Perubahan

Pria tua itu pun juga mengatakan bahwa kota langit itu sebuah peradaban kuno di

bumian ini yang lebih maju dari pada peradaban bumian di era sekarang, dan juga

kota langit ialah dalang dibalik banyak penemuan-penemuan canggih, semua

transfer ilmu pengetahuan itu bisa terjadi karena, beratus tahu lalu, kota

langit membuka dirinya, lalu memilih beberapa orang berbakat asli dari dataran

bumi ini untuk belajar di kota langit.

Sehabis cukup lama orang-orang berbakat itu mempelajari berkat pengetahuan milik kota

langit, mereka pun dikembalikan ke dataran utama agar diharapkan bisa memanfaatkan wawasan yang sudah mereka dapatkan untuk perkembangan peradaban bumi, dan dataran utama, mereka orang-orang berbakat itu, sering disebut sebagai ilmuan atau penemu.

Sayang nya, umat manusia daratan utama ini mengkhianati kepercayaan penduduk kota

langit, mereka manusia banyak menggunakan ilmu pengetahuan dari kami untuk

dijadikan sebagai alat membunuh manusia lain nya, oleh karena itulah kami memutuskan untuk menutup kota langit dari dunia ini, tapi  20 tahun belakangan ini ada beberapa orang yang memang memiliki kekuasaan maupun pengaruh di daratan utama diizinkan untuk berkomunikasi dengan penduduk kota langit, bahkan kalau memang memungkinkan bisa bekerja sama, itulah mengapa alat seperti internet, satelit, ponsel, dan

teknologi canggih lain nya dapat ada di daratan utama ini.

“Tuan sesudah ini apa yang akan kau lakukan?”

tanya pria tua itu.

Mendengar pertanyaan dari Pria tua itu, Poem sempat berpikir lagi, “Saat ini aku ingin

lebih mengenal diriku, sekaligus membalas perlakuan buruk yang aku terima!”

“Baiklah tuan ku! Saya sungguh sangat antusias melihat ambisi anda, namun sayang nya

saya harus pergi!” perlahan tubuh pria tua itu pun memudar, bagai debu yang

hanyut bersama hembusan angin.

“Jangan lupakan sesuatu… Peperangan antara Sky City dan Dark City akan segera dimulai!”

“Aaa…Apa?” ujar Poem tidak memahami maksud dari diri pria tua itu, seraya mencoba meraih

sisa-sisa tubuh pria tua itu, tapi tubuh pria tua itu dengan cepat menghilang,

diakhir dia mengucapkan sesuatu, “Aku bangga melayani anda, tuan!”

Tidak lama seketika Poem dianggap mati juga kalah berduel, tiba-tiba saja tangan yang

patah kembali utuh, kaki yang berbelok arah, kembali ke posisi yang normal, dia

pun juga akhirnya kembali bisa sadar, berdiri kokoh meskipun tadi tubuhnya

penuh luka memar seakan dipukuli puluhan orang, berubah menjadi tubuh yang agak

kekar, badan cukup tinggi, sampai  terlihat

ada peningkatan dari diri Poem, tampak dari ada nya percikan-percikan petir

keluar dari tubuh Poem.

Semua orang yang melihat Poem pun heran, bagaiman dia bisa baik-baik saja?, disisi

lain tatapan Poem menjadi lebih dewasa dan tajam, This is your time, sebuah

gelombang kejut bagaikan kilatan petir, keluar dari tubuh Poem dan

menghancurkan ruangan itu seutuh nya.

“Tubuh ku menjadi sedikit lebih terbentuk, terima kasih atas kekuatan ini! sekarang

tinggal melarikan diri dari penjara ini, sebab sejak awal memang aku tidak

salah!” memang tampak terlihat ada perubahan pada diri Poem, dia bertambah

tinggi, rambutnya menjadi gondrong, telapak tangan tambah lebar, dan terlebih

tubuh nya jadi tambah berisi.

“Persetan… Bagaimana kau bisa bangkit lagi? dan kau jadi lebih tinggi yak,” ujar Fredy

mendekati Poem, sekaligus membandingkan tingginya dengan Poem.

“Apa ada kata-kata terakhir?” tanya Poem kepada Fredy, sebelum Poem menyedot energi

listrik didalam dirinya, mendengar perkataan Poem itu, Fredy lantas tertawa

terbahak-bahak, dia menganggap Poem sudah sinting, bahkan juga para tahanan

yang tengah menonton duel mereka maupun para polisi yang lagi mengawasi

semuanya pun tertawa.

