Sebuah Kenyataan

Kecepatan seseorang, bos itu juga memerintahkan 2 bawahan lainnya bersama Bim, untuk mencari dan menangkap Poem jika memang Poem benar adanya.

Mereka bertiga pun bergerak, Bim juga tahu Poem pergi ke tempat apa.

Disisi lain, Poem hanya beberapa menit saja, sudah sampai di tempat tinggal kedua orang tua yang tadi diberitahu oleh Bim.

Memakai kekuatan mata nya, dari jauh Poem menembus dinding rumah yang diduga rumah keluarga nya saat ini. “Cepatlah katakan! Poem kembali meninggikan nada bicara, dia juga mengancam dengan mencengkram lengan Bim, sehingga jika Poem mengalirkan petir ditubuh nya, Bim bisa ketika menjumpai ajal nya.

Bim pun pasrah, namun ekspresi nya kembali lebih baik lagi, bak ada sesuatu kartu turf yang belum dia gunakan, “Baiklah bocah… Jangan bilang aku tidak memperingati mu… Tapi hanya

bermodalkan kemampuan mu ini tidak akan mampu mengalahkan dirinya!”

“Hah… Kau bicara seperti itu… Seolah-olah tahu mengenai kekuatan ini!” kata Poem penasaran,  akan tetapi gengsi untuk bertanya.

Bim pun menjelaskan kepada Poem, awal nya pun Bim tidak tahu mengenai kekuatan ini, tapi suatu malam ketika akan membuang sampah bekas makanan, Bim didatangi oleh dua orang,

saat itu Bim  mencoba membentak mereka sebab mereka sangat mengganggu Bim, tapi saat itu Bim melihat mata salah satu dari mereka berubah warna, dan segera mencekik diri nya dengan kencang, bahkan

dia juga bisa mengangkat tubuh Bim bagaikan kapas, lantas mereka berdua membawa

Bim kesebuah mobil berwarna hitam, ya kayak mobil-mobil orang kaya lah.

Didalam mobil itu, Bim tidak secara tatap muka bertemu bos mereka, tapi intinya dari balik layar,orang itu berkata bahwa Bim harus menuruti dirinya semenjak Bim bertemu dengan nya, jika tidak dia akan dibunuh, ya terpaksa Bim mengangguk saja, bos itu mengatakan, bagaimana pun cara nya Bim harus meracuni seorang pengusaha kaya raya yang akan makan di restoran 3 hari dari waktu itu, andai Bim berhasil menjalankan tugas nya, dia tidak hanya akan dilepaskan, tapi juga akan

dianugerahi sebuah serum kekuatan yang sudah lama eksis dikalangan orang-orang

kelas atas, Bim sedikit tergiur akan hal itu, apalagi dia juga akan ditawari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang lebih banyak, sayang nya Bim sama sekali tidak mengetahui siapa orang tersebut.

“Baiklah aku memahami nya, apakah kau tahu dimana keluarga ku?” Poem masih memiliki sedikit rasa iba, dia pun melepaskan senior nya itu, dan hanya ingin tahu keluarga nya.

“Aku tahu keluarga mu, mereka berada di Xxxxxx,” ungkap nya kepada Poem.

“Ah benarkan? Bagaimana itu bisa terjadi? Bukan kah itu pemukiman orang kaya?”

“Hahahahaha… Sebaiknya kau pasang kuping mu matang-matang! Ibu mu menjual keadilan nya demi secercah panggung kenikmatan dunia!”

Poem sama sekali tidak percaya omongan dari Bim mengenai keluarga yang rela dibayar demi menutupi kebenaran mengenai kasus yang menimpa anak nya, lantas karena emosinya

meningkat, Poem pun jadi tidak bisa mengontrol dirinya, sampai ia memakai

kekuatan nya, Poem meluruskan satu jarinya,

Poem mengangkat tangan kanan nya, meluruskan jari telunjuknya yang perlahan muncul bagaikan petir kecil menjalar ke ujung jarinya tersebut bak membentuk pedang yang bisa memotong apa saja, kemudian Poem mengayunkan lengan nya itu kepada Bim.

"Slasshhh!!!" seketika satu lengan Bim terpotong begitu saja.

"Argggghhh!! kurang ajar,"

"Aku akan pergi ke sana, tapi jika tidak sesuai seperti yang kau katakan, aku akan membunuh

mu!!!" Ujar Poem mengancam Bim, jikalau omongan Bim hanyalah omong kosong

belaka, dan dalam sekejap mata Poem melesat meninggalkan Bim.

Tentu saja selepas ini, Bim akan mengincar Poem, apalagi kini tersimpan kebencian didalam hati nya "Bocah sialan! lihat saja nanti!"

"Bos ada yang ingin aku bicarakan," ucap nya sambil menelepon seseorang.

Tak lama sebuah mobil mewah berwarna hitam pekat menghampiri Bim, dan mempersilahkan Bim memasuki mobil tersebut.

"Informasi itu, andai tidak berguna aku akan membunuh mu!" ancam seseorang dari balik

layar yang dipanggil oleh Bim sebagai Bos.

"Bos lengan ku putus,"

"Ya terus?" jawab bos nya dengan tatapan dingin dan tidak peduli.

"Seseorang berkemampuan yang tubuhnya seperti kilatan-kilatan petir datang menghampiri

ku,"

Orang yang dipanggil bos itu, tidak percaya akan apa yang disampaikan oleh Bim, namun pada akhirnya

bos itu memberikan sebuah serum untuk Bim, dikatakan bahwa serum itu mampu

meningkatkan kekuatan fisik maupun

Memang benar itu ialah mereka, berbeda dari beberapa tahu lalu, yang mana mereka harus tinggal di rumah minimalis, perkampungan kumuh, sering banjir, akan tetapi dari jauh saat

ini Poem melihat sebuah impian yang selalu diucapkan oleh keluarga nya, ingin

memiliki rumah yang layak untuk mereka.

"Bagaimana hal ini bisa terjadi?"

"Apakah perkataan si brengsek itu benar?

Tahu-tahu hujan pun turun, seketika itu pula Poem yang saat ini telah kuat, juga gagah perkasa, menjatuhkan lutut nya ketanah, melemaskan kedua tangan nya, dan menyatukan tangisan nya dibawah rintihan langit gelap pada malam hari itu.

Terlebih lagi, tampak senyum manis dari wajah mereka, seakan-akan tidak pernah ada yang nama nya Poem Pamungkas

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!