🌹🌹🌹
Grey menarik Silver ke tempat sepi karena ingin berbicara berdua saja dengan gadis itu.
"Ada apa ini, Silver? Aku mentoleransi sikapmu karena menghargai Uncle Arse, tetapi kenapa sikapmu semakin keterlaluan!" ucap Grey dengan kesal.
Grey ingin melepaskan tangan Silver yang masih terus berpegangan pada lengan kokohnya.
"Jangan dilepas, aku mohon," ucap Silver lirih.
Lalu Silver mengadah menatap Grey dengan lekat. "Apa benar kau tidak merasakan Zing waktu itu?" tanya Silver memastikan.
Grey bingung harus menjawab apa, tidak mungkin dia bilang pada gadis itu jika dia juga mengalaminya, dua kali malah. Lagi-lagi Grey berbohong pada Silver.
"Tidak," jawabnya.
"Tidak apa-apa jika kau tidak merasakan Zing padaku tapi jangan menolakku Grey," pinta Silver.
Dan Silver mulai menceritakan tentang penyakit aneh yang dideritanya selama ini, bagaimana hidupnya, bagaimana semua orang menolaknya dan berakhir pada petualangannya selama 15 tahun di lautan untuk mencari Lotus laut yang bisa menjadi penawarnya.
"Kenapa aku tidak tahu selama ini," ucap Grey yang masih terkejut mendengar cerita Silver.
"Keluargaku sangat mencintaiku, mereka menyembunyikan kekuranganku pada semua orang hanya segelintir orang saja yang mengetahuinya. Bahkan Abang Pandawa tidak akan menikah sebelum aku sembuh dan orangtuaku menghabiskan waktu mereka hanya untuk mencari Lotus laut itu," jelas Silver yang semakin mengeratkan pegangannya pada lengan Grey.
Silver dengan pelan memeluk Grey. "Dan kau orang pertama yang tidak bisa mencium aroma busukku Grey, kau sangat istimewa bagiku. Bahkan saat bersentuhan denganmu bauku jadi hilang, kau keajaiban yang dikirim Tuhan untukku. Jika dekat denganmu aku bisa menjalani hidup normal jadi jangan menolakku," pinta Silver lagi.
Grey semakin dibuat bingung dengan keadaan, disatu sisi dia memikirkan Jane tapi disatu sisi dia merasa kasihan pada Silver.
"Silver, aku sudah mempunyai kekasih bahkan kami akan menikah," ucap Grey kemudian.
"Tidak apa-apa! Aku bisa menjadi kekasih gelapmu sampai Daddy-ku bisa membuat alat selam yang baru," sahut Silver.
"Setidaknya jika usaha Daddy-ku akan gagal lagi nanti aku sudah bisa merasakan hidup normal dimana semua orang tidak memandang jijik padaku," tambah Silver.
Silver mengurai pelukannya. "Jadi, kau mau kan Grey?"
Grey menghela nafasnya panjang. "Baiklah, kau bisa menyentuhku tapi aku tidak mau kekasihku tahu karena itu akan menyakitinya!"
Silver tampak kegirangan mendengarnya. "Aku tahu diri, Grey! Selama 20 tahun aku manjalani hidup dengan tahu diri pasti jika ada penghargaan aku akan memenangkannya!"
Grey terkekeh mendengarnya. "Sebaiknya kita segera masuk, pasti acara pemberkatan kak Mich akan dimulai!" ajak Grey.
Mereka berdua masuk ke tempat acara pernikahan dengan bergandengan tangan. Tanpa mereka sadari Sean mendengar semua pembicaraan mereka sedari tadi.
"Gadis itu memang bodoh!" gumam Sean.
🌹🌹🌹
Tepuk tangan riuh saat Mich dan Siena mengucapkan janji suci mereka di Altar. Semua tampak ikut berbahagia termasuk tamu undangan yang memenuhi tempat acara pernikahan.
Tak terkecuali Silver yang sedari tadi tersenyum bahagia karena bisa ikut diantara mereka. Dia yang biasanya selalu menyendiri dan menjauh dari semua orang akhirnya bisa ikut merasakan rasanya jadi manusia normal.
"Parfum apa yang kau pakai, Nak?" tanya salah satu tamu yang duduk didekat Silver.
Silver menoleh. "Parfum magic Grey!" jawab Silver spontan.
"Ada merk seperti itu? Tapi aromanya sangat unik! Aku akan membelinya nanti!"
Grey yang mendengar itu merasa speechless ternyata benar memang dirinya yang memicu aroma harum dari Silver.
"Kau dengar Grey! Aku wangi saat bersamamu," ucap Silver yang semakin mengeratkan pegangan tangannya.