Mereka tidak tahu Poem bukan lah Poem yang seperti dahulu, ketika Poem hanya diam saja

ketika mendapatkan perlakuan buruk, kini selain karena berkah kekuatan nya, dia

juga menjadi lebih percaya diri akibat kepribadian nya dahulu saat dia menjadi

orang kuat telah kembali.

“Kau? Bagaimana cara kau mau membunuh ku?” tanya Fredy sembari mencengkram pipi Poem,

disini Poem hanya diam saja.

“Hey bocah tadi tuan Fredy berbicara dengan mu!” ujar seorang tahanan berbadan

besar, dan memiliki tubuh yang gendut dari luar ring, Poem pun juga mendapatkan

sorak-sorai dari mereka yang ada didalam ruangan ini.

Poem yang tadi diam kembali berbicara, “Apa kalian tidak akan berhenti, sampai aku

membunuh kalian?”

Lantas perkataan Poem itu membuat tahanan di seisi tempat ini tertawa terbahak-bahak

lagi dan semakin menggila, hal ini bagus buat Poem menunjukan kekuatan nya, Poem

lalu meletakan tangan kiri nya ke tubuh Fredy yang saat ini ada dihadapan nya,

seraya Poem berkata, “Selama itu memiliki listrik, bisa menjadi bahan bakar

kekuatan ku.

“Arghhhhh!!!” Poem menyerap sedikit aliran listrik ditubuh tahanan itu, seketika juga

Fredy itu mati tanpa terjadi apa-apa, seakan sebuah mainan yang baterai nya

dicabut.

Sontak hal ini mengagetkan semua orang yang ada di ruang tersebut, tidak lagi

terdengar suara tawa dari mulut mereka, hal ini semakin membuat suasana

mencekam, ketika pupil mata Poem yang tadi nya hitam berubah warna menjadi biru

terang dengan warna rambut nya yang bersinar, sesudah itu Poem juga sengaja

memasang wajah senyum untuk menakut-nakuti mereka.

Bersamaan dengan senyum nya itu, dia melepaskan sebuah pancaran gelombang energi dari

tubuh nya, yang seketika mematikan pendingin ruangan, lampu, maupun elektronik

apapun yang terhubung kepada aliran listrik.

“Apa yang terjadi?” tanya salah satu orang dipihak polisi, dari pakaian nya terlihat

dia memiliki jabatan yang cukup tinggi.

“Pak… Kami sedang menyelidiki hal ini… Tiba-tiba saja

di seluruh gedung penjara ini, listrik mati, pak!” balas salah satu

petugas di penjara ini.

Ditengah-tengah kepanikan itu, Poem muncul kembali membuat kegaduhan, dia merentangkan kedua

tangan nya, kemudian dari telapak tangan nya, muncul percikan-percikan listrik

yang cukup jelas terlihat oleh mata, layak nya sabuk-sabuk petir namun versi

kecil nya berwarna biru terang, sehingga menerangi kegelapan ruangan ini.

Poem pun lanjut berkata, “Kalian tenang saja, semua aliran listrik yang berada di

penjara ini, telah aku ambil,” tidak hanya mengatakan itu, Poem menggerakkan

percikan-percikan petir itu, lalu dia Hantakan kepada semua tahanan disekitar

nya.

Kejadian ini membuat semua tahanan yang tadinya tertawa, menjadi diam serentak, “Hah

kenapa kalian sudah tidak mangap lagi?” ucap Poem meledek mereka yang daritadi

banyak omong.

“Penyihir!!!”

“Arghhhhh!!!”

“Arghhhhh!!!”

Petir-petir itu mengenai tubuh para tahanan lainnya, dalam sekejap semua tahanan yang

menonton duel antara Poem dan Fredy tersambar hingga tubuh mereka gosong

seketika, sementara para penjaga penjara melarikan diri dari sana.

“Karena kalian para sampah, tidak layak untuk hidup, maka izinkan aku mengambil sesuatu

yang aku butuhkan didalam diri kalian, karena pecundang yang sebelum nya,

isinya terlalu sedikit!

Sesudah ucapan nya itu, Poem berpikir semua tahanan telah binasa, sehingga dia akan pergi dari tempat

itu, namun satu tahanan asing yang tidak diketahui berbicara begitu kencang,

bahkan tahanan itu tidak sedikit pun terpengaruh oleh petir-petir Poem, dia

juga berkata, “ Menakjubkan jadi ini kekuatan dari penerus penguasa kota

langit, Loftwod?”

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!