# Di Dalam Kamar
Saat ini Pandu tengah melakukan pemurnian darah namun ia hentikan ketika ia mendengar adanya suara langkah kaki yang mendekati kamarnya.
Pandu langsung membuka matanya dan mendapati Yuha yang memasuki kamarnya dengan wajah bahagia.
"Pandu terimakasih Pan Hiks" Yuha langsung memeluk Pandu.
"Eh ngapain lo meluk gua"
"Pan makasih makasih banget"
"Iya iya tapi makasih buat apa?"
"Kau ini ya jelas makasih karena kamu sudah menyembuhkan kaki ayah ku lah"
"Oh yang itu, sudahlah jangan kamu pikirkan lagi pula kalian juga sudah mau menerima ku di rumah ini dan itu hanya sebatas ungkapan terimakasih ku saja jadi woles waelah"
"Kau memang sahabatku yang paling baik Pan"
"Kamu juga Yuh sahabat yang tak akan tergantikan"
"Hahaha..."
"Yuha cepat turun ajak Pandu juga sekalian..." Ucap ibu menyuruh Yuha dan Pandu turun.
Kemudian mereka berdua turun dan menemui ayah ibu beserta si kecil Maria yang tengah memegang minuman dingin.
"Ah Pandu akhirnya kamu turun juga, tadi kenapa kamu pergi kekamar" tanya ayah Satya.
"Ah itu... Aku, karena aku tidak ingin menggangu kebahagian kalian jadi aku memilih pergi kekamar" jawab Pandu dengan jujur.
"Hais kau ini, kamu disini sudah paman anggap sebagai anak sendiri dan kamu bisa menganggap paman sebagai ayah mu sendiri "
"Bener Pan kita ini kan keluarga" Ucap Yuha yang langsung merangkul Pandu.
"Keluarga ya, aku sudah lama tidak merasakan apa indahnya keluarga" gumam Pandu dengan pelan.
"Tapi sekarang aku memiliki keluarga baru.." ucap Pandu.
Setelah itu Pandu dan keluarga barunya mengadakan pesta seafood untuk merayakan kesembuhan ayah dan menyambut anggota baru Pandu di keluarga Satya. Mereka berpesta hingga malam.
******
# Pagi Hari
Pagi ini Pandu kembali kerumah nya atau lebih tepatnya kembali kegang sempit tempat ia tinggal sembari membawa beberapa kardus dan papan kayu yang akan ia gunakan untuk memperbaiki rumah nya.
Sebenarnya Yuha ingin membantu Pandu tapi ia tak bisa karena ia harus berangkat sekolah. Sementara ayah Satya pergi mencari pekerjaan untuk pertama kali setelah kakinya sembuh. Dan untuk ibu dia sibuk mengurus pekerjaan rumah dan menjaga Maria.
Ketika Pandu berjalan kurang dari 50 meter dari gang rumahnya ia merasakan sebuah lonjakan energi yang tidak beraturan. Dan ketika ia mengecek gang rumahnya ia mendapati adanya sebuah Gate dungeon tepat di rumahnya. Gate dungeon tersebut berukuran sedang dengan warna biru melingkar dengan retakan ruang.
"Hey kenapa bisa ada raid gate disini?" ucapnya kebingungan.
Karena raid gate tersebut muncul tepat di tanah rumahnya mau tak mau Pandu harus masuk ke dalam dungeon tersebut dan mengalah kan boss dungeon tersebut agar raid gate menghilang.
Tanpa basa basi Pandu langsung memasuki gate dungeon tersebut sembari mengeluarkan pedang dari cincin ruang miliknya yang mana cincin tersebut telah menyatu dengan Mutiara Kaisar Surgawi miliknya.
# Di Dalam Dungeon
Saat ini Pandu telah memasuki dungeong yang berada di rumahnya. Dungeon tersebut merupakan dungeong tipe area yang mana dungeon tersebut berupa sebuah area yang mana untuk menyelesaikan dungeon tersebut adalah dengan membunuh boss dungeon tersebut yang mana boss dungeon tersebut selalu berpidah pindah tempat yang membuat raid dungeon tersebut dikategorikan sebagai dungeon kelas Menengah dengan kesulitannya apalagi di dungeon tersebut memiliki area yang cukup luas.
