Chap 16

Karina melewati hari ini seperti biasanya sebagai seorang dokter residen. Dia akan mengunjungi pasien, ikut melakukan operasi dan beberapa hal lainnya

"Karina-ya" panggil Chunghee ketika dia melihat Karina berjalan sendiri menuju ruangan mereka, Laki-laki itu mensejajari langkah Karina

"Bagaimana makan malam kalian, Apa lancar?" Tanya Chunghee

"Em...semua berjalan lancar, dan Eomma mengatakan akan mengundang lmu dan Mina E****onni untuk makan malam bersama"

"Jinjja? Wah daebak, Eomma mu benar-benar pengertian dan baik Karina" puji Chunghee

Karin mengangguk setuju ibunya memang orang yang begitu pengertian dan baik, mereka terus berbincang hingga tanpa sadar mereka telah sampai di ruangan divisi yang dituju

.

.

.

Karina baru saja keluar dari ruang operasi, dia dan rekan-rekannya baru saja selesai melakukan operasi pada salah satu pasien jantung bocor. Dan kali ini divisi anestesi ikut serta.

Karina berjalan dengan merengangkan otot-ototnya yang terasa pegal, malam ini dia mendapat jadwal jaga malam bersama Mina

"Karina-ya" panggil Baekhwa yang juga baru saja keluar dari ruang operasi

Karina memejamkan matanya, dia sangat lelah dan sedang tidak ingin berurusan dengan Baekhwa, gadis itu menoleh ketika Baekhwa sudah berada disampingnya

"Wae?" Tanyanya dengan tidak minat

"Apa besok kau ada acara?" Tanya Baekhwa

"Wae? Bisa kau langsung keintinya saja? Aku sungguh muak lama-lama berada didekatmu"

"Aku berencana untuk mengajakmu maka siang, ada beberapa hal yang ingin aku katakan padamu"

Karina memutar bola matanya malas, sepertinya dia tau dan dia sudah dapat menebak apa yang akan dibicarakan Baekhwa

"Aku sibuk, besok siang aku sudah ada janji dengan Daejung. Jadi kalau kau ingin bicara, bicarakan sekarang saja" ujar Karina ketus

Rahang Baekhwa mengeras lagi-lagi dia kalah dengan Daejung, selama ini dia masih diam melihat interaksi Karina dan Daejung, dia mencoba untuk tidak emosi karena memang dia yang salah, tapi kali ini kesabarannya sudah habis,

"Tidak bisakah kau menjauhi Daejung, aku sungguh sudah muak dengannya. Sedari dulu kau selalu mendahulukan Daejung, sehebat apa dia sampai-sampai kau selalu membanggakannya, dia bahkan tidak sebanding dengan ku Karina, apa sepenting itu dia dalam hidupmu? atau jangan-jangan apa yang aku sangkakan padamu dulu itu benar adanya? kau dan Daejung menjalin sebuah hubungan lebih dari sekedar sahabat" ujar Baekhwa dengan penekanan di akhir kalimatnya

PPLLAAKK..

Satu tamparan Baekhwa dapat dari Karina, emosi gadis itu sudah diubun-ubuh dia dibuat geram dengan penuturan Baekhwa, bisa-bisanya laki-laki itu menuduh dan mengungkit masa lalu mereka, gadis itu menatap tajam Baekhwa

"Dengar Baekhwa-ssi kau tidak sebanding dengan Daejung, dia lelaki baik-baik, dia seorang yang sangat menghargai wanita, tidak seperti dirimu yang memanfaatkan kelebihan yang kau punya untuk menarik wanita-wanita diluar sana, lalu setelah mendapatkan apa yang kau mau kau meninggalkannya. Kalian berbeda jauh dia laki-laki bertanggung jawab tidak seperti dirimu laki-laki berengsek. Dan sudah sering aku katakan jangan pernah mengungkit masa lalu, aku dan Daejung hanya sebatas sahabat dan tidak lebih, aku menganggapnya seperti Oppa ku sendiri. Jadi apa yang kau tuduhkan itu tidak lah benar, karena selamanya kami akan menjadi sahabat" tukas Karina, gadis itu lalu berbalik untuk meninggalkan Baekhwa. Tapi langkahnya terhenti ketika Baekhwa kembali berujar

"Bagaimana kalau Daejung menganggapmu lebih dari sahabat, bagaimana kalau Daejung menganggapmu sebagai seorang wanita yang dia cintai"

Karina kembali menoleh pada Baekhwa

"Apa maksudmu?"

"Apa selama ini kau tidak menyadarinya Karina? atau kau hanya berpura-pura tidak tau? Sikap Daejung padamu itu berbeda,cara dia memandangmu, cara dia memperlakukanmu itu berbeda bahkan tatapan matanya pun berbeda. Dan hanya orang bodoh saja yang tidak menyadari semua itu, dia menaruh rasa lebih padamu Karina, DIA MENCINTAIMU itu faktanya. Di dunia ini tidak ada seorang laki-laki yang rela melepas kekasihnya hanya demi sahabatnya, seerat apapun persahabatan mereka. Tapi berbeda dengan Daejung dia melakukan apapun untukmu, dia bahkan rela melepas Hye in demi dirimu, dia bahkan rela terluka hanya demi dirimu Karina. Hah....pikirkan lagi apa yang aku katakan ini Karina" setelah itu Baekhwa pergi meninggalkan Karina yang masih berdiri disana, bahkan airmata gadis itu mengalir tanpa diminta.

