Chap 5

Siang ini mobil Daejung sudah terparkir didepan Rumah sakit, sebenarnya waktu istirahat makan siang masih lima belas menit lagi tapi Daejung sengaja datang lebih awal karena dia berencana untuk menikmati makan siang dengan Karina lebih lama, karena setelahnya Daejung akan berangkat menuju Jepang untuk mengurus cabang perusahaannya yang sedang mengalami masalah yang cukup serius, jadi mau tidak mau dia harus turun tangan sendiri untuk menanganinya

Laki-laki itu dengan sabar menunggu Karina, dengan berkas yang ada ditangannya sesekali laki-laki itu melihat ke arah jam yang melingkar di pergelangannya, dan tak terasa dua puluh menit sudah dia berada disana, dan belum ada tanda-tanda Karina keluar dari Rumah sakit padahal waktu sudah menunjukkan saatnya makan siang, Daejung mencoba menghubungi Karina, tapi sama seperti pagi tadi gadis itu tidak menjawab panggilannya

Daejung mendesah kecewa

"Sekretaris Im, masih berapa lama waktu kita?"

Wanita selaku sekretaris Daejung itu kemudian melihat kearah jam di tangannya

"Masih satu jam lagi Sajagnim"

Sekali lagi Daejung menatap pintu Rumah sakit tersebut, laki-laki itu lalu menunduk dan memejamkan matanya, mencoba untuk berfikir positif pada Karina, mungkin saja gadis itu benar-benar sibuk jadi tidak sempat mengangkat ataupun membalas pesannya. Setelah dirasa cukup tenang ia kembali mengangkat kepalanya, dan meminta pada supirnya untuk membawa mereka pergi ke salah satu Restoran Jepang, dengan berat hati Daejung akhirnya memutuskan untuk makan siang bersama sekretaris dan supirnya serta membelikan makan siang untuk Karina

Sementara itu dilain tempat, tepatnya di Ruangan Divisi bedah jantung seorang gadis duduk disana dengan sebuah Rekam Medis pasien ditangannya, gadis itu menoleh ketika seseorang masuk kedalam Ruangan tersebut

"Eoh, Eonni kau sudah selesai, bagaimana operasi nya?" tanya Karina pada Mina

"Semuanya berjalan dengan lancar, apa yang sedang kau lakukan?"

"Aku sedang memeriksa beberapa Rekam Medis pasien" jawab karina dengan mengangkat dokumen yang ada ditangannya

Mina menanggapinya dengan anggukkan kepala lalu wanita itu duduk di sebelah Karina, mereka lalu larut dalam kegiatan masing-masing

Beberapa kali terdengar Suara dari ponsel Karina dan hal tersebut cukup menganggu Mina, dengan rasa sedikit kesal wanita itu mengambil ponsel Karina yang berada diatas meja, dapat Mina lihat nama Daejung tertera disana. Mina menatap Karina dengan tatapan penuh tanya, tidak biasanya Karina mengabaikan panggilan dari Daejung, wanita itu kembali meletakkan Ponsel Karina di atas meja, wanita itu memutar duduknya menghadap Karina lalu ia lipat kedua tangannya didepan dada,

"Katakan apa yang terjadi dengan hubunganmu dan Daejung? kalian bertengkar?"

"Aniyo, kami tidak bertengkar. Wae?"

"Lalu kenapa kau tidak mengangkat telefon dari Daejung sejak tadi? sekarang katakan yang sejujurnya apa yang terjadi pada kalian, kau tau di wajahmu itu tertulis jelas kalau kau sedang ada masalah"

Karina berdecih, wajahnya memberengut kesal lalu ia letakkan Rekam Medis yang ia pegang ke meja, gadis itu lalu menyenderkan punggungnya pada sandaran sofa

"Ck tadi Chunghee juga berkata seperti itu, apakah terlihat jelas disini?" tanya Karina dengan menunjuk wajahnya sendiri

"Eoh, sekarang katakan"

Karina menghela nafas panjang lalu dia kembali menceritakan tentang pertemuannya dengan Hye in, serta pendapat Chunghee dengan masalah tersebut, setelah mendengar cerita Karina kini giliran Mina yang menghela nafasnya

"Karina aku satu pendapat dengan Chunghee dia benar, kau harus mulai belajar untuk mandiri dan tidak terlalu bergantung pada Daejung. Tapi Karina cara yang kau lakukan dengan menghindar dari Daejung seperti ini adalah salah, kau memang harus belajar untuk tidak terlalu bergantung padanya tapi bukan dengan cara menjauh dari Daejung juga, cukup kau belajar sedikit demi sedikit, bukan seperti ini,kalau kau menghindar dari Daejung seperti ini kau justru membuat Daejung khawatir"

Karina menegakkan punggungnya lalu menatap Mina

"Lalu aku harus bagaimana eonni?"

