Kenyataan pahit

Pagi itu setelah Viana yang hampir di tabrak oleh Raka,ia langsung bergegas menuju ke cafe untuk melakukan persiapan pembukaan cafe nanti malam.

Saat sudah sampai terlihat banyak orang sedang mendekorasi cafe tersebut untuk acara nanti.

Viana yang baru datang langsung di sambut oleh asistennya di depan cafe tersebut.

Setelah memastikan semua persiapan sudah sempurna,Viana memutuskan untuk pulang.Sebelum pulang ia mampir ke apartemen pacarnya yang tak jauh dari cafenya

Saat sampai di loby Viana melihat sekelebat bayangan seperti Vano tetapi bersama seorang wanita.

Viana tak ingin berburuk sangka pada kekasihnya dan memilih memutuskan untuk masuk ke apartemen Vano.

Saat akan membuka pintu,telinga Viana mendengar suara seorang wanita di dalam apartment Vano.

Tangan Viana bergetar saat membuka pintu dan disitu matanya terbelalak melihat Vano yang sedang bermain dengan seorang wanita.

Viana tersenyum dan tepuk tangan dengan sangat keras sehingga mengejutkan Vano.

"Jadi seperti ini kelakuanmu Vano?"

"Maaf telah mengganggu kalian, silahkan di lanjutkan kegiatan panas yang kalian lakukan" ucap Viana menahan air matanya,,lalu ia bergegas keluar dari kamar itu.

"Viana" kaget Vano yang masih di atas ranjang.

"Sial" ujar Vano lagi dan dia bergegas turun dari ranjang ingin mengejar Viana

"Hei sayang kau mau kemana" ucap wanita tadi

"Pergi dari sini" perintah Vano pada wanita itu yang bernama Jessy

"Kau keterlaluan" ucap manja Jessy

Vano memijat kepalanya yang terasa pusing memikirkan Viana yang melihatnya melakukan tadi.

Sementara Viana mengemudi mobilnya sambil menangis pilu mengingat kekasihnya yang berselingkuh.

"Mengapa Vano tega menyakiti hatiku" ucap Viana di tengah tangisannya

"Sudahlah setidaknya aku sudah mengerti jika dia pria bajingan" Viana mencoba menghibur dirinya sendiri

Setelah sampai rumah Viana melihat papa dan mamanya sedang duduk di sofa ruang tengah dengan wajah menunduk.

"Pa tumben jam segini udah pulang?" tanya Viana yang melihat papanya sudah di rumah padahal masih jam 2 siang

"Nakk.."panggil Mega

"Mama kenapa?" tanya Viana yang melihat mamanya menangis

"Vian ada masalah besar yang menimpa perusahaan Papa" ujar Anton

"Ada masalah apa Pa?"tanya Viana penasaran

"Perusahaan Papa di tuduh melakukan penggelapan dana"jelas Anton dengan wajah pilu

"Kok bisa Pa?"

"Apa memang yang melakukannya?" tanya viana pada papanya

"Tidak nak,papapun tak tahu menahu tentang hal ini" jelas Anton

"Lalu bagaimana bisa mereka menuduh Papa melakukan itu" tanya Viana dengan suara nyaring

"Mereka memiliki bukti bahwa perusahaan papa yang melakukannya"

"Aku ke kamar dulu Pa Ma" pamit Viana pada papa dan mamanya

Di dalam kamar Viana duduk di lantai menangis mengingat perselingkuhan Vano dan kasus papanya yang membuat kepalanya pusing.

"(Mengapa semuanya seperti ini)"batin Viana dengan air mata yang masih mengalir

Rencana membuka cafe yang sudah sempurna akhirnya ia batalkan karena kondisi hati maupun fisiknya sedang buruk.

Lelah saat menangis akhirnya Viana ketiduran dengan posisi bersandar di samping tempat tidurnya

Pagi menjelang

Viana terbangun merasakan kepalanya pusing dan badannya terasa sakit karena tidur sambil duduk

Saat keluar dari kamar mandi,, pintunya di ketuk oleh art dirumahnya

"Non Vian waktunya sarapan,, Tuan dan Nyonya sudah menunggu" ucap art itu

"Ya" jawab Viana

Saat sarapan

"Bagaimana kasusnya pa?" tanya Viana pada Anton

"Setalah ini papa akan mengurusnya dengan Bimo (sekretaris Anton)" jelas papanya

"Baiklah semoga cepat selesai" kata Viana

Saat di tengah sarapan,art mengatakan bahwa di luar ada polisi yang mencari Anton

"Pa" ucap Mega ketakutan

"Tidak papa,,papa akan menjelaskan semuanya pada polisi" ujar Anton menenangkan istrinya.lalu ia pergi menemui polisi tersebut

"Dengan sodara Anton?" tanya polisi

"Ya pak saya sendiri" jawab Anton

"Mari ikut kami ke kantor polisi untuk melakukan penyelidikan tentang kasus penggelapan dana sebesar 300 T" jelas polisi itu

"Tapi suami saya tidak bersalah pak" ucap Mega membela Anton

"Sudahlah Ma, Papa akan menjelaskan semuanya di kantor polisi" Anton sudah pasrah dengan semuanya karena bukti sudah menyatakan bahwa memang perusahaannya yang melakukan penggelapan dana itu tetapi bukan dirinya.

