Chapter 3 [Sang Penjelajah]

Didalam lorong ruang dan waktu, Draking sedang melakukan perpindahan cepat ke planet yang tujuannya dari planet sebelumnya. Perpindahan itu dapat membuat sebuah aliran ruang dan waktu, yang maksudnya waktu akan berlangsung lebih cepat dari biasanya. Walaupun di alam semesta, waktu tidak ada gunanya. Karena waktu di setiap tempat berbeda-beda menurut ruang lingkupnya.

“Semoga planet yang kutuju merupakan planet lebih baik daripada sebelumnya. Karena sebelumnya planet itu sangat bermasalah bagiku. Makanya aku ingin segera ke planet lain.” -Draking

Didalam lorong ruang dan waktu, Draking berbicara kepada dirinya sendiri. Dia juga menginginkan nasib baik jatuh kepadanya.

“Tidak sabar.” -Draking

Draking merasakan bahwa keberuntungan akan jatuh kepadanya, ketika dia sudah sampai di planet tujuannya tersebut.

Sangat merasa positif, Draking tidak mengetahui kalau planet yang sedang dia tuju sedang berada nasib tidak baik. Planet itu sedang berada pertempuran besar, dan mengakibatkan kematian banyak.

Sesampainya di sana, Draking telah berada di situasi perpindahan paling buruk baginya. Karena dia berpindah di sebuah pertarungan antara Edward Demons dan Celion Demonstra. Dan Draking juga langsung menahan serangan Kapak Kehancuran milik Edward Demons dengan menggunakan dua jarinya saja.

“Sepertinya aku masuk kedalam kejadian terburuk pada hidupku sekarang.” -Draking

Tatapan mata tajam yang dikeluarkan oleh Draking. Membuat Edward Demons berwaspadalah terhadap Draking.

“Siapa kau?” -Edward Demons

Edward Demons bertanya nama seseorang yang menggangu pertempurannya dengan Celion Demonstra.

Dari penglihatan Celion Demonstra. Orang itu (Draking) mempunyai ciri-ciri fisik sebagai berikut, yaitu Rambutnya berwarna hitam dan menutupi sedikit matanya, berpakaian memakai jubah berwarna hitam abu-abu disekitar lehernya.

Celion Demonstra juga menatap Draking dengan mata yang penuh cahaya terang.

“Siapa kamu, tuan?” -Celion Demonstra

Celion Demonstra tidak seperti Edward Demons, dia tidak merasa kalau pertarungannya diganggu oleh orang lain yang telah menyelematkan dirinya di akhir. Seperti cerita-cerita zaman dahulu.

Dari penglihatan Draking, dia melihat Edward Demons memiliki tubuh badan yang kekal, ada dua tanduk di kepalanya, tetapi satunya sudah patah. Dan pakaian Edward Demons berpakaian tempur yang berkarisma gelap.

Sedangkan Celion Demonstra dilihat dari Draking.

Seorang gadis cantik tapi tidak pengaruh kecantikannya kepada Draking, Matanya dan rambut pendeknya berwarna putih, dan berpakaian tempur berwarna putih seperti cahaya terang walaupun sedikit rusak di pakaian itu.

Draking juga penasaran kenapa dia ada disini, padahal dia inginkan tempat yang nyaman dan tentram.

“Bolehkah, aku ingin tahu. Dimana aku sekarang? Apakah aku mengganggu kalian semuanya?” -Draking

Edward Demons menjawabnya dengan sangat kesal.

“Benar, kau mengganggu pertarungan aku dengannya. Tinggal sedikit lagi, aku bisa membunuhnya.” -Edward Demons

Setelah mendengarkan jawaban itu, Draking menoleh kearah Celion Demonstra dan membalas perkataan Edward Demons.

“Sungguh, kamu tidak tahu malu. Kenapa kamu ingin membunuh seorang gadis kecil? Apakah kamu tidak mempunyai hati?” -Draking

Draking terlihat kecewa karena ada seseorang yang tega akan membunuh gadis kecil itu.

“Apa yang kau bicarakan, Dasar Pria aneh!” -Edward Demons

Edward Demons ditambah kekesalan oleh perkataan Draking.

“Lepaskan, Kapakku dari tangan kotormu itu, Pria aneh!” -Draking

Kapak Kehancuran tidak bisa dilepaskan dari dua jari Draking yang menjepit. Walaupun sudah sekuat tenaga, Edward Demons tidak bisa melepaskan Kapak Kehancuran dari jepitan dua jari Draking.

