Siang itu Raka di buat jengkel oleh Viana karena mobilnya benyok dan viana tak mau bertanggung jawab.
Akhirnya Raka pergi dari tempat itu dan kembali ke kantor dengan wajah marahnya.Rencana makan siang bersama dengan rekannya harus ia batalkan karena moodnya sedang buruk.
"Hei kau kenapa kawan? kenapa wajahmu di tekuk begitu?" tanya Agim yang merupakan teman dekat sekaligus sekertarisnya.
"Kau tau? ada seorang wanita yang membuat mobilku penyok dan tak mau bertanggung jawab dan lebih kesalnya lagi dia mengejekku dengan menjulurkan lidahnya"jelasnya dengan kesal.
"Hahaha baru kali ini seorang Raka Mahendra di permalukan oleh wanita seperti itu" Agim justru tertawa mendengar cerita temannya itu
"Apa kau sudah bosan bekerja?" ancam Raka membuat Agim menghentikan tawanya.
"Aku hanya bercanda"ucap Agim takut
Sore hari saat itu Viana sedang berbelanja si supermarket dekat rumahnya.Sementara Raka juga berada di supermarket yang sama dengan Viana karena putrinya meminta ice cream dan kebetulan dia melewati supermarket itu.
Saat sedang memilih belanjaan Viana menabrak seseorang.
"Auu"rintih Viana
"Apa kau tak punya mata?"ucap pria itu
"Hei..Kauu?" kenapa aku selalu bertemu dengan pria gila ini batin Viana
"Kau lagi..Hei kebetulan bertemu disini,aku ingin menagih pertanggungjawabanmu nona" ucap Raka sinis
"Aku tak mau"tolak viana
"Baiklah kalau begitu aku akan datang saja ke rumahmu dan meminta pertanggungjawaban dari orang tuamu saja"Ancam Raka membuat viana ketakutan
"Jangannn..kumohon jangan" Viana takut mamanya akan kepikiran soal ini
"Jika kau masih tak mau bertanggung jawab maka aku tak main main untuk ke rumahmu" Vano tersenyum dingin
"Baiklah aku akan bertanggung jawab,,berapa yang harus aku bayar?" tanya Viana
"Tak banyak hanya 20 juta" kata Vano enteng
"Apaaaa? tapi aku tak punya uang sebanyak itu?"kata Viana memelas
"Lalu kau mau bertanggung jawab dengan cara apa?"tawar Raka
"Emm apa saja tuan yang penting bukan uang"lirih Viana
Raka terdiam sejenak memikirkan dengan cara apa viana bertanggung jawab
"Bagaimana kalau kau bekerja di rumahku tapi kau tak akan aku gaji selama 3 bulan"
"Lalu bagaimana dengan nasib mama saya Tuan"matanya sudah berkaca-kaca
"Aku akan memberinya sedikit uang untuk hidup dan kau harus bekerja di rumahku dan tinggal disana bagaimana?apa kau setuju?" tawar Raka berbaik hati
"Aku akan bicara dengan Mama dulu" ungkap viana
"Baiklah jika kau bersedia maka hubungi aku,,ini kartu namaku" Raka memberikan kartu nama nya pada Viana
"Baiklah"lalu dia bergegas pergi untuk membayar belanjaannya
20 menit sampai di rumah Raka langsung menemui putrinya dan memberikan ice cream pesanannya.
Tok..tok..tok
"Risa ini Daddy" Raka mengetuk pintu
Ceklekk..
"Daddy"panggil Risa
"Ini ice cream pesananmu sayang"Raka memberikan 2 bungkus ice cream kesukaan Risa
"Telimakasih Daddy"Risa mencium pipi Raka
"Iya,,nanti setelah makan ice cream kamu harus gosok gigi ya"pesan Raka sebelum pergi untuk mandi
"Oke Daddy"jawab Risa dengan semangat
Sedangkan disisi lain Viana sedang memasak dengan mamanya.
"Ma" ucap Viana di tengah-tengah kegiatan memasaknya
"Ya sayang" jawab Mega tanpa menoleh ke putrinya
"Sebenarnya Vian sudah dapat pekerjaan ma tapii.." Viana menggantung kalimatnya
"Benarkah?? Tapi kenapa sayang?"
"Aku harus tinggal di rumah itu agar tak terlambat ma"jelas Viana membuat Mega terdiam sejenak..
"Baiklah sayang kau terima saja pekerjaan itu,,mama tak apa jika harus kau tinggal"Mega mencoba mengalah dengan sang anak karena niatnya bekerja untuk membahagiakannya.
"Baiklah ma aku akan sering mengunjungi mama setiap akhir pekan"ucap Viana senang
"Baiklah" Mega memeluk putrinya dengan dengan cinta
Setelah makan malam Viana masuk ke dalam kamarnya.ia ingat bahwa ia harus menghubungi pria yang menawari kerja dirinya jika mamanya setuju
Berdering....
"Halo" sapa orang di balik telepon
"Halo tuan aku Viana perempuan yang tadi kau tawari pekerjaan
"Ya bagaimana ?" tanya Raka to the poin
"Aku bersedia bekerja di tempat anda tapi aku boleh mengunjungi mamaku setiap akhir pekan" jelas viana
"Baiklah besok kau langsung mulai bekerja,, nanti akan ku kirim alamatnya "ucapnya dingin
"Baiklah"lalu Viana mematikan sambungan telepon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
susi 2020
😲😍😘🤩🙄
2023-07-12
0
susi 2020
😲😘🙄🥰
2023-07-12
0
Eman Sulaeman
sabar bi
2022-06-09
0