"Baiklah kalau begitu ayo ikut kami" ucap polisi sambil memborgol kedua tangan Anton

"Papa" teriak Mega

Sementara Viana mematung di belakang mamanya melihat papanya di tangkap polisi membuatnya tak karuan

"Viana papamu tak bersalah" ucap Mega dengan air mata mengalir deras di pipinya

"Iya ma Viana mengerti,,tapi Viana bisa apa?"

"Mama tenang ya Papa pasti bisa menyelesaikan semua ini" kata Viana mencoba menghibur Mama nya.

Siang ini Viana sedang berada di kantor polisi menemui papanya yang belum pulang

"Pa" kata Viana melihat papanya memakai seragam tahanan

"Papa kenapa pakai baju ini?"

"Papa tidak bersalah bukan?" rentetan pertanyaan ia luncurkan pada Papa nya yang menunduk.

"Papa memang tak bersalah Vian tapi bukti sudah menyatakan bahwa perusahaan Papa yang melakukannya" jelas Anton

"Tapi setidaknya mereka melakukan penyelidikan tentang orang yang sudah mengambil uang itu" emosi viana tersulut

"Tak ada gunanya lagi Viana,, Papa rasa ada yang sengaja menjebak Papa dalam masalah ini" jelas Anton

Viana terdiam dengan pikiran campur aduk mengenai masalah ini.

"Viana Papa titip Mamamu ya,,jaga dia dengan baik"pesan Anton kepada Viana setelah itu ia pergi meninggalkan Viana yang masih tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Viana akhirnya pergi dengan air mata yang mengalir di pipinya.Dengan berat hati ia akan memberi tahu mamanya mengenai ini.