“Kapak? Apakah kamu tidak bisa melepaskan Kapak ini dari jepitan ini? Lemah sekali.” -Draking

Draking mengejek Edward Demons.

“Diam, kau!” -Edward Demons

Edward Demons langsung memukuli Draking, tetapi pukulan itu malah dihindari oleh Draking sangat mudah tanpa melihat arah serangan pukulan itu.

“Kenapa kau menghindarinya?” -Edward Demons

Edward Demons sangat kesal serangan pukulannya dihindari oleh Draking sangat mudah, dan juga Kapak Kehancuran tidak bisa dilepaskan.

“Jika tidak, aku akan terluka. Mengerti, tidak!” -Draking

“Dan juga Kapak ini merupakan peninggalan tidak terlalu berharga untuk kami. Jadi aku hancurkan saja, ya.” -Draking

Draking menghancurkan Kapak Kehancuran dengan dua jarinya itu. Kapak Kehancuran di dunia itu merupakan senjata yang tidak bisa dihancurkan. Akan tetapi, untuk Draking menghancurkan Kapak itu sama saja seperti menghancurkan batu kerikil.

Edward Demons dan Celion Demonstra, mereka berdua langsung terkejut dan kaget karena Kapak Kehancuran terkuat dan tidak bisa dihancurkan di dunia itu. Dihancurkan oleh seseorang tidak mereka kenal di dunianya.

“Bagaimana bisa kau menghancurkan kapakku ini?” -Edward Demons

Edward Demons merasa sangat kesal, dan tidak tertahan amarahnya yang memuncak. Dia sempat menyerang Draking lagi dengan pukulannya, tetapi masih saja dihindari mudah oleh Draking.

Celion Demonstra malah lebih terkejut dengan kejadian itu.

“Siapa kamu ini?” -Celion Demonstra

Celion Demonstra matanya dipenuhi oleh cahaya harapan itu. Dia melihat hal yang membuatnya dirinya bertarung serius sudah dihancurkan.

Draking agak bingung, dia ingin menjawabnya yang mana terlebih dahulu.

“Pertama sudah katakan Kapak tadi hanyalah peninggalan sampah bagi kami. Dan perkenalkan namaku Draking, seorang Penjelajah Semesta.” -Draking

Celion Demonstra yang tidak terlalu mengerti dari perkataan itu. Dia malah menyamakan..

“Penjelajah? Jadi kamu itu adalah orang yang kirim dari langit, benarkan.” -Celion Demonstra

Celion Demonstra masih belum mengetahui hal-hal di luar dunianya, walaupun umurnya sudah tua dari siapapun di dunia itu.

“Kirim dari langit? Apa yang kamu katakan? Aku ini bukanlah orang yang kamu pikirkan itu.” -Draking

Draking terlihat bingung, karena dia disamakan dengan orang kirim dari langit.

Sedangkan Edward Demons tidak perduli siapa Draking sebenarnya. Dia ingin memukulnya saja dengan amarah dan membalas dendam saja.

“Aku tidak perduli, siapa dirimu sebenarnya, Pria aneh. Aku akan mengalahkanmu.” -Edward Demons

Edward Demons mendaratkan setiap pukulannya kearah Draking. Dengan santainya Draking menghindari setiap pukulan itu tanpa menangkis maupun menahan pukulan itu. Walaupun serangan pukulan itu cepat, tetapi masih bisa dihindar oleh Draking dengan santai tanpa berpikir.

“Pukulan yang lemah.” -Draking

Draking mengejek serangan pukulan lemah Edward Demons.

“Apa yang kau katakan? Pukulanku lemah, hah!” -Edward Demons

Tidak diam, Edward Demons langsung mengeluarkan seluruh tenaga fisiknya untuk menyerang dengan pukulannya kearah Draking.

Tapi, bagi Draking pukulan sekuat tenaga yang dikeluarkan oleh Edward Demons tidak terlalu kuat sama saja dengan pukulan sebelumnya. Dan Draking masih saja menghindari pukulan itu dengan santainya tanpa berpikir sama sekali.

“Sangat mudah sekali menghindari seranganmu itu tanpa perlu berpikir sekalipun.” -Draking

Draking dengan wajahnya yang tidak sama sekali puas dengan serangan pukulan itu yang tidak dapat mengenainya sama sekali.

Karena sudah merasa bosan terus menghindari serangan yang diberikan oleh Edward Demons, Draking meluncurkan satu serangan pukulan yang tepat dibagian dadanya Edward Demons.

Pukulan itu tidak membuat Edward Demons terbunuh langsung, tetapi menyebabkan Edward Demons terpukul mundur sangat jauh. Edward Demons dipukul mundur sampai dinding Aula Agung Raja Iblis tidak bisa menahan dan hancur. Dan Edward Demons terbaring kesakitan, karena pukulan itu hampir membuatnya mati.

“Hai, Pukulanku tadi tidak terlalu kuat, loh.” -Draking

Wajahnya terlihat kecewa karena musuhnya itu tidak bisa menahan pukulan kecilnya tersebut.

Celion Demonstra terkejut dengan kejadian itu. Dia tidak percaya kalau Edward Demons bisa dikalahkan oleh seseorang asing dengan sekali pukulannya.

Padahal Celion Demonstra tidak melihat aura sihir disekitarnya Draking. Aura sihir merupakan besaran sihir yang dimiliki oleh seseorang, semakin aura sihir itu semakin kuat sihir penggunanya. Tapi, Draking diperhatikan oleh Celion Demonstra tidak memiliki sama sekali Aura sihir disekitarnya.

“Bagaimana bisa kamu mengalahkannya sekali pukulan?” -Celion Demonstra

Celion Demonstra penasaran.

“Aku hanya memukulnya tidak sepenuh tenaga. Apakah dia yang lemah saja?” -Draking

Draking melontarkan kata-kata itu. Walaupun dia terlihat sombong setelah melontarkan kata-kata tersebut, tetapi diwajahnya masih terlihat kekecewaan.

Sementara itu, Edward Demons sudah sadar dari pingsannya, akibat dari pukulan oleh Draking. Edward Demons juga tidak merasakan Aura sihir disekitar Draking. Edward Demons malah tambah bingung dan kesal.

Karena tidak ingin merasa malu, Edward Demons ingin membalas serangan itu. Tapi, dia harus belajar situasinya sendiri. Karena Edward Demons sudah tidak mampu menyerang lagi.

Ketika melihat Edward Demons sudah sadar, Draking melihat kearahnya dan bertanya kepadanya.

“Apakah kamu itu terlalu lemah sampai-sampai tidak bisa menahan pukulan lemahku tadi? Atau..” -Draking

Draking seakan-akan mengejek Edward Demons dengan pertanyaan itu.

Setelah mendengar pertanyaan itu, Edward Demons tidak bisa menahan diri untuk menyerang Draking. Padahal Edward Demons ingin memastikan situasinya terlebih dahulu daripada menyerang orang asing itu. Tapi, akibat dari ejekan itu, Edward Demons tidak bisa menahan diri untuk membalas dendam.

“Diam, kau...!” -Edward Demons

Edward Demons meluncur dari tempatnya kearah Draking dengan cepat sambil bersiap memukul kepalanya Draking dengan tangan kuatnya itu. Tetapi usahanya dilirik oleh Draking hanya sia-sia saja. Karena Draking dapat menghindari.

Walaupun gerakan Edward Demons cepat, tetapi Draking dapat menghindari serangannya sambil tersenyum. Lalu Draking memegang tangannya Edward Demons, kemudian memutar-mutar Edward Demons sampai Edward Demons merasa pusing. Setelah itu, Draking melempar Edward Demons agak jauh darinya.

“Kamu hanya banyak berbicara saja, tapi kekuatanmu itu belum cukup penuh untuk mengalahkanku, Pria Besar.” -Draking

Draking tidak meremehkan Edward Demons, tapi itu adalah kenyataan bahwa Draking lebih kuat daripada Edward Demons.

Celion Demonstra hanya menjadi penonton dan saksi kekalahan Edward Demons oleh Draking. Seseorang asing yang tiba-tiba masuk kedalam pertarungan antara Raja Iblis dengan Pahlawan Manusia di dunia ini, lalu orang asing itu dengan mudahnya mengalahkan Raja Iblis yang terkuat di dunia ini.

“Hai, bisakah kamu memberitahu namamu?” -Celion Demonstra

Celion Demonstra ingin mengetahui nama orang asing yang mengalahkan Edward Demons.

“Nama..” -Draking

Saat Draking ingin mengenalkan dirinya kepada Celion Demonstra, tiba-tiba dia diserang oleh seseorang. Orang yang menyerang Draking adalah Penasehat Raja Iblis namanya Xesa.

