🌹🌹🌹
Setelah kepergian Grey, Silver segera masuk ke dalam kamar pria itu untuk meminjam baju Grey karena dia ingin segera membersihkan dirinya.
Karena merasa mulas dan ingin cepat, dia mengambil asal baju Grey dan dia mengambil salah satu kemeja milik pria itu lalu buru-buru masuk ke dalam kamarnya.
"Aduh, pasti ini karena aku terlalu banyak makan coklat leleh di acara tadi," gumam Silver sambil memegang perutnya karena kesakitan.
Nama Silver diambil dari salah satu brand coklat Silver Queen karena saat Bianca hamil Silver dulu suka makan coklat tapi anehnya jika makan coklat Silver justru alergi. Dia akan sakit perut dan tubuhnya akan ditumbuhi ruam merah.
"Astaga!" pekik Silver saat tubuhnya sudah mulai timbul ruam merah.
Sementara Grey sudah sampai di unit apartemen Jane, dia segera memasukkan kata sandi apartemen Jane untuk membuka pintu lalu mencari kekasihnya itu di dalam sana.
"Jane! darling....," panggil Grey.
Dengan ragu Grey membuka pintu kamar Jane, saat membuka pintu itu dia mendapati Jane tengah meringkuk diatas ranjangnya.
Grey segera mendekat dan duduk disisi ranjang, perasaannya antara kecewa dan lega. Kecewa karena Jane tidak mengabari dan tidak datang ke acara pernikahan kakaknya, lega karena Jane tidak kenapa-kenapa.
Jane yang merasa ada membuka pintu kamarnya sontak menoleh dan membalik badannya. Dia mendapati Grey sudah duduk disisi ranjangnya.
"Grey," panggilnya lirih.
Grey mendengus berusaha menahan emosinya. "Kenapa tidak memberi kabar jika tidak bisa datang ke acara pernikahan kak Mich?"
"Maafkan aku, Grey! Aku.... merasa tidak pantas kau perkenalkan pada keluargamu!" ucap Jane dengan berkaca-kaca.
"Why? kita sudah sepakat sebelumnya dan kau tampak bahagia!"
Jane mendudukkan badannya lalu tertunduk lemah karena malu menatap kekasihnya itu.
"Grey, apa kau mau menerimaku apa adanya? Aku ingin mengakui sesuatu padamu. Aku tidak ingin ada rahasia diantara hubungan kita," ucap Jane cemas.
"Of course!" jawab Grey tanpa ragu. "Aku akan menerimamu apa adanya, darling!"
"Walaupun aku sudah tidak virgin lagi?"
"What?" pekik Grey kaget.
Jane mulai menangis tersedu dan menyembunyikan wajahnya di kedua lututnya. "Aku sudah tidak virgin lagi, Grey!"
Grey langsung terdiam mendengar kenyataan itu, ada rasa kecewa luar biasa dalam dirinya tapi dia berusaha mengenyampingkan egonya.
"Aku menerimamu apa adanya asal kau tidak mengulangi perbuatan itu lagi," ucap Grey bijak.
Jane yang mendengar itu langsung menegakkan kepalanya. Dia mendekati Grey dan memeluk pria sempurna itu.
"Thanks Grey! I love you," ucap Jane dengan senyum kemenangan.
"Selanjutnya aku harus menyingkirkan tua bangka itu," gumam Jane dalam hal hati.
🌹🌹🌹
Grey menutup pintu apartemen Jane dengan pikiran yang berkecamuk. Hari ini dia dihadapkan dengan banyak hal tak terduga.
"Apa salah dan dosaku sayang," gumam Grey.
Grey tersenyum simpul saat akan membuka pintu apartemennya yang sudah dia ganti kata sandinya memakai nama ikan kerapu Silver.
"Kenapa aku jadi merindukan aroma Silver," gumam Grey saat berhasil masuk.
Di dalam tampak sepi, Grey mengira jika Silver sudah tidur tapi saat dia akan menuju kamarnya, matanya teralihkan oleh sosok Silver yang berdiri di dapur, gadis itu berdiri di depan kompor membelakanginya yang mana dengan tampilan begitu seksi. Bagaimana tidak Silver memakai kemeja Grey tanpa celana menampilkan paha mulusnya.
Grey berdehem. "Kenapa pakai kemejaku?" tanyanya.
Sontak Silver langsung membalik badannya. "Grey! Aku tadi buru-buru jadi cuma ini yang sempat aku ambil!"
Grey langsung mendekati Silver melihat gadis itu di penuhi ruam merah di wajah dan lehernya serta bagian tubuh lainnya.
"Kau kenapa?" tanya Grey keheranan.
"Aku alergi coklat! Aku mau membuat mie instan tapi.... "
"Tapi apa?"
"Aku tidak bisa menyalakan kompormu!" ucap Silver malu.
"Kenapa makan mie instan? Aku punya banyak stok makanan!"
"Biasanya mie instan membuat moodku membaik dan ruamku akan mereda apalagi Indomie kari ayam," ucap Silver kemudian.
"Disini tidak ada mie instan seperti yang kau sebutkan! Tunggulah di sofa aku akan membuat spagheti untukmu!"
Silver menurut dia berjalan ke arah sofa sambil memandangi Grey yang sibuk membuat spagheti untuknya. Dimata Silver, Grey semakin tampan saat menggunakan afron ditubuhnya.
Sambil menunggu Grey memasak, Silver ingin menyiapkan minumnya. Dia mengambil air di dispenser tapi fokusnya teralihkan oleh ketampanan Grey saat mengaduk saos spagheti.
Sampai air digelasnya penuh dan berceceran di lantai barulah dia sadar.
"Astaga!" pekiknya. Dia ingin membersihkan air yang tumpah dilantai tapi karena kurang hati-hati dia terpeleset sampai membentur dispenser otomatis air digelas sebelumnya tumpah ke badannya.
"Oh God! Silver... ," teriak Grey melihat Silver tersungkur ke lantai saat mendekat matanya membulat melihat dua aset berharga Silver kelihatan karena kemeja yang dipakai gadis itu basah otomatis kini menjadi transparan.
"Kau tidak memakai pakaian dalam?" tanya Grey yang tidak jadi membantu Silver berdiri.
Silver segera menutupi dadanya dengan kedua tangannya. Tapi lagi-lagi Grey melihat sesuatu yang terlarang dibawah sana karena kemeja Silver yang naik keatas.
Menyadari itu Silver buru-buru berdiri. "Apa kau melihat hutan rimbaku, Grey?" tanyanya.
🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Ney Maniez
🤦🏻♀️🤦🏻♀️😂😂😂😂
2024-05-31
0
Rini Haryati
ya ampun silver nyablak bgt ngomongnya 🤣🤣
2024-01-02
0
Susilowati Wati
ya ampun silver 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-11-26
0