Poem, Divya, dan Bima pun keliling-keliling markas Guardians ini, tempat yang begitu bagus, dengan desain modern nya ada tempat sampah otomatis, kamar mandi, penerangan yang lembut jika dilihat oleh mata, juga nilai tambah nya tempat ini tenang meskipun
ada cukup banyak ruangan atau semacam gedung di bawah tanah ini, dan sepertinya
setiap ruangan memiliki kemampuan kedap suara, mereka cukup banyak menyaksikan
ruangan-ruangan tersebut, sampai akhirnya mereka tertarik melihat sebuah tempat
yang berisi banyak orang sedang duduk di bangku penonton mengelilingi sesuatu
layak nya stadion sepak bola, dan ternyata yang mereka tonton adalah pertarungan antara sesama anggota Guardians.
“Woah menarik!!!” ujar Bima tampak senang dan ingin mengikuti pertarungan, ketika mereka ingin memasuki arena yang tanpa atap ini, mereka dicegat oleh seseorang di sana,
“Maaf, orang baru yang belum memiliki kartu keanggotaan tidak boleh memasuki
arena!” oleh karena itu mereka pun kembali ketempat pertemuan yang dikatakan
oleh pemimpin Guardians, Jaya Baya.
“Eh kalian cepat sekali kembali kesini? Ku kira bakal setidaknya memasuki beberapa arena,” celetuk Joyo Boyo yang pura-pura tidak mengetahui bahwa untuk mengakses tempat disini harus memiliki setidak nya kartu keanggotaan.
“Ma… Maaf tuan Joyo tapi kami harus punya kartu keanggotaan dulu, baru bisa memasuki tempat mana saja,” tangkas Bima menjelaskan situasi nya, Joyo Boyo pun tertawa, dan dia
memanggil bawahan nya, memberikan 2 kartu berwarna diamond kepada Poem, dan
Divya, 1 kartu berwarna perunggu kepada Bima.
“Baiklah karena kalian sudah berada disini, kita lanjutkan pembicaraan kita ke ranah yang lebih penting!” mereka semua memasuki ruangan rapat yang desain nya terlihat modern, mereka duduk melingkari sebuah meja yang
bagian atas meja tersebut adalah sebuah layat touchscreen, juga ternyata memiliki fungsi visual atau nama lain nya hologram.
“Wow menarik!” ucap Divya mengangumi teknologi milik Guardians.
“Kau suka? Yak kau pasti akan kaget jika ku beri tahu siapa pembuat fasilitas maupun markas
Guardians ini!”
“Ouh siapa orang itu?”
“Dia adalah ibu dan ayah mu! dan aku juga sebenarnya ingin membicarakan sesuatu mengenai masa lalu keluarga mu, tapi…” ungkap Joyo Boyo sengaja menghentikan omongan karena dia sebenarnya hanya ingin berbicara berdua saja, disini Divya baru tahu ternyata ibu nya juga orang yang tahu mengenai hal-hal yang luar biasa.
Bima menyadari nya, dia pun memutuskan menunggu diluar, atau pergi ke suatu ruangan sahaja, Poem juga mau keluar, tapi Divya menahan nya, “Biarkan Poem ada disini! Dia adalah keluarga ku,” tegas Divya sambil menahan tangan Poem.
“Eh hmmm… Baiklah, aku baru tahu kalau dia sangat spesial buat mu,” ujar Joyo Boyo tersenyum manis, sementara Poem terlihat kaget atas perkataan Divya.
“Bu… Bukan seperti itu,” Divya jadi salah tingkah karena perkataan dari Joyo Boyo.
“Sudah, sudah wajar diusia mu, kan? Baiklah mari kita lanjutkan saja!”