“Yang Mulia Raja Iblis, saya akan membantu anda. Walaupun saya sedikit terlambat.” -Xesa

Walaupun Xesa terlambat membantu Raja Iblis, tapi dia sudah menembakkan beberapa sinar api kearah Celion Demonstra dan Draking.

Terpopuler

Comments

Perisai Aegis

Perisai Aegis

up next

2022-01-15

2

ANM (PENGAMAT)

ANM (PENGAMAT)

kayak lumayan seru 😁

2021-12-10

0

ANAA K

ANAA K

Semangat thor

2021-10-14

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 [Raja Iblis Vs Pahlawan Manusia]
3 Chapter 2 [Raja Iblis Vs Pahlawan Manusia Part 2]
4 Chapter 3 [Sang Penjelajah]
5 Chapter 4 [Pengepungan]
6 Chapter 5 [Grup Pahlawan]
7 Chapter 6 [Sang Penjelajah yang tersesat & Gadis Kecil di Hutan sendirian]
8 Chapter 7 [Draking & Vina Nilala]
9 Chapter 8 [Pertemuan Grup Pahlawan dan Sang Penjelajah]
10 Chapter 9 [ Pertemuan Raja Iblis, Penasehat, dan Para Jenderal Iblis]
11 Chapter 10 [Grup Pahlawan & Sang Penjelajah]
12 Chapter 11 [Pelatihan Pasukan Iblis]
13 Chapter 12 [Sang Penjelajah lain]
14 Chapter 13 [Kedatangan Sang Penjelajah dari Luar angkasa]
15 Chapter 14 [Pertempuran yang tidak bisa dihindarkan]
16 Chapter 15 [ Dogsle ]
17 Chapter 16 : Pelarian dan Penyelamatan
18 Chapter 17 : Grup Pahlawan Dan Raja Manusia
19 chapter 18 : Raja Iblis
20 Chapter 19 :. Sang Penjelajah Dan Sembilan Mata-mata
21 Chapter 20 :. Sang Penjelajah Dan Sembilan Mata-mata
22 Chapter 21 [ Anggota ke-lima Grup Pahlawan ]
23 Chapter 22 : Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah di Singgasana Raja Manusia
24 Chapter 23 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah
25 Chapter 24 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah
26 Episode 25 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part 2
27 Chapter 26 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part 3
28 Chapter 27 Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part End
29 Chapter 28 Istirahat
30 Chapter 29 Sang Penjelajah menjadi Sang Penguasa di Wilayah Iblis
31 Chapter 30 Berangkat ke tempat Pertempuran
32 Chapter 31 [Tirta Yayan Pasukannya & Pencarian Draking yang tersesat]
33 Chapter 32 [ Pencarian Draking ]
34 Chapter 33 [ Penyerangan dan Pembodohan ]
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Pengenalan Karakter #1 Beta
42 Teleportasi atau Pemindahan
43 Chapter 40
44 Chapter 41
45 Chapter 42
46 Chapter 43
47 Chapter 43
48 Chapter 44
49 Chapter 45
50 Chapter 46
51 Chapter 47
52 Pengenalan Karakter (Beta)
53 Chapter 48
54 Chapter 48,
55 Chapter 49
56 Chapter 50
57 Chapter 51
58 Chapter 52
59 Chapter 53
60 Chapter 54
61 Chapter 55
62 Chapter 56 [ Pertempuran Sang Pahlawan Manusia & Dua Jenderal Iblis Neraka ]
63 Chapter 57 [ Pertempuran Sang Pahlawan & Dua Jenderal Iblis Neraka ]
64 Chapter 58 [ Pertempuran masih berlanjut ]
65 Chapter 59 [ Pertempuran masih berlanjut & Dipertengahan akhir ]
66 Chapter 60 [ Benua Utara ]
67 Chapter 61 [ Perbincangan Arcuft Joniur & orang tidak dikenal ]
68 Chapter 62 [ Kembalinya Atasan ]
69 Chapter Spesial [ Catatan Sang Pahlawan 1 ]
70 Chapter 63
71 Chapter Spesial [ Catatan Harian Vina Nilala ]
