🌹🌹🌹
Jane berdandan dengan cantik malam ini, dia tersenyum puas melihat tampilan dirinya di depan cermin. Dia keluar kamar melihat apakah Marilyn sudah selesai menyiapkan dinner romantis untuknya dan Grey.
"Sudah selesai?" tanya Jane.
Marilyn menghentikan sejenak kegiatannya dan menatap Jane yang sudah tampil cantik disana.
"Yeah, kau harus berterimakasih banyak padaku," sahutnya.
"Tenang! Jika aku sudah menjadi Nyonya Hoult kau akan mendapat pesangon yang banyak dariku setelah itu enyahlah dari hidupku!" ucap Jane sinis.
Sementara Marilyn merasa kekalahan disana, dia tidak menyangka jika Grey akan menerima Jane apa adanya.
"Ck, kau itu jangan sombong dulu! Kekasihmu itu mengira jika itu masa lalumu tapi kau masih berhubungan sampai sekarang," decaknya.
Bersamaan dengan itu televisi di apartemen Jane yang menyala dari tadi menyiarkan sebuah berita hot news bahwa seorang produser telah ditangkap karena ketahuan mengkonsumsi narkoba dan orang itu adalah Hans.
"Hahaha.. Kau lihat! Dewi Fortuna memihak padaku!" ucap Jane tertawa kemenangan. Sekarang tidak ada lagi yang mengganggu hubungannya dengan Grey.
Jane segera meraih ponselnya dan menyuruh seseorang untuk masuk dalam kediaman Hans dan mencari video dirinya setelah itu akan dia musnahkan master video itu. Dan dia tidak perlu takut lagi jika video itu akan tersebar.
"Kau boleh pergi!" perintahnya pada manajernya disana.
Marilyn menurut sekarang dia tidak bisa bicara sembarangan lagi pada Jane.
Setelah kepergian Marylin, Jane duduk menunggu Grey di meja makan yang sudah dihias dan terhidang berbagai makanan disana.
Tak lama pintu apartemen Jane terbuka dan Grey menyembul masuk disana.
"Grey, aku sudah menunggumu!" ucap Jane dengan manisnya.
Grey mendekati Jane dan mengecup punggung tangan kekasihnya itu.
"You beautiful, darling," ucapnya yang mana membuat Jane tersipu malu.
Mereka mulai makan malam berdua dalam diam karena pikiran Grey masih memikirkan Silver sebelumnya yang dia tinggal setelah adegan kecupan bibir itu.
"Kenapa Grey? Apa makanannya tidak enak?" tegur Jane yang melihat Grey malah melamun.
"Tidak apa! Aku hanya memikirkan banyak urusan kantor!" elak Grey yang sadar dari lamunannya.
"Filmku yang kedua sebentar lagi akan selesai! Kau tidak akan lupa janjimu kan? Jangan memberiku harapan palsu! Aku sudah menolak banyak tawaran kerja sama," ucap Jane mulai menuntut.
Grey hanya bisa mengulum senyumnya mendengar itu, Jane tidak tahu kalau dia akan melamarnya malam ini. Grey merogoh kotak cincin yang ada dikantong celananya dan membukanya dibawah meja. Grey terkejut bukan main saat dia membuka kotak cincin itu ternyata yang di dalam sana cincin kerang yang dia akan berikan pada Silver ternyata dia salah ambil cincin.
"Sepertinya lamaran yang tertunda," gumam Grey dalam hati.
🌹🌹🌹
Sementara di aparteman Grey, saat ini Silver ada di kamar mandi yang mana dia mengisi bathup dengan air dan menaruh ikan kerapunya disana dan berbicara padanya seperti biasa.
"Kau lihat tadi? Bibirku bersentuhan dengan bibir Grey?"
Silver merona malu dan meloncat kegirangan disana.
"Bagaimana ini? Aku menginginkannya lagi!"
Silver masih meloncat-loncatkan badannya sampai dia mendengar bell apartemen berbunyi. Silver menghentikan aksinya sejenak dan berjalan menuju pintu. Dia ragu akan membuka pintu itu atau tidak tapi bagaimana kalau penting akhirnya dengan ragu dia membukanya dengan memasukkan kata sandinya.
CEKLEK!
Pintu terbuka dan Sean tiba-tiba menyembul masuk.
"Holla... Aku membawa... " kalimat Sean terjeda karena baru sadar ternyata yang membuka pintunya bukan sahabatnya, Grey.
Sean yang merindukan perdebatannya dengan Grey, mengunjungi sahabatnya itu dengan membawa beberapa sampanye mahal yang baru dia beli tapi dia tidak menyangka jika Silver ada disana.
Sean berdehem. "Maaf cantik! Aku kira kau adalah Grey!" ucapnya.
Silver segera memundurkan badannya menjauh karena takut aroma tubuhnya yang akan mengganggu teman Grey itu.
Menyadari itu, Sean malah mendekati Silver dan mengunci pergerakan Silver sampai tubuh gadis itu membentur dinding apartemen.
"Kau Silver kan? Masih mengingatku? Kita pernah bertemu di acara pernikahan kak Mich!" ucap Sean sok akrab.
Silver mengangguk pelan.
"Jangan takut Silver! Aku tahu semuanya! Aku tidak terganggu dengan baumu!" ucap Sean lagi dengan mode gombalnya.
"Tidak mungkin!" sahut Silver yang ingin menjauhi Sean lagi tapi justru pergerakannya dikunci oleh Sean.
"Mau tahu rahasia?" tanya Sean.
Silver menggeleng. "Nggak!"
"Tapi aku ingin memberitahu rahasiaku padamu, sebenarnya....," ucap Sean dengan mendekatkan bibirnya pada telinga Silver. "Indera perasaku hilang!"
"Artinya aku tidak bisa mencium aroma tubuhmu!" tambahnya.
Silver mengernyit dan langsung mendorong tubuh Sean dengan keras. "Jadi kau itu seorang Isoman Corona?"
🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Ney Maniez
😲😲😲😲
2024-05-31
0
pipi gemoy
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🌹
2023-04-28
0
Alexandra Juliana
Waahh Sean hrs di isolasi tuhh😆😆
2023-03-09
0