"Te teman teman coba kalian melihat samping kalian"
"Hah apa?" Pandu dan Yuha langsung menoleh ke samping dan mereka mendapati sesosok makhluk besar bertaring panjang berbulu lebat dengan mata merah menyala menatap mereka.
"😱 WOOO ANJING HANTU..." mereka berdua langsung menjerit kencang ketika melihat sesosok makhluk di hadapan mereka dan langsung melangkah mundur.
"Hii inilah yang aku benci ketika aku pergi ke tempat Pandu berada. Dimana ada Pandu disitu ada masalah"
"Idih gua juga yang salah, lo sendiri ngapain ngikutin gua hayo"
"Aah itu anu em anu..." Yuha tampak bingung untuk menjelaskan apa yang ia lakukan.
"Anu anu apa! heh dasar kamu ini gak pernah berubah ya"
"Ya hahaha..."
Ketika keduanya tengah sibuk bercanda, tiba tiba dari belakang Serena sesuatu memegang pundaknya yang spontan membuat Serena merinding.
"Hiii..." Serena menoleh kebelakang secara perlahan karena takut dan benar saja ada sesosok hantu wanita berambut panjang wajah menyeramkan tengah memegang pundaknya.
"Kyaaa...HANTUU..." Serena langsung mendekap tangan kanan Pandu.
"Pa-Pandu ha hantu...aku takut.." ucap Serena terbata-bata karena takut.
"Eh Serena lepas sin tanganku.." ucap Pandu karena tangannya tengah menempel di buah dada Serena yang masih dalam masa pertumbuhan.
"Tidak mau, aku takut.."
'Sial dia gak mau lepas, tapi tak apa walaupun itunya masih terbilang kecil tapi tetap ada sensasi lembut dan kenyal dari apel miliknya. Ya walaupun masih terasa tulang rusuknya' pikir Pandu sembari menikmati kenikmatan hakiki.
"Woy Pandu jangan bengong gobl*k, lihat hantu nya udah mulai dekat"
Kikiki...Raor...
Seluruh hantu mulai mendekati mereka bertiga.
"Huh iya mereka memang mendekat tapi.. KENAPA KALIAN MALAH MENEMPEL KE AKU, lepas" Pandu marah karena kedua orang tersebut saling memeluk erat tangan Pandu yang membuat ia sulit bergerak.
Mereka berdua langsung melepaskan genggaman mereka dan setelah terbebas dari mereka berdua Pandu berjalan kedepan menghampiri salah satu hantu yang memiliki tubuh besar berbulu lebat di sekujur tubuhnya dan memiliki tangan dengan cakar panjang dengan muka menyeramkan mata merah (Gendruwo).
Graar...
Hantu tersebut mengangkat tangannya dan berniat menyerang Pandu namun ketika tangannya berada tepat beberapa cm dari tubuh Pandu, Pandu langsung menghilang dan muncul tepat di atas hantu tersebut.
"Mau menyerang ku tak semudah itu, rasakan ini.." Pandu langsung melancarkan pukulan tepat di kepala hantu (Gendruwo) tersebut yang langsung membuat nya terjatuh.
Sementara itu Serena dan Yuha serta hantu lainnya dibuat terkejut ketika Pandu menghajar hantu (Gendruwo) tersebut.
"EEH DIA BISA MEMUKUL HANTU..."teriak mereka terkejut.
"Eh iya ya kan dia hantu kok bisa aku hajar?? Ih kok jadi aneh sih" Pandu pun juga bertanya tanya terhadap dirinya sendiri.
_______********_______
Setelah kejadian tadi seluruh hantu yang ada mulai mundur/pergi dari gedung tersebut karena takut terhadap Pandu.
Setelah itu Pandu, Serena dan Yuha turun kebawah dan ketika mereka sudah berada di depan gedung kosong itu mereka mendapati para bodyguard Serena pingsan bahkan ada yang sampai ngompol.
"Eh apa yang terjadi dengan mereka??"
"Apa mungkin mereka juga di takut takuti oleh para hantu tadi?" tanya Yuha.
"Mungkin saja, tapi yang gak habis fikir kok bisa mereka pingsan bahkan sampai ngompol segala padahal tampang mereka kuat loh. Ser kamu nyari bodyguard dimana sih kok letoy kek gini" ujar Pandu.
"Ya mana aku tau kan yang mempekerjakan mereka ayah ku bukan aku" balas nya.
