Viana masuk ke dalam ruang UGD.Terlihat Mega masih menutup mata dan sangat pucat.
"Mama" lirih Viana sedang menahan air matanya agar tak jatuh
saat sedang menatap sang mama ponsel Viana berdering memunculkan nama seseorang yang membuat hatinya terluka yang tak lain adalah Vano
"Halo Vi.. apakah kita bisa bertemu,aku ingin menjelaskan semuanya" ucap Vano memohon
"Maaf aku sibuk" hanya kata itu yang Viana ucapkan setelah itu dia mematikan sambungan telepon
"Hiks..hiks Mama apa yang harus aku lakukan"tangis Viana meratapi nasibnya
Tiba-tiba ponselnya berdering kembali memunculkan nama bik Asih
"Halo bik ada apa?" tanya Viana to the poin
"Begini non di rumah ada banyak orang yang mengaku sebagai karyawan perusahaan Tuan meminta gajinya di bayar"jelas bik Asih dengan rasa tak enak hati
"baiklah aku akan segera pulang" lalu Viana mematikan sambungan teleponnya
"Huftt...Ya tuhan cobaan apalagi ini??"keluh Viana yang sudah mulai berputus asa
Tak butuh waktu lama Viana sudah sampai di rumah mewahnya.Memang terlihat banyak orang sedang melakukan demo untuk menagih gajinya.
"Ada apa ini?" tanya Viana pada mereka semua
"Pak Anton tidak membayar gaji kami selama 2 bulan nona dan kami ingin pertanggungjawaban Anda" ujar salah satu dari mereka
"Ya betul"ujar semua orang membuat Viana memijat keningnya
"Baiklah mari kita bicarakan baik"ucap Viana menenangkan mereka.lalu Viana mengajak salah satu dari mereka untuk membahas uang ini.
"Memangnya berapa dana yang harus saya pertanggungjawabkan Bu? tanya Viana pada Santi salah satu karyawan di perusahaan papanya.
"Sudah saya hitung semuanya nona,, jumlahnya 200 M"jelas Santi
"Emm..bolehkah aku meminta Waktu 2 hari lagi?" tawar Viana yang bingung harus mencari uang dimana karena tabungannya hanya sedikit sedangkan tabungan sang papa sudah habis untuk pertanggungjawaban kasus penggelapan dana waktu itu.
"Baiklah nona kami akan memberikan waktu 2 hari lagi"
"Baiklah terimakasih"Viana bersyukur karena Santi tak ngotot ingin meminta hak gajinya sekarang
Setelah semua karyawan pergi kini Viana tengah duduk di balkon kamarnya
"Kemana aku harus mencari pinjaman sebesar itu" Viana bertanya pada diri sendiri
"Mama Papa"rasanya Viana ingin menyerah saat ini juga
"Apakah aku kuat melewati ujian ini?" Viana lagi-lagi bertanya pada dirinya sendiri
"Apakah aku harus menjual rumah ini? lalu bagaimana dengan Mama?"tangisnya kembali terdengar memilukan
"Sepertinya aku memang harus menjual rumah ini untuk membayar hutang gaji karyawan dan sisanya akan ku gunakan untuk membeli rumah kecil" pikiran Viana sudah buntu
Malam harinya Viana kembali ke rumah sakit dengan mata sembab khas orang yang selesai menangis
"Mama" panggilnya
"Viannn" Mega membalas panggilan anaknya
"Bagaimana keadaan rumah?"tanya Mega
"Mama fokus sama kesembuhan mama dulu ya,soal masalah dirumah biar Vian yang ngatasin" lirih Vian dengan senyum palsunya.Mega hanya mengangguk pasrah
3 hati Mega di rawat di rumah sakit dan sekarang sudah di perbolehkan untuk pulang ke rumah mewahnya em maksudnya ke rumah sederhananya.
"Ini rumah siapa Vian?"tanya Mega bingung karena Viana belum memberi tahu mamanya mengenai gaji karyawan.