Sementara Grey hanya bisa terdiam karena perasaannya kini campur aduk, Jane yang ditunggunya tidak datang ke acara justru sekarang Silver yang menggantikannya ditambah semua orang mengira jika Silver adalah kekasihnya.
Kate dari kejauhan mendatangi keduanya dan menyuruh Silver untuk ikut saat Siena melemparkan buket bunganya.
"Ayo Silver!" ajak Kate.
Silver menggeleng. "Aku tidak bisa berjauhan dari Grey!"
"Sebentar saja! Bawa kipas angin minimu itu!"
Akhirnya Silver menurut dan mengekori Kate dari belakang. Kesempatan itu digunakan Sean untuk mendekati sahabatnya yang tampak termenung dari tadi.
"Ternyata kau monyet playboy!" sindir Sean saat sudah duduk di dekat Grey.
"Aku sedang malas meladeni kambing mesum sepertimu!" sahut Grey dengan meraup wajahnya kasar.
"Kau mempunyai dua pacar, Dude!"
Grey langsung melirik tajam Sean. "Kau menguping ya?"
"Aku tadi ingin memanggilmu dan tidak sengaja mendengarnya!"
"Itu sama saja!" ucap Grey dengan meninju lengan Sean kuat. Tentu saja Sean membalasnya akhirnya terjadi pergulatan kecil diantara keduanya sampai pergulatan itu teralihkan oleh teriakan para gadis di acara itu yang mana saat itu Siena melempar buket bunganya dan Silver yang mendapat bunga itu.
Silver tersenyum bahagia dan melambaikan bunga yang ada ditangannya kearah Grey dan Sean disana.
"Daripada dia jadi kekasih gelapmu lebih baik buat aku aja. Bagaimana?" ucap Sean kemudian.
"Kambing mesum!" umpat Grey mulai pergulatan kecilnya dengan Sean lagi.
🌹🌹🌹
Acara sudah selesai, semua undangan juga mulai pulang masing-masing. Sementara Grey terus saja memandangi ponselnya berharap Jane menghubunginya tapi nihil dari tadi yang dia harapkan tidak terjadi.
Dia mendekati kakaknya yang baru saja menjadi pengantin baru. "Selamat sekali lagi, Kak!" ucapnya dengan memeluk Mich.
"Setelah ini giliranmu," sahut Mich.
"Aku ingin mengenalkanmu padanya hari ini tapi dia tidak datang!" ucap Grey kecewa. "Aku pamit pulang dulu, Kak!"
Grey ingin kembali pulang ke apartemen dan ingin menemui Jane di unit apartemennya. Dia khawatir terjadi apa-apa pada kekasihnya itu. Tapi langkahnya dihentikan oleh Kate sang Mommy.
"Bawa Silver bersamamu," ucap Kate kemudian.
"What?"
"Mommy ingin berbulan madu dengan Daddy tampanmu. Kita akan melakukan permainan bisbol di ketinggian 1000 kaki, keren kan?"
"Mom, stop it!"
"Pokoknya Silver tanggung jawabmu sekarang!" ucap Kate tegas.
Sementara Silver duduk sendirian dipojokan sana karena berjauhan dengan Grey membuat aroma tubuhnya kembali seperti semula.
Kate menghampiri gadis yang menyendiri itu, melihat Silver mengingatkan dia pada masa lalunya yang sering di bully. Dia akan membantu Silver dengan caranya sendiri.
"Silver, mulai sekarang kau harus tinggal berdua dengan Grey di apartemennya," ucap Kate.
"Tapi Aunty... "
"Tidak ada kata tapi nanti barang-barangmu biar pelayan yang mengantarnya!"
Silver gugup. "Apa Grey akan berbuat hal cabul seperti yang Daddy dan Mommy lakukan?" tanya Silver dengan polosnya.
"Grey bukan pria yang akan melakukan itu tanpa ikatan pernikahan! Makanya nanti kau harus memakai baju seksi saat tinggal bersamanya biar Grey cepat menikahimu!" saran Kate.
"Nanti kalau sudah menikah, baru aku akan mengajarimu gaya songkang-songkang! Ah, aku juga punya gaya baru!"
"Gaya baru?" tanya Silver yang tidak mengerti.
Kate tersenyum bangga. "Aku menyebutnya gaya ungkrik-ungkrik!"
🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Yus Nita
dasat calon meetua syara
enak x labe mu ngomong Vulgar kayak gitu.
2024-07-14
0
Ney Maniez
😂😂😂😂😂😂
2024-05-31
0
🍒🍁
gaya songkang² ajah Lom tau kek gimana dah ada gaya baru ajah si Kate ini 🤣🤣🤣🤣
2023-06-04
0