Dungeon yang saat ini Pandu masuki berupa sebuah padang rumput yang luas dan hutan yang rimbun serta terdapat sebuah gunung besar.
"Huf hah segarnya udara disini" Pandu menikmati suasana angin sepoi sepoi yang menerpa tubuhnya hingga muncul segerombolan banteng bertanduk baja dengan ukuran tubuh 2x lebih besar dari banteng biasa.
Banteng banteng tersebut tampak berlari menuju arah Pandu dengan cepat meskipun tubuh mereka sangat besar.
Pandu yang melihat segerombolan banteng yang berjumlah ratusan berlarian menuju arahnya ia lebih memilih berlari menghindari para banteng banteng tersebut dari pada harus menghadapi mereka sekaligus. Mau bagai manapun jika ia membunuh semua banteng banteng tersebut ia akan memakan waktu yang sangat lama meskipun saat ini ia sudah berada di Tingkat Pemurnian Tubuh Bintang 5 dan dia juga belum menerima ujian cobaan langit untuk memperkokoh fondasi kultivasi nya.
Karena hal itu Pandu lebih memilih untuk langsung mencari boss dungeon tersebut dengan cepat dari pada ia harus repot repot melawan banteng banteng tersebut yang hanya membuat ia kehabisan tenaga.
....
Beberapa saat kemudian kini Pandu telah berada di depan sebuah mulut pintu gua yang berada di bawah gunung.
Gua tersebut memiliki lubang yang sangat besar dan memancarkan aura panas dari dalamnya.
"Tampaknya ini tempat boss dungeon ini, tapi kok disini panas ya ah bodo amat yang penting dungeon ini cepat tertutup keburu ada orang yang datang ke rumahku" Pandu merasa sedikit panik apa bila ada orang lain yang mengetahui bahwa ada sebuah Gate Dungeon di tempatnya maka pihak Guild pusat pasti akan mengamankan sekitar tempat munculnya gate dungeon tersebut.
Tak ingin terjadi Pandu langsung memasuki gua tersebut.
Meskipun itu gua namun didalamnya tidak gelap sama sekali karena terdapat kristal kristal bercahaya yang biasa di sebut mana stone yang biasanya digunakan untuk sumber energi dari alat alat sihir maupun sebagai pengisi cadangan mana penyihir.
Semakin Pandu berjalan ke dalam semakin panas pula suhu di dalam gua tersebut hingga ia mencapai tempat tujuannya area boss dungeon.
Boss dungeon itu sendiri merupakan seekor kerbau yang memiliki tubuh 5 kali lebih besar dari kerbau kerbau yang pandu temui tadi dan boss dungeong sendiri memiliki sepasang tanduk berwarna hitam tajam dan terdapat api di ujung tanduk tersebut memiliki kulit hitam dan rambut merah menyala layaknya api dan sekarang ia tengah berendam di kolam magma yang sangat panas layaknya berendam di bak air panas.
"Astaga bukankah ini Lembu Neraka kenapa monster tingkat +S bisa muncul di tempat ini" ucap Pandu terheran heran. Pasalnya di dunia NetterMoon dunia pertama yang Pandu pijaki dimana ia juga pernah bertarung melawan lembu neraka yang mana lembu tersebut merupakan monster tingkat B dan dapat di dikategorikan sebagai monster penghancur kota.
Dan lembu neraka sendiri memiliki kemampuan yang dapat menyemburkan api panas layaknya api neraka yang dapat membumi hanguskan satu kota kecil dengan mudahnya.
Pandu terus berfikir bagaimana caranya agar ia dapat mengalahkan lembu neraka tersebut, pasalnya saat ia pertama kali bertarung melawan lembu neraka di NetterMoon ia baru menjadi petualang tingkat B dan itu membuat ia hampir kehilangannyawanya dan ia juga harus kehilangan 3 sahabatnya saat mengikuti sebuah party pahlawan untuk melawan lembu neraka tersebut.
Disaat Pandu tengah berfikir cara lembu tersebut yang sedari tadi tertidur akhirnya bangun dan ia menatap Pandu, Pandu yang merasa ada sesuatu yang menatapnya ia langsung dikejutkan dengan terbangunnya lembu neraka tersebut dan lembu neraka tersebut membuka mulutnya yang akan menyemburkan api dari mulut.