72 Chapter 64
73 Chapter 65
74 Chapter 66
75 Chapter 67
76 Chapter 68
77 Chapter 69
78 Chapter 70 [ Pertarungan Angelina & Celion Demonstra Vs Raksasa ]
79 CHAPTER ?#1
80 Chapter 71
81 Chapter 72 [ Setelah Pertempuran ]
82 CHAPTER 73 [ UNDANGAN ]
83 CHAPTER 74
84 CHAPTER 75 [ KEBENARAN : VIOLAN OCEAN ]
85 CHAPTER 76 [ Pembicaraan ]
86 CHAPTER 77 [ Pencarian & Pertemuan ]
87 CHAPTER 78 [ Pencarian & Pertemuan 2 ]
88 CHAPTER 79 [ Perjalanan & Kunjungan ]
89 CHAPTER 80
90 CHAPTER 81
91 CHAPTER 82
92 Chapter 83
93 CHAPTER 84
94 CHAPTER 85
95 CHAPTER 86
96 CHAPTER SPESIAL "SPOILER"
97 CHAPTER 87
98 CHAPTER 88
99 CHAPTER 89[ PERTUNJUKAN DIATAS PANGGUNG ]
100 CHAPTER 90
101 CHAPTER 91 [ Menunggu ]
102 CHAPTER 92
103 CHAPTER 93
104 CHAPTER 94
105 CHAPTER 95
106 CHAPTER 96 Pertarungan Edward
107 CHAPTER 97
108 CHAPTER 98
109 CHAPTER 99
110 CHAPTER 100
111 Episode Spesial [ Catatan Edward ]
112 CHAPTER 101
113 Chapter Spesial : Catatan Edward Part 2
114 CHAPTER 102
115 CHAPTER 103
116 CHAPTER 104
117 CHAPTER 105
118 CHAPTER 106
119 CHAPTER 107
120 CHAPTER 108
121 CHAPTER 109
122 CHAPTER 110
123 CHAPTER 111
124 CHAPTER 112
125 CHAPTER 113
126 CHAPTER 114
127 CHAPTER 115
128 CHAPTER 116
129 CHAPTER 117
130 CHAPTER 118
131 CHAPTER 119
132 CHAPTER 120
133 CHAPTER 121
134 CHAPTER 122
135 CHAPTER 123
136 CHAPTER 124
137 CHAPTER 125
138 CHAPTER 126
139 CHAPTER 127
140 Chapter 128
141 CHAPTER 129
142 CHAPTER 130
143 CHAPTER 131
144 CHAPTER 132
145 CHAPTER 133
146 CHAPTER 134
147 CHAPTER 135
148 CHAPTER 136
149 CHAPTER 137
150 CHAPTER 138
151 CHAPTER 139
152 CHAPTER 140
153 CHAPTER 141
154 CHAPTER 142
155 CHAPTER 143
156 Chapter 144
157 Chapter 145
158 Chapter 146
159 CHAPTER 147
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 [Raja Iblis Vs Pahlawan Manusia]
3
Chapter 2 [Raja Iblis Vs Pahlawan Manusia Part 2]
4
Chapter 3 [Sang Penjelajah]
5
Chapter 4 [Pengepungan]
6
Chapter 5 [Grup Pahlawan]
7
Chapter 6 [Sang Penjelajah yang tersesat & Gadis Kecil di Hutan sendirian]
8
Chapter 7 [Draking & Vina Nilala]
9
Chapter 8 [Pertemuan Grup Pahlawan dan Sang Penjelajah]
10
Chapter 9 [ Pertemuan Raja Iblis, Penasehat, dan Para Jenderal Iblis]
11
Chapter 10 [Grup Pahlawan & Sang Penjelajah]
12
Chapter 11 [Pelatihan Pasukan Iblis]
13
Chapter 12 [Sang Penjelajah lain]
14
Chapter 13 [Kedatangan Sang Penjelajah dari Luar angkasa]
15
Chapter 14 [Pertempuran yang tidak bisa dihindarkan]
16
Chapter 15 [ Dogsle ]
17
Chapter 16 : Pelarian dan Penyelamatan
18
Chapter 17 : Grup Pahlawan Dan Raja Manusia
19
chapter 18 : Raja Iblis
20
Chapter 19 :. Sang Penjelajah Dan Sembilan Mata-mata
21
Chapter 20 :. Sang Penjelajah Dan Sembilan Mata-mata
22
Chapter 21 [ Anggota ke-lima Grup Pahlawan ]
23
Chapter 22 : Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah di Singgasana Raja Manusia
24
Chapter 23 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah
25
Chapter 24 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah
26
Episode 25 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part 2
27
