🌹🌹🌹
Sesuai dengan rencana Arse sebelumnya dia ingin membawa Silver dan Bianca untuk pindah ke Jerman. Tentu saja hal itu ditentang oleh keluarga besarnya tapi Arse berusaha meyakinkan mereka demi menyembuhkan Silver.
"Kenapa semakin tua kau semakin gila!" keluh Abbas melihat kelakuan anaknya.
"Come on Dad! Demi Silver apapun akan aku lakukan!" ucap Arse dengan memeluk Daddy-nya. "Aku titip Pandawa Dad!"
Abbas hanya bisa pasrah menerima keputusan anaknya lalu Arse bergantian berpamitan dengan Jaya.
"Aku pamit papa mertua! Jangan khawatir Silver dan Bee akan aman bersamaku!"
"Apa kau yakin dengan wangsit itu? Apa benar kau selalu bermimpi setiap malam?" tanya Jaya memastikan.
"Benar papa mertua! Aku yakin bisa mendapatkan tanaman ajaib itu!" ucap Arse mantap.
Jaya hanya bisa menganggukkan kepalanya mencoba percaya pada menantunya yang suka bertindak gila.
Sementara Bianca sibuk berkemas ditemani oleh Lili dan Adel, mereka sebenarnya sangat berat melepas anak dan cucu mereka untuk mengarungi samudera tapi demi kesembuhan Silver mereka mencoba merelakan.
"Bubu, pasti akan menjagaku dan Silver dengan baik Ma, Mom," ucap Bianca agar kedua wanita itu tidak khawatir.
"Bee, kau harus membawa banyak pil kontrasepsi!" ucap Lili memperingati.
"Kau juga jangan mau dicabuli sembarangan, ingat tempat!" timpal Adel.
Bianca tersenyum kikuk. "Aku tidak berdaya setiap melihat Bubuku yang tampan!"
Disisi lain, Silver sedang duduk di taman mansion seorang diri dengan payung yang ada ditangannya. Dia tidak ingin sinar matahari membuatnya berkeringat. Matanya melihat kelima Abangnya datang menghampiri dirinya.
"Abang-abang jangan dekat denganku! Nanti kalian akan pingsan!" ucap Silver.
Tapi Pandawa menulikan telinga mereka dan memakai masker mereka lalu memeluk Silver secara bergantian.
"Semangat Silver! Kau pasti akan sembuh!"
Naku memberikan kipas angin kecil buatannya untuk adiknya itu. "Bawa ini kemanapun ya biar keringatmu tidak keluar!"
Silver menerima itu dengan berkaca-kaca. "Maafkan aku ya Abang semua. Karena aku kalian harus berpisah dengan mommy dan daddy!"
"It's Okay! Kita sudah besar! Kami menyayangimu!"
🌹🌹🌹
Bamberg, Jerman
Akhirnya Arse sampai di Jerman, dia mempunyai beberapa aset disana. Salah satunya rumah yang ada di Bamberg, sebuah kota otonom di Jerman.
Setelah sampai Arse segera meminta istrinya untuk menggambar tanaman laut yang selalu ada di mimpinya.
"Warnanya pink dengan daun yang panjang dan juga akar yang besar, Bee," ucap Arse memberikan instruksi.
Bianca terus menggambar seperti yang suaminya itu instruksikan kepadanya.
"Ini sangat mirip sayang," ucap Arse puas setelah melihat hasil gambar Bianca.
Arse mencium bibir Bianca sejenak. "Aku akan pergi ke tempat tetua disini untuk menanyakan tanaman ini, Bee!"
Arse segera pergi mendatangi tempat tetua disana karena dia sangat yakin jika tanaman dalam mimpinya itu benar adanya.
Tetua melihat gambar yang diberikan Arse dengan seksama. "Ini Lotus laut yang sangat langka bahkan hampir punah!"
"Lotus laut menurut legenda adalah peninggalan Poseidon, Dewa Lautan. Lotus laut mempunyai kekuatan supranatural oleh karena itu tidak sembarang orang bisa mendapatkannya. Apa kau yakin?"
"Aku pasti bisa demi kesembuhan putriku!" ucap Arse mantap.
Arse segera memulai petualangannya untuk mengarungi samudera. Dia membeli sebuah kapal besar dan mengajak istri dan anak perempuannya ikut bersamanya.
"Panggil aku Kapten sekarang," gumam Arse kemudian.
🌹🌹🌹
15 Tahun kemudian
"Silver! Silver! makanan sudah siap!" teriak Bianca dari atas kapal.
Gadis berusia 20 tahun yang sedang menyelam itu samar-samar mendengar suara mommy-nya memanggil karena dia memakai chip sekarang.
Itulah yang sering Silver lakukan karena menyelam Silver merasa bisa menyembunyikan bau ditubuhnya.
Ya, Lotus laut itu tidak pernah mereka temukan kadang Silver ingin menyerah dengan keadaan tapi orangtuanya seakan tidak pernah menyerah membuatnya agar bisa sembuh.
Untuk urusan sekolah Silver hanya mengikuti pembelajaran melalui video saja. Mereka akan naik ke daratan sebulan sekali untuk menyetok bahan makanan selanjutnya mereka akan terus mengarungi samudera.
Setahun sekali mereka pulang ke Indonesia, Pandawa juga kadang ikut bersama mereka untuk membantu menemukan Lotus laut itu sampai Naku membuat alat pelacak super tapi hasilnya nihil.
"Yes, Mom," ucap Silver saat susah naik ke permukaan.
Saat Silver akan naik ke kapal, Bianca melihat ada sirip hiu mendekat sontak membuatnya berteriak histeris.
"Silver, cepat naik! Ada hiu yang mendekat!"
Tapi Silver santai saja karena tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, Kapten pasti akan melindunginya.
Dan benar saja Kapten itu keluar dari kapal setelah mendengar teriakan Bianca dengan gagah berani Arse langsung melompat menyelam ke lautan.
Arse mengeluarkan alat kejut listriknya lalu menaikkan dayanya dan mendekati hiu itu.
Crash!
Hiu itu tersentrum lalu pingsan atau mati entahlah.
"Bubu, kau semakin tampan! I love you," teriak Bianca yang melihat suaminya begitu keren.
Arse tersenyum bangga. "Nanti kita main cabul pakai gaya Jack dan Rose ya sayang!"
Bianca tersipu malu. "Apa kita perlu mendatangi gunung es supaya damage-nya dapat?"
Yang mana membuat Silver menghela nafasnya panjang melihat kelakuan orangtuanya.
"Dad, Mom. Berhentilah berbuat cabul dengan gaya yang aneh! Aku bukti nyata hasil keanehan kalian!"
🌹🌹🌹
Gambaran Kapten Cabul
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Ney Maniez
😂😂😂😂😂😂😂
2024-05-30
0
De bungsu
😆😆
2023-11-02
0
Ajusani Dei Yanti
poto nya ayah nya lupa iih yg di komik sepirit fingger
2023-05-24
0