"O ow tamatlah sudah..."
Melihat hal tersebut Pandu langsung menciptakan domain penghalang dan menciptakan 2 golem raksasa yang mana kedua golem tersebut ia kerahkan untuk memukul rahang bagian bawah lembu neraka tersebut.
Dengan kekuatan kedua golem tersebut pandu memberikan serangan di bagian rahang bawah yang membuat lembu neraka tersebut membatalkan serangan nya dan serangan kombinasi tersebut membuat beberapa gigi lembu neraka tersebut rontok.
"Huuuaaa..." Lembu tersebut mengerang kesakitan karena giginya rontok dan ia tak lagi berani menyerang Pandu.
Sementara Pandu di buat keheranan, bagaimana tidak di dunia NetterMoon ia bertarung dengan lembu neraka seperti itu ia hampir kehilangan nyawanya namun ini ia hanya menggunakan 2 golem tanah kelas rendah saja dapat mengalahkan lembu tersebut dengan mudahnya.
"Lah kok ini mudah sekali menjatuhkannya! Perasaan dulu butuh 5 orang Hunter rang SS untuk menaklukannya kok ini mudah banget atau jangan jangan karena ini bukan NetterMoon jadi kekuatan monster ini tidak sekuat di NetterMoon"
"Ya lagi pula itu cuma masa lalu, yos kalau begitu aku akan membunuhmu" Pandu mengangkat pedang-nya tinggi tinggi dan menebaskannya.
Namun ketika ia ingin menebas lembu tersebut ia merasakan frekuensi energi sihir yang sangat kuat berada di dekatnya.
Kemudian ia memperhatikan sekitarnya hingga ia mendapati sebuah kristal yang melayang diatas, kristaltersebut berwarna kuning dan bersinar terang sekaligus sumber energi sihir yang Pandu rasakan barusan melayang
"Kristal apa itu kenapa ia memancarkan energi sihir yang begitu kuat dan energi sihir ini sama dengan energi sihir di dungeon ini" ucap Pandu yang tengah memperhatikan kristal tersebut hingga.
"Mungkinkah ini adalah inti dungeon"
[ Inti Dungeon
Inti dungeon atau bisa disebut nyawa dari dungeon itu sendiri. Dan inti dungeon sendiri terhubung langsung dengan boss dungeon, Jika boss dungeon mati makan inti dungeon juga akan mati/hancur. Dan inti dungeon sendiri tidak akan pernah menampakan diri dan akan selalu berada di suatu tempat.]
"...Inti dungeon!! Setahuku dulu pernah ada hunter yang mampu menaklukan inti dungeon dan menjadikannya dungeon pribadi"
"Em kalau dipikir pikir itu bagus juga kalau dungeon ini jadi dungeon pribadi miliku. Lagi pula dungeon ini tipe area dengan konsep alam bebas, mungkin juga aku bisa membuat ladang sayur disini dan masih ada kerbau kerbau tanduk besi sebagai penghasil daging hehehe dengan begitu aku tidak perlu keluar uang banyak untuk membeli semua kebutuhan sehari hariku" Jiwa penghemat aktif.
Kemudian Pandu menggores tangannya hingga berdarah dan kemudian ia mengibaskan tangannya yang terluka ke arah inti dungeon yang mana darah Pandu langsung mengenai inti dungeon tersebut.
"Proses penaklukan inti dungeon sama seperti ketika seseorang ingin menjalin kontrak dengan beast/ pet sumonner"
Setelah darah mengenai inti dungeon, inti dingeon yang semula berwarna kuningnkini berubah menjadi warna merah dan dari inti dungeon tersebut mengeluarkan sebuah cincin berwarna merah dengan garis hitam.
Cincin tersebut merupakan akses untuk membuka dungeon tersebut dan cincin tersebut tidak akan bisa dikenakan oleh orang lain selain Pandu orang yang menjalin kontrak dengan dungeon.
Setelah menerima cincin tersebut pandu memutuskan untuk keluar dari dungeon tersebut sebelum ada orang lain yang datang kerumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Kertas Hitam
Keren om novelnya, semangat bang dan semoga gak berhenti ditengah jalan, Btw udah aku vote
2021-10-14
3