"Kita masuk dulu, nanti Viana jelaskan semuanya" jelas Viana pada mamanya
"Ma sebenarnya.." Viana menggantung kalimatnya dan semakin membuat Mega penasaran
"Sebenarnya apa vian?" Mega yang sudah penasaran sedikit tak sabar
"2 hari yang lalu semua karyawan Papa demo di rumah kita karena menagih gajinya selama 2 bulan tak di bayar oleh papa tapi mama nggak usah panik karena Viana udah melunasinya dengan menjual rumah kita dan sisanya Vian belikan rumah ini" jelasn Viana dengan menunduk takut mamanya akan memarahinya
"Kenapa kau harus menunduk Viana ? Mama paham akan posisimu dan mama tak akan memarahimu Karen niatmu sangat baik"
"Mama tak apa jika harus hidup susah, yang penting tak ada masalah lagi dalam keluarga kita" ucap Mega lagi membuat Viana berhambur ke pelukan sang Mama.
"Viana janji bakal bahagiain Mama,,Viana bakal kerja dengan sungguh sungguh untuk hidup kita ma" ucapan Viana membuat Mega terharu
"Baiklah sayang"Mega mencium kening putrinya
"Lalu bagaimana dengan cafemu?" tanya Mega
"Cafe juga sudah aku jual ma untuk biaya hidup kita,,mama tau sendiri bukan kalau tabungan papa dan mobil sudah di sita oleh polisi"
"Ya sudah tak apa sayang,,mari kita mulai hidup baru kita"Mega memberi semangat pada putrinya.
-
-
-
Kini sudah sebulan Viana dan Mega tinggal di rumah sederhananya.Sejak sebulan juga Viana mencari kerja dan tidak ada yang mau menerima karena anak dari Anton Pradipta yang di tuduh dengan kasus penggelapan dana waktu itu.
"Ma Viana berangkat dulu ya" pamit Viana pada Mega dengan pakaian rapi ala anak yang melamar pekerjaan
"Iya sayang hati-hati ya"Mega mencium kepala putrinya.
Viana berkeliling mencari kerja dengan mengandalkan pendidikan S1 nya.Seperti siang ini dia sedang beristirahat di bawah pohon rindang sambil meminum minuman kaleng yang di belinya.
"Kenapa tidak ada yang mau menerima lamaran pekerjaanku?" dengan kesal viana menendang kaleng bekas minumnya dengan sangat kencang dan mengenai mobil seseorang yang lewat di jalan itu.
Tiba-tiba mobil itu berhenti dan keluarlah sosok pria tampan dengan jas biru Dongker dan kacamata hitam melekat diatas hidung mancungnya yang sangat menawan.
"Matilah aku" batin Viana ketakutan
"Apa kau sengaja menarik perhatian nona?" tanya pria itu
"Maaf aku tak sengaja Tuan"kata Viana sambil menunduk karena ketakutan
"Lihatlah mobilku sampai benyok begitu" ucap seseorang itu tak lain adalah Raka Mahendra
Viana mendongakkan kepalanya dan dia terkejut melihat sosok yang berdiri di depannya
"Kauu.." pekik Viana kaget
"Heh ternyata nona galak ini"batin Raka
"Ya apakah kau tak ingin bertanggungjawab karena sudah merusak mobilku?" ucap Raka dingin
"Heh mimpi saja,,kau bahkan dulu tak mau bertanggung jawab saat kau akan menabrakku" ucap Viana sewot
"Aku tak mau tahu kau harus bertanggung jawab padaku"ujar Raka lagi
"Tidak akan wekkk"Viana malah mengejek Raka dengan menjulurkan lidahnya ke arah Raka
Like,komen,vote yang banyak yaa
Terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
susi 2020
😘😘🙄🥰😍
2023-07-12
0
susi 2020
😍🥰😍😲
2023-07-12
0
Qaisaa Nazarudin
# berarti Mobil murah
2023-03-24
0