Fitting baju

Di sekolah...

"gimana van, udah sembuh?" tanya teman sekolahnya...

"alhamdulillah udah sehat..." jawab vania,

"aku duluan ya... "tukasnya lalu ke kelas...

"vania... akhirnya kamu masuk juga...gimana udah sehat" tukas teman temannya mengerumuni...

"alhamdulillah udah sehat ni... makasih ya kemarin udah pada jenguk, makasih juga doanya..." tukas vania, lalu menuju tempat duduknya di sana sudah ada dinda dan salsa...

" hai... gimana gimana??" tukas salsa dan dinda antusias...

"gimana apanya?" tukas vania duduk

"aku tu pingin tahu banget... rumahnya bener bener kayak istana ya?" tanya dinda, vania menjawab dengan mengangguk...

"kamu ni, nanyain kayak gitu... ya udah jelas lah... siapa yang gak tahu keluarga mereka..." tukas salsa..

"ya habis nanyanya gimana?"

"gimana keluarga mereka? baik gak sama kamu?" tanya salsa gak menggubris dinda

"ya... mereka baik banget... keluarga mereka sangat ramah... gak seperti diberita selama ini..." tukas vania

"kak rey gak jahatin kamu kan?"

"gak lah ngapain..."

"gimana kemarin kamu satu mobil sama dia? tahu gak sepanjang jalan pulang tu aku cuma mikirin kamu... aku takut dia jahatin kamu" tukas salsa menggebu gebu...

"klo dia mau jahatin aku, ngapain juga susah susah bantuin kita kemarin "

"i...iya sih... tapi trus kenapa kamu lesu banget gitu..."

"gak papa nanti aja aku jelasin, sekarang aku mau buat catetan pelajaran yang kemarin tertinggal... pinjam bukunya din..." tukas vania meminjam buku dinda lalu mulai mencatat ketertinggallanya...

"huh... anak rajin tu gini ni..." tukas salsa tapi akhirnya juga ikut mencatat...

mereka pun memulai pelajaran... waktu terus bergulir... sampai waktu istirahat pun tiba, tapi tidak membuat vania bersantai, saat istirahat dia segera ke ruang osis berdiskusi tentang pelaksanaan ulang tahun sekolahnya sudah sampai mana, dan kurang apa... dia juga membantu memperbaiki jika ada yang salah... dia juga sudah membuatkan target yang harus dikerjakan untuk lima hari kedepan selama dia tidak masuk... salsa dan dinda curiga... akan tetapi mereka menahannya sampai waktu pulang... saat bel pulang berbunyi salsa menahan vania agar tidak keluar dulu, vania pun mengikuti kemauan sahabat sahabatnya karena memang dia juga ada hal yang ingin di bicarakan...

"van... jujur deh... kenapa minta izin sampai 5 hari segala...?" tanya salsa...

"iya, kamu gak di bolehin sekolah ya sama mereka?" tanya dinda

"gak kok enggak... " vania bingung gimana mau menjelaskan...

"ya udah, jelasin donk..."

" huh..." vania menghela nafasnya sebelum menjelaskan

"pernikahanku di percepat..."

"dipercepat???"

"kapan???"

"du... dua hari lagi"

"serius..." kata salsa dan dinda kaget...vania mengangguk...

"kamu gak apa apakan?" salsa khawatir

"iya gak papa, nanti kalian datang ya... nanti aku kabarin tempatnya..." tukas vania lesu...

" iya pasti, kita kan penyemangat kamu, pasti dateng lah... "tukas salsa memberi semangat, vania pun tersenyum... hp vania pun berbunyi, ada sms masuk... vania segera membukanya karena dilayar tertera nama rey...

" aku harus segera pergi, kak rey udah nunggu diluar..." tukas vania...

"dia yang jemput?"

" iya, hari ini mau mampir ke butik tante rey dulu..."

"mau fitting baju ya...?" tanya salsa, vaniapun mengangguk...

"ikut..." tukas dinda tiba tiba

"iya, bener kita harus ikut..."

" yakin???" tukas vania tahu klo sahabat sahabatnya ini takut pada rey

" iya... terserah dia mau marah... pokoknya kita ikut ya din" tukas salsa yakin

"iya..."

"ya udah, terserah kalian... aku juga seneng klo kalian ikut..."

di parkiran mobil vania segera masuk ke mobil rey, sedang dinda dan salsa di mobil salsa, mereka mengikuti mobil rey... rey melihat ada mobil yang mengikuti mereka, vania pun memberi penjelasan

" mereka maksa ikut..." tukas vania... rey tak menggubrisnya... tapi agak mengurangi kecepatan mobilnya...

sesampainya...mereka masuk ke butik

" waaah... inikan butik no. satu itu" tukas salsa setelah keluar dari mobil di ikuti dinda...

