Setelah makan malam,Raka akan pergi ke rumah sakit untuk menemani Viana menjaga mamanya.
Sementara Risa sudah dititipkan kepada Susi yang juga merupakan pembantu disana.
"Sayang..Daddy pergi ke rumah sakit dulu ya nemenin kak Viana" pamit Raka kepada putrinya
"Iya Daddy,jangan lupa bawakan makanan untuk kak Viana" ucap Risa mengingatkan
"Baik tuan putri" Raka berlalu dan mengambil makanan di meja makan.
Tak butuh waktu lama Raka sudah sampai di rumah sakit karena saat malam tidak banyak kendaraan yang melintas.Raka turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah sakit.
Saat sudah sampai di depan ruang UGD ,,ponsel Raka berdering dan menampilkan nama mata-matanya.
"Halo tuan" sapa orang itu.
"Ya,apa sudah ketemu?" tanya Raka to the poin
"Sudah tuan" orang itu menyebutkan bahwa Vano pelakunya
"Bukankah dia mantan pacar Viana ?" tanya Raka pada orang itu
"Benar tuan" jawab orang itu tegas
"Baiklah" kata Raka lalu mematikan sambungan teleponnya
"Sialan kau Vano" Raka menjadi emosi
Lalu Raka mengetuk pintu ruangan mama Viana berada.Ada rasa marah dan emosi saat tahu bahwa Vano pelakunya.namun Raka mencoba tenang, bagaimanapun dia masih orang lain disini.
"Selamat malam" Raka menyapa Viana dan Mega yang sudah terbangun
"Malam tuan" balas Viana,, sementara Mega hanya tersenyum
"Bagaimana keadaan ibu?" tanya Raka berdiri di samping Viana
"Kepala ibu yang sakit" lirih Mega lemah
"Ya sudah ibu jangan banyak bergerak dulu ya" Raka berkata dengan suara lembut
"Nak Raka,," panggil Mega
"Ya bu?" jawab Raka dengan duduk di samping Mega, sedangkan Viana yang berdiri.
"Ibu titip Viana ya..ibu tak tahu apakah nanti operasinya berjalan lancar atau tidak" Mega berpesan pada Raka dengan air mata mengalir di pipinya.
"Ibu jangan bicara seperti itu,, meskipun ibu tak menitipkan Viana ,Raka juga akan tetap menjaganya." raka berbicara dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Viana,,kemarilah" panggil Mega
"Mama" Viana terkejut saat Mega memegang tangannya dan menyatukan dengan tangan Raka.
"Kalian harus bahagia" Mega menangis,,ia sudah pasrah jika umurnya hanya sampai disini.
Lalu Mega pingsan,,Viana menangis dengan kencang.sementara Raka berlari mencari dokter Novi.
"Kita harus melakukan operasinya sekarang juga." kata dokter Novi
"Baik dok" kedua suster menjawab.
"Mama" panggil Viana sambil menangis
"Kau tenanglah" Raka mengajak Viana duduk dan memeluknya.Viana menumpahkan semua air matanya di dalam pelukan raka.
"Tuan aku takut" Viana berkata dalam Isak tangisnya
"Kita berdoa saja semoga operasinya lancar ya" Raka mencoba membuat Viana tenang.
30 menit sudah Viana menunggu di depan pintu ruangan operasi.
Namun sepertinya operasinya masih lama jika mengingat bahwa luka Mega ada di kepala.
"Kau makan dulu ya" Raka membujuk Viana
Viana hanya menggeleng dengan tatapan kosong.
"Kalau kau tidak makan lalu bagaimana nanti jika ibu melihatmu lemah" Raka masih tetap membujuk Viana
"Aku terlalu rapuh" kata Viana pelan
"Semua orang akan rapuh saat melihat wanita kesayangannya sakit" ucap Raka
"Aku lemah" Viana ingin marah pada dirinya sendiri Karena tak bisa melindungi mamanya.
"Makanya kau harus makan" paksa Raka
Lalu Raka masuk ke dalam ruang UGD tadi untuk mengambil makan malam yang sudah ia siapkan.
"Ayo makan" kata Raka yang sudah mengisi sendok dengan nasi
Viana hanya menatap raka.
"Hanya 3 suapan saja tidak papa yang penting perutmu ada isinya.Sejak pagi tadi kau belum makan kan?" kata Raka
"Ayo buka mulutmu" Raka sedikit memaksa agar Viana mau makan
Viana membuka mulutnya dan raka memasukan nasi.bahkan bukan hanya 3 suapan tapi semua habis karena Raka terus menyuapi Viana sampai tandas.
"Ini minum" Raka memberikan botol air mineral pada Viana
Setelah itu lampu di ruang operasi padam yang menandakan bahwa operasi telah selesai.Viana berdiri bersama Raka.
"Bagaimana dokter? apakah operasinya lancar?" tanya Viana panik
"Operasi berjalan lancar tapi kemungkinan ibu Mega akan mengalami koma" ujar dokter Novi
Viana menangis lagi,,Raka merangkul pundak Viana memberi semangat untuk kuat.
"Kau harus kuat,,ibu pasti bangun" kata Raka menyemangati Viana.
Besok Mega akan dipindahkan ke dalam kamar rawat.
sementara kini Raka dan Viana masuk ke dalam ruang operasi untuk melihat keadaan mama Mega.
"Viana akan kuat demi mama" kata Viana pilu membuat Raka berkaca-kaca.
Happy reading 🤗
Terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Reza Indra
Miriisss... 😥😥😥
2023-03-24
0
CIVIA 💞💖🌹🥰
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
2022-07-22
0
Eman Sulaeman
jadi ikutan sedih nih autho 😭😭😭😭😭
2022-06-09
0