Chap 2

Karina merebahkan dirinya di sofa ia sandarkan punggung lelahnya setelah seharian berjibaku dengan beberapa pasiennya, Karina menganggam satu cup americano, hari ini dia benar-benar lelah tadi siang setelah selesai memeriksa pasien yang baru datang ke IGD, gadis itu langsung mendampingi Kang gyosunim untuk melakukan operasi, Karina beristirahat sebentar, gadis itu memejamkan matanya

dddrrrttt....

Getaran dari ponselnya menganggu tidur Karina, ia mengambil ponsel yang ada di saku, tanpa melihat siapa si penelfon pun dia tau kalau itu pasti Daejung, dan tanpa membuka mata ia menekan tombol hijau disana

"Yeobseyo..."

"kau dimana sekarang?"

"Aku masih di Rumah sakit, kau sudah pulang?"

"Belum, aku baru saja menandatangani dokumen terakhir, mau aku jemput?"

"Aniyo...malam ini aku jaga malam, jadi aku akan pulang besok pagi"

"Arasseo..kalau begitu besok aku akan menjemputmu"

"Em,Aku akan menunggumu"

"Besok aku akan menjemputmu pagi sebelum berangkat ke kantor, kau sudah makan?"

"Aku belum sempat makan, aku baru selesai melakukan operasi, jadi belum sempat untuk makan"

Terdengar helaan nafas berat dari Daejung, dan Karina tau pasti Daejung marah padanya karena dia mengabaikan makannya lagi.

"Aku janji setelah ini aku akan makan, jangan marah eoh....Daejung-ah..."

"Kau memang benar-benar gadis bebal, sekarang kau mau makan apa biar aku antarkan"

"Aku mau pizza dengan co...." belum sempat Karina menyelesaikan pesanannya Daejung sudah memotongnya

"Shireo...tidak ada pizza dan cola malam ini, pertumu kosong dan kau mau makan itu? ck yang benar saja, akan aku belikan samgyetang untukmu"

"Ck, kalau kau mau membelikanku samgyetang, kenapa tadi menawari ku ingin makan apa... dasar aneh"

"sudahlah jangan protes, nanti akan aku kabari kalau sudah sampai"

"Em, hati-hati dijalan"

Daejung hanya membalas dengan deheman, dan setelahnya panggilan mereka terputus. Dan bertepatan dengan itu Chunghee masuk ke ruangan tersebut

"eoh kau belum pulang?" tanya Karina

"Aku baru selesai memeriksa pasien pasca operasi, kau jaga malam ini?"

"em, hari ini aku jaga malam"

"oh...kau sudah makan?"

"Belum, aku baru selesai operasi dan aku menunggu Daejung membelikan makan malam untukku"

Chunghee menghentikan kegiatannya membereskan barang yang akan dia bawa pulang, laki-laki itu duduk disebelah karina, lalu menatap gadis cantik itu, merasa diperhatikan karina menegakkan tubuhnya dan beralih menatap Chunghee

"W-wae? kenapa kau menatapku begitu?" tanya Karina sedikit tergugup

"Aku curiga dengan hubungan kalian, jangan-jangan hubungan kalian lebih dari sekedar sahabat, apa itu benar?" tanya Chunghee dengan penuh selidik

Sontak mata karina membola mendengar pertanyaan dari rekannya itu, reflek dia melempar cup kosong yang tadi ia pegang pada Chunghee

"Yak, apa maksudmu hah? aku dan Daejung kami hanya sahabat tidak lebih, aku menyayanginya seperti kakak ku sendiri, dan kalau kau lupa aku ingatkan lagi kalau Daejung sudah punya kekasih"

"ya,ya,ya...aku ingat itu. Dan kenapa kau marah aku kan hanya bertanya, ah... atau jangan-jangan kau cemburu karena Daejung sudah punya kekasih...iya kan" goda Chunghee dengan menaik turunkan alisnya menggoda Karina

"Yak...kau menyebalkan, akan aku adukan pada Mijin kalau kau selalu menggoda dokter-dokter magang disini"

"Yak, kau curang kalau kau mengadukan ku pada Mijin, aku juga akan mengadukan mu pada Daejung kalau kau sering menonton video...."

Mendengar ancama Chunghee buru-buru karina membekap mulut laki-laki itu

"Oke, aku tidak akan mengadukanmu tapi ingat kau juga harus menutup mulut tentang rahasia itu"

"Shireo...aku akan tutup mulut kalau kau mentraktir ku makan siang selama satu minggu ini"

"Yak, kau mau menguras dompetku hah?"

