🌹🌹🌹
Grey tengah sibuk dengan pekerjaannya, dia harus meninjau beberapa proyek kerjasama bersama koleganya. Dia ingin menyelesaikan semua pekerjaan pentingnya jadi saat pernikahan kakaknya nanti dia bisa bersantai dan bisa berkencan dengan kekasihnya.
Sementara Jane juga sibuk karena dia mulai syuting lagi. Disela istirahatnya dia ingin menghubungi kekasihnya, semenjak kencan terakhirnya Grey begitu sibuk sampai tidak ada waktu dengannya.
"Grey, aku merindukanmu!" ucap Jane saat sambungan telpon sudah tersambung.
"Aku juga merindukanmu, darling. Aku akan cepat menyelesaikan pekerjaanku!"
"Aku tidak sabar bertemu denganmu!"
"Aku juga, ingat kau harus berdandan yang cantik saat pernikahan Kak Mich nanti!"
"Apa keluargamu akan menyukaiku?" tanya Jane mengingat pertemuannya dengan Kate waktu itu.
"Mommyku memang begitu tapi sebenarnya dia baik!" sahut Grey meyakinkan.
Bersamaan dengan itu Scott masuk ke ruangan Grey untuk memberi kode bahwa Grey sudah ditunggu.
"Sudah dulu, darling! Lanjutkan syutingmu!"
Jane menutup sambungan telponnya dan tak lama Marylin sang manager mendekatinya.
"Ada tawaran film blockbuster! ini akan semakin menaikkan namamu dan bisa membawamu ke piala oscar!" ucap Marylin.
Jane mendengus. "Setelah film ini selesai aku akan berhenti dari panggung hiburan!"
"What? apa tidak salah? kau pasti ingat bukan perjuanganmu sampai ke titik ini! Kau menyia-nyiakan kesempatan!"
"Ada Grey sekarang jadi aku tidak perlu khawatir!" ucap Jane percaya diri.
Marylin terkekeh mendengarnya. "Apa kekasihmu sudah tahu semuanya tentang dirimu? lebih baik kau jujur dari awal Jane!"
"Grey berbeda, dia pasti akan menerimaku apa adanya!" geram Jane.
"Kau masih berhubungan dengan dia sampai sekarang bukan? kau tidak akan bisa lepas begitu saja darinya!" Marylin memberi peringatan.
"Jangan mengingatkanku pada tua bangka itu! Aku terpaksa melakukannya!"
Jane semakin geram jika Marylin selalu mengingatkan dia pada masa lalunya.
"Aku tidak akan melepaskan Grey apapun yang terjadi," gumam Jane dalam hati.
🌹🌹🌹
"Semoga proyek kita berjalan sesuai rencana," ucap kolega bisnis Grey yang saat ini meninjau lokasi bersama pria tampan itu.
Grey tersenyum puas saat melihat proyeknya berjalan dengan baik.
"Ya, semoga kita bisa jadi partner yang kompak kedepannya!"
Setelah dirasa cukup melihat berjalannya proyeknya Grey ingin kembali ke kantornya.
Di dalam perjalanan, Grey mendapat panggilan dari sahabatnya, Sean.
"Kau ada dimana, monyet! Aku menunggu di kantormu!" ucap Sean disana.
Grey mendengus. "Aku dijalan kambing! Tunggu aku!"
Saat sampai di kantornya, Grey sudah mendapati Sean tengah menggoda sekretarisnya yang dia pangku di kursi kebesarannya.
"Dasar kambing busuk! Beraninya kau berbuat mesum di ruanganku!" geram Grey.
Sekretaris itu pun langsung turun dari pangkuan Sean dan berpamitan keluar dari ruangan dengan gugup.
"Lain kali kerja secara profesional!" tegur Grey kemudian.
"Maafkan saya, Bos!"
Sean hanya terkekeh mendengar itu semua. "Kau memang tidak tahu rasanya bersenang-senang!"
"Aku bukan kambing mesum sepertimu!"
"Yah, kau memang monyet teladan!" ucap Sean dengan mendekati sahabatnya dan duduk bersamanya.
"Ada apa? Apa masalahnya kali ini?" tanya Grey yang sudah tahu tujuan sahabatnya itu yang selalu datang saat ada masalah.
"Orangtuaku ingin menjodohkanku!" desah Sean kemudian.
Grey tertawa terbahak-bahak mendengarnya, dia tidak bisa membayangkan seorang cassanova seperti Sean akan menjalani sebuah hubungan serius.
"Aku kasihan yang akan dijodohkan denganmu itu," ucap Grey dengan terus tertawa.
"Ck, seharusnya kau memberiku solusi!"
"Solusinya cuma satu! Nikmatilah! Karena kau tidak akan bisa menjamah banyak lubang setelah itu!"
"Sialan! Aku tidak bisa menjalani hubungan serius begitu. Orangtuaku terlalu primitif!"
Grey enggan menanggapi lagi, dia memilih meminum sampanye yang Sean bawa sebelumnya.
"Cobalah menjalani hubungan serius, aku akan melamar Jane setelah dia menyelesaikan filmnya," ucap Grey serius.
"Apa kau sudah yakin dengan Jane?" tanya Sean kemudian.
"Of Course! Aku setahun ini mengenalnya dan sejauh ini aku cocok dengannya!"
"Yeah, kau memang pria sejati kadang aku tidak percaya bisa berteman denganmu!"
"Kebalik Mbing! Seharusnya aku yang berbicara seperti itu!"
🌹🌹🌹
Grey sangat kelelahan hari ini, banyak pekerjaan dan harus meladeni Sean yang hampir seharian mengganggunya.
Saat ini dia sedang menyetir mobil pulang ke apartemennya, dia sudah membayangkan akan berendam dengan banyak memakai aromatherapy agar tubuhnya rileks.
Tapi saat di pertengahan jalan dia mendapat panggilan dari mommynya dengan malas Grey menerima panggilan itu jika Kate akan berbicara tentang kekasihnya lagi dia akan segera menutup panggilan tapi ternyata diluar dugaan mommynya menyuruh datang ke mansion.
"Kau ingat Uncle Arse, dia sekarang ada di mansion!" ucap Kate.
"Apa Pandawa juga ada disana?" tanya Grey yang sudah lama tidak berhubungan dengan teman-teman lamanya.
"Tidak, dia datang bersama istrinya dan Silver!" jawab Kate.
Grey langsung terdiam mengingat pertemuannya dengan Silver 20 tahun lalu saat Silver masih bayi. Waktu menatap bayi itu dia merasa ada kerlipan cahaya dimata bayi itu, mengingat kejadian itu membuatnya langsung merinding.
"Aku harus jauh-jauh dari Silver," gumam Grey.
Karena Kate terus memaksanya akhirnya mau tidak mau Grey menyempatkan datang ke mansion untuk sekedar menyapa keluarga Arse.
Saat turun dari mobilnya Grey ingin cepat masuk ke dalam mansion tapi matanya teralihkan oleh sosok gadis yang tampak menyendiri di taman depan mansion itu.
Kening Grey mengernyit saat melihat gadis itu berbicara sendiri pada ikan yang dia pegang dalam wadahnya.
"Pasti itu Silver, aku harus jauh darinya," gumam Grey melanjutkan langkahnya.
Tapi langkahnya terhenti saat mendengar Silver berteriak karena kaget ada ulat bulu yang menempel dibajunya.
Silver berlari ingin masuk kedalam tapi tak sengaja malah menabrak Grey sontak badannya limbung akan terjatuh tapi dengan sigap Grey menangkapnya.
Akhirnya kedua pasang mata mereka beradu saling menatap satu sama lain.
CRING!
Kerlipan cahaya melintas di kedua mata mereka, mereka terdiam cukup lama sampai akhirnya...
BRUK!
Grey langsung menjatuhkan Silver begitu saja karena merasakan kerlipan cahaya itu untuk kedua kalinya.
"Kau gadis aneh!" ucap Grey kemudian.
Sementara Silver masih mematung ditempatnya sambil terus menatap Grey dengan lekat.
"My Zing!" gumam Silver.
🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
ollyooliver🍌🥒🍆
kalau jane adalah jalang, artinya dia sudah melakukan percintaan panas dengan grey. dan itu artinya silver nanti mendapatkan bekas jalang🥴
2025-03-12
0
Ney Maniez
🤔🤔🤔🤔
2024-05-31
0
Alexandra Juliana
Jane merahasiakan sesuatu pada Grey..Apakah hal itu yg akan membuat mrk pisah?
2023-03-08
1