" ayo nanti kita tertinggal lagi..."

mereka pun masuk ke dalam , dan dipersilahkan untuk naik ke lantai dua...

"wah... akhirnya, kalian datang juga" tukas tante tia

"assalamu'alaikum tante..."

"wa'alaikum salam... ayo sini sini... kalian duduk dulu"

"ini siapa?" tanya tante tia

"kami temannya vania tante, saya salsa dan ini dinda..."

"oh.. iya..iya... sini ikut duduk..."

lalu dengan segera mereka duduk di samping vania...

"ca, cebat ambil bajunya..." pinta tante tia pada asistennya

"baik" lalu segera mengambil dan memberikan beberapa stel kebaya dan gaun...

"nah ini kalian coba..." pinta tante tia pada rey dan vania...

saat rey keluar memakai baju pengantin, mereka yang melihat tidak berkedip sedikitpun...

"din, cubit aku... " tukas salsa dan dinda pun beneran mencubitnya..

"au... aku beneran gak mimpi ya... itu tadi beneran manusia" tukas salsa

"gak tahu ah... " tukas dinda

"gimana cakep ya... " tukas tante tia

"iya..." tukas mereka berdua mengangguk bersama

saat rey mencoba baju yang ke dua vania keluar memakai kebaya yang pertama

"ya allah... cantik banget..." tukas salsa dan dinda heboh...

begitupun seterusnya... mereka benar benar heboh melihat rey dan vania fiiting baju... mereka benar benar tampak sangat serasi... setelah mencoba beberapa baju akhirnya mereka memutuskan memilih dua baju yang pertama untuk akad nikah yang ke dua untuk acara keluarga setelah akad nikah...

yang pertama mereka memutuskan untuk memilih kebaya putih simpel tapi elegan untuk vania dan memilih jas putih yang cocok untuk di padukan dengan kebaya vania untuk rey... sedang untuk acara keluarga vania memilih yang lebih simpel lagi tapi sangat cantik di pakainya... sedang rey hanya menyocokkan saja dengan milik vania...

"nah... yang ini untuk kalian" tukas tante tia memberikan gaun untuk salsa dan dinda

"ini buat kami tante???" masih belum percaya

"iya ,ini buat kalian... terima kasih udah bantu vania memilih bajunya..."

"kami yang seharusnya makasih banyak tante..." tukas dinda

"iya tante, makasih makasih banyak..." imbuh salsa senang... walau mereka bisa membeli baju itu, tapi mereka harus menguras tabungan mereka, baju yang di berikan pada mereka berdua paling tidak harganya pasti mencapai lima puluh juta lebih.... klo milik vania dan rey jangan ditanya harganya berkisar seratus juta lebih untuk satu baju...

setelah selesai akhirnya salsa dan dinda segera pulang terlebih dahulu...

"mau makan dulu?" tukas rey

" nanti kita di cariin kak, klo gak cepet pulang..."

"emangnya tadi kamu udah makan?" tanya rey, vania mnggeleng

" tapi kita bisa makan di rumah " tukas vania...

tanpa bertanya lagi rey pun melajukan mobilnya ke rumah makan...

"ngapain sih tadi nanya, klo akhirnya terserah dia" tukas vania di dalam hati kesal

" ayo cepat "ajak rey masuk dan segera memesan makanan...

setelah pesanan datang...

" kok banyak banget kak... mana bisa kita habisin semua... klo kebuang sayang..." protes vania

"cerewet juga ya kamu..." tukas rey menambah kesal vania...

" si evan mau kesini" tukas rey yang sudah melihat vania tampak kesal

"beneran..." vania antusias... hilang semua rasa kesal tadi...

"ya... tunggu aja" tukas rey

tak lama kemudian yang di tunggu tunggu pun tiba...

"kak evan..."

"assalamu'alaikum..."

"wa'alaikum salam"

"kamu gimana? sehat kan?"

"alhamdulillah sehat kak, kakak sendiri gimana?"

"ya seperti yang kamu lihat, kakak baik baik aja..."

"oh ya rey ... makasih ya udah jaga adek gue..." rey hanya mengangguk menanggapinya

setelah itu mereka makan dan mengobrol kembali... setelah selesai mereka pun kembali pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!