Episode 3. Lautan Jiwa

BOOM!!

Dalam sehali serangan mereka semua langsung terkapar tak sadar kan diri dan dalam keadaan tubuh seperti habis terpanggang terutama pemimpin mereka karena serangan bola api tadi langsung mengarah ke arahnya.

Karena sudah selesai mengurus para pembuat onar dan hanya tinggal satu lagi hama yang tersisa. Pandu pun berjalan kearah pria yang bersama gadis tadi dan ia pun mengambil sebuah pisau yang berada di dekatnya.

"Yo paman apa yang akan kau lakukan sekarang" ucap pandu sambil memainkan pisau di tangannya.

Sementara itu pria tersebut tampak ketakutan akan bocah di hadapannya dan ia pun tanpa pikir panjang langsung menarik gadis di samping nya dan mengerahkan pisau di lehernya.

"Berhenti atau gadis ini akan aku bunuh..." ucap pria tersebut mengancam akan membunuh gadis tersebut.

Namun ia langsung terkejut mendengar jawaban dari mulut bocah tersebut.

"Ya bunuh aja gua juga gak kenal siapa dia, jadi buat apa aku peduli..." ucap Pandu dengan santai nya.

"Tunggu kamu tidak berniat menyelamatkan gadis ini lalu kenapa kamu menyerang kami"

"Oh itu itu karena kalian berisik di depan rumahku dan si orang bodoh itu berani menghina orang tua ku" jawab Pandu.

Mendengar jawaban Pandu pria tersebut langsung menghela nafas. "Huff..." Hingga Pandu mulai melanjutkan ucapannya.

"Dan karena kalian aku harus bertarung dan energi ku mulai berkurang aku ingin kau menyerahkan semua uang yang kau miliki paman"

Ternyata Mc kita lagi malak ceritanya.

"Oh ya sekalian kamu lepaskan gadis itu atau.." ucap nya sambil menjilat pisau yang ia bawa.

Merasa terancam pria tersebut langsung melepaskan gadis tersebut dan memberikan semua uang yang ia miliki sebanyak 10 Jt. Setelah itu ia pun mencoba melarikan diri namun tiba tiba ia mendapati sebuah pukulan tepat di tengkuk lehernya yang membuatnya pingsan ditempat.

"His aku kan gak pernah bilang akan melepaskan mu dan kenapa kamu coba lari merepotkan saja" ucap Pandu kemudian ia mulai menggeledah satu persatu orang orang tadi apa ada barang berharga yang mereka miliki.

"Hem apa ini 'diskon 45% untuk sedot Wc' gak butuh wc umum lebih baik. Terus ini apa emm ^Kupon gratis Makan Restoran AFA^ wow jekpot nih dapat kupon makan gratis...

...Hem gak ada yang lebih menarik mereka semua terlalu miskin tapi untungnya aku dapat ini" setelah menggeledahi semua barang yang dimiliki oleh orang orang tadi dan hasil jarahannya hanya sekitar 60 Jt + 10 Jt dari pria yang menyandera gadis tadi dan ia juga mendapatkan sebuah kertas CEK sebesar 500 Jt dari dompet pemimpin kelompok tersebut yang membuatnya senang.

Disaat dia masih menghitung jumlah uang dari jarahan yang ia dapat kan tiba tiba ia mendengar suara seorang gadis di belakang nya.

"Em anu te-terimakasih karena sudah menolong ku... Nama ku Serena" ucap gadis tersebut sambil mengulurkan tangannya.

Karena terlalu fokus dalam menjarah harta orang lain ia sampai melupakan gadis yang ia selamatkan.

"Nama ku Pandu" ucap nya tanpa menoleh ke belakang dan masih sibuk menghitung uang dan ketika ia menoleh dan mendapati gadis tersebut mengulurkan tangannya bukanya membalas salam nya melainkan ia memberikan 5 Jt kepada gadis tersebut.

"Apa maksudnya ini" ucap gadis tersebut ketika Pandu memberikannya uang.

"Oh itu buat kamu, aku tau kamu lagi kesusahan kan dan sedang membutuhkan uang jadi terima itu tak perlu berterima kasih" ucap Pandu dengan santai.

Merasa direndahkan gadis tersebut langsung melempar uang tersebut kearah Pandu yang tengah mengikat para pria tadi dengan tali.

"Aku tidak butuh uang aku cuma mau mengucapkan terimakasih karena sudah menyelamatkan ku dari para pembunuh bayaran tadi... Tapi penilaian ku salah ku fikir kau itu adalah orang baik tapi ternyata kau itu adalah seorang BJNG-an" ucap gadis tersebut penuh dengan emosi dan kekecewaan.

Sementara itu setelah Pandu selesai mengikat orang orang tersebut sambil mendengarkan omelan dari gadis di belakangnya tiba tiba kepalanya terasa sakit seperti ada nya orang yang menusuk kepalanya dengan jarum.

"Arghk kepala ku saki-..." tiba tiba saja Pandu langsung pingsan.

Sementara itu gadis yang sedari tadi mengomel sambil marah langsung dibuat panik ketika melihat penyelamat nya yang tiba tiba jatuh pingsan.