"Kau bisa memulainya dari hal kecil seperti, bangun lebih awal tanpa harus Daejung yang membangunkan, belajar memasak sendiri tanpa harus menunggu Daejung memasak ataupun membelikanmu makanan, atau pun hal kecil lainnya. Dan untuk masalah antar jemput sepertinya Daejung tidak akan mengijinkanmu untuk berangkat dan pulang sendiri, aku yakin laki-laki itu pasti masih trauma dengan kecelakaanmu dulu, jadi untuk langkah awal sebaiknya kau lakukan hal tadi, kalau kau bisa bangun lebih awal bukankah itu menjadi hal yang baik untukmu dan Daejung, Daejunh tidak akan mendapat teguran dari ayahnya dan kau pun tidak akan mendengarkan ceramah pagi lagi dari Kang gyosunim"

Karina diam mencerna ucapan Mina, benar juga apa yang dikatakan seniornya itu, dia harus belajar dari hal kecil dulu seperti bangun pagi mungkin, gadis itu berpikir tidak ada salahnya juga dia mulai belajar untuk bangun sendiri tanpa harus dibangunkan Daejung, lagi pula di juga sudah bosan mendengar teguran dari Kang gyosu, dan untuk antar jemput dia juga setuju akan hal itu, Karina bahkan sampai sekarang masih mengingat kejadian dimana ia mengalami kecelakaan dulu, dia mengenggam tangan Mina lalu matanya berbinar menatap wanita itu

"Gomawo eonni, kau memang terbaik.."

"Aku tau itu" balas Mina dengan tawa

"Geurae karena eonni sudah memberiku solusi maka aku akan mentraktir eonni makan siang hari ini"

"Call....baiklah sekarang ayo kita makan, kurasa cacing-cacing di perutku sudah melakukan protes sekarang karena lapar"

Mereka pun tertawa sambil berlalu untuk mencari makan siang, karena memang sudah waktunya untuk makan siang

Karina dan Mina baru saja keluar dari lift dan mereka baru saja akan melangkahkan kaki mereka untuk keluar Rumah sakit mencari makan, tapi langkah mereka terhenti ketika seorang resepsionis memanggil Karina, dan alhasil Karina dan Mina pun mendekat menuju meja resepsionis

"Karina gyosu, ada titipan untuk anda dari Tuan Daejung" ujar resepsionis tadi dengan memberikan sebuah paperbag pada Karina

"Eoh kamsahamnida" Ujar Karina dengan membungkukkan badan

"Nde gyosunim"

"Eonni sepertinya siang ini kita akan makan Sushi ini, apa kau keberatan?"

"Tentu saja tidak, kajja kita memakannya di Kantin"

Karina tersenyum lalu gadis itu mengaitkan lengannya pada lengan Mina, dan berjalan menuju Kantin

.

.

.

Sesampainya di kantin Karina segera mengeluarkan Sushi yang Daejung belikan untuknya, mata Karina berbinar menatap beberapa jenis sushi yang ia suka tersaji disana, lalu ketika dia meletakkan sushi tersebut diatas meja, sebuah surat terjatuh dari paperbag tadi, gadis itu mengambilnya dan menunjukkannya pada Mina

"Eonni, ada surat dari Daejung"

"Bukalah dan baca apa isi surat itu aku juga penasaran"

Karina pun membuka dan mulai membaca surat tersebut

'Yak! gadis nakal, kenapa kau tidak mengangkat dan membalas pesanku eoh? dan tadi pagi kenapa kau berangakat tanpa memberitahuku? kau tau sedari pagi aku menghawatirkanmu, aku tau kau sibuk, tapi Karina lain kali sesibuk apapun dirimu, sempatkanlah untuk mengabariku, aku begitu khawatir tadi, aku yakin tadi pagi kau tidak sarapan dan hanya meminum kopi, betul bukan? ck, kau memang benar-benar gadis keras kepala, kali ini aku memaafkanmu tapi tidak untuk lain kali. Aku membelikan sushi ini untukmu, tadi aku menunggumu didepan Rumah sakit tapi kau tidak keluar juga kau bahkan tidak menerima panggilanku, Karina... siang ini aku berangkat menuju Jepang, cabang perusahaan disana mengalami masalah cukup serius jadi aku harus turun tangan. Untuk berapa lamanya aku belum tau, tapi aku janji akan menyelesaikannya dengan cepat, aku akan memberimu kabar ketika aku sudah sampai nanti. Dan ketika aku pergi nanti aku sudah meminta Chinsun nunna, untuk menginap di Apartemenmu untuk menani dan memastikan semua kebutuhanmu, jadi kau tidak perlu khawatir selama aku pergi. Dan satu lagi Karin, ingat selalu pesan ku jangan pernah kau melewatkan makan mu, dan jangan terlalu memforsir diri, istirahat kalau ada waktu luang, itu saja pesan ku, aku berangakat dulu Karina...jaga diri baik-baik oke,

Aku menyayangimu gadis nakal

Sahabat tampanmu Daejung'

Karina menitikan air matanya dan tentu saja hal itu membuat Mina terkejut, segera saja wanita itu membawa Karina kedalam pelukannya, Mina usap lembut kepala Karina

"Kau benar eonni sedari tadi Daejung mengkhawatirkanku, dia bahkan tadi menungguku di depan Rumah sakit, sekarang Daejung berada di Jepang entah sampai kapan"

"Gwenchana, sekarang yang harus kau lakukan adalah membalas pesan dari Daejung dan minta maaf lah, katakan kalau hari ini kau begitu sibuk dan tidak sempat memberinya kabar, dan besok ketika dia pulang minta maaf lah secara langsung"

Karina mengangguk, ada rasa penyesalan serta rasa bersalah pada hati gadis itu

.

.

.

TBC

See You Next Chapture...😊

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!