"Iya juga sih! Em tapi ngomong ngomong siapa sih ayah mu itu?" tanya Pandu mengenai ayah Serena.
"Oh ayahku itu seorang-" ucapnya terhenti ketika pemimpin bodyguard nya mulai sadarkan diri.
"Ughk aduh kepalaku - ah nona Serena anda sudah kembali apa anda baik baik saja, apa ada yang terluka atau sakit, apa ada-..." Pemimpin bodyguard tersadar dan langsung menanyakan keadaan serena dengan rasa khawatir.
'Itu bodyguard atau ibunya sih khawatir banget. Apa karena takut dengan orang tuanya ya??' pikir Pandu.
"Ehem karena hari sudah gelap dan kamu udah ketemu sama bodyguard mu lebih baik sekarang kamu pulang deh Ser" ucap Pandu menyuruhnya untuk pulang.
"Ya, tapi bagaimana dengan mu rumahmu kan sudah terbakar atau gini saja kamu ikut aku tinggal dirumahku, mau bagaimanapun rumahmu terbakar itu karena ulah bodyguard ku" Serena menawarkan Pandu untuk tinggal di rumahnya tapi Pandu tolak.
"Maaf aku gak bisa ikut kerumah mu"
"Hah kenapa kamu tidak mau?" ucapnya murung.
"Karena nanti jauh jaraknya dari taman, lagi pula aku bisa tinggal di rumah Yuha lebih deket"
"Eh cuma itu masalahnya, kan kamu bisa minta paman Tiger untuk mengantar mu" ucap Serena menunjuk pemimpin bodyguard.
"Tetap gak mau, nanti orang orang bakal berfikir aneh aneh sama aku. Masa seorang pengamen bisa naik mobil mewah, kan gak masuk akal kan. Lagi pula aku gak terlalu suka dengan kehidupan yang glamor" ucapnya, padahal dirinya adalah orang yang glamor di kehidupan sebelumnya.
"Yaudah terserah kamu aja deh, paman ayo pulang"
"Ah baik non"
"Eh tunggu dulu" Pandu langsung menghentikan langkah mereka.
"Ada apa apa kamu berubah pikiran" tanya Serena.
"Gak bukan, aku cuma mau ngomong sama bodyguard kamu"
"Kalian kan udah membakar rumahku nih ya, seharusnya kalian membayar kompensasi dan ganti rugi untuk semuanya"
"Ah itu benar jadi kamu minta berapa" tanya pemimpin bodyguard tersebut.
"Bentar" Pandu langsung mengambil Hp Yuha.
"Em mari kita hitung rumah terbakar 25 Jt, pakaian 5 Jt × 15 baju, tempat tidur 8 Jt, area yang terbakar 40 Jt, barang barang berharga yang rusak 50 Jt × 25 dan untuk biaya pembangunan senilai 100 Jt... Jadi totalnya 14.980 Jt. oh sekalian biaya perlindungan Serena 300 Jt, jadi totalnya 1 Miliar 798 Jt" ucap nya setelah menghitung semuanya.
Mendengar nominal tersebut semua orang langsung terkejut.
"Em kayaknya ini berlebihan deh tambah 2 Jt biar pas 1.800 M"
"APAA 1.800 M "
"Eh... Nak apa kamu mau merampok kami dengan uang segitu"
"Kata siapa gua ngerampok, itu jumlah kompensasi yang harus kalian bayar dan siapa suruh kalian membakar rumahku. Lagian harga cabe aja bisa naik masak rumahku gak bisa naik harga"
"Tapi itu hanya rumah yang terbuat dari kardus dan sudah tampak reyot masak mahal gitu" protes salah satu bodyguard.
"Hey paman aku tidak menilai dari penampilan rumah ku ya melainkan betapa berharganya rumah itu walau hanya terbuat dari kardus tapi itu tatap rumah ku istana ku tempat aku berlindung dan istirahat. Jadi jangan menilai dari bentuk keadaan nya melainkan fungsi nya"
"Tapi dari mana kami dapat uang sebanyak itu"
"Ya itu bukan urusanku yang penting kalian bayar itu aja dan aku akan memberi waktu 1 minggu tidak 7 hari saja"
"Itu sama aja" semua orang.
"Itu aja, sekarang kalian boleh pergi"
................................................................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Claire
bukanya punya pulau harta ya , kenapa Masih Malak cobaa
2022-02-23
0