# Lautan Jiwa Pandu

Saat ini Pandu tengah berada di sebuah tempat yang menyerupai hamparan laut yang amat luas.

"Dimana ini... Ini kan lautan jiwa? Apa aku telah memasuki lautan jiwaku sendiri tanpasadar?"

"Ah itu tidak mungkin aku bahkan belum mempraktekkan kultivasi setelah aku ber renkarnasi ke kehidupan ku ini"

Pandu saat ini tengah berada di dalam dilema dimana dia harus percaya atau tidak tentang apa yang ia alami saat ini.

Pasalnya lautan jiwa hanya bisa dapat terbentuk ketika orang tersebut telah mempraktekkan kultivasi. Dan setiap kultivator akan memiliki lautan jiwa namun itu membutuhkan proses dan kerja keras yang sangat lama.

Jika seseorang baru memulai melakukan kutivasi maka jumlah lautan jiwanya hanya sebanyak air satu ember kecil dan untuk memperluas lautan jiwa orang tersebut harus meningkatkan rana kultivasi-nya atau memiliki semangat juang yang tinggi.

Dan apabila seseorang sudah berada di tingkat rana tinggi maka lautan jiwanya akan berubah seperti sebuah dunia yang di awali dengan terbentuk nya sebuah pulau kecil dan itu berlaku setiap kenaikan tingkat rana orang tersebut.

Sementara saat ini pandu berada di lautan jiwanya yang mana lautan jiwanya telah membentuk sebuah dunia kecil berupa sebuah pulau terapung.

"Aku tidak salah lagi ini adalah lautan jiwa milik ku sebelumnya dan kalau tidak salah aku memiliki 6 Pulau terbang tapi kenapa aku hanya melihat 4 pulau saja." ucap Pandu yang keheranan karena jumlah pulau terbang milik nya berkurang dua.

Dari empat pulau tersebut, setiap pulau memiliki peranan sendiri seperti yang saat ini berada di hadapan Pandu yaitu pulau obat.

Pulau tersebut memiliki ukuran yang sangat luas dan di sana hanya ada tumbuhan obat maupun tanaman spirit. Dan semua tanaman tersebut merupakan tanaman yang di tanam oleh Pandu sendiri.

Kemudian ada juga pulau Beast.

Pulau tersebut semula merupakan pulau yang di huni oleh para binatang yang Pandu pelihara di dalam dunia kecilnya. Namun saat ini sudah tidak ada kehidupan beast di pulau tersebut kerena sebelumnya Pandu telah mengeluarkan para beast miliknya sebelum menghadapi cobaan untuk menuju ke dunia peri dan naas nya ia tidak dapat melewati cobaan tersebut dan berakhir seperti sekarang.

Meskipun pulau beast tersebut sudah tidak ada kehidupan beast namun disana masih ada beberapa telur beast yang sengaja Pandu simpan.

Kemudia Pandu terbang kearah salah satu sisi pulau beast yang merupakan area gunung ber api. Kemudia ia turun dan mencari sebuah telur di sekitar gunung ber api tersebut.

"Hem dimana aku menaruh telur itu ya?" ucap nya sambil mengingat ingat letak telur yang ia cari.

Tak berselang lama akhirnya ia menemukan telur yang ia cari cari.

"Ah disini rupanya kau berada" Pandu pun langsung mengambil telur tersebut. Telur yang Pandu ambil memiliki warna berwarna merah dengan cangkang kulit menyerupai sisik. Namun iya langsung mengembalikan telur kembali

Kemudian ada juga pulau Aura.

Pulau tersebut merupakan pulau terbesar dari semua pulau yang ada di dalam lautan jiwanya. Di pulau tersebut memiliki sebuah istana yang bernuansa seperti kerajaan tirai bambu (Jepang) dan tidak hanya itu saja disana juga terdapat sebuah pohon yang sangat besar dan pohon tersebut merupakan pohon yang menghasilkan aura alam yang membuat pulau tersebut di namai pulau aura.

Kemudi ada pulau harta.

Pulau tersebut merupakan pulau terkecil namun pulau tersebut merupakan pulau termewah karena pulau tersebut 100% terbuat dari emas murni yang di padat kan. Di pulau tersebut terdapat sebuah bangunan yang menyimpan seluruh harta berharga yang ia miliki.

"Hehe untung saja pulau harta ku yang bukan menghilang kalau tidak hancur lah aku" ya bagi Pandu pulau harta merupakan pulau yang selama hidupnya ia idam idamkan dan akhirnya itu terwujudkan.

Disaat ia tengah fokus mengamati keseluruhan pulau yang ia miliki tiba tiba sebuah pedang berwarna hitam dengan cepat melesat ke arah Pandu dari atas langit.

Pandu yang menyadari akan adanya bahaya ia langsung menghindar. Dan ketika ia melihat ke arah benda yang menyerang nya ia terkejut melihat sebilah pedang kesayangannya PEDANG LANGIT BINTANG PEMBELAH SEMESTA yang ia kira pedang tersebut tertinggal di dunia kutivator.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***