Pertama-tama Joyo Boyo menunjukan sebuah rekaman dari mendiang orang tua Poem,
“Halo Divya! Kalau kau sudah melihat ini, itu artinya si Joyo itu udah mengajak mu masuk ke kelompok Guardians, kau mungkin bertanya-tanya kenapa mamah tahu nama mu, sebenarnya saat ini mama lagi mengandung mu, mungkin 1 atau 2 hari lagi kau akan lahir ke
dunia, tapi tenang saja mamah sudah dari lama memutuskan akan memberi apa nama
mu itu, kamu adalah berkah dari tuhan untuk mamah, sayangku,”
Ibu nya pun lanjut berbicara, “Divya… Kamu harus tahu nak, bahwa kamu anak ibu yang berharga, jika nanti nya kamu mempunyai kekuatan semacam telekinesis, kamu jangan heran nak, kamu sama seperti anak lain nya, hanya saja ibu adalah manusia yang berasal
dari kota langit, karena garis darah ibu lah kamu jadi punya kemampuan, tolong
ingatlah pesan ibu, manfaatkan lah kekuatan mu itu dengan bijaksana, tidak semua masalah bisa diselesaikan melalui kemampuan, terkadang kamu juga harus menggunakan pemikiran mu, ouh iya kejeniusan mu memang tidak diragukan lagi dari darah ayah mu, namun kamu akan semakin jenius sampai ditingkat tertentu karena kemampuan telekinesis tadi,
terakhir maafkan ibu nak,” ternyata Joyo Boyo menunjukkan sebuah rekaman dari
masa lalu ibu nya Divya, sesaat sebelum dirinya meninggal, Divya pun langsung
menangis tak tertahan kan, karena ini kali pertama dia bertemu ibu nya.
Selagi Divya menangis, Poem memanfaatkan itu untuk bertanya, “Apa itu kota langit?” Poem sebenarnya sudah setengah memahami nya, berdasarkan dari ingatan masa lalu nya.
“Baiklah aku akan menjelaskan nya berdasarkan informasi yang diberikan ibu nya Divya,”
Jauh 1000 tahun yang lalu, ada 2 bangsa yang saling menguasai bumi, sebuah bangsa bernama Lemurian dan atlantis, mereka berdua memiliki peradaban yang cukup baik, kedua bangsa itu masing-masing memiliki kekuasaan
dan menguasai planet Bumian, tapi suatu ketika ditengah perbatasan antara kedua
bangsa itu jatuh sebuah benda asing dari luar angkasa, karena pada dasar nya kedua bangsa itu ialah bangsa yang penuh kaingin tahuan tinggi, maka kemudian mereka berdua saling berperang demi mendapatkan benda asing yang mereka berdua anggap berharga, hingga akhirnya kerajaan atlantis pun dimusnahkan.
Disisi lain, benda asing itu sebenarnya lebih seperti pesawat ruang angkasa tanpa awak, dan di dalam nya berisi begitu banyak mengenai ilmu pengetahuan maupun teknologi,
apalagi salah satu yang begitu penting tersimpan di pesawat luar angkasa itu,
yakni semacam serum.
Raja Lemurian pertama bernama Gentian pun dengan berani menyuntikan salah satu serum tersebut kepada tubuh nya, menyebabkan dirinya tiba-tiba saja pingsan selama beberapa hari, namun sesudah sadar Gentian merasakan ada perubahan pada dirinya, dia lebih
peka terhadap sesuatu unsur elemen tertentu, yakni pori-pori tubuhnya seperti terbuka lebar, dan hawa dingin dari sebuah energi mulai merasuki tubuh nya, pada awalnya Gentian begitu frustasi, sebab dia terus-terusan merasa demikian,
dan dia juga susah untuk tidur karena tubunya terus-terusan merasakan auara-auara
itu.
Sampai Gentian yang telah tidak tidur selama beberapa hari, menjadi begitu emosi, tanpa sadar dia memukul dinding istananya, hingga hancur berkeping-keping, perlahan dia jadi
sadar bahwa ini sebenarnya efek dari serum waktu itu, okelah karena itu seketika Gentian meminta para bawahannya untuk menyimpan serum-serum tersebut, dan dia juga mengurung dirinya sementara demi menguasai kemampuan aneh pada dirinya, hingga perlahan-lahan dia berhasil mencari tahu cara mengontrol kapan harus menyerap energi dingin tersebut, kapan harus berhenti, dia juga sadar ternyata dengan menyerap energi dingin itu mampu meningkat kan fisik, kekuatan,
kecepatan, kelincahan, dan ketahanan tubuhnya.
Alhasil dia memerintahkan beberapa bawahan kepercayaan nya, agar menyuntikan serum lain nya yang tersisa kepada tubuh mereka, dan ternyata serum tersebut juga menyentuh
kedalam DNA struktur tubuh manusia, menyebabkan kekuatan nya dari serum
tersebut dapat diturunkan secara turun menurun.
Namun potensi kekuatan nya, berdasarkan potensi dari orang nya masing-masing, maka dari itu tidak semua keturunan bisa menaklukan langit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments