Semakin Ganas

🌹🌹🌹

"Kita akan ke London, Mom?" tanya Silver pada Bianca yang tampak berkemas.

"Iya kita akan mendatangi pernikahan Kak Mich sekalian kita datangi Uncle Cello dan keponakanmu," sahut Bianca yang masih sibuk berkemas.

Silver tertunduk. "Mom, aku akan mengacaukan semuanya jika ikut kesana!"

Bianca langsung menghentikan kegiatannya sejenak lalu menatap anaknya yang duduk jauh dari dirinya. Bianca mendekati dirinya otomatis Silver memundurkan badannya.

"Tidak apa, Sweety," bujuk Bianca.

"Mommy tidak pakai masker nanti... "

Perkataan Silver terhenti karena tiba-tiba Bianca memeluknya.

"Mommy akan menahannya, jangan selalu berkecil hati. Kita pasti akan segera menemukan Lotus laut itu," ucap Bianca dengan lembut.

Bersamaan dengan itu, Arse berteriak memanggil istri dan anak perempuannya.

"Kenapa?" tanya Bianca.

"Kemari sayang!" ucap Arse yang saat ini sibuk memeriksa petanya.

Bianca mendekat lalu ikut melihat peta besar yang digelar diatas meja.

"Coba lihat, Bee! Dititik ini sangat aneh, seperti membentuk pusaran! Aku curiga Lotus laut itu ada disana tapi jika menyelam seperti biasa oksigen tidak akan cukup jadi kita perlu kapal selam karena kedalaman yang tinggi. Kita juga butuh alat bantu pernapasan oleh karena itu kita butuh Naku untuk membuatnya," jelas Arse sambil melihatkan Bianca sebuah area yang dia curigai Lotus laut itu berada.

"Jadi, apa rencananya kali ini?" tanya Bianca penasaran.

"Aku akan membicarakan ini dengan Pandawa, setelah dari London nanti kita pulang ke Indonesia terlebih dahulu," sahut Arse optimis.

Silver yang mendengar itu semua hanya bisa menghela nafasnya panjang lalu mendekati orangtuanya.

"Mom, Dad. Jika kali ini kita tetap tidak menemukan Lotus laut itu, kita akhiri saja pencarian kita. Aku ingin Mommy dan Daddy hidup normal begitu juga dengan para Abang. Biarkan mereka menikah dengan bahagia. Aku akan menerima keadaanku dan akan menjauh dari semuanya," ucap Silver dengan berkaca-kaca.

Arse yang melihat putrinya mulai putus asa langsung menghampiri dan memeluknya dengan penuh kasih sayang.

"Daddy tidak akan menyerah jadi kau tidak boleh putus asa, Daddy mencintaimu melebihi diri Daddy sendiri," ucap Arse sambil mengelus rambut Silver.

Tapi buru-buru Silver melepas pelukan Daddy-nya dan menjauhi Arse dengan memundurkan langkahnya.

"Jangan dekat-dekat Dad, aku mulai berkeringat," ucap Silver dengan berlari menuju kamarnya.

Arse mendesah pelan. "Baru kali ini aku menyesali berbuat hal cabul dengan istri sendiri!"

🌹🌹🌹

Hari dimana Arse akan ke London, dia menyewa jet pribadi karena tidak ingin membuat penumpang lain tidak nyaman dengan bau Silver mengingat mereka akan menempuh perjalanan jauh.

"Cepat pakai masker kalian," perintah Arse pada awak kabin.

Setelah semua memakai masker barulah Silver naik kedalam pesawat.

"Kita akan pergi jauh, Cimot. Apa mereka yang ada di London akan menerimaku," ucap Silver pada ikan kerapu yang ada di pangkuannya.

Bianca yang melihat itu jadi gemas sendiri. "Awas, Cimot mabuk udara!"

Akhirnya pesawat mereka lepas landas meninggalkan Jerman. Silver menatap indahnya awan dari balik jendela pesawat sambil memandangi lautan yang semakin hilang dari pandangan matanya.

Silver menaruh kedua tangan di dadanya dengan mata terpejam. "Tuhan, berikan aku keindahan dalam hidupku walau cuma sekali setelah itu aku tidak akan minta apa-apa lagi!"

🌹🌹🌹

Di kamar, Kate terus mondar mandir tidak jelas memikirkan hubungan Grey dengan kekasihnya. Dia tidak bisa membayangkan jika Grey menikah dengan Jane pasti keluarganya tambah datar. Dia ingin hubungan dengan menantunya seperti dirinya dengan Lusy yang mana mama mertuanya suka marah-marah padanya. Jane terlalu sempurna tidak mungkin dia memarahi menantunya yang sempurna itu yang ada dikira dirinya ibu mertua yang jahat.

"Kau kenapa, Kitty?" tegur Nick yang melihat istrinya begitu gelisah.

Kate langsung mendatangi suaminya yang baru saja masuk ke kamar, Kate menarik Nick untuk baring diatas ranjang.

"Nick, ternyata kekasih Grey itu Jane Holster artis terkenal itu. Aku tidak sengaja bertemu dengan mereka di salon," jelas Kate.

"Really? pantas saja mereka menyembunyikan hubungan mereka!"

"Kau mendukung mereka?"

Nick mengangguk. "Aku akan mendukung apapun keputusan putra kita. Dia sudah dewasa pasti bisa menentukan pilihan mereka sendiri!"

"Tapi aku tidak setuju Nick, kau tahu kan ambisiku apa!"

"Oh God! Kau masih ingin mencari menantu yang seperti dirimu, Kitty? Percayalah kau hanya satu-satunya yang ada di dunia ini!"

Kate memukul lengan kekar suaminya. "Aku istrimu, Nick!"

Nick terkekeh lalu memeluk istrinya itu. "Kau kan tahu rasanya bagaimana jika hubungan tidak direstui jadi kita dukung keputusan putra kita, okay!" bujuk Nick.

"Lagipula aku sudah pensiun, aku punya banyak waktu bersamamu! Tidak ada perjalanan bisnis lagi, tidak ada lembur lagi. Just you, Kitty!"

"Tapi Nick.... "

"Sstt! Lebih baik kita nikmati waktu berdua setelah pernikahan Mich, bagaimana kalau kita rencanakan bulan madu berdua juga?"

Yang mana membuat Kate kegirangan. "Aku ingin melakukannya di ketinggian pesawat 1000 kaki, Nick! Pasti akan sangat menyenangkan!"

"Oh Kitty! Kenapa kau selalu suka hal yang ekstrim!"

Lalu Nick teringat sesuatu. "Ah, keluarga Arse sudah perjalanan kemari, Kitty!"

Senyum Kate langsung pudar mendengar itu, dia meraba tubuh seksi suaminya. "Jangan sampai Bee menyentuhmu lagi!"

"Bee yang remaja begitu menggilai dirimu, Nick!"

Kate mulai merubah posisinya naik keatas perut eightpack suaminya.

"Kitty, apa yang mau kau lakukan! Jangan bilang kau mau meminta jatah lagi! Kita sudah melakukan 4 ronde sebelumnya! Apa kau masih kuat!"

"Sebenarnya jamu apa yang kau minum itu!"

Kate menulikan telinganya dia tetap melakukan aksinya sementara Nick takut jika dirinya pingsan lagi.