H-1

Setelah pulang mama rey menyuruh vania segera beristirahat... karena besok banyak hal yang harus dia lakukan... begitu pun dengan rey...

ke esokan harinya... semua sedang sibuk menata ruangan... ternyata pesta keluarga akan diadakan di rumah besar... dan sudah dari sedari pagi, vania sedang menjalani prosesi perawatan tubuh yang telah dipersiapkan oleh beberapa orang suruhan mama rey...

akan tetapi di pagi buta ini mama rey harus berdebat kembali dengan rey yang ingin pergi keluar walaupun sudah dilarang...

"rey... kamu mau kemana?"

"ada hal yang harus dikerjakan ma..." tukas rey

"sepagi ini??? suruh orang lain aja..."

"gak bisa ma, ini sangat penting..."

" kamu ini, besok kan mau nikah... kamu gak boleh keluyuran..."

" ma, ini benar benar penting gak cuma keluyuran buat main main..."

" iya tapi kan..."

" aku cuma sebentar ma...sebentar aja"

" janji ya..." yang akhirnya melepas anaknya pergi

"iya ma..."

lalu rey segera pergi, tadi evan tiba tiba menghubungi dengan panik...

mereka bertemu di markas besar... leon, tian, kenzo , remon ,dan evan sudah di sana... saat rey datang...

"mereka bergerak... salah satu perusahaan kita sudah jatuh ketangan mereka..." tukas remon

"bagus, brarti umpan pertama berhasil klo begitu... kita beri umpan selanjutnya..." tukas rey...

" apa gak terlalu cepat?" tukas remon

" ini waktu yang tepat, karena sekarang mereka merasa sedang di atas awan"

" benar kata lo... tapi besok kan hari pernikahan lo? kayaknya terlalu ber resiko! " tukas tian

" iya benar rey, gue gak mau adek gue kenapa napa?"

" iya bener kata lo, besok pasti mereka akan fokus ke pernikahan gue... jadi menurut gue besoklah hari yang paling tepat untuk rencana ini... dan kalian gak perlu kawatir, karena pengamanan untuk acara besok udah gue atur untuk menekan mereka agar tidak berani melakukan sesuatu." tukas rey...

" dan gak perlu kawatir soal keamanan yang akan jebol, karena gue punya kejutan besar untuk mereka..." tukas rey

"lo yakin..." tukaa evan

" ya... tentu"

" baiklah sekarang kita lepas umpan yang kedua... " tukas evan...

"hasil umpan pertama cukup memuaskan... kita sudah bisa tahu siapa saja mereka... untuk umpan kedua jika berhasil seperti yang pertama, kita bisa dapat lebih dari yang kita korbankan..." tukas leon semangat...

"iya tapi jangan terlalu berharap untuk semua hal berhasil... karena semua hal itu terkadang ada gagalnya jadi kita tidak boleh lengah sedikit pun dan harus punya rencana cadangannya" tukas kenzo

"ya, benar sekali makanya gue udah biat rencana jika umpan ke dua gagal... kalian bisa lihat ini" tukas tian lalu memberi sebuah berkas pada masing masing dari mereka...

" waaah... okey... kayaknya sekarang rencana ini udah benar benar terlihat sangat matang" tukas remon

"oh ya... ada satu hal lagi, sekarang gue udah punya titik terang tentang bokap lo..." tukas rey pada evan...

" yakin lo..." tukas evan

"ya... gue udah nemuin wanita yang dulu katanya di bilang selingkuh dengan bokap lo dan kabur bersamanya... dia baru datang kemarin, gue juga udah intai dia... besok kita bisa dapet dia..." imbuh rey

"tanks banget ya... " tukas evan... rey mengangguk...

" ohya... sekarang sebaiknya lo balik... gak baik calon pengantin keluyuran gini" goda leon...

"sialan lo..."tukas rey...