Sebenarnya Baekhwa tidak tega untuk mengatakan semua itu pada Karina, tapi ia terbawa emosi tadi dan ingatan tentang percakapannya dengan Daejung dulu, kembali berputar di kepalanya. Baekhwa menghela nafasnya lalu dia berjalan menuju Smoking area untuk menghisap rokoknya, siapa tahu dengan itu dia bisa melepas emosinya

.

.

.

Flashback on

"Uljima Karina-ya" Daejung duduk berjongkok disamping Karina

"Appo Daejung-ah...disini sangat sakit, aku mencintainya ta-tapi kenapa dia melakukan itu hiks...." ujar Karina dengan menunjuk dadanya

Daejung menghela nafasnya, sudah lebih dari tiga puluh menit mereka berada di pinggiran Sungai Han, dan Karina masih saja betah menangisi kisah cintanya yang baru saja kandas

"Kenapa dia tidak mau mendengar penjelasanku Daejung-ah? dan kenapa dia lebih memilih untuk tidur dengan wanita lain, sedangkan aku disini menunggunya untuk menjelaskan segalanya hiks...dia, dia kejam hiks..." Karina menatap Daejung dengan mata basahnya

Lama-lama Daejung geram juga, dia sudah tidak tahan melihat mata sabit itu mulai membengkak serta hidung mungil itu yang sudah memerah, dia rengkuh bahun Karina lalu ia usap punggung Karina dengan penuh kelembutan

"Dia tidak mencintaimu Karina" ujar Daejung dengan santainya

Karina meronta dalam dekapan Daejung, gadis itu lalu menatap tajam Daejung

"Dengarkan dulu penjelasanku, kalau dia mencintaimu dia pasti akan menemuimu dan mendengarkan semua penjelasanmu. Kalau dia benar-benar memcintaimu dia pasti akan menerima apapun yang ada pada dirimu, dia akan menerima tentang persahabatan kita ini" jelas Daejung pada Karina, gadis itu mengusap kasar airmatanya

"Tapi dia mengatakan kalau dia mencintaiku" batah Karina

"Tapi realitanya tidak seperti itu" sanggah Daejung

Karina menunduk gadis itu mencoba mencerna ucapana Daejung, dan setelah dipikir-pikir benar juga apa yang dikatakan Daejung. Kalau Baekhwa memang mencintainya maka laki-laki itu pasti akan mendengarkan penjelasannya bukan memilih untuk pergi hanya karena masalah sepele seperti ini

"Hah! Sudahlah aku lapar. Ayo makan"

Mendengar kata makan Karina bergegas berdiri "Kajja!" Serunya semangat

"Ck mendengar kata makan dia langsung lupa tentang kesedihannya, dasar..." Gumam Daejung

Karina mengusap kasar bekas airmata dan ingusnya, dan dengan santainya dia usapkan tangannya tadi pada kemeja Daejung

"Yak! Gadis nakal, kenapa kau jorok sekali!" Sungut Daejung

Bukannya merasa takut gadis itu justru menarik kemeja Daejung dan kembali menyeka ingusnya

"KARINA...."

Karina berlari menghindari Daejung, dan terjadilah adegan saling kejar antara dua sahabat itu. Setelah tertangkap Daejung mengelitik perut Karina hingga gadis itu meminta ampun pada Daejung. Meski Daejung dibuat kesal dengan tingkah Karina tapi laki-laki itu tidak marah sama sekali, dia justru bahagia karena akhirnya dia bisa melihat kembali tawa bahagia Karina

.

.

Keesokan harinya Daejung meminta Baekhwa untuk bertemu. Dan disinilah mereka sekarang di salah satu cafe dekat kantor Daejung

"Jadi apa alasanmu mengajakku bertemu?" tanya Baekhwa to the point

"Jauhi Karina, kau sudah menyakitinya jadi jangan pernah temui lagi dia"

Baekhwa tertawa remeh "Wae? kenapa aku harus menjauhinya, apa hak mu melarangku? apa kau mencintainya?" tanya Baekhwa

"Iya aku mencintainya, bahkan aku mencintainya sejak dulu. Jadi sekali lagi aku peringatkan, jangan pernah mendekatinya lagi, atau kau akan tau akibatnya" setelahnya Daejung beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Baekhwa

"Setidaknya aku bukanlah pengecut seperti dirimu Daejung-ssi, laki-laki yang selalu menyembunyikan perasaannya pada gadis yang dia cintai"

Daejung menghentikan langkahnya dan menatap Baekhwa

"Aku memang pengecut,tapi pengecut ini lah yang akan selalu memastikan kebahagiaan Karina, tidak seperti dirimu Baekhwa-ssi" Dan Daejung benar-benar pergi meninggalkan Baekhwa

Flashback off

.

.

.

TBC

See you next Chapture...😊

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!