Chapter 26 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part 3
28
Chapter 27 Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part End
29
Chapter 28 Istirahat
30
Chapter 29 Sang Penjelajah menjadi Sang Penguasa di Wilayah Iblis
31
Chapter 30 Berangkat ke tempat Pertempuran
32
Chapter 31 [Tirta Yayan Pasukannya & Pencarian Draking yang tersesat]
33
Chapter 32 [ Pencarian Draking ]
34
Chapter 33 [ Penyerangan dan Pembodohan ]
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Pengenalan Karakter #1 Beta
42
Teleportasi atau Pemindahan
43
Chapter 40
44
Chapter 41
45
Chapter 42
46
Chapter 43
47
Chapter 43
48
Chapter 44
49
Chapter 45
50
Chapter 46
51
Chapter 47
52
Pengenalan Karakter (Beta)
53
Chapter 48
54
Chapter 48,
55
Chapter 49
56
Chapter 50
57
Chapter 51
58
Chapter 52
59
Chapter 53
60
Chapter 54
61
Chapter 55
62
Chapter 56 [ Pertempuran Sang Pahlawan Manusia & Dua Jenderal Iblis Neraka ]
63
Chapter 57 [ Pertempuran Sang Pahlawan & Dua Jenderal Iblis Neraka ]
64
Chapter 58 [ Pertempuran masih berlanjut ]
65
Chapter 59 [ Pertempuran masih berlanjut & Dipertengahan akhir ]
66
Chapter 60 [ Benua Utara ]
67
Chapter 61 [ Perbincangan Arcuft Joniur & orang tidak dikenal ]
68
Chapter 62 [ Kembalinya Atasan ]
69
Chapter Spesial [ Catatan Sang Pahlawan 1 ]
70
Chapter 63
71
Chapter Spesial [ Catatan Harian Vina Nilala ]
72
Chapter 64
73
Chapter 65
74
Chapter 66
75
Chapter 67
76
Chapter 68
77
Chapter 69
78
Chapter 70 [ Pertarungan Angelina & Celion Demonstra Vs Raksasa ]
79
CHAPTER ?#1
80
Chapter 71
81
Chapter 72 [ Setelah Pertempuran ]
82
CHAPTER 73 [ UNDANGAN ]
83
CHAPTER 74
84
CHAPTER 75 [ KEBENARAN : VIOLAN OCEAN ]
85
CHAPTER 76 [ Pembicaraan ]
86
CHAPTER 77 [ Pencarian & Pertemuan ]
87
CHAPTER 78 [ Pencarian & Pertemuan 2 ]
88
CHAPTER 79 [ Perjalanan & Kunjungan ]
89
CHAPTER 80
90
CHAPTER 81
91
CHAPTER 82
92
Chapter 83
93
CHAPTER 84
94
CHAPTER 85
95
CHAPTER 86
96
CHAPTER SPESIAL "SPOILER"
97
CHAPTER 87
98
CHAPTER 88
99
CHAPTER 89[ PERTUNJUKAN DIATAS PANGGUNG ]
100
CHAPTER 90
101
CHAPTER 91 [ Menunggu ]
102
CHAPTER 92
103
CHAPTER 93
104
CHAPTER 94
105
CHAPTER 95
106
CHAPTER 96 Pertarungan Edward
107
CHAPTER 97
108
CHAPTER 98
109
CHAPTER 99
110
CHAPTER 100
111
Episode Spesial [ Catatan Edward ]
112
CHAPTER 101
113
Chapter Spesial : Catatan Edward Part 2
114
CHAPTER 102
115
CHAPTER 103
116
CHAPTER 104
117
CHAPTER 105
118
CHAPTER 106
119
CHAPTER 107
120
CHAPTER 108
121
CHAPTER 109
122
CHAPTER 110
123
CHAPTER 111
124
CHAPTER 112
125
CHAPTER 113
126
CHAPTER 114
127
CHAPTER 115
128
CHAPTER 116
129
CHAPTER 117
130
CHAPTER 118
131
CHAPTER 119
132
CHAPTER 120
133
CHAPTER 121
134
CHAPTER 122
135
CHAPTER 123
136
CHAPTER 124
137
CHAPTER 125
138
CHAPTER 126
139
CHAPTER 127
140
Chapter 128
141
CHAPTER 129
142
CHAPTER 130
143
CHAPTER 131
144
CHAPTER 132
145
CHAPTER 133
146
CHAPTER 134
147
CHAPTER 135
148
CHAPTER 136
149
CHAPTER 137
150
CHAPTER 138
151
CHAPTER 139
152
CHAPTER 140
153
CHAPTER 141
154
CHAPTER 142
155
CHAPTER 143
156
Chapter 144
157
Chapter 145
158
Chapter 146
159
CHAPTER 147

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!