"Wae? kau keberatan? lagi pula aku yakin uang mu itu masih banyak karena selama ini Daejung yang selalu membelikanmu makan bukan, jadi....bagaimana?" ujar Chunghee

Karina Ingin membantah tapi ketika ia akan mengajukan protesnya, pintu ruangan tersebut tiba-tiba terbuka dan menampilkan sosok Daejung disana, laki-laki itu berdiri dengan menenteng makanan untuk Karina

"Eoh, apa aku menganggu?" tanya Daejung ketika mendapati Karina dan Chunghee duduk di satu sofa dan memandangnya secara bersamaan

"Aniyo, kami hanya sedang membahas suatu kerjasama yang menguntungkan, bukan begitu Karina?" jawab Chunghee dengan wajah menyebalkannya

Karina berdecih mendengar jawaban dari temannya itu,

"Aniyo, sudahlah jangan dengarkan dia, kerjasama yang dia bicarakan itu tidak penting"

"Ah...jadi kerjasama itu tidak penting, oke kalau begitu Daejung dengarkan aku, sebenarnya selama ini Karina..." belum selesai Chunghee menyelesaikan kalimatnya, Karina lagi-lagi membekap mulut laki-laki itu

"Oke, aku akan mentraktirmu satu minggu makan siang. Jadi tetap jaga rahasia itu" bisik Karina dengan menatap Chunghee tajam, sedangkan Chunghee tersenyum menang dan membuat Ok sign dengan tangannya

"Ada apa dengan karina?" tanya Daejung penasaran karena Chunghee tidak melanjutkan ucapannya

"A-ah itu, jadi selama ini Karina selalu menceritakan tentang kebersamaan kalian, dan kau tau aku benar-benar iri dengan persahabatan kalian itu, ah... seandainya saja kalian sepasang kekasih pasti akan banyak orang yang iri, kalian tau? kalian benar-benar serasi untuk menjadi sepasang kekasih, tapi sayangnya hubungan kalian hanya sebatas sahabat" ujar Chunghee

"Ck, harapanmu itu terlalu tinggi Chunghee-ah, kau tau bukan hal itu tidak akan terjadi, aku menyayangi Daejung sebagai sahabat dan begitupun Daejung, benarkan Daejung"

Mendengar jawaban Karina ada sebagian ruang hati Daejung yang terasa nyeri, entahlah ia merasa tidak suka dengan jawaban dari karina

"Ah, ya tentu saja, aku sudah menganggap Karina seperti adikku sendiri, dan lagi pula aku juga sudah mempunyai kekasih"

"Ck, sungguh benar-benar disayangkan" timpal Chunghee lagi

"Sudahlah kenapa kita jadi membahas hal yang tidak penting, lebih baik sekarang kita makan, aku sudah lapar" Ujar Karina dengan santainya

Gadis itu lalu mulai menikmati makan malamnya, dan tanpa menunggu untuk ditawari Chunghee ikut menikmati makanan yang Daejung bawa. Berbeda dengan dua orang itu, Daejung hanya diam dan menatap Karina dengan tatapan sendu entah kenapa, setelah mendengar pernyataan Karina tadi perasaannya tiba-tiba menjadi sakit, seolah ribuan jarum menusuk hatinya, begitu perih seperti ia baru saja ditolak pernyataan cintanya, Karina yang menyadari hal itu menolah pada Daejung

"Kau tidak makan?"

"Ah...Aniyo aku sudah makan tadi, jadi kalian nikmati saja makan malamnya" bohong Daejung, karena sedari tadi laki-laki itu belum makan, ia berniat untuk makan malam bersama Karina, tapi sekarang ***** makannya tiba-tiba saja menghilang, menguap entah kemana

Setelah selasai dengan makan malamnya karina menyandarkan punggungnya,

"ah...aku kenyang sekali, gomawo Daejung-ah"

"Ne, sakarang aku pulang dulu, besok pagi aku akan menjemputmu. Ingat beristirahatlah kalau ada waktu, jangan terlalu memforsir dirimu, kau bisa sakit nanti" ujar Daejung

"Nde Sajangnim" balas Karina dengan senyum manisnya

Daejung tersenyum, laki-laki itu menyematkan satu usapan sayang pada kepala Karina

"Kalau begitu aku pulang dulu"

"Nde...hati-hati di jalan, ingat jangan mengebut, aku tidak mau merawatmu kalau kau sakit. Aku tidak suka itu, jadi berhati-hatilah"

Daejung tersenyum, laki-laki itu tidak tersinggung dengan ucapan Karina karena ia tau maksud dari ucapan gadis cantik itu, ia usap kepala karina

"Em, aku akan hati-hati...aku pulang dulu, aku menyayangimu"

Karina berdehem sambil menganggukkan kepala, dan setelahnya Daejung keluar dari ruangan tersebut untuk pulang.

"Yak, kenapa kau berkata seperti hah? bagaimana kalau Daejung merasa sakit hati" ujar Chunghee

"Hal itu tidak akan terjadi, lagi pula aku berkata seperti itu karena aku mengkhawatirkannya, dan aku tidak ingin terjadi suatu hal yang buruk pada Daejung, jadi aku memintanya untuk berhati-hati" bela Karina

"Ck, bentuk perhatian kalian benar-benar aneh, aku bingung memahaminya"

"Kalau begitu tidak usah memahaminya, dan biarkan kami saja yang tau, ah sudahlah aku akan memeriksa pasien dulu, ingat kalau kau pulang nanti jangan lupa bereskan tempat makanan itu, jangan sampai besok pagi Mina Eonni menceramahi kita karena ruangan kotor"

Setelah mengatakan itu, Karina pergi keluar untuk memeriksa kondisi pasiennya, sedangkan Chunghee menggerutu sambil membereskan tempat makan yang ia dan Karina gunakan

.

.

.

TBC

See You Next Chapture....😊

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!