan Draking.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Perisai Aegis
up next
2022-01-15
2
ANM (PENGAMAT)
kayak lumayan seru 😁
2021-12-10
0
ANAA K
Semangat thor
2021-10-14
0