🌹🌹🌹
"Bau apa ini?"
Para pengunjung mall itu mulai mencium bau Silver yang berkeringatan.
Menyadari itu, Silver segera mencari Grey karena dia kehilangan pria itu. Kipas anginnya tertinggal di dalam mobil jadi dia tidak bisa mengurangi keringatnya yang bercucuran karena takut naik eskalator sebelumnya.
"Apa kau tidak mandi sebelum kesini?" cibir salah satu pengunjung yang mencium bau tubuh Silver.
Silver mulai merasa minder dia ingin keluar dari mall itu melewati eskalator yang sebelumnya dia naiki tentu saja tidak bisa karena itu eskalator naik otomatis dia ditertawakan para pengunjung disana.
Silver meremas ujung bajunya, inilah kenapa dia selalu menutup diri dari dunia luar. Setitik air mata mulai membasahi pipinya.
Tiba-tiba dia merasa tubuhnya diangkat seseorang, ternyata Grey menggendongnya ala bridal disana.
"Maafkan aku, tadi aku ke toilet sebentar," ucap Grey merasa bersalah meninggalkan Silver sampai membuat gadis itu menangis.
"Kita pulang saja, Grey! Aku akan membuatmu malu," lirih Silver menyembunyikan wajahnya didada bidang pria itu.
"Aku tidak akan melepasmu, kita akan berkencan sekarang!" ucap Grey dengan menggendong Silver menaiki eskalator sampai ke lantai atas dimana bioskop berada.
Grey tidak memperdulikan pandangan pengunjung karena hari ini dia ingin Silver merasakan hidup normal. Dan benar saja Grey tidak melepaskan pegangan tangannya dari gadis itu agar Silver tidak berkecil hati dengan baunya.
Mereka memesan tiket nonton bersama lalu membeli popcorn dan minuman untuk mereka bawa masuk dalam bioskop.
Saat ini mereka sudah duduk di kursi bioskop dengan Grey yang masih tidak melepas genggaman tangannya pada Silver. Mereka menonton film Twilight yang menceritakan seorang vampire yang jatuh cinta pada manusia.
Silver menyimak film itu dengan seksama saat ada adegan ciuman dia merona dan membayangkan jika yang berciuman disana adalah dirinya dan Grey.
"Silver! Silver!" panggil Grey melihat Silver terus tersenyum sendiri dengan memejamkan matanya dan memonyongkan bibirnya.
Seketika Silver langsung tersadar dari khayalannya.
"Kau kenapa?" tanya Grey heran.
"Tidak apa-apa, kau tampan, Grey," sahut Silver lagi-lagi dengan modusnya.
Selesai menonton, Grey membawa Silver ke game center yang ada di mall itu.
Grey menyuruh Silver bermain dengan puas disana, tapi diluar dugaan Silver justru memilih wahana mandi bola disana.
"Kau sudah dewasa Silver," tegur Grey saat Silver akan memasuki wahana mandi bola itu.
"Ini yang ingin kulakukan dari dulu Grey! Ayo masuk!" ajak Silver dan dengan terpaksa Grey mengikutinya.
Silver tampak bahagia disana, dia berlarian dan tidur ke dalam bola-bola yang banyak disana.
Melihat itu, Grey tersenyum simpul karena daritadi melihat senyuman yang tidak pernah surut dari bibir Silver sampai dia mengingat ada janji makan malam bersama Jane.
"Silver! Ayo kita pulang!" ajak Grey.
"Tapi aku belum puas bermain," sahut Silver yang masih sibuk bermain disana.
"Aku harus menemui kekasihku!"
DEG!
Tiba-tiba Silver merasakan sakit luar biasa diulu hatinya, dia langsung sadar posisinya saat ini. Akhirnya dia menurut dan Grey menggandeng tangannya kembali.
Sebelum itu, Grey singgah di toko perhiasan disana. Grey tengah memilih sebuah cincin karena ingin melamar Jane malam ini seperti janjinya sebelumnya akan menikahi wanita itu.
Sebuah cincin bertahta berlian sudah Grey pilih tapi fokusnya teralihkan oleh sebuah cincin dengan liontin kerang dan Grey meminta membungkus itu juga untuk dia berikan pada Silver gadis perompak.
Di dalam mobil Silver lebih banyak diam yang mana membuat Grey heran.
"Ada apa lagi?" tanya Grey. "Apa kau tidak suka berkencan denganku?"
Silver menggeleng. "Aku memikirkan Cimot yang belum makan!" dustanya.
Grey tidak menanggapi lagi, mereka pulang ke apartemen tanpa banyak obrolan.
Sesampai di apartemen, Grey segera membersihkan dirinya dan bersiap menemui Jane di apartemennya.
Sementara Silver memandangi Cimot ikan kerapunya dan mulai berbicara pada ikan itu seperti biasa.
"Kenapa aku tidak suka jika Grey ingin menemui kekasihnya?"
"Ini sangat menyebalkan!" gerutunya.
Silver membawa Cimot menuju balkon apartemen tapi karena kurang fokus dia tersandung yang mana membuat Cimot jatuh ke lantai.
"Cimot!" teriak Silver.
Dia buru-buru meraih Cimot dan berlari untuk membawa ikan kerapunya agar mendapat air lagi karena wadahnya sudah pecah.
Bersamaan dengan itu Grey keluar dari kamarnya dan tanpa sengaja Silver menubruk Grey disana sontak pria itu limbung dan terjatuh dengan posisi Silver diatas badannya dan...
CUP!
Bibir Silver tanpa sengaja mengecup bibir seksi Grey yang berada dibawahnya.
Silver menjauhkan wajahnya kaget tapi sejurus kemudian dia berkata. "Bisa kita ulangi lagi Grey? ternyata berciuman rasanya pancen oye!"
🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Ney Maniez
🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️
2024-05-31
0
Ney Maniez
my favorit movie
2024-05-31
0
Susilowati Wati
untung ya silver 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-11-26
0