" tapi bener kata leon... pasti nanti tante marah marah lo gak cepetan balik"

" ya ya... seneng banget lo bisa ledek gue..." tukas rey

"he he... kapan lagi" tukas kenzo

"ya udah, gue balik..." tukas rey...lalu segera pulang...

"ya udah... sekarang kita bergerak...sesuai tugas masing masing" tukas tian

"siap..." lalu mulailah mereka melakukan tugas mereka masing masing sesuai rencana...

Di kediaman keluarga rey...

semua orang nampak sangat sibuk dengan tugas masing masing... istana yang begitu megah ini dihias sedemikian rupa membuatnya semakin terlihat lebih megah lagi...

"rey... udah jam berapa sekarang? kenapa baru datang? " melihat anaknya baru datang

"ayo cepat ke dalam" tukas mama rey lagi sambil menariknya ke ruang perawatan...

"ma... apaan sih kayak gini gini segala..."

"rey... kali ini tolong kamu turutin mama..." tukas mama rey

"kalian capat lakukan" suruh mama rey pada para pelayan laki laki yang ada di ruangan itu...

setelah beberapa kali rey melawan dan membuat mamanya uring uringan, akhinya rey pasrah juga...

vania sendiri juga belum selesai... bahkan sampai makan siang pun ia di suapi oleh pelayan, karena mama rey yang meminta hal tersebut...

dari pagi sampai sore vania dan rey melakukan perawatan tubuh mulai dari lulur, pijat ,perawatan wajah, mandi susu, dan masih banyak lagi yang lain...

sebenarnya rey benar benar risih diperlakukan seperti itu, tapi itu tetap harus dia lakukan jika tidak ingin berhadapan dengan mamanya lagi...

di malam hari pun masih banyak orang yang berlalu lalang untuk mempersiapkan hari esok, hari yang sangat sakral untuk kedua insan yang sekarang sedang bergelut dengan fikiran mereka masing masing...

Di kamar vania...

"besok beneran bakal terjadi ya... huh... aku kayaknya bener bener belum siap...." vania bergumam sendiri

"bu apa ibu besok akan datang? bu maafin aku dan kakak ya? gak bisa jagain ibu dengan baik, sampai bisa jatuh ke tangan orang seperti darwin..." tukas vania menyalahkan dirinya sendiri...

"tok...tok...tok..." suara pintu di ketuk

"masuk..." tukas vania yang memang belum mengunci pintunya... dan segera menghapus air matanya...

" mama..." tukas vania yang sudah mulai terbiasa memanggil mama rey mama...

" iya sayang... gak bisa tidur ya..."

" iya... ma"

" nih... minum dulu..." tukas mamanya rey sembari memberi minum pada vania... di dalam minuman itu sudah di campur obat penenang dengan dosis rendah sesuai anjuran dokter setelah pemeriksaan mereka siang tadi, mama rey tahu klo vania dan rey pasti tidak akan bisa tidur, jadi mama rey memberi minuman itu agar mereka bisa beristirahat, dan tidak mengacaukan rencana yang sudah disiapkan dengan sedemikian rupa tersebut...

"ya sudah... sekarang kamu istirahat dulu, biar besok bisa lebih segar" tukas mama rey setelah memastikan vania meminumnya...

"iya ma" tukas vania lalu istirahat karena tiba tiba merasa sangat mengantuk... hal yang sama pun terjadi pada rey, awalnya rey tidak mau meminumnya karena dia curiga pada mamanya, tapi apalah daya tak ada yang bisa membantah kemauan mamanya...

"gimana udah???"

"udah, pa tenang aja mereka sekarang pasti sudah tidur nyenyak..." tukas mama rey...

"oh ya pa, gimana penjagaannya??? sebaiknya lebih diperketat lagi, aku gak mau musuh musuhmu itu membuat masalah besok..."

"mama tenang aja, itu urusan papa... sekarang sebaiknya kita juga istirahat, agar besok bisa lebih fit lagi.."

"iya pa... ayo" tukas mama rey, lalu merekapun juga beristirahat...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!