Setelah menyelesaikan dungeon break dan mendapatkan dungeon pribadi kini Pandu kembali ke tujuan awalnya yaitu membangun ulang rumah kotak (rumah kardus) miliknya.
Dengan semua bahan yang ia dapatkan dari gudang rumah Yuha Pandu langsung memulai membuat ulang rumahnya. Sebenarnya Pandu sempat dibujuk untuk tingal di rumah keluarga Satya namun Pandu menolak karena ia lebih suka dengan rumahnya walaupun sederhana.
Saat ini Pandu mulai memotong beberpa balok kayu dengan ukuran yang sudah ia sesuaikan kemudian ia mulai memaku kayu kayu tersebut membentuk sebuah kerangka sebuah rumah kecil. Setelah itu memasang/menempelkan papan kayu yang ditumpuk dengan kardus.
Beberapa saat kemudian
Setelah berkerja keras akhirnya kini rumah Pandu telah berdiri lagi dengan model dan kekokohan yang sedikit berbeda. Pandu juga tak lupa membersihkan sampah sampah yang berserakan di halaman rumahnya bahkan terkadang Pandu harus membakar sampah tersebut karena ada tikusnya. Ia juga memilah milih barang yang dapat di daur ulang seperti ban bekas, pipa pipa yang tidak terpakai dan sebagainya.
Ketika ia tengah membersihkan kawasan sekitar rumahnya tiba tiba ada sebuah mobil BMW hitam berhenti tepat di depan gang rumahnya. Dan dari dalam mobil keluar seorang pria berkemeja rapi.
Pria tersebut sangatlah familiar ia adalah Tiger pemimpin bodyguard Serena sekaligus bank uang Pandu.
TAP!!
TAP!!
"Em ah si pembayar hutang" ucap Pandu ketika ia melihat kedatangan Tiger.
Tiger sendiri merasa syok ketika ia dipanggil 'Si pembayar hutang' oleh Pandu.
"Ehem apa kabar tuan Pandu" ucap Tiger.
"Baik seperti biasa, jadi kamu kesini untuk membayar ganti rugi kan" tanya Pandu.
"Maaf tuan Pandu saya kemari hanya ingin menyampaikan pesan bahwa anda telah di undang oleh Boss Besar kami" ucap Tiger menyampaikan pesan dari bosnya.
"Eh kenapa dia mengundangku" tanya Pandu.
"Beliau hanya ingin mengucapkan terimakasih karena anda telah melindungi anaknya noona Serena" ucap Tiger.
"Oh cuma ucapan terimakasih, kenapa susah susah mengundang ku kan bisa cuma ngirim hadiah sebagai tanda terimakasih"
"Tapi beliau ingin sekali berjumpa dengan anda"
"Hah ya ya sudah lah mau bagaimana lagi, ayo kita temui boss mu"
Kemudian Pandu ikut pergi menerima undangan dari ayah Serena.
# Gedung Biro Pelelangan Kota
Beberapa menit kemudian akhirnya Pandu sampai di sebuah gedung tinggi nan mewah.
"Silahkan turun tuan Pandu" ucap Tiger membukakan pintu dan mempersilahkan Pandu untuk berjalan memasuki gedung tersebut.
Ketika Pandu memasuki gedung tersebut ia disambut dengan kemewahan, bagaimana tidak loby gedung nya saja sudah sangat mewah dengan warna marmer yang eksotis semua pelayan mengenakan pakaian kerja dengan rapi serta banyak hal yang mungkin bisa dikatakan baru untuk Pandu lihat dan yang paling mencolok perhatiannya adalah sebuah aksesoris dinding berupa tulang kepala Wyvern.
"Tuan Pandu tolong tunggu di sini sebentar saya harus menyampaikan hal ini kepada Tuan besar" ucap Tiger, kemudian ia pergi meninggalkan Pandu sendirian.
Ketika Pandu tengah melihat lihat tempat tersebut tiba tiba ada seorang pria gendut dengan tubuh yang di penuhi perhiasan emas dan ia di temani oleh seorang wanita cantik menabrak Pandu.
"Aduh punya mata gak kamu ini" ucap pria tersebut memarahi Pandu.
"Punya, ini" jawab Pandu memperlihatkan mata coklat yang cantik.
"Dasar bocah gem6el, entah darimana kamu bisa masuk ke tempat ini tapi yang jelas kamu harus ganti rugi karena kamu telah membuat bajuku kotor" ujar pria tersebut meminta ganti rugi kepada Pandu tapi Pandu tak mengkubris perkataan pria tersebut sembari membersihkan telinganya.
"Sudah lah sayang orang semacam dia mana mampu membayarnya, kecuali kalau dia menjual jantungnya.." ucap gadis disebelahnya yang memandang rendah Pandu karena penampilan Pandu yang sangat biasa saja, ia hanya mengunakan kaos hitam celanan trening dan menggunakan sandal jepit.
"Benar juga apa yang kamu katakan, orang miskin seperti dia tidak layak ada disini. Penjaga cepat tangkap anak gembel ini, entah orang tau bodoh mana yang melahirkannya" pria gendut tersebut memanggil para penjaga yang mana para penjaga.
Para penjaga tersebut langsung menangkap Pandu dan ingin mengusirnya.
Namun tiba tiba sekelompok orang datang yaitu Tiger dan anak buahnya.
"Siapa yang berani mengusir tamu penting Biro Lelang ini" ucap Tiger dengan tegas yang membuat semua orang terdiam bahkan ada juga yang bergosip.