Mohon dukungannya teman"untuk karya pertama saya😊

janngan lupa komen,like dan vote ya

terimakasih

Terpopuler

Comments

Julik Rini

Julik Rini

lanjut Thor

2023-10-26

0

susi 2020

susi 2020

😘😘😘😎

2023-07-12

0

susi 2020

susi 2020

😍😍🥰😍

2023-07-12

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Kenyataan pahit
3 Mama
4 Bisakah aku bertahan?
5 Tawaran kerja
6 Baby sitter
7 Visual
8 Bertemu Vano
9 Mengunjungi Mama
10 Mengagumi
11 Raka kesal
12 Kejadian saat mati lampu
13 Saingan
14 Piknik bersama
15 Kecelakaan
16 Terlalu rapuh
17 Memberi tahu Papa
18 Ungkapan hati Raka
19 Meminta ijin
20 Melamar
21 Kejutan saat lamaran
22 Kedatangan calon mertua
23 Masa lalu
24 Makan malam
25 Drama perbucinan di mulai
26 Benar-benar Gila
27 Dua Minggu lagi
28 Terpesona
29 Cari tahu pelakunya!!
30 Depresi
31 Bertamu
32 Akhirnya bersatu
33 Ada yang kesal...!!
34 Bertemu wanita gila
35 Segelas kopi pagi
36 Modus!!
37 Mulai dekat
38 Kencan pertama
39 Pesta pernikahan
40 Patah hati sebelum waktunya
41 Kasih sayang seorang ibu
42 Kucing dan tikus
43 Masuk angin atau.....
44 Ulang tahun mas Raka
45 Pacar?
46 Salah paham
47 Ada yang jadian..
48 Introgasi
49 Peringatan
50 Mantan kekasih
51 Penculikan
52 Pengumuman
53 Nicholas
54 Klinik
55 Kangen Mommy
56 Berkunjung
57 Nendang-nendang
58 Jessica
59 Sarapan pagi
60 Bumil salah paham
61 Daddy yang konyol..
62 Raka lagi..!
63 Pulang
64 Menginap di rumah mertua
65 Memasak
66 Pertunangan
67 Firasat seorang istri
68 Harus tegar
69 Memelukmu
70 Kembali ceria
71 Gemuk atau seksi
72 Tak bisa menghindar
73 Paket misterius
74 Kontraksi
75 Welcome to the world my baby
76 Tuan muda kecil
77 Rindu setengah hidup
78 Cowok Jelek
79 Wedding Agim & Tari
80 Bulan madu
81 Pacar Pura-pura
82 Raka demam
83 Happy birthday kakak Risa
84 Dilema
85 Datang dan pergi
86 Surat terakhir
87 Rindu???
88 Kepergok
89 Jatuh cinta
90 Dekat ribut,jauh rindu..
91 Dunia hanya milik berdua
92 Keluarga Reza
93 Bumil ngambek
94 Permintaan maaf
95 Kehebohan Tari
96 Awal kisah cinta
97 Bertemu lagi
98 Kekhwatiran Viana
99 Ancaman Keenan
100 Keluarga Keenan
101 Obrolan malam
102 Sifat modus turunan Daddy
103 Alena
104 Kalah gercep
105 Kencan modus
106 Holiday
107 Ayu
108 Rencana pertunangan
109 Kegundahan hati Keenan
110 Negosiasi
111 Saling mengenal
112 Rey untuk Risa
113 Hari spesial
114 Cewek bar-bar
115 Momen Haru
116 Konser dadakan
117 Satu hobi
118 Oleh-oleh request Daddy
119 Mengenal lebih dalam
120 Dua garis
121 Check up
122 Bi jumi
123 Resmi
124 Menggoda
125 Calon-calon pelakor
126 Hilang
127 Tertangkap
128 Di rumah sakit
129 Anak
130 Tujuh bulan
131 Rencana pindahan
132 Sama-sama modus
133 Melahirkan
134 Baby Gea
135 Merawat
136 Duoble date
137 Mual
138 Mau Asinan
139 Dunia yang sempit
140 Positif
141 Kontraksi palsu
142 The birth of baby twins
143 Happy End
144 Promo Novel
145 Sorry
146 Karya Baru
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Kenyataan pahit
3
Mama
4
Bisakah aku bertahan?
5
Tawaran kerja
6
Baby sitter
7
Visual
8
Bertemu Vano
9
Mengunjungi Mama
10
Mengagumi
11
Raka kesal
12
Kejadian saat mati lampu
13
Saingan
14
Piknik bersama
15
Kecelakaan
16
Terlalu rapuh
17
Memberi tahu Papa
18
Ungkapan hati Raka
19
Meminta ijin
20
Melamar
21
Kejutan saat lamaran
22
Kedatangan calon mertua
23
Masa lalu
24
Makan malam
25
Drama perbucinan di mulai
26
Benar-benar Gila
27
Dua Minggu lagi
28
Terpesona
29
Cari tahu pelakunya!!
30
Depresi
31
Bertamu
32
Akhirnya bersatu
33
Ada yang kesal...!!
34
Bertemu wanita gila
35
Segelas kopi pagi
36
Modus!!
37
Mulai dekat
38
Kencan pertama
39
Pesta pernikahan
40
Patah hati sebelum waktunya
41
Kasih sayang seorang ibu
42
Kucing dan tikus
43
Masuk angin atau.....
44
Ulang tahun mas Raka
45
Pacar?
46
Salah paham
47
Ada yang jadian..
48
Introgasi
49
Peringatan
50
Mantan kekasih
51
Penculikan
52
Pengumuman
53
Nicholas
54
Klinik
55
Kangen Mommy
56
Berkunjung
57
Nendang-nendang
58
Jessica
59
Sarapan pagi
60
Bumil salah paham
61
Daddy yang konyol..
62
Raka lagi..!
63
Pulang
64
Menginap di rumah mertua
65
Memasak
66
Pertunangan
67
Firasat seorang istri
68
Harus tegar
69
Memelukmu
70
Kembali ceria
71
Gemuk atau seksi
72
Tak bisa menghindar
73
Paket misterius
74
Kontraksi
75
Welcome to the world my baby
76
Tuan muda kecil
77
Rindu setengah hidup
78
Cowok Jelek
79
Wedding Agim & Tari
80
Bulan madu
81
Pacar Pura-pura
82
Raka demam
83
Happy birthday kakak Risa
84
Dilema
85
Datang dan pergi
86
Surat terakhir
87
Rindu???
88
Kepergok
89
Jatuh cinta
90
Dekat ribut,jauh rindu..
91
Dunia hanya milik berdua
92
Keluarga Reza
93
Bumil ngambek
94
Permintaan maaf
95
Kehebohan Tari
96
Awal kisah cinta
97
Bertemu lagi
98
Kekhwatiran Viana
99
Ancaman Keenan
100
Keluarga Keenan
101
Obrolan malam
102
Sifat modus turunan Daddy
103
Alena
104
Kalah gercep
105
Kencan modus
106
Holiday
107
Ayu
108
Rencana pertunangan
109
Kegundahan hati Keenan
110
Negosiasi
111
Saling mengenal
112
Rey untuk Risa
113
Hari spesial
114
Cewek bar-bar
115
Momen Haru
116
Konser dadakan
117
Satu hobi
118
Oleh-oleh request Daddy
119
Mengenal lebih dalam
120
Dua garis
121
Check up
122
Bi jumi
123
Resmi
124
Menggoda
125
Calon-calon pelakor
126
Hilang
127
Tertangkap
128
Di rumah sakit
129
Anak
130
Tujuh bulan
131
Rencana pindahan
132
Sama-sama modus
133
Melahirkan
134
Baby Gea
135
Merawat
136
Duoble date
137
Mual
138
Mau Asinan
139
Dunia yang sempit
140
Positif
141
Kontraksi palsu
142
The birth of baby twins
143
Happy End
144
Promo Novel
145
Sorry
146
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!