# Gosip
"Hey bukannya dia Tiger"
"Iya itu si Tiger, aku dengar ia sudah menjadi tangan kanan pemilik Biro Pelelangan ini sejak lama dan ia juga mantan Player +A-Rang"
"Tapi siapa Tamu penting yang Tiger cari.."
☆ Gosip selesai
Semua orang bertanya tanya siapa orang yang di sebut tamu penting tersebut.
Kemudian Tiger berjalan kearah Pandu yang saat ini tengah di pegang oleh dua orang penjaga.
"Kalian berdua lepaskan dia" ucap Tiger memerintahkan kedua penjaga tersebut melepaskan Pandu.
"Maaf atas ketidak sopanan nya tuan Pandu" ucap Tiger dengan hormat yang membuat semua orang terutama pria gendut dan wanitanya terkejut bukan main.
"Iya tidak apa apa" jawab Pandu.
"Syukurlah kalau begitu mari ikut saya menemui Tuan Besar" ajak Tiger namun..
"Tunggu sebentar aku masih ada urusan dengan kedua orang ini" ucap Pandu yang tiba tiba dari tubuhnya mengeluarkan tekanan pembunuh yang tidak begitu kuat namun dapat membuat siapa saja merinding bergidik ketakutan ketika merasakan aura membunuh tersebut.
Pria gendut dan wanitanya mulai bergidik ketakutan. Sementara Pandu ia langsung membalik tubuhnya dan menatap pria tersebut dengan tatapan tajam seperti seekor predator yang ingin memangsa.
"Kau tadi mengucapkan kata kata yang tidak seharusnya kamu katakan" ucap Pandu memfokuskan tekanan aura pembunuh nya kearah kedua orang tersebut.
Pandu berjalan mendekati mereka sementara mereka saking ketakutannya mereka sampai terjatuh.
"Aaa-pa yang ingin kamu lakukan" tanya pria tersebut yang dilanda ketakutan.
"Tidak banya aku hanya akan mengambil jantung mu itu saja untuk membayar perkataan mu barusan"
"Ja jangan jangan kamu bisa mengambil jantungnya karena dia yang bilang untuk menjual jantung mu" pria tersebut mengumpan wanita nya.
"APA!! Dasar kau Bjngan busuk, tu-tuan tolong ampuni aku aku mengaku salah.." wanita itu langsung bersujud memohon ampunan dari Pandu.
"Heh penyesalan selalu muncul di akhir dan setiap penyesalan yang terjadi denganku tidak ada kata maaf terutama orang yang menghina orang tua ku, mereka yang menjelek jelekkan nama orang tua ku harus mati" ucap Pandu, kemudian Pandu mengeluarkan pedang dari cincin penyimpanan nya.
Namun di mata semua orang mereka melihat Pandu dapat memunculkan pedang di ruang hampa dimana mereka tidak mengetahui bahwa Pandu mengeluarkan pedang tersebut dari cincin penyimpanannya. Dan di dunia ini semua orang tidak ada yang namanya cincin penyimpanan yang ada cuma tas penyimpanan.
Karena hal tersebut semua orang di buat terkejut.
Sementara itu dalam pikiran Tiger ia bertanya tanya.
'Siapa anak ini, mengapa ia sudah memiliki aura pembunuh? Berapa banyak makhluk yang sudah ia bunuh di usianya saat ini?'
"Tuan mohon tahan diri anda berikan muka untuk Biro kami tuan" tiba tiba Tiger menghentikan Pandu yang ingin membunuh kedua orang tersebut.
"Cih baiklah aku tidak akan melakukannya" ucap Pandu yang membuat kedua orang tersebut dapat bernafas lega.
"...Namun sebelum itu aku akan mengambil sesuatu dari kalian" Pandu mengarahkan telapak tangannya kearah mereka berdua kemudian sebuah kubus berwarna merah keluar dari tubuh mereka dan didalam kubus tersebut tampak ada organ dalam (jantung)yang masih berdetak di dalamnya.
Kedua kubus tersebut melayang menghampiri Pandu.
"Ingat ini nyawa kalian ada di tanganku jadi aku bisa kapan saja membunuh kalian jika kalian masih seperti ini. Oh iya satu lagi karena di dunia ini uang adalah sumber kekuatan kedua di dunia maka jika kamu ingin nyawa tetap aman kamu harus menyerahkan seluruh aset aset berharga dan uang mu tak kurang sepeser pun"
"Apa kau ingin merampok ku ya"
"Merampok ckck tentu saja tidak. Jika aku ingin merampok mu aku cukup membunuhmu dan mengambil semuanya tapi ini bukan melainkan sebuah bisnis kamu membeeikan semua Aset aset berharga mu aku memberikan nyawamu, bukankah kita sama sama untung"
"Untung katamu jelas jelas kami yang dirugikan disini"
"Oh begitu kah, itu artinya uang lebih berharga dari pada nyawamu sendiri ya. Baik kalau begitu aku hancurkan saja kedua jantung ini"
"Aaa jangan jangan... baiklah baik aku akan menyerahkan semua aset berhargaku serta semua yang yang aku miliki, tapi kumohon jangan bunuh kami"
"Baiklah aku akan memberi kalian waktu satu minggu untuk menyerahkan nya dan paman Tiger aku ingin kamu yang bertanggung jawab atas semua aset yang dia berikan sekalian nanti kamu membayar hutangmu padaku"
"Akg baillah, sesuai permintaan mu saja" ucap Tiger dengan pasrah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments